12. Kikan And The Genk

Selama satu minggu itu belum ada yang memutuskan mereka akan ikut atau dengan Dion. Dion sendiri ingin pergi kesana meski tanpa sahabat-sahabatnya ikut. Berbeda dari ucapannya, Nathan justru ragu ikut atau tidak dengan Dion.

Jika hanya berdua yang kesana, Nathan tidak mau. Tapi kasihan juga pada Dion yang sudah antusias ingin datang ke kampung itu, meski tidak ada yang ikut nantinya. Rencananya memang bulan depan, banyak pertimbangan jika mau ikut atau pun tidak.

"Halo Kikan, ada apa?" tanya Nathan pada adiknya di seberang sana.

"Bang, teman Kikan ada yang mau main ke rumah abang. Boleh ya?" tanya Kikan.

"Mau apa sih?!" tanya Nathan kesal.

"Ish, ya mau mainlah. Mau ketemu Kevin juga bang." kata Kikan ngeyel.

Nathan tahu, mereka pasti ingin mengganggunya. Dia kesal jika teman-teman adiknya itu main ke rumahnya, belum lagi para gadis itu. Jika dia ada di rumah, sudah pasti akan membuat rusuh di rumahnya. Belum teriakan teman-temannya Kikan jika ada teman-temannya datang main juga ke rumahnya, mulailah cari perhatian dalam bentuk apa pun.

"Bang Nathan, gimana?"

"Terserah kamu!"

"Asyik, Minggu besok teman-temanku datang ya. Jangan protes!"

Klik!

Kikan menutup sambungan teleponnya dengan cepat tanpa mengatakan terima kasih. Membuat Nathan kesal sekali, lalu dia pun melanjutkan pekerjaannya. Hari ini dia sibuk sekali, karena proyek di daerah sebentar lagi di garap.

_

Sesuai ucapan Kikan, teman-temannya datang untuk main ke rumah Nathan. Nathan jengah sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi. Adiknya lebih galak dari pada abangnya, dulu mantan istrinya juga tidak suka pada Kikan yang asal kalau bicara. Juga selalu ingin main ke rumah Nathan seenaknya.

Ibunya Nathan sendiri kadang pusing dengan Kikan yang suka seenaknya di rumah Nathan, hingga mereka hanya bisa diam saja meski Nathan mengadu pada mamanya.

"Kikan selalu bawa teman-temannya ma, kalau ngga bawa teman-temannya sih aku juga ngga masalah dia mau menginap bahkan tinggal di rumahku." kata Nathan suatu ketika mengadu pada mamanya.

"Udah sih Nathan, lagian kamu juga sendiri kok sekarang. Kevin juga sering sama mama kalau kamu kerja, apa salahnya Kikan main di rumahmu menemani anakmu."

Begitu selalu ucapan mamanya, membuat Nathan kesal. Mau tidak mau, Nathan pun akhirnya pasrah saja. Seperti hari Minggu ini, Kikan dan genknya sudah datang sejak jam sepuluh pagi.

Itu waktu Nathan santai di pagi hari, justru sekarang mereka datang membuat keributan dengan tawa riangnya. Dari pada dia kesal, Nathan lebih baik fitnes di ruangannya sembari mendengarkan musik di ponselnya dengan headset.

"Hwuuaaa! Om-om ganteng pada datang nih, waaah jodoh kita om!" begitu teriak teman-teman Kikan ketika Jho dan David datang dan terlihat oleh teman-teman Kikan.

"Mana kakakmu, Kikan?" tanya David.

"Ada di atas bang David, mau Kikan antar?" tanya Kikan dengan gaya seperti anak kecil yang sedang merayu minta permen.

David mengerutkan dahinya, kemudian dia menggeleng cepat. Membuat Kikan cemberut tiba-tiba.

"Waaah, om David ganteng banget ya." ucap Nisya berkedip beberapa kali dengan senyuman lebarnya.

"Iya, apa lagi itu lho. Om Jho, wuuiiih macho banget." teriak Winda.

David dan Jho langsung naik ke atas mencari Nathan sambil memanggil nama Nathan. Keduanya bergegas berjalan cepat agar cepat sampai di lantai dua rumah Nathan.

"Nathan, lo di mana?!" panggil David.

"Gue di tempat fitnes!" jawab Nathan berteriak juga.

Jho dan David masuk ke ruang fitnes pribadi milik Nathan, dia melihat Nathan sedang treadmill dengan headset terpasang di telinga. Tapi anehnya, Nathan mendengar teriakannya. David heran.

"Lo di rumah lagi ada acara adik lo itu, kenapa ngga bilang?" tanya Jho.

"Lo mau datang kenapa ngga telepon gue dulu?" Nathan balik bertanya.

"Ish, biasanya juga gue datang ke rumah lo biasa aja." kata David duduk di sofa dengan meminum jus milik Nathan.

"Kenapa sih kalau kita datang ada adik lho di sini? Seru tahu, Than." kata Jho ikut duduk di sebelah David.

Nathan menghentikan aktifitasnya di treadmill. Dia mengelap keringat yang bercucuran di selurih wajah dan lehernya serta tangannya. Kemudian ikut duduk dengan dua sahabatnya.

"Kalau ada mereka tuh bawel banget. Apa lagi kalian datang kemari, udah tuh pada menggosip kalian semua." kata Nathan memgambil jus lagi dari teko.

"Kalau menggosipnya tentang kita yang positif, ngga masalah. Apa lagi bicara ketampanan kita, gue bangga Than." kata Jho, di cibir oleh David.

"Aaaah, dua duda ganteng datang lagiii!"

Kembali teriakan Kikan dan teman-temannya, mereka bersorak. David, Jho dan Nathan pandang. Nathan yang paling jengah, dia tahu yang datang itu Dion dan Yudha. Para pengusaha sukses dan mapan, tapi setiap hari libur selalu berkumpul.

"Lo ngajak mereka juga datang kemari?" tanya Nathan.

"Iyalah, kan ngga asyik kalau cuma kita bertiga yang pergi." kata David.

"Memang mau pergi kemana?"

"Ke klub malam aja."

"Ish, ini masih pagi. Jangan ngaco kita pagi-pagi kesana."

"Gue ganti baju dulu." kata Nathan.

"Ya udah, kita turun aja ke bawah. Meladeni para genk semut-semut kecil." ucap David, membuat Nathan tersenyum.

David dan Jho turun ke bawah, menghampiri Kikan dan teman-temannya yang sedang menggoda Yudha dan Dion. David dan Jho saling pandang ketika Yudha seperti memberi pengarahan pada klien tentang kriminal.

""Om Yudha."

"Jangan panggil om dong, aku masih muda dan tampan." kata Yudha.

"Heheh, iya pak Yudha." kata Sesil yang berkacamata membuat Yudha terpaku.

"Sil, bukan pak. Om Yudha bukan bapak lo." kata Nisya meralat ucapan Sesil.

"Hai semua." sapa Jho.

"Hai bang Jho hai bang David." jawab Kikan dengan senyum sumringah.

"Uuh, bang David ganteng banget deh." ucap Nisya.

"Ish, ganteng juga Om Dion." kata Winda membela Dion yang sejak tadi diam saja.

"Eh, mereka tuh ganteng semua. Tapi sayang, duda. Jiiiaaaah!" teriak Winda.

Membuat para genk duda itu hanya melongo dan saling pandang. Sindiran mereka membuat semuanya kesal, Yudha bangkit dari duduknya dan keluar dari ruang tamu itu. Di susul Dion juga David. Jho hanya tersenyum miris, dia pun menyusul.

"Eh bang Jho, jangan pergi dong." kata Kikan.

"Main aja sana, anak ingusan." ucap Jho yang ikut kesal juga.

"Jiiaaah, dia marah." kata Nisya lagi.

"Eh, lagian kenapa sih lo bilang duda. Mereka keren tahu." kata Sesil.

"Iya keren, coba lihat jalannya bang Jho tuh. Cool banget." kata Winda.

"Gue heran sama lo Win, katanya lo suka sama teman-teman abang gue. Tapi lo kenapa jadi nyindir mereka?" tanya Kikan.

"Eh, mereka kesindir apaan sama ucapan gue?" tanya Winda bingung.

"Tadi, lo bilang tapi sayang duda." ucap Nisya.

"Tapi benarkan mereka duda semua?" tanya Winda.

"Iya sih, ngga ada yang salah. Mereka semua duda kok. Duda keren yang meresahkan banget." kata Sesil.

"Kalian masih bocil, jangan mikir cinta-cintaan." ucap Nathan tiba-tiba lewat di depan mereka dan menuju keluar rumah.

"Yee, bocil gini juga bisa bikin bocil bang." jawab Kikan.

"Awas aja kalau kamu sampai bikin bocil sebelum waktunya, Kikan!" ucap Nathan mengancam adiknya itu yang bicara asal saja.

Tatapannya tajam ke arah Kikan, membuat teman-teman Kikan terdiam. Kikan sendiri malah kesal di kira akan seperti itu. Nathan pun akhirnya benar-benar keluar dari rumahnya untuk menemui sahabat-sahabatnya itu.

_

_

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

wowww keren jg nihh persahabat siduda, kompak bangettt

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 01. Genk Para Duda
2 02. Kisah Jho
3 03. Keraguan Jho
4 04. Memergoki Mila
5 05. Berdebat Masalahnya Jho
6 06. Mediasi
7 07. Masalah Yudha
8 08. Surat Gugatan
9 09. Kecelakaan
10 10. Nasib Yang Sama
11 11. Rencana Liburan
12 12. Kikan And The Genk
13 13. Liburan Tak Terduga
14 14. Kelab Malam
15 15. Gadis Pelayan
16 16. Pesan Satu Cinta
17 17. Pulang Dari Kafe
18 18. Pedekate Yang Aneh
19 19. Obrolan Di Kamar Hotel
20 20. Pengasuh Baru
21 21. Mendapatkan Nomor Seruni
22 22. Menunggu Telepon
23 23. Di Rumah Sakit
24 24. Berdebat Masalah Jodoh
25 25. Di Kantor David
26 26. Menabrak Motor Gadis ABG
27 27. Gadis Yang Baik
28 28. Hujan
29 29. Di Rumah Sakit
30 30. Menepati Janji
31 31. Menemui Seruni
32 32. Jadilah Kekasihku
33 33. Saling Cerita Masa Lalu
34 34. Kembali Ke Jakarta
35 35. Bertemu Milea Lagi
36 36. Omelan Di Restoran
37 37. Tawaran Pekerjaan
38 38. Cerita Tentang Milea
39 39. Surat Peringatan Tidak Resmi
40 40. Sugar Baby
41 41. Kesedihan Milea
42 42. ART Baru
43 43. Kembali Ceria
44 44. Nyonya Besar Datang
45 45. Kunjungan Sahabat Cogan
46 46. Mengantar Milea Pulang
47 47. Juragan Epul
48 48. Sang Penyelamat
49 49. David Jatuh Cinta
50 50. Curhatan Nathan
51 51. Ayo Menikah
52 52. Pengagum Rahasia
53 53. Minta Restu
54 54. Keputusan
55 55. Tentang Perasaan Nathan
56 56. Ngapel
57 57. Obrolan Genk Duda
58 58. Sah!
59 59. Main Ular Tangga
60 60. Makan Siang
61 61. Mengantar Pulang
62 62. Curiga
63 63. Sia-Sia
64 64. Fakta Sebenarnya
65 65. Sikap Masa Bodo Kania
66 67. Akhirnya Cerita
67 68. Membantu Kania
68 69. Ribut Di Rumah Nathalie
69 70. Pergi Dari Rumah Nathalie
70 71. Menyelidiki
71 72. Kecelakaan Dua Tahun Lalu
72 73. Skandal Nathalie
73 73. Di Perpustakaan
74 74. Teror
75 75. Mendapatkan Bukti Baru
76 76. Minta Tolong Papanya Nathan
77 77. Yudha Bertindak
78 78. Mengungkap Skandal Nathalie
79 79. Mengancam Nathalie
80 80. Sosial Media
81 81. Di Kantor Yudha
82 82. Semua Heboh
83 83. Keraguan Kania
84 84. Vonis Untuk Nathalie
85 85. Bicara Pada Ayah Kania
86 86. Sahabat Jadi Saksi
87 87. Hati Lea
88 88. Kisah Random
89 89. Ketegangan Sebelum Pernikahan
90 90. Liburan
91 91. Pernyataan David
92 92. Kania Hilang
93 93. Surprise
94 94. Di Lantai Dansa
95 95. Kabar Buruk
96 96. Siapa Amelia?
97 97. Dua orang Yang Kehilangan
98 98. Belum Move On
99 99. Tidak Sah, Eh Sah!
100 100. Tetap Sah Kok
101 101. Nasehat David
102 102. Pesta Pernikahan Jhonatan
103 103. Duda Sould Out
104 104. Bahagia Bersama ( Tamat )
Episodes

Updated 104 Episodes

1
01. Genk Para Duda
2
02. Kisah Jho
3
03. Keraguan Jho
4
04. Memergoki Mila
5
05. Berdebat Masalahnya Jho
6
06. Mediasi
7
07. Masalah Yudha
8
08. Surat Gugatan
9
09. Kecelakaan
10
10. Nasib Yang Sama
11
11. Rencana Liburan
12
12. Kikan And The Genk
13
13. Liburan Tak Terduga
14
14. Kelab Malam
15
15. Gadis Pelayan
16
16. Pesan Satu Cinta
17
17. Pulang Dari Kafe
18
18. Pedekate Yang Aneh
19
19. Obrolan Di Kamar Hotel
20
20. Pengasuh Baru
21
21. Mendapatkan Nomor Seruni
22
22. Menunggu Telepon
23
23. Di Rumah Sakit
24
24. Berdebat Masalah Jodoh
25
25. Di Kantor David
26
26. Menabrak Motor Gadis ABG
27
27. Gadis Yang Baik
28
28. Hujan
29
29. Di Rumah Sakit
30
30. Menepati Janji
31
31. Menemui Seruni
32
32. Jadilah Kekasihku
33
33. Saling Cerita Masa Lalu
34
34. Kembali Ke Jakarta
35
35. Bertemu Milea Lagi
36
36. Omelan Di Restoran
37
37. Tawaran Pekerjaan
38
38. Cerita Tentang Milea
39
39. Surat Peringatan Tidak Resmi
40
40. Sugar Baby
41
41. Kesedihan Milea
42
42. ART Baru
43
43. Kembali Ceria
44
44. Nyonya Besar Datang
45
45. Kunjungan Sahabat Cogan
46
46. Mengantar Milea Pulang
47
47. Juragan Epul
48
48. Sang Penyelamat
49
49. David Jatuh Cinta
50
50. Curhatan Nathan
51
51. Ayo Menikah
52
52. Pengagum Rahasia
53
53. Minta Restu
54
54. Keputusan
55
55. Tentang Perasaan Nathan
56
56. Ngapel
57
57. Obrolan Genk Duda
58
58. Sah!
59
59. Main Ular Tangga
60
60. Makan Siang
61
61. Mengantar Pulang
62
62. Curiga
63
63. Sia-Sia
64
64. Fakta Sebenarnya
65
65. Sikap Masa Bodo Kania
66
67. Akhirnya Cerita
67
68. Membantu Kania
68
69. Ribut Di Rumah Nathalie
69
70. Pergi Dari Rumah Nathalie
70
71. Menyelidiki
71
72. Kecelakaan Dua Tahun Lalu
72
73. Skandal Nathalie
73
73. Di Perpustakaan
74
74. Teror
75
75. Mendapatkan Bukti Baru
76
76. Minta Tolong Papanya Nathan
77
77. Yudha Bertindak
78
78. Mengungkap Skandal Nathalie
79
79. Mengancam Nathalie
80
80. Sosial Media
81
81. Di Kantor Yudha
82
82. Semua Heboh
83
83. Keraguan Kania
84
84. Vonis Untuk Nathalie
85
85. Bicara Pada Ayah Kania
86
86. Sahabat Jadi Saksi
87
87. Hati Lea
88
88. Kisah Random
89
89. Ketegangan Sebelum Pernikahan
90
90. Liburan
91
91. Pernyataan David
92
92. Kania Hilang
93
93. Surprise
94
94. Di Lantai Dansa
95
95. Kabar Buruk
96
96. Siapa Amelia?
97
97. Dua orang Yang Kehilangan
98
98. Belum Move On
99
99. Tidak Sah, Eh Sah!
100
100. Tetap Sah Kok
101
101. Nasehat David
102
102. Pesta Pernikahan Jhonatan
103
103. Duda Sould Out
104
104. Bahagia Bersama ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!