Kok Sama Saja?!!

Aku bahkan sangat bingung. Apakah ini benar-benar bumi? Kalau dilihat dari wujud beruang tadi memang seperti beruang tapi.......SEJAK KAPAN BERUANG MEMILIKI MATA ROBOT DAN CAKAR TERBUAT DARI BESI?!!!! Apakah aku ini tereinkarnasi ke dunia lain? Yah aku akan memastikannya nanti saja. Untuk saat ini.....

Tiba-tiba aku mendengar suara gemuruh. Aku sempat melihat ke langit untuk memastikan. Tidak. Langit tampak cerah dan tidak akan ada tanda-tanda hujan. Ternyata itu suara perutku. Aku benar-benar lupa kalau seekor anjing hutan sekalipun juga perlu makan. Kekuatan penguasaan mutlak tidak akan membuatku tahan lapar. Aku pun mulai berjalan ke dalam pasar. Dan ketika menemukan sebuah bangunan yang mirip seperti kafe di dunia asalku aku begitu terkejut melihat papan promosinya.

"Guk! Guk! Guk! Guk!" (Aksara apa ini?!!! Ini sekalipun dicari di wikipedia gak bakal ketemu!!!!.....tidak bisa dibaca..) Tiba-tiba pintu kafe tersebuka. Orang yang membuka pintu itu sama seperti preman yang biasanya nongkrong di gang rumahku. Wajahnya mirip seperti Bigshow pemain smackdown. Hanya saja mengenakan clemek dan kaos hitam. Dia menatapku seolah melihat anak nakal yang mengusik tokonya. Waduh!...pikirku

Sebelum adegan pengusiran hewan jalanan aku pun segera berlari sekencang mungkin sebelum dia menendang pantatku. Aku berlari tak tahu arah dan berakhir di gang buntu. Sial banget hari pertama aku tereinkarnasi..... Tapi si Bigshow tidak mengejarku, syukurlah. Aku pun berjalan ke ujung gang yang dekst dengan jalan utama tadi. Kulihat setiap papan yang dipajang di depan setiap bangunan. Ternyata semua aksaranya benar-benar berbeda dari aksara di dunia asalku.

Aku melanjutkan jalanku dengan rasa lapar. Aku kemudian menemukan kedai makanan. Kalau dilihat dari desain kedainya mirip seperti warmindo. Melihat salah satu orang yang makan disana membuat air liurku menetes tanpa kusadari. Aku pun mendekatinya dan mencoba menanyakan berapa harganya.

"guk! guk! guk!" (Hei bung, berapa harganya?) Melihat moncong mulutku mendekati piringnya dengan cepat wajahku dipukul menggunakan gagang sendok. Rasanya seperti kejatuhan genteng. Kenapa aku bisa tahu rasanya? Karena ketika dikehidupan pertamaku aku pernah merasakannya. Padahal aku bertanya dengan cara yang baik-baik. Karena sangat jengkel kugigit kakinya.

"Aaagghh!!! Dasar anjing kampung!!!" Cercanya. Tapi cercaannya mengingatkanku akan sesuatu. Aku lupa kalau aku tereinkarnasi menjadi anjing hutan. Bodohnya aku! Dasar IQ jongkok! Aku pun segera melarikan diri lagi dan menjauh dari sana. Ya ampun! Baru hari pertama lo......

Aku kemudian berjalan ke pedagang buah. Penjualnya seorang wanita paruh baya. wajahnya sama seperti tukang sayur yang sering lewat di depan rumahku. Aku mendekati tokonya. Ketika aku melihat sebuah jeruk aku serasa ingin menggigitnya mengingat kalau aku lapar. Tapi sang penjaga toko buah menyadari kehadiranku yang membuatku berpikir wah sudahlah...

Dia mendekatiku. Tapi dia membawakan sesuatu di tangan kanannya. Sebuah apel.

"Kau mau?" Katanya. Aku tidak mau langsung menggonggong untuk menjawab. Aku hanya penasaran apakah anjing hutan termasuk binatang omnivora atau tidak. Tapi karena penciumanku yang tajam membuatku ingin memakan apelnya. Aku pun perlahan menggigit apel yang ada di tangannya dan mulai mengunyahnya. Ternyata rasanya tidak berubah dari yang kurasakan ketika masih menjadi manusia. Sebagai rasa terima kasih aku memeluknya menggunakan kaki depanku sambil mendengking.

"Oh....sama-sama." Kata si penjual yang tampak terharu. Sebelum aku menarik perhatian banyak orang aku pun segera berlari menjauh. Aku sampai di gang kota yang lain untuk bersembunyi. Tapi aku mendengar ada seseorang yang lain di belakangku. Ketika aku menoleh aku sangat kaget. Gerombolan preman atau mungkin bandit alih-alih. Salah satu dari mereka menyadari keberadaanku.

"Eh bos, lihat. Seekor anjing hutan." Kata salah satu dari mereka. Wah aku sudah tahu skenarionya. Aku bakal ditangkap dan dijadikan mainan dan bahan siksaan mereka. Benar-benar mencerminkan kelakuan preman.

Tapi tubuhku tidak bisa bergerak. Tiba-tiba tubuhku lemas dan mulai ambruk. Perutku merasakan sakit seperti orang yang sedang tersembelit. Jangan-jangan....apel tadi....Sialan aku dipotas.

"Kalau tidak salah di salah satu sekte agama di kota ini mengatakan apabila kalian menemukan anjing hutan maka bunuhlah. Kita bisa mencobanya dengan anjing ini." Kata salah satu dari mereka yang duduk diatas kotak kayu. Dia mencengkram leherku seolah aku ini adalah anak kucing. Yang bisa kulakukan hanyalah mendengking.

"Aww... imutnya... Tapi itu tidak ada gunanya. Woi gali tanah di sana." kata si bos preman. Anak buahnya segera menggali tanah yang dalamnya sekitar 60 cm. Aku hanya bisa pasrah ketika si bos preman meletakkan tubuhku di dalam lubang. Mereka menguburku tubuhku dan menyisakan kepalaku saja.

"Yang bisa mengenai kepalanya dihitung....satu poin!" Kata si bos preman dan melempar kerikil pertama kali ke arahku. Kerikil itu tepat mengenai jidatku dan rasanya sakit sekali. Sangat menyisakan ngilu di kepala. Para anak buahnya pun mulai mengikuti teladan dari bos mereka. Beberapa ada yang meleset tapi kebanyakan kena kepalaku. Tubuhku sudah lemas karena apel beracun tadi. Sekarang tinggal menunggu waktu dimana aku mati karena racun atau rajam dari para preman. Ternyata di dunia ini maupun dunia asalku aku bernasib sama. Menjadi lapisan bawah di masyarakat. Berakhir sudah....

tapi rajaman mereka berhenti. Racunku sudah menyebar ke seluruh tubuhku aku hanya bisa melihat siluet dan suara yang bergema dari percakapan mereka didepanku.

"Woi, jangan mengganggu kesenangan kami woi. game baru saja dimulai." Kata si bos preman.

"Lebih baik kalian minggir. Karena aku tidak sedang tidak mood hari ini." Kata suara laki-laki didepannya.

"Woi bos, kita dapat mainan yang lebih bagus nih." Kata salah satu anak buahnya. Aku kemudian tidak sadarkan diri selama beberapa saat. Kemudian aku terbangun kembali pemandangan sudah jauh berbeda. Aku melihat siluet-siluet manusia yang terkapar. bahkan leherku basah akan sesuatu yang kental dan hangat.

Tak lama kemudian aku mendengar suara wanita.

"Astaga....." wanita itu tampak terkejut. Tapi bukan karena melihatku tapi karena apa yang ada disekelilingku. Teman dari si wanita itu pun datang.

"Kenapa? Kau menemukan Louch?" Oh ya ampun!" Kata si teman wanita itu dengan terkejut.

"Dia mau tidak mau sudah dicap sebagai kriminal dikota ini. Kau laporkan ini kepada guild." Kata si wanita yang pertama datang kemari.

"Kau yakin? Dia teman kit..."

"Tapi itu tidak akan menutupi kejahatannya. cepat laporkan bahwa Louch melakukan pembunuhan terhadap warga setempat setelah keluar dari party kita."

Kata si wanita itu.

"Baiklah." Kata temannya. aku melihat siluet teman wanita itu telah pergi.

Sang wanita itu menyadari aku yang sekarat disini segera mengeluarkanku dari lubang.

"Ya ampun. Kejamnya. Tunggu bukankah anjing ini....?" Aku sempat melihat siluet senyum diwajah wanita tersebut. Tubuhku di masukkan kedalam pakaiannya yang berwarna hijau daun. Tepat kepalaku menyentuh pantatnya yang montok aku pun menutup mataku. Akhirnya aku mendapat kenikmatan. Mantap.

"

Episodes
1 Cerita Karakter Korban Jadi Lakon Utama
2 Aku, Kau Dan Balas Dendamku
3 Ya Aku Direinkarnasi....Tapi Kok?!...
4 Kok Sama Saja?!!
5 Lah Kok Aku Lo?!!!
6 Mendapat Yang Terbaik di Kondisi Terburuk
7 Pagi-pagi sudah ngajak...
8 Raid
9 Pembantaian Raid
10 Karena Aku
11 Ketidak Sengajaan yang Mengubah Takdir Dan Posisi Kami
12 Bahkan Perasaan Kami
13 Perlu Informasi
14 Tentang Siapa Tifa Sebenarnya
15 Dan Reina Sebagai Penantang Pertamaku
16 Sebagai Pertarungan Perdanaku
17 Mendapat Ramalan Dan Alasan
18 Sampai ke Telinga Kayangan
19 Yang Memberi Tifa Pakaian Pahlawan Bertopeng
20 Pertarungan Perdana Sebagai Vessel
21 Janjiku Padamu
22 Darkglide
23 Si Burung Hitam
24 Numpang
25 Dari Rumah Sakit Jiwa
26 Mencari Seekor Gagak
27 Dengan Pemiliknya
28 Trident vs Vessel gagak
29 Membuahkan Hasil
30 Dengan Berganti Partner Wanita yang Sensitif
31 Berlari Marathon Dengan Modal Celana Dalam Boxer
32 Sesi Curhat pun Dimulai
33 Berwisata ke Wilayah Kryo
34 Mendaki Gunung Dengan Ular
35 Sampai Kena Musibah dan Dapat Jalan Pintas
36 Pria Tampan di Sel Tahanan
37 Jangan Menilai Buku Dari Covernya
38 Tarian Di Atas Batu Yang Jatuh
39 Aku Menipu Kematianku Dengan Logam
40 Janji Dan Tumpukan Masalah
41 Pengumuman Tamat season 1
42 Prolog : Arc Battle Royale
43 Pencarian Vessel Gagak (Bagian I)
44 Pencarian Vessel Gagak (Bagian II)
45 Pencarian Vessel Gagak (Bagian III)
46 Trident vs Raven
47 Membawa Pulang Bekas Persembahan Dewa
48 Kebenaran Di Balik Tempat Ibadah
49 Raven vs Louch
50 Settingan
51 Bullet vs Louch
52 Penghianatan Terbongkar, Masa Lalu Bullet
53 Pria Buta Yang Memanggilku Banci
54 Rahasia Kudeta Kami
55 Asal Usul Urban Legend Nyx The Alpha
56 Teknik Pemotong : Razor Void
57 Twin Rider vs Nyx The Alpha
58 Twin Rider vs Nyx The Alpha (Bagian II)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Cerita Karakter Korban Jadi Lakon Utama
2
Aku, Kau Dan Balas Dendamku
3
Ya Aku Direinkarnasi....Tapi Kok?!...
4
Kok Sama Saja?!!
5
Lah Kok Aku Lo?!!!
6
Mendapat Yang Terbaik di Kondisi Terburuk
7
Pagi-pagi sudah ngajak...
8
Raid
9
Pembantaian Raid
10
Karena Aku
11
Ketidak Sengajaan yang Mengubah Takdir Dan Posisi Kami
12
Bahkan Perasaan Kami
13
Perlu Informasi
14
Tentang Siapa Tifa Sebenarnya
15
Dan Reina Sebagai Penantang Pertamaku
16
Sebagai Pertarungan Perdanaku
17
Mendapat Ramalan Dan Alasan
18
Sampai ke Telinga Kayangan
19
Yang Memberi Tifa Pakaian Pahlawan Bertopeng
20
Pertarungan Perdana Sebagai Vessel
21
Janjiku Padamu
22
Darkglide
23
Si Burung Hitam
24
Numpang
25
Dari Rumah Sakit Jiwa
26
Mencari Seekor Gagak
27
Dengan Pemiliknya
28
Trident vs Vessel gagak
29
Membuahkan Hasil
30
Dengan Berganti Partner Wanita yang Sensitif
31
Berlari Marathon Dengan Modal Celana Dalam Boxer
32
Sesi Curhat pun Dimulai
33
Berwisata ke Wilayah Kryo
34
Mendaki Gunung Dengan Ular
35
Sampai Kena Musibah dan Dapat Jalan Pintas
36
Pria Tampan di Sel Tahanan
37
Jangan Menilai Buku Dari Covernya
38
Tarian Di Atas Batu Yang Jatuh
39
Aku Menipu Kematianku Dengan Logam
40
Janji Dan Tumpukan Masalah
41
Pengumuman Tamat season 1
42
Prolog : Arc Battle Royale
43
Pencarian Vessel Gagak (Bagian I)
44
Pencarian Vessel Gagak (Bagian II)
45
Pencarian Vessel Gagak (Bagian III)
46
Trident vs Raven
47
Membawa Pulang Bekas Persembahan Dewa
48
Kebenaran Di Balik Tempat Ibadah
49
Raven vs Louch
50
Settingan
51
Bullet vs Louch
52
Penghianatan Terbongkar, Masa Lalu Bullet
53
Pria Buta Yang Memanggilku Banci
54
Rahasia Kudeta Kami
55
Asal Usul Urban Legend Nyx The Alpha
56
Teknik Pemotong : Razor Void
57
Twin Rider vs Nyx The Alpha
58
Twin Rider vs Nyx The Alpha (Bagian II)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!