Sampai ke Telinga Kayangan

"Ya ampun, untuk apa aku melakukannya?" Tanyaku sampai keheranan.

"Karena kau memiliki alasan untuk memporak-porandakan gereja. Mereka memburumu, bukankah aneh jika kau tidak melawan balik?" Jelas Reina. Penjelasan yang masuk akal dan tidak bisa kubantah. Sial memang.

"Lalu kenapa kalian malah memberitahukan ramalannya kepadaku? Aku hanya ingin alasan kenapa aku dibenci dan ingin disingkirkan dari dunia ini. Tapi kenapa kalian menunjukkanku ramalannya?" Tanyaku kebingungan. Reina dan Tifa pun saling menatap, seolah mereka sedang melakukan telepati yang tidak boleh aku dengar.

"Itu karena kami ingin mengetes apakah kau sesuai dengan kriteria kami atau tidak." Kata Tifa mencoba pelan-pelan menjelaskan.

"Kriteria? Kriteria apa?!" Tanyaku.

"Kriteria yang sanggup mengalahkan Yeager." Kata Reina. Lah bukannya Yeager adalah bos mereka?

"Tunggu, Yeager adalah bos kalian bukan? Aku sempat menguping pembicaraan kalian tadi dibawah setelah kafe tutup. Dan sepertinya dia juga cukup bersahabat walaupun cukup berlebihan ketika bercanda." Kataku.

"Kau hanya tidak tahu saja tentang Yeager, Kit. Dia itu biadab, dia menjajah setiap desa dan kota untuk dia perbudak menjadi tentaranya. Kami adalah salah dia dari korban dari Yeager. Yeager memungut kami setelah menghancurkan kota dan orang tuan kami. Dia melatih kami supaya kami bisa menjadi tameng dari hal yang ia takutkan. Entah apa yang membuatnya takut, tapi jika berhipotesis itu pasti karena nasibnya yang tertulis di ramalan itu. Sama sepertimu, dia juga bisa membaca ramalannya." Jelas Tifa.

"Dan kalian berpikir hanya aku yang bisa mengalahkan Terminator tua itu?" Tanyaku sambil mondar-mandir.

"Kalian sama-sama bisa membaca ramalannya. Dan setahuku cuma kalian berdua sejauh ini yang bisa membacanya. Kemungkinan kau adalah entitas yang membuatnya takut akan apa yang tertulis di ramalannya." Kata Tifa. Aku bahkan sampai duduk untuk menenangkan diri.

"Didalam ramalannya tidak ada kata-kata seperti seekor anjing mengencingi mesin traktor tua seperti dia." Kataku dengan sebal. Mendengar penghinaan ku kepada Yeager, membuat Tifa dan Reina terkekeh.

"Tapi aku bisa melihat kalian bisa bertarung dengan baik. Kenapa kalian malah takut? Kau bahkan bisa memotong lengan robotnya menjadi rongsokan, Tifa hanya dengan 3 kali tebas." Kataku. Wajah Tifa tiba-tiba memasang wajah terkejut bahkan Reina juga sama. Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?

"Bagaimana kau bisa tahu jumlah tebasanku?" Tanya paksa dari Tifa. kedua telapak tangannya menangkup wajahku yang berbulu.

"Itu karena aku mengintipmu ketika kau berbicara dengan Yeager." Jawabku.

"Sejauh ini belum ada yang bisa melihat jumlah tebasan Tifa, Yeager sekalipun. Itu juga sudah menjadi bukti kalau kau adalah entitas yang lebih kuat dari Yeager." Jelas Reina masih bersedekap. Tifa melepaskan tangkupannya tangannya.

"Kami tidak bisa mengalahkannya Kit. Dia dilindungi oleh ramalan. Sekuat apapun kami. Karena itu kami berdua hanya bisa menuruti perintahnya. Mungkin ini takdir kami sebagai orang yang lemah. Karena itu kau satu-satunya harapan kami untuk terbebas dari Yeager." Kata Tifa. Air mata menetes dan mengalir membasahi pipinya. Aku menjadi merasa bersalah entah kenapa karena secara tidak sengaja membuat Tifa menangis.

Reina kemudian mendekati kami dan memeluk Tifa yang sudah berputus asa. Bisa kubayangkan cara hidup mereka bersama Yeager. Menjadi prajurit bunuh diri, *******, penjajah, perampok, dan yang buruk adalah pembunuh. Tapi kenyataan membuatku terpukul kembali. Aku hanyalah seekor anjing hutan sekarang. Apa yang bisa kulakukan? Apa yang bisa dilakukan seekor anjing hutan untuk melawan veteran terminator tua seperti Yeager?

Tapi aku juga tidak bisa membiarkan mereka seperti ini. Mereka sudah cukup menderita dengan menutup mata mereka dari apa yang mereka lakukan.

"Untuk saat ini tolong beri aku waktu. Karena ini sudah hampir diluar ranahku. Sampai aku membuat keputusan tolong jangan membicarakan topik ini lagi." Kataku. Reina mengangguk. Meskipun aku cukup membencinya tapi ternyata dia cukup peka.

"sudah hampir larut malam. Lebih baik kita tidur." Kataku menyarankan. Tifa dan Reina mengangguk mengiyakan saranku. Aku memilih tidur di atas karpet bulu dekat ranjang meskipun tidak se-empuk di atas ranjang tapi cukup nyaman.

"Kau bisa menggunakan tempatku di ranjang Reina. Karpet bulu sudah seperti hotel berbintang 4 bagi seekor anjing sepertiku. Akan cukup sempit jika aku juga ikut tidur di atas." Ujarku sambil melambaikan ekorku yang berarti mempersilahkan. Reina membalasnya dengan senyuman.

Semua orang sudah ada diposisi mereka untuk tidur. Tiba-tiba Tifa menggendong ku ke atas ranjang. Aku ingin menolaknya dengan kembali tidur dibawah lagi tapi melihat wajah Tifa yang begitu tidak ingin aku meninggalkannya membuatku mengurungkan niatku untuk turun. Tifa mengelus-elus kepalaku dengan sangat lembut dan entah kenapa itu membuatku mudah cepat mengantuk. Hingga tanpa kusadari aku memejamkan mataku.

...****************...

Aku berharap dalam mimpiku tidak bertemu dengan para dewata malam ini. Kalian tahu kenapa? KARENA TANPA KUSADARI AKU MEMBOCORKAN DAN MEMPERLIHATKAN KEKUATANKU TADI KETIKA DUEL DENGAN REINA!!!!!!! Astaga, Athena akan menggorok jiwaku kali ini.

"PADA AKHIRNYA KAU MEMBOCORKAN NYA!!!! KAU INGIN KU GOROK APA LEHER KECILMU ITU?!!!" bentak Athena kepadaku. Tuh kan beneran!!!

"Jangan! Jangan! Jangan! Woi! Toooolooooong!!!!! Waaaaaaaaaaaaggghhhh!!!!! HEEEEEEELLPPP!!!!" Jerit ku dibarengi aku dikejar oleh Athena memutar-mutar ruang singgasananya.

Setelah 2 jam kejar-kejaran, semua berakhir ketika Athena berhasil leherku untuk dia cengkram seperti busa sponge. Cengkraman seorang dewi memang beda. Aku bahkan sampai tidak bisa merasakan keempat kakiku karena sirkulasi darahku berhenti.

"Kau tahu kau bahkan bisa membahayakan satu alternatif jika ada yang tahu tentang kekuatan yang kau curi dari Fafnir." Kata Athena sambil mengguncang-ngguncang leherku.

"Ba-ba-ba...... baiklah...... Kau juga..... hampir memb-..... membahayakan..... nyawaku...! Sesak......!" Kataku dengan terbata-bata karena sulitnya bernapas. Athena pun melepaskan cengkraman nya. Athena bahkan sampai menghembuskan napas beratnya.

"Ya ampun...." Tanya Athena memijat dahinya yang tidak pusing.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Ramalannya. Mungkin Athena bisa menjawab ataupun memberi solusi.

"Oh ya selagi masih disini, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanyaku mencoba mengubah topik.

"Apa itu?" Kata Athena dengan lemas.

"Dunia adalah sangkar

Berawal putih yang kotor

diperbudak dan benci di langit dan di atas tanah

Dipicu oleh sosok yang sangat tinggi

Menggetarkan langit dan bumi beserta penghuninya.

Berbalik melawan senjata

Sumbernya menjadi milik dari sang penantang Agung.

Ribuan nyawa hanya untuk satu napas sebagai bayaran yang ditebus.

Apa arti dari ramalan itu?" Tanyaku. Seketika Athena memelototkan kedua matanya ke arahku seolah aku ini anak nakal yang baru saja mengakui kejahatannya. Setelah aku menanyakan tentang ramalan itu Athena menjadi gelisah sampai-sampai melihat ke kanan dan kiri kami seolah memastikan tidak ada yang mendengarkan perkataanku tadi.

"Darimana kau bisa tahu tentang ramalan itu?!" Sergah Athena dengan menatapku sangat galak.

"Mungkin bisa dibilang dari buku Alkitab pengikut salah satu dewa. Apa sebenarnya itu?" Tanyaku kepada Athena. Athena mencoba terlihat tenang dan mengatur napasnya sambil memegangi dadanya. Athena kemudian berdiri dari singgasananya.

"Ini pembicaraan yang serius. Ikut aku. Kita harus bicara." Kata Athena berjalan melewatiku.

Episodes
1 Cerita Karakter Korban Jadi Lakon Utama
2 Aku, Kau Dan Balas Dendamku
3 Ya Aku Direinkarnasi....Tapi Kok?!...
4 Kok Sama Saja?!!
5 Lah Kok Aku Lo?!!!
6 Mendapat Yang Terbaik di Kondisi Terburuk
7 Pagi-pagi sudah ngajak...
8 Raid
9 Pembantaian Raid
10 Karena Aku
11 Ketidak Sengajaan yang Mengubah Takdir Dan Posisi Kami
12 Bahkan Perasaan Kami
13 Perlu Informasi
14 Tentang Siapa Tifa Sebenarnya
15 Dan Reina Sebagai Penantang Pertamaku
16 Sebagai Pertarungan Perdanaku
17 Mendapat Ramalan Dan Alasan
18 Sampai ke Telinga Kayangan
19 Yang Memberi Tifa Pakaian Pahlawan Bertopeng
20 Pertarungan Perdana Sebagai Vessel
21 Janjiku Padamu
22 Darkglide
23 Si Burung Hitam
24 Numpang
25 Dari Rumah Sakit Jiwa
26 Mencari Seekor Gagak
27 Dengan Pemiliknya
28 Trident vs Vessel gagak
29 Membuahkan Hasil
30 Dengan Berganti Partner Wanita yang Sensitif
31 Berlari Marathon Dengan Modal Celana Dalam Boxer
32 Sesi Curhat pun Dimulai
33 Berwisata ke Wilayah Kryo
34 Mendaki Gunung Dengan Ular
35 Sampai Kena Musibah dan Dapat Jalan Pintas
36 Pria Tampan di Sel Tahanan
37 Jangan Menilai Buku Dari Covernya
38 Tarian Di Atas Batu Yang Jatuh
39 Aku Menipu Kematianku Dengan Logam
40 Janji Dan Tumpukan Masalah
41 Pengumuman Tamat season 1
42 Prolog : Arc Battle Royale
43 Pencarian Vessel Gagak (Bagian I)
44 Pencarian Vessel Gagak (Bagian II)
45 Pencarian Vessel Gagak (Bagian III)
46 Trident vs Raven
47 Membawa Pulang Bekas Persembahan Dewa
48 Kebenaran Di Balik Tempat Ibadah
49 Raven vs Louch
50 Settingan
51 Bullet vs Louch
52 Penghianatan Terbongkar, Masa Lalu Bullet
53 Pria Buta Yang Memanggilku Banci
54 Rahasia Kudeta Kami
55 Asal Usul Urban Legend Nyx The Alpha
56 Teknik Pemotong : Razor Void
57 Twin Rider vs Nyx The Alpha
58 Twin Rider vs Nyx The Alpha (Bagian II)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Cerita Karakter Korban Jadi Lakon Utama
2
Aku, Kau Dan Balas Dendamku
3
Ya Aku Direinkarnasi....Tapi Kok?!...
4
Kok Sama Saja?!!
5
Lah Kok Aku Lo?!!!
6
Mendapat Yang Terbaik di Kondisi Terburuk
7
Pagi-pagi sudah ngajak...
8
Raid
9
Pembantaian Raid
10
Karena Aku
11
Ketidak Sengajaan yang Mengubah Takdir Dan Posisi Kami
12
Bahkan Perasaan Kami
13
Perlu Informasi
14
Tentang Siapa Tifa Sebenarnya
15
Dan Reina Sebagai Penantang Pertamaku
16
Sebagai Pertarungan Perdanaku
17
Mendapat Ramalan Dan Alasan
18
Sampai ke Telinga Kayangan
19
Yang Memberi Tifa Pakaian Pahlawan Bertopeng
20
Pertarungan Perdana Sebagai Vessel
21
Janjiku Padamu
22
Darkglide
23
Si Burung Hitam
24
Numpang
25
Dari Rumah Sakit Jiwa
26
Mencari Seekor Gagak
27
Dengan Pemiliknya
28
Trident vs Vessel gagak
29
Membuahkan Hasil
30
Dengan Berganti Partner Wanita yang Sensitif
31
Berlari Marathon Dengan Modal Celana Dalam Boxer
32
Sesi Curhat pun Dimulai
33
Berwisata ke Wilayah Kryo
34
Mendaki Gunung Dengan Ular
35
Sampai Kena Musibah dan Dapat Jalan Pintas
36
Pria Tampan di Sel Tahanan
37
Jangan Menilai Buku Dari Covernya
38
Tarian Di Atas Batu Yang Jatuh
39
Aku Menipu Kematianku Dengan Logam
40
Janji Dan Tumpukan Masalah
41
Pengumuman Tamat season 1
42
Prolog : Arc Battle Royale
43
Pencarian Vessel Gagak (Bagian I)
44
Pencarian Vessel Gagak (Bagian II)
45
Pencarian Vessel Gagak (Bagian III)
46
Trident vs Raven
47
Membawa Pulang Bekas Persembahan Dewa
48
Kebenaran Di Balik Tempat Ibadah
49
Raven vs Louch
50
Settingan
51
Bullet vs Louch
52
Penghianatan Terbongkar, Masa Lalu Bullet
53
Pria Buta Yang Memanggilku Banci
54
Rahasia Kudeta Kami
55
Asal Usul Urban Legend Nyx The Alpha
56
Teknik Pemotong : Razor Void
57
Twin Rider vs Nyx The Alpha
58
Twin Rider vs Nyx The Alpha (Bagian II)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!