Karena Aku

Kalian para pembaca pasti bingung kenapa di bagian paragraf terakhir chapter sebelumnya aku bisa tiba-tiba muncul di dungeon dimana Tifa dan kelompoknya melakukan Raid. Baiklah sepertinya kita harus memundurkan waktu sekitar 2-3 jam yang lalu.

Sekitar 2-3 jam yang lalu. Di rumah Tifa.

"Guk! Guk! Grrr!!! " ( Lon** semuanya!! Yang satu enggak lihat-lihat pas buka pintu... KENCANG PULA CARA BUKANYA!!! Yang satunya lagi pergi tanpa memberi penjelasan... ) Kataku dengan kasar menendang pintu kamar Tifa menggunakan kedua kaki belakangku.

Setelah Tifa mengunci pintu dari luar, aku menjadi seperti burung dalam sangkar. Terkurung. Aku ingin mencoba lewat jendela, tapi jarak antar bibir jendela dengan tanah sangat tinggi dan tidak ada atap yang bisa ku gunakan sebagai pijakan. Yang bisa kulakukan hanyalah berputar-putar memutari ruangan.

Entah kenapa aku memiliki firasat jelek. Aku tidak akan habis akal dalam mencari cara untuk keluar dari sini. Sekarang bagaimana cara membuat pintu ini terbuka? Karena dari pintu akses keluar masuk ku. Jika saja Tifa sebelumnya kepikiran mempunyai peliharaan setidaknya buatlah pintu khusus anjing di bagian bawah pintunya.

Oh iya aku baru ingat! Aku jadi teringat dengan dunia lamaku dimana seseorang pasti menyediakan kunci cadangan di dalam dan diluar rumahnya. Jika aku jadi Tifa, dimana aku bakal meletakkan kunci cadanganku?

Aku mencoba menggeser karpet yang ada di dekat pintu. Tidak ada. Di dekat rak sepatu, setidaknya di salah satu sepatunya pasti ada. Setelah kucari juga tidak kutemukan.

"Guk! Guk! Guk!" (Owalah! Dimana kau meletakkannya Tifa?!!) Jangan-jangan dia hanya memiliki 1 kunci..... Waaaagggghhh!!!! Ah sudahlah lebih baik aku berbaring di kasur saja. Tanpa kusadari aku sudah tertidur kembali.

"Kenapa kau tidak gunakan saja kekuatanmu?" Terdengar suara wanita yang sangat lembut yang mengelus kepalaku. Dengan sigap aku bangun. Aku sekarang berada di sebuah istana yang megah bergaya ala Yunani. Di setiap tiang bangunannya terdapat tulisan ornamen berbahasa Yunani, Terdapat beberapa obor dan lilin yang diletakkan di sebagian tiang dan dinding sebagai pencahayaan. Di depanku terdapat singgasana yang di sampingnya terdapat sepasang patung burung hantu. Aku pun menengok ke arah belakangku.

"Auu" (Athena? Dimana ini?) Tanyaku.

"Di istana ku yang berada di Olympus. Jadi ada apa wahai anjing putih keramat?" Tanya Athena dengan lembut. Rambut merahnya berkibar seperti jilatan api.

"Guk!" (kenapa ada kata keramat di bagian akhir julukanku?) Tanyaku sedikit sarkastik. Sang dewi terkekeh mendengar keluhanku.

"Sebenarnya kaulah yang memintaku sehingga aku juga terpaksa menjawab keluhanmu tentang pintu yang tidak bisa kau buka itu." Kata Athena. Ah iya benar itu.

"Guk! Guk!" (Jadi begitu. Kalau begitu kau pasti tahu solusinya kan?) Tanyaku meminta kejelasan.

Athena berjalan ke singgasananya kemudian duduk dengan menyilangkan kakinya.

"Apakah kau lupa, anjing putih? Kaulah yang mengambil sebagian kekuatan milik Dewi Naga Fafnir yang berupa penguasaan mutlaknya. Kenapa kau tidak menggunakan kekuatan yang maha dahsyat itu untuk membuka pintu ruangan itu?" Kata Athena dengan menyandarkan kepalanya ke tumpuan tangannya. Aku kemudian teringat ketika beruang yang kubunuh hanya dengan mengatakan tentang menghancurkan jantungnya.

"Guk!" (Katalis untuk menggunakan kekuatan penguasaan mutlak apakah mengucapkan apa yang kuinginkan?) Tanyaku mencoba memutar otak.

"Akhirnya kau tahu. Aku harap kau mempertimbangkan permintaan kami mengenai dunia yang kau tinggali itu." Kata Athena. Tiba-tiba seluruh tempat menjadi bercahaya putih yang sangat menyilaukan. Dan tanpa kusadari aku terbangun di tempat aku tertidur di kamar Tifa.

Baiklah, sebaiknya teori itu kubuktikan. Kalau teori itu salah, akan ku gigit Athena sekeras mungkin di ubun-ubunnya.

"Guk! Guk! " (Pintu terbukalah!) Perintahku kepada pintu yang terkunci itu.

Tiba-tiba dari bayanganku, muncul sesuatu berupa benda hitam yang menggeliat seolah mencoba keluar dari bayanganku. Aku sempat panik untuk sesaat. Tiba-tiba benda hitam itu mulai membentuk anggota tubuh yaitu tangan yang melambai-lambai kemudian mencengkram lantai dengan sangat keras. Beberapa tubuh yang lain mulai ikut terangkat dan terlihat. Tubuhnya sangat tinggi seperti Slanderman, memiliki lengan yang panjang, setiap jarinya menumbuhkan kuku yang sangat panjang, Kakinya juga sangat panjang, memiliki tubuh berwarna hitam dengan dilapisi kabut tipis berwarna hitam, di bagian perutnya terdapat lobang bekas terkoyak dan di dalamnya terdapat bola berwarna ungu menyala, tubuh makhluk itu juga di balut menggunakan perban putih kusam dibagian kepala, dada, lengan kiri, dan kaki kanannya seperti mumi gagal pengawetan, tubuhnya juga dililiti kawat-kawat yang berkarat, mata makhluk itu berwarna putih seperti orang buta, giginya juga bertaring, tukang rusuknya juga menjulang melewati kulit makhluk itu sehingga bisa terlihat.

"Grrr... " (Kau ini sebenarnya apa?) Tapi makhluk itu tidak merespon pertanyaanku. Sepertinya makhluk ini tidak bisa berbicara. Tapi tiba-tiba makhluk ini mengulurkan tangannya ke arah pintu. Perban dan kawat yang meliliti tangannya tiba-tiba bergerak seperti ular dan menyentuh pintu tersebut. Tak lama kemudian pintu tersebut terbuka sendiri seolah ada yang membukanya.

Hoo!!!!! Jadi begini ya cara kerjanya. Benar-benar praktis. Ini bahkan benar-benar bisa melawan hukum fisika. Oh iya, jika benar ini mutlak....

"Guk! Guk! " (Bawa aku ke tempat Tifa berada.) Perintahku kepada makhluk hitam di sampingku. Makhluk itu kemudian menjulurkan tangannya lagi diikuti dengan kawat-kawat yang meliliti tangannya membentuk sebuah oval. Dan dengan instan, Terbentuklah sebuah portal. Apakah dengan memasuki tempat ini aku bisa langsung bertemu Tifa? Aku pun berjalan perlahan memasuki portal tersebut. Makhluk hitam itu juga mengikutiku tapi dia tidak berjalan menggunakan kakinya tapi dengan melayang seperti hantu.

Akhirnya aku masuk seutuhnya masuk ke dalam portal. Tapi apa yang kudapati? Gelap. Aku tidak bisa melihat apapun. Aku mencoba mengambil beberapa langkah. Belum sampai 3 langkah kepala menabrak semacam batu raksasa.

"Guk!" (Cahaya) Tanpa jeda makhluk hitam yang bersamaku mengangkat tangannya dan cahaya seperti matahari mini keluar dari telapak tangannya. Ternyata benar. Di depanku adalah dinding baru alami. Tiba-tiba aku mendengar suara geraman. Bukan geraman manusia tapi seperti geraman monster. Ketika aku menghadap belakang...

WAAAAAAAAAAAAAAGGGHHH!!!! Apa yang kulihat barusan?!!!! ribuan monster humanoid berkepala kambing dengan taring harimau membawa senjata dan memakai baju zirah menatapku dengan galak.

"Guk! Guk!" (Waaaaa!!! Lari!!!!!) Bentak ku. Dengan tanpa jeda para manusia humanoid kambing itu segera mengejarku secara bersamaan. Yang ku bisa kulakukan adalah berlari menyusuri dinding batu yang berada di sebelah kananku. Kaki-kaki mereka yang berlari mengejarku mengeluarkan suara kaki kuda yang sangat berirama.

"Guk! Guk! Guk! Guk! " (Woi makhluk hitam, carikan jalan keluar woi!! MANA PINTU WOI??!!!!! MANA?!!!) Kataku secara reflek. Makhluk hitam yang berlari bersamaku pun menggunakan kawat dan perban nya untuk menebas dinding batu disamping kananku. Dengan sangat mudah dinding batu itu hancur dan meledak.

Para makhluk kambing itu kemudian berhenti dan malah berbelok ke arah lubang yang di buat makhluk hitamku. Aku pun berhenti berlari. Tanpa kusadari aku sudah membuat lubang di sekitar lorong berbentuk spiral. Kemudian aku mendengar suara teriakan. Kali ini teriakan manusia yang kudengar, disusul juga suara besi beradu seperti suara pedang yang di tebas mengenai tameng. Dan suara itu berasal dari lubang yang di buat oleh makhluk hitamku. Aku pun dengan hati-hati mencoba mengintip melalui lubang terdekat.

Dan ternyata.... Dibawah sana terjadi kekacauan dimana para monster yang tidak sengaja ku bebaskan tadi melalui Lobang-lobang yang kubuat menyerang para petualang yang ada di balik tembok batu. Heh?!

KARENA AKU YA?!!!!!!!!!

Episodes
1 Cerita Karakter Korban Jadi Lakon Utama
2 Aku, Kau Dan Balas Dendamku
3 Ya Aku Direinkarnasi....Tapi Kok?!...
4 Kok Sama Saja?!!
5 Lah Kok Aku Lo?!!!
6 Mendapat Yang Terbaik di Kondisi Terburuk
7 Pagi-pagi sudah ngajak...
8 Raid
9 Pembantaian Raid
10 Karena Aku
11 Ketidak Sengajaan yang Mengubah Takdir Dan Posisi Kami
12 Bahkan Perasaan Kami
13 Perlu Informasi
14 Tentang Siapa Tifa Sebenarnya
15 Dan Reina Sebagai Penantang Pertamaku
16 Sebagai Pertarungan Perdanaku
17 Mendapat Ramalan Dan Alasan
18 Sampai ke Telinga Kayangan
19 Yang Memberi Tifa Pakaian Pahlawan Bertopeng
20 Pertarungan Perdana Sebagai Vessel
21 Janjiku Padamu
22 Darkglide
23 Si Burung Hitam
24 Numpang
25 Dari Rumah Sakit Jiwa
26 Mencari Seekor Gagak
27 Dengan Pemiliknya
28 Trident vs Vessel gagak
29 Membuahkan Hasil
30 Dengan Berganti Partner Wanita yang Sensitif
31 Berlari Marathon Dengan Modal Celana Dalam Boxer
32 Sesi Curhat pun Dimulai
33 Berwisata ke Wilayah Kryo
34 Mendaki Gunung Dengan Ular
35 Sampai Kena Musibah dan Dapat Jalan Pintas
36 Pria Tampan di Sel Tahanan
37 Jangan Menilai Buku Dari Covernya
38 Tarian Di Atas Batu Yang Jatuh
39 Aku Menipu Kematianku Dengan Logam
40 Janji Dan Tumpukan Masalah
41 Pengumuman Tamat season 1
42 Prolog : Arc Battle Royale
43 Pencarian Vessel Gagak (Bagian I)
44 Pencarian Vessel Gagak (Bagian II)
45 Pencarian Vessel Gagak (Bagian III)
46 Trident vs Raven
47 Membawa Pulang Bekas Persembahan Dewa
48 Kebenaran Di Balik Tempat Ibadah
49 Raven vs Louch
50 Settingan
51 Bullet vs Louch
52 Penghianatan Terbongkar, Masa Lalu Bullet
53 Pria Buta Yang Memanggilku Banci
54 Rahasia Kudeta Kami
55 Asal Usul Urban Legend Nyx The Alpha
56 Teknik Pemotong : Razor Void
57 Twin Rider vs Nyx The Alpha
58 Twin Rider vs Nyx The Alpha (Bagian II)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Cerita Karakter Korban Jadi Lakon Utama
2
Aku, Kau Dan Balas Dendamku
3
Ya Aku Direinkarnasi....Tapi Kok?!...
4
Kok Sama Saja?!!
5
Lah Kok Aku Lo?!!!
6
Mendapat Yang Terbaik di Kondisi Terburuk
7
Pagi-pagi sudah ngajak...
8
Raid
9
Pembantaian Raid
10
Karena Aku
11
Ketidak Sengajaan yang Mengubah Takdir Dan Posisi Kami
12
Bahkan Perasaan Kami
13
Perlu Informasi
14
Tentang Siapa Tifa Sebenarnya
15
Dan Reina Sebagai Penantang Pertamaku
16
Sebagai Pertarungan Perdanaku
17
Mendapat Ramalan Dan Alasan
18
Sampai ke Telinga Kayangan
19
Yang Memberi Tifa Pakaian Pahlawan Bertopeng
20
Pertarungan Perdana Sebagai Vessel
21
Janjiku Padamu
22
Darkglide
23
Si Burung Hitam
24
Numpang
25
Dari Rumah Sakit Jiwa
26
Mencari Seekor Gagak
27
Dengan Pemiliknya
28
Trident vs Vessel gagak
29
Membuahkan Hasil
30
Dengan Berganti Partner Wanita yang Sensitif
31
Berlari Marathon Dengan Modal Celana Dalam Boxer
32
Sesi Curhat pun Dimulai
33
Berwisata ke Wilayah Kryo
34
Mendaki Gunung Dengan Ular
35
Sampai Kena Musibah dan Dapat Jalan Pintas
36
Pria Tampan di Sel Tahanan
37
Jangan Menilai Buku Dari Covernya
38
Tarian Di Atas Batu Yang Jatuh
39
Aku Menipu Kematianku Dengan Logam
40
Janji Dan Tumpukan Masalah
41
Pengumuman Tamat season 1
42
Prolog : Arc Battle Royale
43
Pencarian Vessel Gagak (Bagian I)
44
Pencarian Vessel Gagak (Bagian II)
45
Pencarian Vessel Gagak (Bagian III)
46
Trident vs Raven
47
Membawa Pulang Bekas Persembahan Dewa
48
Kebenaran Di Balik Tempat Ibadah
49
Raven vs Louch
50
Settingan
51
Bullet vs Louch
52
Penghianatan Terbongkar, Masa Lalu Bullet
53
Pria Buta Yang Memanggilku Banci
54
Rahasia Kudeta Kami
55
Asal Usul Urban Legend Nyx The Alpha
56
Teknik Pemotong : Razor Void
57
Twin Rider vs Nyx The Alpha
58
Twin Rider vs Nyx The Alpha (Bagian II)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!