Kedatangan Mr. Alvaro

"Apa maksudmu, Alva? Andre yang sudah mencoba melenyapkan mu?" Hartawan benar-benar terkejut dan tidak percaya, sang keponakan tega melakukan itu kepada Alvaro, yang tak lain adalah sepupu Andre juga. Alva menganggukkan kepalanya dan kemudian Ia menceritakan semuanya kepada Sang Papa tentang malam kejadian sebelum dirinya dinyatakan hilang.

"Andre dan orang-orangnya membawa Alva ke sebuah tempat, di sana mereka menghajarku habis-habisan, hingga Aku mengetahui jika Andre adalah dalang dibalik semua ini, Papa tahu! Dia menginginkan kedudukan tertinggi di perusahaan kita, dan apa Papa tahu, dia juga berencana mengambil semuanya dari Papa. Tapi, Aku tidak akan biarkan itu terjadi, sebelum dirinya berhasil mengambil semuanya dari kita, Aku akan membongkar semua kebusukan Andre di depan semua orang, dan dia tidak akan bisa mengelak lagi." Alvaro terlihat sangat serius, tak ada lagi senyum ramah Tejo yang dulu, kini Tejo berganti dengan sosok tegas dan disiplin.

Mr. Alvaro adalah sebutan untuk putra Hartawan yang akan menggantikan posisi sang Ayah sebagai CEO perusahaan besar miliknya, Karena kecelakaan yang menimpa Alvaro lima tahun yang lalu, dan selama Alva menjalani pengobatan di luar negeri, perusahaan sementara diwakilkan oleh Andre sebagai wakil CEO, sementara Hartawan masih sibuk mengawasi pengobatan sang putra, Ia tidak ingin orang lain ikut campur dalam masalah pemulihan ingatan sang putra , karena Hartawan khawatir jika ada orang yang tidak bertanggung jawab yang akan menggagalkan rencananya untuk menyembuhkan sang putra.

Sekarang, Alvaro telah kembali. Sosok pria yang dikenal arogan, dingin dan tidak mudah terpengaruh itu, kini dirinya mulai menunjukkan taringnya, apalagi dia sudah tahu siapa orang dalam yang sudah mengkhianati keluarga dan perusahaannya. Tentu saja, itu semua diluar dugaan Andre. Karena Andre terlalu senang mendapat mandat untuk mengurus bisnis Hartawan selama Hartawan ke luar negeri bersama Alvaro, membuat Andre lupa jika suatu saat Alva pasti datang dan mengambil kembali haknya.

Hari itu juga, Alvaro dan sang Ayah terbang kembali ke tanah air, penampilan yang modern, baju dan sepatu yang serba mahal, tanpa ada senyum terukir dari bibir Mr. Alvaro, siapa saja yang melihatnya, pasti takut dan menundukkan kepalanya, mereka sangat menyegani sosok Mr. Alvaro yang terkenal dengan ketampanannya. Meskipun Ia memiliki wajah yang sangat tampan bak Pangeran mahkota. Namun, Alvaro tidak pernah sama sekali dekat dengan wanita manapun, dalam dirinya hanya ada bisnis, bisnis dan bisnis.

Meskipun puluhan bahkan ratusan wanita cantik yang mencoba mendekati Alvaro, tak satupun dari mereka yang membuat Mr. Alvaro tergoda, tak ada satupun wanita yang bisa menggoda hati Mr. Alvaro. Itulah yang menyebabkan sang Ayah, Hartawan. Sangat terkejut saat Alva pernah bilang jika dirinya pernah menikahi seorang gadis bernama Nur, mengingat Alvaro tidak pernah berdekatan dengan wanita manapun. Bahkan keinginan untuk mencintai salah seorang wanita pun, Mr. Alvaro tidak pernah memimpikan nya.

Mr. Alvaro dan Hartawan tiba di Bandara internasional di kotanya, Ia turun di sambut sang asisten pribadi dan sekretaris.

"Selamat datang Mr. Alvaro, Saya senang bisa bertemu dengan Anda!" sapa sang asisten pribadi yang baru, Hartawan sengaja memberikan assisten baru untuk putranya, mengingat asisten pertama sudah resign saat mendengar Alvaro kecelakaan dan tidak ditemukan.

"Siapa kamu?" tanya Alvaro dengan nada khasnya. Suara bariton ciri Khas Alvaro yang membuat siapa saja yang mendengarnya pasti berpikir jika orang tersebut pasti dingin dan arogan.

"Sa-saya Asisten baru Anda, Mr! Nama saya Giman." jawab Giman, pria yang kini menjadi asisten pribadi baru untuk Alvaro.

"Ini Giman Prakoso, Dia sengaja Papa minta untuk menjadi asisten pribadi mu, dia sangat kompeten, Papa berharap kamu bisa bekerja sama dengan Giman, dia pasti bisa membantumu!" ucap Hartawan menjelaskan.

"Giman! Punya nama keren dikit napa, nama nggak bermutu, itu nama kampungan." ucap Alvaro dengan nada sinis nya.

"Ye ... Mr. Alvaro, biarpun nama Saya Giman, tapi nama Saya punya filosofi yang keren loh Mr!" ucapnya yang tak terima jika namanya direndahkan oleh Alvaro.

"Maksudmu?" Alvaro tampak menatap wajah Giman serius.

"Kata Bapak dan Ibu Saya, nama Giman itu adalah sebuah singkatan dari Gini-gini tapi manis, gitu katanya Mr! Hehehe ... tapi emang bener, kan! Saya memang manis!" jawabnya sembari tersenyum bangga. Alvaro tampak menggelengkan kepalanya dan segera pergi menuju ke mobil yang sudah disediakan. Sementara Hartawan terlihat tertawa kecil mendengar penuturan Giman. Pria itu memang terlihat konyol. Namun, Giman memiliki jiwa pekerja keras, kegigihannya patut di acungi jempol. Belum lagi nilai akademik nya yang luar biasa, meskipun Ia berasal dari desa. Namun, Giman memiliki cita-cita tinggi dan semangat untuk kerja keras.

"Dasar aneh!" umpat Alvaro sembari berjalan dengan gaya khasnya, sontak siapapun yang melihat Alvaro dengan gaya maskulinnya, pasti akan terpesona, bahkan terlihat seorang wanita yang sengaja berpura-pura tersandung, agar dirinya bisa memeluk Mr. Alvaro yang keren itu. Namun, Alvaro justru menghindari wanita yang itu, alhasil sang wanita jatuh tersungkur, tentu saja Ia menjadi bahan perhatian dan tawa orang-orang yang lalu lalang.

"Awwww ... tolongin dong!" wanita itu tampak meminta tolong dengan melambaikan tangannya kepada Alvaro. Tentu saja Alvaro bukanlah tipe laki-laki yang mudah kasihan kepada wanita, Ia justru cuek dan terus berjalan menuju ke dalam mobil yang sudah menunggu di luar lobi.

"Ya ampun! Kasihan sekali, Anda tidak apa-apa Nona!" ucap Giman sembari membantu sang wanita agar bisa berdiri.

"Ihh lepasin Aku, kok kamu sih yang nolongin, bukannya dia!" jawab sang wanita sembari menjauhkan tangannya dari Giman.

"Yeee ... dibantuin nggak berterima kasih malah marah-marah, tahu gitu nggak bakalan tak tolongin, biar ngesot terus di lantai, setidaknya Mr. Alvaro bagus tidak menolong kamu, jelas kamu cuma ingin menggoda Tuan kami iya, kan?" ucap Giman sembari pergi meninggalkan wanita itu.

Wanita itu tampak begitu kesal, alhasil dirinya ditertawakan oleh banyak orang. Sementara itu kini Alvaro dan Hartawan berada di dalam mobil mewahnya, mereka akan menuju ke kediaman Hartawan, setidaknya hari ini Alvaro akan memulai kehidupan yang baru. Sejenak Alvaro merasa ada yang aneh, dulu dia memiliki ciri khas dengan memakai kalung emas pada lehernya, kini Ia tidak menemukan kalung miliknya, Ia sendiri tidak tahu kemana kalung itu.

"Kalungku? Kemana kalung ku? Apa jangan-jangan kalungku hilang saat peristiwa itu? Hmm itu kalung kesayanganku, hah Sudahlah! Aku bisa membelinya lagi nanti!" batin pria itu sembari mengingat-ingat dimana kalung miliknya berada.

"Apa yang kamu pikirkan, Alva? Kelihatannya kamu serius sekali?" tanya sang Ayah yang melihat Alva sedang memikirkan sesuatu.

"Tidak ada yang serius, Pa! Cuma Aku heran saja, dimana kalung yang biasa Aku pakai? Apa Papa mengetahuinya?" Alvaro menatap Hartawan serius.

"Kalung? Papa rasa kalung itu sudah tidak kamu pakai lagi saat kamu diantar oleh pemuda-pemuda itu! Kamu sudah tidak memakai kalung sama sekali!" balas Hartawan.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Dewi Tarra

Dewi Tarra

mudah"an nur masih pake kalunh emas pemberian alva

2022-12-19

0

Dedeh Dian

Dedeh Dian

semoga nur bisa ketemu Alva alias Tejo dan mereka bisa hidup berbahagia

2022-09-30

0

Momy

Momy

ga sadar kamu Alva nama mu pun kemarin Tejo 🤣🤣
kalung mu ada padaku Alva 🤪🤪

2022-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Tejo
2 Sayur asam sambal terasi
3 Ada buaya
4 Mau tak jadiin pacar?
5 Aku cinta kamu, Nur
6 Berjalan seperti kepiting
7 Sayembara
8 Mr. Alvaro
9 Rencana Pardi
10 Mas Tejo hilang
11 Nama saya bukan Alva
12 Berangkat ke kota
13 Ingat semuanya
14 Kedatangan Mr. Alvaro
15 Bertemu Bibi Rodiah
16 Mulai hari ini
17 Siapa yang menolongku?
18 Aku bukan Mas Tejo
19 Ada apa dengan ku?
20 Bertemu Evan
21 Di ajak jalan-jalan
22 Siapa di dalam ruangan
23 Mr. Alvaro adalah Mas Tejo
24 Mengganggu pikiran
25 Bukan pria seperti itu
26 monitor bayangan
27 Secangkir kopi
28 Tamparan Nur
29 Mengantarkan teh
30 Takut buaya
31 Pusing tujuh keliling
32 Jangan galak-galak
33 Kecurigaan Giman
34 Menyuapi
35 Ide Giman
36 Nur ibunya Evan
37 Aku wanita bersuami
38 Aku mencintaimu, Nur
39 Muntah-muntah
40 Menelan pil pahit
41 Ke apotek
42 Main kuda-kudaan
43 Evan ikut pulang
44 Di rumah Mr. Alvaro
45 Jatuh pingsan
46 Masuk sarang buaya
47 Biarkan Saya pergi
48 Keluar dari kamar mandi
49 Dasar Mister Tejo!
50 Gunjingan tetangga
51 Bukan khilaf lagi
52 Terong
53 Rahasia Mr. Alvaro
54 Pengumuman
55 Drama amnesia
56 Kepala buaya ketekuk
57 Terombang-ambing
58 Sedang bercinta ya?
59 Si gundul pacul
60 Hukuman
61 Makan di warteg
62 Hutan belantara
63 Semburan Rini
64 Datanglah ke sini!
65 Wow amazing
66 Astaga naga
67 Kang Mas
68 si Mbok dan Bapak
69 Mabok perjalanan
70 Sampai di rumah Mr. Alva
71 Nur pergi
72 Mr. Alva menangis
73 Rumah kecil
74 Unek-unek
75 Jangan panggil Aku Mister
76 Aku harus pulang
77 Nyonya Alvaro
78 Takut menikah
79 Hubungan interaksi
80 Pemain pro
81 Mafia
82 Malam yang dinanti
83 Hinaan tamu undangan
84 Istri Bos
85 BONCHAP 1
86 Bertemu bapak dan si Mbok
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Aku Tejo
2
Sayur asam sambal terasi
3
Ada buaya
4
Mau tak jadiin pacar?
5
Aku cinta kamu, Nur
6
Berjalan seperti kepiting
7
Sayembara
8
Mr. Alvaro
9
Rencana Pardi
10
Mas Tejo hilang
11
Nama saya bukan Alva
12
Berangkat ke kota
13
Ingat semuanya
14
Kedatangan Mr. Alvaro
15
Bertemu Bibi Rodiah
16
Mulai hari ini
17
Siapa yang menolongku?
18
Aku bukan Mas Tejo
19
Ada apa dengan ku?
20
Bertemu Evan
21
Di ajak jalan-jalan
22
Siapa di dalam ruangan
23
Mr. Alvaro adalah Mas Tejo
24
Mengganggu pikiran
25
Bukan pria seperti itu
26
monitor bayangan
27
Secangkir kopi
28
Tamparan Nur
29
Mengantarkan teh
30
Takut buaya
31
Pusing tujuh keliling
32
Jangan galak-galak
33
Kecurigaan Giman
34
Menyuapi
35
Ide Giman
36
Nur ibunya Evan
37
Aku wanita bersuami
38
Aku mencintaimu, Nur
39
Muntah-muntah
40
Menelan pil pahit
41
Ke apotek
42
Main kuda-kudaan
43
Evan ikut pulang
44
Di rumah Mr. Alvaro
45
Jatuh pingsan
46
Masuk sarang buaya
47
Biarkan Saya pergi
48
Keluar dari kamar mandi
49
Dasar Mister Tejo!
50
Gunjingan tetangga
51
Bukan khilaf lagi
52
Terong
53
Rahasia Mr. Alvaro
54
Pengumuman
55
Drama amnesia
56
Kepala buaya ketekuk
57
Terombang-ambing
58
Sedang bercinta ya?
59
Si gundul pacul
60
Hukuman
61
Makan di warteg
62
Hutan belantara
63
Semburan Rini
64
Datanglah ke sini!
65
Wow amazing
66
Astaga naga
67
Kang Mas
68
si Mbok dan Bapak
69
Mabok perjalanan
70
Sampai di rumah Mr. Alva
71
Nur pergi
72
Mr. Alva menangis
73
Rumah kecil
74
Unek-unek
75
Jangan panggil Aku Mister
76
Aku harus pulang
77
Nyonya Alvaro
78
Takut menikah
79
Hubungan interaksi
80
Pemain pro
81
Mafia
82
Malam yang dinanti
83
Hinaan tamu undangan
84
Istri Bos
85
BONCHAP 1
86
Bertemu bapak dan si Mbok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!