16. Pesan Satu Cinta

Jho dan David menghabiskan makanannya, mereka lalu makan salad buah. Ponsel David berbunyi, Dion.

"Halo?"

"Lo di mana?"

"Gue sama Jho di atas sedang makan. Kenapa?"

"Haish, lo makan ngga ngajak-ngajak. Ya udah, gue sama Yudha dan Nathan kesana."

"Iya."

Klik!

Sambungan telepon terputus, David memasukkan lagi ponselnya ke dalam saku celananya. Kemudian melanjutkan makan saladnya.

"Mereka mau kesini?" tanya Jho.

"Ya, mereka kelaparan. Jadi mau makan juga." jawab David.

Tak berapa lama, ketiganya menghampiri David dan Jho yang kini sedang santai bermain game di ponselnya. Yudha menepuk pundak David laly duduk di sampingnya, begitu juga Dion dan Nathan.

"Kalian udah makan?" tanya Nathan.

"Ya, lo kalau mau makan panggil aja pelayannya." jawab Jho.

David berinisiatif sendiri memanggil pelayan yang tadi bernama Seruni. Kebetulan yang sedang diam di tempat pelayan duduk hanya Seruni yang sedang diam. Akhirnya Seruni pun mendekat, dia kaget ada tiga laki-laki tampan lagi duduk dengan kedua laki-laki yang tadi memesan makanan.

Seperti biasa, Jho menatap Seruni yang berjalan ke arah mejanya. David berdehem dan mengatup bibirnya. Membuat ketiga sahabatnya itu bingung. Seruni mendekat sembari tersenyum dan bertanya dengan sopan pada David yang tadi memanggilnya.

"Ada yang mau di pesan lagi tuan?" tanya Seruni.

"Menu seperti yang tadi ya, Seruni." jawab Jho membuat yang lain menatap Jho heran dan bingung.

"Tunggu dulu, memang kalian pesan menu apa?" tanya Nathan.

"Nasi padang." jawab David.

"Eh, mana ada di kafe ada nasi padang." kata Dion bingung.

"Adalah, lo ngga pernah ke kafe Bundo Salero di Jakarta?" kini Yudha menimpali.

"Ngga bisa, mana buku menunya mbak?" tanya Nathan dengan kesal.

Membuat Seruni tersenyum, dia lucu sendiri dengan kelima laki-laki tampan di depannya. Tanpa sadar dia melirik ke arah Jho yang sejak tadi menatapnya. Seruni salah tingkah di tatap Jho seperti itu, dia menunduk malu.

"Ehem! Ada yang curi-curi pandang ini." kara David memakan sisa saladnya tadi.

Membuat Jho mengalihkan pandangannya ke arah lain. Seruni pura-pura mencatat apa yang akan di pesan oleh ketiga sahabat Jho.

"Saya mau, steak potatos aja. Malam-malam ngga boleh makan makanan berat." kata Yudha.

"Samakan ya mbak yang duanya, minumnya jus jeruk." kata Dion.

"Salad buah ya mbak tambah lagi satu porsi."

"Lima aja sekalian." kata Jho.

"Baik, tiga steak potatos ya tuan dan jus jeruk serta lima salad buah." kata Seruni.

"Ada lagi mbak." kata Jho.

"Ya tuan, apa?" tanya Seruni.

"Satu cinta ya satu untuk saya."

"Hwuuuaaa!!!"

Semua sahabat-sahabat Jho bersorak, mereka terkejut dengan ucapan gombal Jho pada Seruni. Membuat Seruni malu bukan main, orang-orang di kafe tersebut saling menatap aneh. Kenapa kelima laki-laki tampan berteriak senang.

"Baik tuan, ada lagi?" tanya Seruni pada yang lain, wajahnya merona karena malu telah di gombali Jho.

"Tidak ada mbak, jangan lupa satu cintanya ya." kata David dengan senyum mengembang.

Seruni pun kembali ke tempatnya, dia benar-benar malu di goda oleh laki-laki tampan. Teman-teman Seruni yang melihat dari jauh bertanya kenapa dia tersenyum sendiri dan kaget tadi teriakan para genk duda itu.

Dion, Yudha dan Nathan yang tadi tidak tahu asal mula kenapa Jho bisa menggombal pada pelayan tadi.

"Eh, tapi dia benar cantik lho. Senyum malu-malunya aja itu manis banget." kata Dion.

"Iya benar. Jho, lo naksir pelayan tadi?" tanya Nathan.

"May be yes may be no." kata Jho membuat jawaban ambigu bagi ketiga sahabatnya.

"Ish, lo bilang aja kalau suka. Ngga masalah kan, genks?" tanya Nathan.

"Ngga masalah, pelayan itu hanya status saja. Yang penting memang dia baik buat lo aja, Jho." kata Yudha.

"Ya, gue pikirkan nanti." kata Jho.

Sepuluh menit makanan pun datang, kali ini dua orang. Karena Seruni tidak bisa membawa banyak piring dengan banyak pesanan. Jadi dia membawa teman satu pelayan. Dia menata dengan rapi, kali ini dia canggung karena semua mata kelima laki-laki itu memandang padanya.

Terutama Jho yang sejak kedatangan Seruni terus menatapnya. Setelah selesai, Seruni pun kembali ke tempat pelayan. Dion menatap Jho yang sepertinya kecewa Seruni kembali ke belakang.

"Lo kalau suka, bilang aja Jho. Samperin dia sepulang dari sini. Bisa juga lo tungguin dia pulang di depan." kata Yudha.

"Ck, kan ngga tahu dia pulang jam berapa. Lama kalau menunggu dia pulang." jawab Jho.

"Ya, minimal minta nomor teleponnya. Atau alamat rumahnya, Jho." kata Dion mengunyah steaknya.

"Ya, gue akan lakukan apa pun jika benar gue suka sama gadis itu. Gue juga ngga mau terlalu cepat menyimpulkan ini cinta." kata Jho.

"Apa salahnya di coba. Bukankah cinta awalnya biasa saja, nanti lama-lama akan manis ketika sering bertemu." kata David dengan antusias, Jho mencibir apa yang di katakan David.

"Gue percaya dengan ucapan lo, tapi lo ngga percaya kalau cinta juga butuh proses bro."

"Emm, memang ada baiknya kita cari pasangan yang biasa saja. Jadi ibu rumah tangga yang baik, dan tidak terlalu banyak mrnuntut. Yang gue temukan selalu saja wanita-wanita yang mempunyai syarat berat." kata Yudha mengunyah steak terakhirnya.

"Benar, gue pikir juga memang apa salahnya mencoba pada wanita biasa. Benar apa yang di katakan Yudha, mencari wanita yang biasa saja. Yang tidak terlalu banyak syarat, kalau yang seperti itu di mana mencarinya?" tanya Nathan.

"Pasti akan bertemu, asal jangan membatasi pergaulan. Tidak hanya kalangan eksekutive muda saja, tapi juga seperti pelayan Seruni itu." kata Jho.

"Wuiiih, udah tahu namanya aja nih lo Jho. Ayolah kejar dia Jho, dia manis juga Jho." kata Dion.

"Hahah, santai aja bro. Baru juga malam ini, kan ada malam berikutnya." kata Jho.

"Hei, ingat. Kita di sini cuma empat hari, harus gerak cepat."

"Oke! Kalian terlalu memaksa, gue hanya tidak mau dia tambah kesal jika gue terus saja memaksa dia untuk gue dekati." kata Jho.

"Benar juga, okelah. Terserah lo aja Jho, kami pasti mendukungmu." kata Nathan.

Semua tampak diam, mereka memang sangat kompak tentang apa pun. Mendukung siapa saja yang lebih dulu mendapatkan gadis impiannya tanpa harus menikung sahabat lainnya. Untuk Jho tidak ada yang saling mendahului, tapi entah kapan mereka pasti akan menghadapi perselisihan.

Malam semakin larut, kelima sahabat itu masih betah untuk duduk nongkrong di kafe and resto. Di mana Seruni bekerja di sana sebagai pelayan. Sengaja memang mereka menunggu kafe tutup dan akan di usir oleh manajernya.

Dari sana Jho akan mendekat pada Seruni, meski dia mengelak atas dukungan dan tebakan dia menyukai Seruni. Hanya David yang tahu kalau Jho itu memang menyukai pelayan Seruni.

_

_

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Terpopuler

Comments

Tatik Damara

Tatik Damara

Pepet Jho seruninya ,

2023-02-06

0

Sus Susyla

Sus Susyla

pepet trs jho

2022-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 01. Genk Para Duda
2 02. Kisah Jho
3 03. Keraguan Jho
4 04. Memergoki Mila
5 05. Berdebat Masalahnya Jho
6 06. Mediasi
7 07. Masalah Yudha
8 08. Surat Gugatan
9 09. Kecelakaan
10 10. Nasib Yang Sama
11 11. Rencana Liburan
12 12. Kikan And The Genk
13 13. Liburan Tak Terduga
14 14. Kelab Malam
15 15. Gadis Pelayan
16 16. Pesan Satu Cinta
17 17. Pulang Dari Kafe
18 18. Pedekate Yang Aneh
19 19. Obrolan Di Kamar Hotel
20 20. Pengasuh Baru
21 21. Mendapatkan Nomor Seruni
22 22. Menunggu Telepon
23 23. Di Rumah Sakit
24 24. Berdebat Masalah Jodoh
25 25. Di Kantor David
26 26. Menabrak Motor Gadis ABG
27 27. Gadis Yang Baik
28 28. Hujan
29 29. Di Rumah Sakit
30 30. Menepati Janji
31 31. Menemui Seruni
32 32. Jadilah Kekasihku
33 33. Saling Cerita Masa Lalu
34 34. Kembali Ke Jakarta
35 35. Bertemu Milea Lagi
36 36. Omelan Di Restoran
37 37. Tawaran Pekerjaan
38 38. Cerita Tentang Milea
39 39. Surat Peringatan Tidak Resmi
40 40. Sugar Baby
41 41. Kesedihan Milea
42 42. ART Baru
43 43. Kembali Ceria
44 44. Nyonya Besar Datang
45 45. Kunjungan Sahabat Cogan
46 46. Mengantar Milea Pulang
47 47. Juragan Epul
48 48. Sang Penyelamat
49 49. David Jatuh Cinta
50 50. Curhatan Nathan
51 51. Ayo Menikah
52 52. Pengagum Rahasia
53 53. Minta Restu
54 54. Keputusan
55 55. Tentang Perasaan Nathan
56 56. Ngapel
57 57. Obrolan Genk Duda
58 58. Sah!
59 59. Main Ular Tangga
60 60. Makan Siang
61 61. Mengantar Pulang
62 62. Curiga
63 63. Sia-Sia
64 64. Fakta Sebenarnya
65 65. Sikap Masa Bodo Kania
66 67. Akhirnya Cerita
67 68. Membantu Kania
68 69. Ribut Di Rumah Nathalie
69 70. Pergi Dari Rumah Nathalie
70 71. Menyelidiki
71 72. Kecelakaan Dua Tahun Lalu
72 73. Skandal Nathalie
73 73. Di Perpustakaan
74 74. Teror
75 75. Mendapatkan Bukti Baru
76 76. Minta Tolong Papanya Nathan
77 77. Yudha Bertindak
78 78. Mengungkap Skandal Nathalie
79 79. Mengancam Nathalie
80 80. Sosial Media
81 81. Di Kantor Yudha
82 82. Semua Heboh
83 83. Keraguan Kania
84 84. Vonis Untuk Nathalie
85 85. Bicara Pada Ayah Kania
86 86. Sahabat Jadi Saksi
87 87. Hati Lea
88 88. Kisah Random
89 89. Ketegangan Sebelum Pernikahan
90 90. Liburan
91 91. Pernyataan David
92 92. Kania Hilang
93 93. Surprise
94 94. Di Lantai Dansa
95 95. Kabar Buruk
96 96. Siapa Amelia?
97 97. Dua orang Yang Kehilangan
98 98. Belum Move On
99 99. Tidak Sah, Eh Sah!
100 100. Tetap Sah Kok
101 101. Nasehat David
102 102. Pesta Pernikahan Jhonatan
103 103. Duda Sould Out
104 104. Bahagia Bersama ( Tamat )
Episodes

Updated 104 Episodes

1
01. Genk Para Duda
2
02. Kisah Jho
3
03. Keraguan Jho
4
04. Memergoki Mila
5
05. Berdebat Masalahnya Jho
6
06. Mediasi
7
07. Masalah Yudha
8
08. Surat Gugatan
9
09. Kecelakaan
10
10. Nasib Yang Sama
11
11. Rencana Liburan
12
12. Kikan And The Genk
13
13. Liburan Tak Terduga
14
14. Kelab Malam
15
15. Gadis Pelayan
16
16. Pesan Satu Cinta
17
17. Pulang Dari Kafe
18
18. Pedekate Yang Aneh
19
19. Obrolan Di Kamar Hotel
20
20. Pengasuh Baru
21
21. Mendapatkan Nomor Seruni
22
22. Menunggu Telepon
23
23. Di Rumah Sakit
24
24. Berdebat Masalah Jodoh
25
25. Di Kantor David
26
26. Menabrak Motor Gadis ABG
27
27. Gadis Yang Baik
28
28. Hujan
29
29. Di Rumah Sakit
30
30. Menepati Janji
31
31. Menemui Seruni
32
32. Jadilah Kekasihku
33
33. Saling Cerita Masa Lalu
34
34. Kembali Ke Jakarta
35
35. Bertemu Milea Lagi
36
36. Omelan Di Restoran
37
37. Tawaran Pekerjaan
38
38. Cerita Tentang Milea
39
39. Surat Peringatan Tidak Resmi
40
40. Sugar Baby
41
41. Kesedihan Milea
42
42. ART Baru
43
43. Kembali Ceria
44
44. Nyonya Besar Datang
45
45. Kunjungan Sahabat Cogan
46
46. Mengantar Milea Pulang
47
47. Juragan Epul
48
48. Sang Penyelamat
49
49. David Jatuh Cinta
50
50. Curhatan Nathan
51
51. Ayo Menikah
52
52. Pengagum Rahasia
53
53. Minta Restu
54
54. Keputusan
55
55. Tentang Perasaan Nathan
56
56. Ngapel
57
57. Obrolan Genk Duda
58
58. Sah!
59
59. Main Ular Tangga
60
60. Makan Siang
61
61. Mengantar Pulang
62
62. Curiga
63
63. Sia-Sia
64
64. Fakta Sebenarnya
65
65. Sikap Masa Bodo Kania
66
67. Akhirnya Cerita
67
68. Membantu Kania
68
69. Ribut Di Rumah Nathalie
69
70. Pergi Dari Rumah Nathalie
70
71. Menyelidiki
71
72. Kecelakaan Dua Tahun Lalu
72
73. Skandal Nathalie
73
73. Di Perpustakaan
74
74. Teror
75
75. Mendapatkan Bukti Baru
76
76. Minta Tolong Papanya Nathan
77
77. Yudha Bertindak
78
78. Mengungkap Skandal Nathalie
79
79. Mengancam Nathalie
80
80. Sosial Media
81
81. Di Kantor Yudha
82
82. Semua Heboh
83
83. Keraguan Kania
84
84. Vonis Untuk Nathalie
85
85. Bicara Pada Ayah Kania
86
86. Sahabat Jadi Saksi
87
87. Hati Lea
88
88. Kisah Random
89
89. Ketegangan Sebelum Pernikahan
90
90. Liburan
91
91. Pernyataan David
92
92. Kania Hilang
93
93. Surprise
94
94. Di Lantai Dansa
95
95. Kabar Buruk
96
96. Siapa Amelia?
97
97. Dua orang Yang Kehilangan
98
98. Belum Move On
99
99. Tidak Sah, Eh Sah!
100
100. Tetap Sah Kok
101
101. Nasehat David
102
102. Pesta Pernikahan Jhonatan
103
103. Duda Sould Out
104
104. Bahagia Bersama ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!