Mr. Alvaro

Sementara itu Pardi yang saat itu kebetulan sedang berobat ke dokter karena si ular kadutnya mengalami keseleo akibat tendangan maut Nur kemarin, Ia tak sengaja mendengar percakapan dua orang perawat.

Pardi yang sedang duduk menunggu resep obat yang akan dibuat oleh dokter, tanpa sengaja percakapan dua orang suster itu terdengar cukup peka di telinganya.

"Eh tahu nggak sih, anak Pak Hartawan ternyata sampai sekarang belum ditemukan, kasihan ya!"

"Ha ... masa sih! Ya ampun kasihan banget! Semoga saja cepat ketemu!"

"Ya ... sampai -sampai Pak Hartawan mengadakan sayembara dengan hadiah yang nggak tanggung-tanggung, seratus juta!"

"Waah lumayan tuh kalau dapat, bisa buat modal nikahan!"

"Kamu nggak ikutan, lumayan kan hadiahnya!"

"Nggak ah, kayaknya Tuan muda Alvaro hilang diluar area perkotaan, kayaknya penculiknya membuang Tuan muda Alvaro ke suatu tempat yang jauh dari sini, hmm setahuku ya itu bau-bau intrik keluarga, sepertinya ada musuh dalam selimut!

"Oh ... jadi maksudmu Tuan muda Alvaro sengaja dilenyapkan gitu!

"Yupp!"

"Nih ... Aku baru dapat pengumuman ini dari teman ku yang berkerja di kantor Pak Hartawan!" perawat berkata sembari menyerahkan sebuah pengumuman kepada temannya.

"Sumpah demi apapun, Tuan muda Alvaro benar-benar cakep banget, tubuhnya benar-benar proposional, matanya yang biru, hmm mirip banget kan sama salah satu personil Westlife siapa tuh lupa namanya!"

"He em kamu benar!"

Tiba-tiba saja dokter memanggil kedua suster itu, mereka pun meletakkan foto Alvaro di atas meja, dimana Pardi terlihat penasaran dengan secarik kertas tipis itu.

"Tuan muda Alvaro? Hmm sopo toh! Kok Koyoke Aku weruh!" ( Tuan muda Alvaro? Hmm siapa sih! Kok sepertinya Aku tahu)

Kemudian Pardi mengambil kertas yang bergambar Mr. Alvaro, putra mahkota dari perusahaan Hartawan. Yang akan menggantikan sang Ayah memimpin perusahaan sebagai CEO di perusahaan besar itu.

Spontan Pardi terperanjat ketika melihat foto itu, berulang kali Pardi mengucek matanya, ternyata foto dalam poster itu sangat mirip sekali dengan Tejo, pemuda yang beberapa Minggu ini tinggal di rumah Nur, sementara dirinya tidak tahu siapa sebenarnya Tejo, yang diakui oleh Pak Prapto sebagai keponakannya.

"Loh heh ... bukane iki Tejo? Kok nampang wajah nya di sini? Muwirip banget loh. Opo jangan-jangan Tejo itu Mr. Alvaro?" Pardi mulai berpikir dan menyelidiki tentang kebenarannya.

Setelah Pardi selesai berobat ke dokter, Ia pun memanggil beberapa teman-teman gengnya untuk mencari tahu kebenaran tentang Mr. Alvaro yang menghilang.

Hari itu juga Pardi memerintahkan kepada anak buahnya untuk mencari informasi yang konkret tentang berita itu, Ia berharap jika Mr. Alvaro itu benar-benar Tejo yang akan menikahi Nur besok.

Tak butuh waktu lama, sekitar dua jam anak buah Pardi datang menginfokan kepada Pardi jika memang benar Tuan muda Alvaro belum ditemukan, dan sampai sekarang belum ada yang menemukan pria tersebut.

Seperti mendapat angin segar, Pardi sangat yakin sekali jika Tejo adalah Mr. Alvaro yang sedang dicari-cari oleh keluarganya.

*

*

*

Sementara itu pernikahanku dan Mas Tejo sudah memasuki tahap akhir, hari itu Aku tampak cantik dengan kebaya putih, meskipun terlihat sederhana, Aku masih terlihat begitu cantik, tentu saja Mas Tejo sangat bahagia melihatku yang mulai duduk di sampingnya yang akan mengucapkan ijab Kabul di hari itu. Hingga akhirnya Bapak menjabat tangan Mas Tejo dan mengucapkan ijab untuk menikahkan Aku dengan Mas Tejo.

"Saya nikahkan dan kawinkan Engkau Tejo dengan anakku Nurul Cinta dengan mas kawin uang sebanyak dua ratus ribu dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Nurul Cinta binti Suprapto dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

Akhirnya hari itu juga Mas Tejo resmi menjadikan ku sebagai istrinya, betapa bahagianya Aku dan Mas Tejo, akhirnya kami bisa menyatukan cinta kami berdua. Mas Tejo tampak melepaskan kalung emas yang Ia pakai dilehernya untuk Ia pakaikan pada leherku.

"Nur! Aku hanya punya ini, pakailah! Dan jika kamu merindukan ku, kamu akan tetap merasakan kehadiranku, kalung ini Aku berikan kepadamu, jangan pernah melepaskannya!" Aku tersenyum bahagia, ketika Mas Tejo memasangkan kalung emas itu pada leher ku.

"Mas Tejo! Kenapa kamu berkata seperti itu, kita tidak akan berpisah kan, Mas! Nur tidak mau berpisah dengan Mas Tejo!" kataku sambil memeluk Mas Tejo dengan erat.

"Yo ora mungkin Aku lunga, Nur! Aku yo ndak mau pisah sama kamu, tresno ku ini wis kadung jeruh!" (Ya tidak mungkin Aku pergi, Nur? Aku juga tidak mau pisah sama kamu, cintaku ini sudah terlanjur dalam)

Malam yang indah untuk kami berdua, setelah acara akad nikah selesai, rupanya Mas Tejo sudah tidak sabar untuk segera masuk ke dalam kamar, Aku pun tampak malu-malu kala melihat laki-laki itu yang kini sudah resmi menjadi suami ku, Mas Tejo semakin mendekati ku, Aku dibuat deg deg ser kala Mas Tejo mulai menarik pinggang ku.

"M-Mas Tejo! Kamu mau ngapain?" tanyaku saat Mas Tejo mulai menggerai indah rambutku, Aku tak menyangka jika Mas Tejo begitu lembut memperlakukan ku, baru kali ini Mas Tejo menunjukkan sifat aslinya, rupanya pria itu begitu tangguh, hanya dengan sekali sentakan saja Mas Tejo sudah berhasil membobol pagar Ayuku. dan anehnya Aku tidak melawannya sama sekali, justru Aku dibuat terpukau dengan sesuatu yang pernah Aku sentuh saat insiden di dalam bilik mandi waktu itu, hmm Aku dibuatnya terbang melayang hingga tanpa sadar Aku meracau sendiri, ku Jambak rambut Mas Tejo, berharap Mas Tejo berhenti bergerak karena rasa sakit bercampur enak itu tiba-tiba saja menyerang diriku yang belum pernah merasakan hal itu.

"Mas Tejo! Wis toh, Mas!" (Mas Tejo! Sudah dong, Mas) kataku dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Sik toh, Dik! Nanggung kepenak iki!" (Sebentar dong, Dik! Tanggung terlalu enak ini) jawab Mas Tejo dengan suara seraknya.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Dedeh Dian

Dedeh Dian

adeuh gimana ini kasian nur juga ya...dah nikah..mana amnesia...nanti pasti di tinggal...sedih aq

2022-09-30

1

Momy

Momy

weh lancar banget udah unboxing aja🤣🤣🤣

2022-09-27

0

Rinnie Erawaty

Rinnie Erawaty

saking kepenake Ra gelem uwis si Tejo....

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Tejo
2 Sayur asam sambal terasi
3 Ada buaya
4 Mau tak jadiin pacar?
5 Aku cinta kamu, Nur
6 Berjalan seperti kepiting
7 Sayembara
8 Mr. Alvaro
9 Rencana Pardi
10 Mas Tejo hilang
11 Nama saya bukan Alva
12 Berangkat ke kota
13 Ingat semuanya
14 Kedatangan Mr. Alvaro
15 Bertemu Bibi Rodiah
16 Mulai hari ini
17 Siapa yang menolongku?
18 Aku bukan Mas Tejo
19 Ada apa dengan ku?
20 Bertemu Evan
21 Di ajak jalan-jalan
22 Siapa di dalam ruangan
23 Mr. Alvaro adalah Mas Tejo
24 Mengganggu pikiran
25 Bukan pria seperti itu
26 monitor bayangan
27 Secangkir kopi
28 Tamparan Nur
29 Mengantarkan teh
30 Takut buaya
31 Pusing tujuh keliling
32 Jangan galak-galak
33 Kecurigaan Giman
34 Menyuapi
35 Ide Giman
36 Nur ibunya Evan
37 Aku wanita bersuami
38 Aku mencintaimu, Nur
39 Muntah-muntah
40 Menelan pil pahit
41 Ke apotek
42 Main kuda-kudaan
43 Evan ikut pulang
44 Di rumah Mr. Alvaro
45 Jatuh pingsan
46 Masuk sarang buaya
47 Biarkan Saya pergi
48 Keluar dari kamar mandi
49 Dasar Mister Tejo!
50 Gunjingan tetangga
51 Bukan khilaf lagi
52 Terong
53 Rahasia Mr. Alvaro
54 Pengumuman
55 Drama amnesia
56 Kepala buaya ketekuk
57 Terombang-ambing
58 Sedang bercinta ya?
59 Si gundul pacul
60 Hukuman
61 Makan di warteg
62 Hutan belantara
63 Semburan Rini
64 Datanglah ke sini!
65 Wow amazing
66 Astaga naga
67 Kang Mas
68 si Mbok dan Bapak
69 Mabok perjalanan
70 Sampai di rumah Mr. Alva
71 Nur pergi
72 Mr. Alva menangis
73 Rumah kecil
74 Unek-unek
75 Jangan panggil Aku Mister
76 Aku harus pulang
77 Nyonya Alvaro
78 Takut menikah
79 Hubungan interaksi
80 Pemain pro
81 Mafia
82 Malam yang dinanti
83 Hinaan tamu undangan
84 Istri Bos
85 BONCHAP 1
86 Bertemu bapak dan si Mbok
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Aku Tejo
2
Sayur asam sambal terasi
3
Ada buaya
4
Mau tak jadiin pacar?
5
Aku cinta kamu, Nur
6
Berjalan seperti kepiting
7
Sayembara
8
Mr. Alvaro
9
Rencana Pardi
10
Mas Tejo hilang
11
Nama saya bukan Alva
12
Berangkat ke kota
13
Ingat semuanya
14
Kedatangan Mr. Alvaro
15
Bertemu Bibi Rodiah
16
Mulai hari ini
17
Siapa yang menolongku?
18
Aku bukan Mas Tejo
19
Ada apa dengan ku?
20
Bertemu Evan
21
Di ajak jalan-jalan
22
Siapa di dalam ruangan
23
Mr. Alvaro adalah Mas Tejo
24
Mengganggu pikiran
25
Bukan pria seperti itu
26
monitor bayangan
27
Secangkir kopi
28
Tamparan Nur
29
Mengantarkan teh
30
Takut buaya
31
Pusing tujuh keliling
32
Jangan galak-galak
33
Kecurigaan Giman
34
Menyuapi
35
Ide Giman
36
Nur ibunya Evan
37
Aku wanita bersuami
38
Aku mencintaimu, Nur
39
Muntah-muntah
40
Menelan pil pahit
41
Ke apotek
42
Main kuda-kudaan
43
Evan ikut pulang
44
Di rumah Mr. Alvaro
45
Jatuh pingsan
46
Masuk sarang buaya
47
Biarkan Saya pergi
48
Keluar dari kamar mandi
49
Dasar Mister Tejo!
50
Gunjingan tetangga
51
Bukan khilaf lagi
52
Terong
53
Rahasia Mr. Alvaro
54
Pengumuman
55
Drama amnesia
56
Kepala buaya ketekuk
57
Terombang-ambing
58
Sedang bercinta ya?
59
Si gundul pacul
60
Hukuman
61
Makan di warteg
62
Hutan belantara
63
Semburan Rini
64
Datanglah ke sini!
65
Wow amazing
66
Astaga naga
67
Kang Mas
68
si Mbok dan Bapak
69
Mabok perjalanan
70
Sampai di rumah Mr. Alva
71
Nur pergi
72
Mr. Alva menangis
73
Rumah kecil
74
Unek-unek
75
Jangan panggil Aku Mister
76
Aku harus pulang
77
Nyonya Alvaro
78
Takut menikah
79
Hubungan interaksi
80
Pemain pro
81
Mafia
82
Malam yang dinanti
83
Hinaan tamu undangan
84
Istri Bos
85
BONCHAP 1
86
Bertemu bapak dan si Mbok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!