Sementara itu, selama lima tahun, Alvaro mendapatkan perawatan intensif di luar negeri, Ia dibawa oleh keluarganya untuk terapi otak di sana, dan selama lima tahun itulah, akhirnya sosok Tejo berangsur menghilang, berganti sosok Mr. Alvaro yang terkenal angkuh, sombong dan dingin.
Alvaro membuka kedua matanya, Ia menatap langit-langit kamar tidur mewah itu, kemudian Ia bangkit dan memperhatikan sekeliling, Ia beranjak menghadap ke cermin, melihat bayangan dirinya yang kini sudah berubah. Alvaro menatap dirinya dalam cermin besar itu, samar terlintas dalam bayangan nya, wajah seorang perempuan yang sedang tersenyum manis kepadanya.
"Shiiit! Siapa perempuan itu, kenapa dia selalu saja membayangiku, come on Alvaro, kamu bukanlah pemuja wanita, tidak ada cinta dalam hati seorang Alvaro, apalagi Seorang wanita." gumamnya dengan tatapannya yang tajam.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya. "Alva! Ini Papa." rupanya Hartawan yang sedang mengetuk pintu kamar putranya. Alvaro segera membukakan pintu untuk sang Ayah.
"Alva! Papa senang kamu sudah pulih dan mengingat semuanya, bagaimana perasaanmu sekarang?" kata sang Ayah yang tentunya begitu senang melihat putra satu-satu telah mengingat semuanya setelah hampir lima tahun dirinya menjalani terapi otak yang membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang terbilang lama, yaitu lima tahun.
"Iya, Pa! Dan sekarang Aku mengingat bagaimana dan siapa yang sudah mencelakaiku, Aku ingat semuanya, semuanya ... orang-orang di sekitar kita." ucapnya yang senang dirinya bisa mengingat kembali masa lalunya.
Tiba-tiba saja Hartawan menyebut satu nama yang dulu begitu Ia sebut namanya dengan bangga. "Dan Nur? Apa kamu masih ingat dengan gadis yang bernama Nur?" pertanyaan Hartawan sontak membuat Alvaro mengerutkan keningnya. Kemudian pria itu terlihat mengingat-ingat siapa yang sebenarnya sang Ayah maksudkan.
"Nur? Siapa maksud, Papa? Nur siapa? Aku tidak kenal dengan gadis yang bernama Nur." jawabnya sembari menggelengkan kepalanya. Kemudian Hartawan bertanya lagi kepada Alvaro.
"Kamu lupa jika kamu sudah menikah dengan gadis yang bernama Nur?" sontak Alvaro tercekat mendengar penuturan dari sang Ayah.
"Papa ini ngomong apa sih? Mana mungkin Aku menikah dengan gadis bernama siapa tuh, Nur! Astaga, Papa! Nggak mungkin, itu nggak mungkin terjadi. Aku tidak pernah merasa menikah dengan siapapun. Papa tahu sendiri Aku tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Jadi, mana mungkin Aku menikah." ucapnya dengan percaya diri.
Hartawan menghela nafas panjangnya, rupanya ingatan sang anak sudah benar-benar kembali normal, kini Ia pun tidak mengingat sosok Nur, yang dulu di akuinya sebagai istrinya.
"Kamu yakin tidak mengingat Nur?" tanya Hartawan kembali. Alvaro tetap bertahan jika dirinya benar-benar tidak ingat dengan gadis yang bernama Nur.
"Kenapa Papa tanyakan hal itu?" Alvaro tampak penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Hartawan.
"Dulu kamu pernah bilang, sebelum kamu mengingat semuanya, bahwa kamu telah menikah dengan seorang gadis yang bernama Nur, kamu terlihat begitu mencintainya, kalian baru saja menikah dan baru melakukan malam pertama. Jadi, Kamu sudah menyentuh gadis itu." terang sang Ayah yang membuat Alvaro semakin bingung.
Bagaimana bisa dirinya begitu mudah menikah dengan gadis yang tidak pernah Ia temui, apalagi sampai menyentuhnya.
"Itu tidak mungkin, Pa! Tidak mungkin Aku menikah dengan seorang gadis, apalagi sampai menyentuhnya, itu tidak mungkin." sangkal Alvaro yang sangat yakin sekali jika dirinya tidak pernah menikah dengan seorang gadis yang bernama Nur.
"Baiklah kalau kamu tetap bersikeras untuk mengakuinya, tapi Papa akan tetap mencari tahu keberadaan gadis itu, karena Papa sangat yakin jika kamu memang benar-benar sudah menikah." seru Hartawan.
"Sudahlah, Pa! Buat apa Papa repot-repot untuk mencari sesuatu yang nggak mungkin, lebih baik kita urus dulu Andre, setidaknya Aku akan berpura-pura jika ingatan ku kembali, Aku akan menjebak Andre. Papa tahu! Dialah yang sudah berusaha membunuhku, dia yang sudah berusaha mencelakai ku, dan sekarang Aku tidak akan biarkan Andre berkuasa di perusahaan lagi." ucap Alvaro dengan kedua tangan yang tampak mengepal penuh dendam.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Hasbi Hasidiqi
kasian nur d lupakan....
2023-01-23
0
my name
lah tenan to saiki tejo ws lali karo nur, melas temen nasipmu nur 🥺
2022-09-30
0
Momy
Fokus ke Andre yah Fokus juga ke Nur lah Alva mart 🤭🤣
2022-09-28
0