BRAK!!' (Suara pintu aula didobrak kencang)
"Jangan bergerak! Jangan bergerak semua!"ucap Helena sambil menodongkan pistol ke kepala Olivia yang sedang terikat.
'DORR! DORR!' (suara tembakan).
Helena menembakkan pistol ke langit-langit aula hotel. Semua orang terkejut dan berteriak mendengar suara tembakan. Para tamu undangan dan keluarga pengantin terkejut melihat kedatangan Helena yang sedang menodongkan pistol ke kepala Olivia. Jamie pun terkejut dengan kehadiran Helena di acara pernikahannya dan dia lebih terkejut melihat pistol diarahkan ke kepala Olivia, istri yang baru saja dia nikahi.
"Jika ada yang mencoba kabur dari aula ini, aku akan menembak kepala pengantin wanita"teriak Helena.
Tuan Takahashi yang melihat anak kesayangannya diancam dengan pistol oleh Helena, segera memberikan aba-aba kepada pengawalnya yaitu Albert dan beberapa anak buahnya untuk bersiap-siap menyelamatkan Olivia. Albert, Toni dan beberapa anak buah Albert segera mengambil posisi untuk mengepung Helena. Mereka juga sudah mempersiapkan pistol di tangan mereka masing-masing.
"Aku ingin mengucapkan selamat kepada mantan suamiku, atas pernikahan keduanya. Aku lihat wajahmu sangat bahagia dan berseri dengan pernikahan kedua mu ini, Jamie sayangku..."sindir Helena.
Jamie berjalan perlahan mendekati Helena dan dia menyuruh Lee untuk bersiap-siap mengambil posisi bersama beberapa pengawal Tuan Takahashi.
"Helena! Tolong lepaskan Olivia. Aku yang memintanya untuk menikah dengan ku. Jika kamu ingin melukai ku, tembak saja aku."pinta Jamie.
"Wow...aku sangat terkejut, kamu berani mengganti nyawanya dengan nyawamu. Apa kamu benar-benar mencintainya, Jamie?"
"Ya. Aku sangat mencintainya melebihi cintaku kepada mu! Sekarang lepaskan istriku!"jawab Jamie dengan lantang.
"Aku tidak akan melepaskan dia! Dia akan aku bawa mati bersamaku!"
"Kamu lihat ini, Jamie..."Helena menggenggam pisau di tangan kirinya dan pistol di tangan kanannya.
'Sret!' (Bunyi goresan sayatan pisau di dagu Olivia).
Olivia meringis kesakitan tapi dia masih bisa menahannya.
"Kamu lihat! Ini baru permulaan!"ancam Helena.
"Brian! Brian!"Helena memanggil seseorang yang berbaur dengan tamu undangan.
Tidak lama kemudian muncullah dokter Brian dari kerumunan tamu undangan, yang tidak lain adalah sepupu dari Jamie Kudo. Orang yang dulu bermain api bersama Helena disaat hari pernikahan.
"Bawa Olivia kedalam mobil!"perintah Helena kepada dokter Brian.
Semua orang terkejut, ketika Helena memanggil Dokter Brian. Mereka tidak menyangka jika Dokter Brian bekerja sama dengan Helena.
Brian pun berjalan menghampiri Helena dan dia memborgol kedua tangan Olivia. Dia menyodorkan pistol ke kepala Olivia, sedangkan Helena menyodorkan pistol ke arah semua orang.
'DORR! DORR! DORR!' (Suara tembakan)
Helena menembak secara membabi buta hanya untuk menakuti tamu undangan.
Helena dan Brian berlari keluar menuju lobby utama hotel dan memasuki mobil Dokter Brian yang sudah terparkir sesuai rencana. Mobil yang dikemudikan Brian berjalan dengan kencang.
Jamie, Tuan Takahashi, Mario, Albert, Lee dan semua anak buah tuan Takahashi berlari menuju mobil mereka masing-masing. Mereka semua mengejar mobil Brian yang melaju sangat kencang.
"Lee! Kejar mobil itu! Jangan sampai hilang!"perintah Jamie.
"Baik, tuan!"jawab Lee sambil mengemudikan mobilnya.
"Aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti Olivia!"ucap Jamie.
Mario, Tuan Takahashi, Albert dan Toni juga mengejar mobil Dokter Brian. Semua saling adu cepat saat mengemudi.
Di dalam mobil Dokter Brian.
"Apa rencanamu sekarang?"tanya Brian yang sedang mengemudikan mobilnya kepada Helena.
"Yang pasti aku ingin melenyapkan dokter sialan itu!" Jawab Helena.
"Apa salah dia kepadamu?"
"Dia mengambil Jamie dariku!"
"Kamu masih mengharapkan Jamie? Jangan sinting Helena! Jamie tidak akan mau denganmu lagi. Apalagi kamu punya penyakit kanker stadium akhir!"
"Kamu salah, Brian! Dia masih mencintaiku! Buktinya dia mencari informasi keberadaanku dari si dokter sialan itu! Jamie itu tidak akan bisa menghapus kenanganku. Dia masih mencintaiku!"
"Omong kosong! Kamu hanya ingin harta Jamie saja kan? Karena dia anak tunggal dan pewaris kekayaan Kudo. Begitukan?"
"Hahahahaha... Kamu selalu pintar, cintaku!"
'Cuuhh!' (suara Brian membuang ludah ke luar jendela mobil)
"Aku tidak sudi kamu panggil cintaku lagi! Selama ini kamu hanya memanfaatkanku saja kan? Sampai kamu tega menularkan virus laknat itu kedalam tubuhku!"ucap Brian.
"Hahahaha...jadi kamu sudah tau sekarang?"
"Ya. Aku baru tahu kemarin, saat aku memeriksakan diriku di lab rumah sakit. Kamu tahu, gara-gara kamu, aku diusir oleh istri dan keluarga besarku! Sunggu teganya kamu Helena, menularkan virus HIV AIDS kepada diriku!"ucap Brian.
"Aku ini orang yang sudah memberikanmu makan, minum, tempat tinggal dan kepuasaan batin tapi kamu tega dibelakangku masih saja menerima pelanggan! Ber****ek kamu, Helena!"Brian emosi sambil memukul stir mobil.
"Sorry,Brian! Aku hanya butuh teman agar kita bisa berjuang bersama melawan virus ini! Tadinya aku pikir, Jamie akan menerima ku kembali dan bercinta untuk pertama kalinya dengan dia. Sehingga aku bisa menularkan virus ini tidak hanya kepadamu tapi kepada Jamie juga...hahahaha"Helena tertawa terbahak-bahak.
"Kamu benar-benar sudah GILA! SINTING! SAKIT JIWA!"teriak Brian di dalam mobil.
"Iya. Memang aku sudah GILA, SINTING dan SAKIT JIWA! Ini semua gara-gara kalian makhluk yang dinamakan pria! Karena kehausan kalian dalam bercinta membuatku jadi seperti ini!!"Helena emosi sambil berurai air mata.
"Aku tidak sanggup lagi bekerja sama dengan mu! Aku akan menepikan mobil ini dan membebaskan Olivia dari cengkramanmu!"sambung Brian.
"Hahahaha... Kamu ingin membebaskan dokter sialan itu?"
"Iya! Dia tidak melakukan kesalahan sama sekali kepada mu."
"Dia bersalah, Brian! Dia bersalah!"teriak Helena.
"Apa salah Olivia kepada mu?"
"Dia mengambil Jamie ku! Dia yang memberitahukan penyakitku dan tempat tinggalku kepada Jamie! Sudah jelas dia bersalah,Brian!"
"Kamu selalu saja mencari-cari kesalahan orang lain dan menganggap dirimu yang selalu benar!"
"Memang itulah aku! Hahahaha..."jawab Helena sambil tertawa kencang.
"Aku sudah tidak tahan lagi satu mobil dengan mu! Mulai detik ini, hubungan kita selesai!"ancam Brian.
"Apa?"
"Iya. Aku sudah muak dengan semua kegilaanmu! Pantas Jamie menceraikanmu. Karena kamu itu wanita murahan dan sinting! Kita akhiri hubungan kita! Jangan pernah mencari atau menghubungiku!"
"Baiklah. Jika itu keputusanmu! Kita akan akhiri hubungan kita dengan cara seperti ini!"
Helena membanting stir ke arah kanan dan menabrak pembatas jembatan. Mobil yang dikemudikan Brian terjun bebas ke jurang...
'BYUURR!' (Suara hantaman mobil masuk kedalam danau)
Brian melepaskan seat belt yang masih mengikatnya dan keluar dari pintu mobil. Dia berenang menuju pintu mobil belakang untuk mengeluarkan Olivia yang masih terikat di jok kursi belakang.
Melihat Brian berusaha mengeluarkan Olivia, Helena tidak tinggal diam. Dia membuka pintu mobil dan berenang mendekati Brian. Brian membuka tali yang mengikat tangan Olivia dan membuka kain yang membekap mulutnya. Setelah menolong Olivia, Brian mengajak Olivia untuk berenang menuju ke permukaaan, namun sayang, Helena menancapkan sebilah pisau ke perut Brian lalu dia menancapkan lagi pisau tersebut ke dada Brian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments