"Aku tidak ..." Widya mendadak kehilangan kosakata. Tatapan Azri membuat pikirannya mengabur. Ia tidak pernah ditatap dengan cara seintens ini. Lututnya sampai terasa lemas.
Ke mana perginya Widya Lovarza Anindita si trainer hebat yang pintar mendebat siapa pun? Kenapa ia malah speechless di depan pria ini? Kenapa juga pria ini memiliki tangan yang panjang sehingga sekali tarik saja, tubuh lemah Widya langsung jatuh ke pelukannya.
"Kamu ingin aku menemanimu bersenang-senang malam ini? Aku tidak keberatan sama sekali." Azri berbisik di telinganya.
Widya bergidik. Lancang sekali Azri pada perempuan yang baru ditemuinya. Ketika tangan pria itu menarik dagunya, ia baru tersadar dengan siapa dirinya berhadapan. Pria ini, Azri El Pradipta adalah seorang player yang pintar sekali merayu wanita. Yang lebih parah dari semuanya, dengan hanya tatapannya saja ia sudah terpikat.
Detik berikutnya, hal yang tak pernah Widya bayangkan seumur hidup terjadi. Sebuah benda terlembut menempel di bibirnya. Insiden itu datang tanpa diduga. Selama beberapa detik pikirannya buyar. Widya tidak bisa berpikir, hanya bisa merasakan material selembut beledru itu menekan dan ******* bibirnya. la pun sadar Azri sedang menciumnya lantas mendorongnya jauh-jauh.
"Kamu! Apa yang kamu lakukan?!" teriak Widya marah dengan mata terbelalak. Pria kurang ajar ini, dia sudah mencuri ciuman pertamanya!
Azri memandangnya dengan ekspresi tak bersalah. Pria itu pun tidak peduli apakah Widya keberatan ataupun marah atas tindakan impulsifnya tadi.
"Kenapa? Memangnya ini ciuman pertamamu?" tanyanya sambil tergelak, secara refleks membuat teman-temannya yang lain ikut tertawa.
Memang ciuman pertama Widya!
Kurang ajar, pria bejat ini memang tidak tahu malu. Widya merasa sangat kesal sampai ke ubun-ubunnya. Detik berikutnya ia merasa ingin menangis karena untuk pertama kalinya ia dianggap remeh. Alih-alih meminta maaf karena sudah melecehkannya, Azri malah menertawakannya.
Tangan Widya terangkat begitu saja.
Plakkk!
Suasana ruangan itu hening seketika beberapa detik setelah Widya mendaratkan tamparannya dengan mulus. Rasa kesalnya masih belum hilang meskipun ia sudah membuat pipi Azri kemerahan. Paling tidak ia merasa puas.
Azri terbelalak kaget. Ia tercengang. Seumur hidup itu pertama kalinya ia ditampar tepat setelah mencium seorang gadis. Yang benar saja, rasanya sungguh menggelikan sampai membuatnya ingin memberi gadis ini pelajaran. Beraninya dia! Apa dia tidak tahu bahwa dia baru saja mencari masalah dengannya?!
Widya bisa mendengar dengkusan kesal Azri, tetapi itu tidak sebanding dengan perasaan marah yang ia rasakan.
"Kamu gadis tidak tahu diri! Kamu tahu apa akibatnya setelah kamu berani memukulku?" Azri mencengkeram tangan Widya yang tadi digunakan untuk menampar pipinya. Ia menatap gadis di hadapannya dengan segenap kemarahan yang ingin ia lampiaskan. Namun, bukan gayanya memukul perempuan. Ia hanya bermaksud menanamkan ketakutan dan teror pada Widya. Ia harap gadis ini sadar bahwa dia sudah melakukan kesalahan fatal.
Kali ini Widya tidak gentar menghadapi pelototan matanya. Ia balas menatapnya tajam, dengan perasaan murka.
"Kamu pria brengsek yang tak harus ada di dunia ini! Apa hakmu menciumku? Kamu pantas mendapatkan pukulan. Aku sama sekali tidak menyesal sudah menamparmu,“ kata Widya dingin.
Orang-orang yang mendengarnya saling pandang kaget, tak terkecuali Azri. Samar-samar Widya justru mendengar decak kagum. Bisa-bisanya mereka terkesan di situasi semacam ini?
Memang, itu pertama kalinya mereka melihat seorang wanita menampar Azri, laki-laki yang amat dipuja oleh banyak wanita.
"Sungguh menggelikan. Kamu sudah merasa hebat hanya karena mendaratkan satu tamparan padaku? Memangnya siapa dirimu? Bukankah tujuanmu datang mencariku karena mengharapkan perhatianku?!" bentak Azri marah.
Widya menarik tangannya hingga lepas dari cengkeraman Azri. Sekarang dia mengerti kenapa Mahendra ingin sekali Azri menikah dengannya. Pria ini, menderita penyakit kejiwaan yang sangat parah dan ia tergugah untuk mengubah sifat buruknya ini.
Baiklah, sudah diputuskan. Akan Widya gunakan kesempatan yang diberikan Mahendra untuk membalaskan dendamnya. Ia akan membuat Azri tersiksa saat menikah dengannya nanti. Saking tersiksanya pria itu akan menangis bersimpuh di kaki Widya sambil memohon untuk bercerai. Setiap sakit yang dia rasakan malam ini akan dibalasnya.
Widya balas menatap Azri dengan senyum menyungging di bibir. "Namaku Widya Lovarza Anindita. Dan sebaiknya kamu bersiap-siap karena aku adalah orang yang akan menarikmu ke dalam penjara."
Azri mengeryitkan keningnya, merasa geli sendiri mendengar ocehan tanpa dasar itu. "Penjara? Kamu tidak akan bisa menjebloskanku ke penjara."
"Kita lihat saja nanti."
Memanfaatkan kelengahan Azri, Widya pun mendorong pria itu lalu berlari ke luar dari ruangan serta kelab malam itu. Air matanya berlinang. Sekarang ia tahu maksud Bella dan alasan kenapa Azri disebut bad boy, termasuk alasan mengapa banyak sekali wanita yang patah hati seusai jatuh pada pesonanya.
Semuanya karena pria itu sangat brengsek meskipun wajahnya sangat tampan.
Bersambung ....
Ini si Azri langsung nyosor aja🙄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
susi 2020
🤣🤣🤣🤣
2023-04-06
0
susi 2020
🙄🙄🙄🙄
2023-04-06
0
♡momk€∆π♡
Azri awas siap siap.yahh
2023-03-26
0