10.Menggoda Bodyguard Suamiku

Mulai saat ini, kemana-mana aku harus selalu di dampingi seorang bodyguard suamiku. Ya, suamiku yang konglomerat itu memiliki beberapa orang bodyguard, dan dia memberikan satu untuk mengawasi ku selama ada di luar. Menyebalkan!

Segala gerak gerikku selalu di awasi dan di laporkan kepada suamiku. Bahkan aku duduk makan bersama Raja di kantin saja di laporkan eh bodyguard sialan itu. Alhasil, Kaisar datang jauh-jauh dari kantornya hanya untuk menarik diriku pulang dan aku di larang bergaul lagi dengan Raja.

Nih Om Om satu ini sudah kelewatan menurut ku, padahal aku tidak pernah melarang dia bergaul dengan siapapun juga. Aku bertekad untuk mengusir bodyguard itu dalam hiudpku. Aku punya ide yang pasti sangat manjur.

Seperti biasa, pagi ini aku akan berangkat bersama bodyguard yang dikirim oleh suamiku. Aku sudah memperhitungkan bahwa suamiku akan datang di saat jam makan siang.

Dengan santai aku memanggil bodyguard ku, untuk mendekatiku, dari jauh aku sudah melihat mobil suamiku mulai mendekati kami. Aku tiba-tiba menjatuhkan tubuhku dalam pelukannya.

"Nyonya, Anda tidak apa-apa?" tanyanya cemas.

Aku memegang tengkuknya, kalau dari jauh pasti terlihat seperti sedang berciuman. Ah, sudah bersorak hatiku, bersiap menerima kemarahan suamiku yang posesif. Sampai 10 menit aku berada dalam posisi ini, dalam pangkuan seorang bodyguard. "Kepalaku pusing, tolong gendong aku ke kursi itu!" tunjukku ke arah sebuah kursi.

Tanpa menunggu lama, bodyguard itu menggendongku ala Bridal style, aku mengalungkan tanganku ke tengkuknya, dan merebahkan kepalaku di dadanya. Aku mulai menghitung dalam hatiku. Saat-saat suamiku mengamuk. Dan..

Bug

Sebuah pukulan telak di layangkan ke rahang bodyguard tampan tersebut. Untung saja tubuh ku sudah di letakkan di kursi. Jadi aku tidak ikut terjatuh. 'Maafkan aku wahai bodyguard tampan, siapa suruh kamu rese jadi orang, semoga kamu dapat pekerjaan yang lebih bagus!' bathinku.

"Kurang ajar! Apa yang kau lakukan terhadap istri ku? Jangan macam-macam, kamu!" suamiku sudah menatap horor bodyguard nya yang kini dari bibirnya sudah mengalir darah segar.

"Om, dia gak salah Om! Tadi kepalaku sakit, jadi aku minta tolong sama dia! Jangan marah, Om!" ucapku dengan panik, tapi dalam hati aku bersorak melihat suamiku yang sudah mengamuk, aku cepat lari ke arah suamiku. Bahaya juga kalau sampai kenapa-kenapa sama Mas bodyguard nya, anak orang itu oy....!

"Mas, sudah, jangan pukul lagi! Kan aku sudah bilang, gak usah pakai bodyguard, pasti kaya gini terus nantinya. Kamu cemburu dengan hal-hal kecil seperti ini kan? Udah, Mas!!!!" Teriakku berusaha menghentikan suamiku dari memukul bodyguard yang sebenarnya baik sih, tapi dia terlalu profesional, sehingga selalu melaporkan apapun kepada suamiku. Hidupku jadi seperti di mata-matai, gak nyaman jadinya.

"Awas kalau kamu berani melakukan itu lagi! Aku gak akan pernah memaafkan kamu!" ancam suamiku dan menjauh darinya. Bodyguard itu menatap pasrah ke arahku. Aku jadi merasa tidak enak sama dia. Gara-gara keusilanku, dia jadi babak belur wajahnya. Wajah tampannya jadi bengkak gara-gara kena hajar suamiku.

"Mas, kamu itu aneh sih, ah! Ngirim bodyguard buat jaga aku, pas dia nolongin aku yang sedang sakit, kamu malah ngamuk kaya gini. Kamu jadi bikin aku pusing, tahu gak sih?" sungutku kesal.

"Tapi dia kurang ajar! Aku gak suka dia berani pegang-pegang kamu! Cuma aku yang boleh pegang-pegang kamu!" cicit suamiku emosi.

"Mas, cepat pulang sana, ini ambil buat ke rumah sakit!" aku memberikan uang 5 juta buat dia. Aku sangat tidak enak karena keusilanku, dia jadi korban bogem mentah suamiku. Semoga uang itu bisa bermanfaat untuk keluarga dia.

"Terima kasih, Nyonya! Saya permisi!" tanpa menatap suamiku, bodyguard yang bahkan tidak aku ketahui namanya itu, kini bangkit dengan tertatih-tatih, aku jadi merasa bersalah sama dia.

'Duh, Om Kaisar kalau marah bikin ngeri! Aku harus hati-hati ini, lain kali. Kasihan juga ini anak orang, semoga gak kenapa-kenapa, ya Allah! Maafkan kenakalan hamba ini!' doaku dalam hati.

Suamiku diam saja saat aku menyuruh bodyguard kirimannya pergi. "Ayo kita pulang, sayang! Kamu bikin heboh terus di kampusku! Duh, lama-lama aku di keluarkan dari kampus ini! Gara-gara kamu!" cicitku sambil menarik tangan suamiku ke mobil.

"Kamu gak akan di keluarkan, nanti aku beli saja universitas ini. Kamu jangan khawatir!" ucapnya tanpa merasa bersalah.

"Buat apa kamu beli universitas?" tanyaku heran.

"Biar aku bebas bikin heboh di kampus, dong!" jawab suamiku sambil memegang tanganku.

"Gak usah gila, deh! Udah kita pulang aja! Aku udah gak mood buat kuliah lagi! Kamu emang menyebalkan!" rajutku, pura-pura marah, padahal dalam hati aku bersorak kegirangan, melihat suamiku yang mengamuk, lebih membahagiakan dari pada dapat lotre 1 Milyaran!

"Buat kamu, aku rela beli apa aja, beneran sayang!"  Suamiku dengan puppy eyesnya lalu mengecup bibirku dengan lembut. Ah, dasar Om Om! Hoby sekali bikin aku sport jantung.

Berlama-lama dekat dia bikin jantungku tidak sehat. Aku sebenarnya gak paham dengan suamiku ini, dia menjeratku dalam pusaran cinta dia yang nampak indah dan menjanjikan surga, tapi di ujung sana, dia telah menyediakan neraka untuk menguburkan hatiku dalam penderitaan tak berujung. Sungguh bikin galau hati saja.

"Udah pulang, ayo! Aku lapar tahu! Om bukannya harus kembali ke kantor ya?" aku menjauhkan diri darinya. Aku gak mau hatiku terpesona dengan fatamorgana yang suamiku ciptakan. Aku akan membuat benteng yang tinggi dalam hatiku, agar saat perpisahan itu tiba, hatiku tidak terasa sakit.

"Kita beli makan di restoran saja, ya? Kamu temani Mas aja ke kantor. Mas rasanya gak tenang ninggalin kamu lama-lama tanpa pengawasan!" ucap suamiku menatapku intens.

"Gak usah berlebihan! Buat apa juga kamu awasin aku? Kamu aneh banget!" ucapku menoleh ke jendela. Tanpa terasa air mataku lolos dari pelupuk mataku. 'Duh, cinta yang dia tawarkan begitu manis, tapi sayang, diujung sana sudah tersedia racun yang mematikan! Kuatkan hati hamba, ya Allah!' doaku syahdu. Aku segera menghapus air mataku, aku gak mau pria jumawa itu melihat saat terlemah dalam diriku.

"Aku takut kehilangan kamu, sayang! Kamu ikut aja ke kantor, ok? Sepulang kuliah, kamu akan menemani aku. Bagaimana kalau kamu kerja aja sebagai sekretaris aku?" tanyanya.

"Gak usah gila, deh?! Malas banget aku harus lihat muka jelek Om di mana-mana!" sungutku kesal.

"Sayang, jangan panggil Om lagi dong! Mas takut orang-orang berpikir kamu sebagai sugar Baby, kita ini suami istri, loh!" ucapnya mulai kesal.

"Udah, gak usah kebanyakan drama! Kita mau makan gak ini? Aku udah mau mati karena lapar!" aku lalu membuang mukaku ke jendela.

"Pak, kita ke restoran kita yang di  Kemang!" ucap suamiku kemudian. Ah, sesultan apakah suamiku?  hingga kemanapun pergi selalu ke tempat berlabel  "Kita" hatiku mulai gusar bukan kepalang.

"Ya Allah, selalu lindungi hatiku agar tidak sampai jatuh cinta dengan penjahat kelamin satu ini! Amien!" lirihku dengan pelan, lalu meraup wajahku dengan khusuk. Berharap doaku akan dikabulkan.

"Kamu bicara apa, sayang?" tanya suamiku

"Gak bicara sama kamu!" jawabku ketus.

"Lalu bicara sama siapa?" tanyanya lagi.

"Bukan urusan kamu!" aku kemudian memilih untuk memejamkan mata saja. Malas bicara berlama-lama dengan suamiku. Gak faedah juga!

"Kamu ngantuk, ya? Sini tidur dalam pelukan Mas!" lalu dia menarik kepadaku untuk masuk ke dalam pelukannya. 'Duh, badan dia wangi banget! Pelukan dia juga hangat banget! Ya Allah, boleh gak sih, kalau hamba serakah? Ingin memiliki suamiku selamanya!' bathinku, tanpa terasa air mata lolos lagi dalam pelupuk mataku.

Dia mengelus pucuk kepalaku dengan lembut, aku tanpa terasa telah lelap dalam pelukan hangatnya. Semoga semua ini gak akan pernah berakhir. Aku ingin dia menjadi milikku selamanya! Amien!

Dukung author terus ya, jangan lupa buat baca karya author yang lain

Apa kabar sayang

Lurah Pondokku calon suamiku

Thanks FOR Always be here with me

Assalamualaikum ustadz ku

Terpaksa menikah dengan anak Kiai

Penghuni sekolah lama

Mohon bersabar ya, nungu update, karena author harus update ketujuh novel on going ini setiap hari, kadang tangan sampai gemetar karena terlalu banyak mengetik dalam ponselku. Doakan author selalu sehat juga, biar lancar update semua novelnya.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

masa delia tamatan pondok. kok tingkahnya gak mencerminkan sorangbcalon hafidzah. walupun dia kecewa terhadap suaminya. paling tdk dia mash tetap menjaga harga diri nya

2023-06-26

0

Sus Susyla

Sus Susyla

ga suka gaya bahasa delia ngomong..ga sesuai

2023-01-19

0

MAY.s

MAY.s

Semangat terus kak...
Btw, kk produktif sekali sampe ada 7 novel yg in going. 😊

2022-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mendadak Menikah
2 2. Pindah Ke Rumah Suami
3 3. Daftar Kuliah
4 Pengumuman
5 4. Kenalan Baru
6 5.Pisah Kamar
7 6. Penjahat kelamin
8 7. Mulai Kuliah
9 8. Kecemburuan Kaisar
10 9. Bodyguard
11 10.Menggoda Bodyguard Suamiku
12 11. Memecat Bodyguard
13 12. Delia kabur
14 13. Ancaman Kaisar
15 14. Delia mengaku kalah
16 15. Kehamilan Delia
17 16.Kaisar Mengidam
18 17. Kaisar Meninggalkan Sofia
19 18. Sofia beraksi
20 19. Cinta Kaisar Bersambut
21 20. Sofia Kembali Ke Amsterdam
22 21. Membangunkan singa yang tertidur
23 22. Sejarah Keluarga Kaisar
24 23. Kaisar tiba-tiba sakit
25 24. Kaisar Mulai Pulih
26 25. Makan Malam Romantis Ala DeKa (Delia dan Kaisar)
27 26. Bertemu Papahnya Kaisar
28 27. Keguguran?
29 28. Kaisar Pingsan Lagi
30 29. Kaisar Tambah Drop
31 30. Takeshi Mengetahui Identitas Delia
32 31. Ambil Tindakan
33 32. Berburu Dengan Waktu
34 33. Takeshi Kecewa Berat
35 34. Menyesal?
36 35.Sofia Kembali Ke Indonesia
37 36. Sofia Mengunjungi Kaisar
38 37. Perdebatan Antara Sofia dan Security
39 38. Delia bermimpi bertemu dengan Kaisar
40 39.Kaisar Ke Jepang
41 40. Mungkinkah?
42 41.Kaisar kehilangan kesabaran
43 42. Delia Melahirkan Seorang Anak Laki-laki
44 43. Delia Ke Turkey
45 44. Toleransi Terakhir Seorang Kaisar
46 45. Delia di Turki
47 46. Kaisar Dapat Godaan?
48 47. Kyoto Nekat Ke Indonesia
49 48. Kyoto Kabur?
50 49. Anak Bandel
51 50. Perjalanan Ke Turkey
52 51. Menjelaskan Semuanya
53 52. Melepaskan Kerinduan
54 53. Kembali?
55 54. Ya Tuhan!
56 55. Bingung
57 56. Haruskah?
58 57. Kemarahan Kaisar
59 58. Jasmine nekat
60 59. Kemarahan Kaisar
61 60. Kenapa Kamu?
62 61. Kesepakatan
63 62. Frustasi tingkat dewa
64 63. Pemecatan
65 64. Ijab Qabul kembali
66 65. Keputusan Delia
67 66. Pulang
68 67. Geram
69 68. Cemburu lagi?
70 69. Rencana Jahat Keluarga Angkat Delia
71 70. Adu Pamor
72 71. Kemarahan Stella
73 72. Kesepakatan
74 73. Usaha Kyoto
75 74. Hidup Baru Delia
76 75. Ketemu Cinta Pertama
77 76. Bersitegang
78 77. Aksi Kejar-kejaran di Jalanan
79 78. Bagaimana?
80 79. Selalu saja!
81 80. Pesona Yang Sulit Di Tolak
82 81. Doa Di Seperempat Malam
83 82. Ku Penuhi Janjiku Dalam Doaku
84 83. Membujuk Untuk Kembali Ke Mansion Kaisar
85 84. Masa?
86 85. Masih Berhati nurani
87 86. Sebuah Fakta
88 87. Tidak Percaya
89 88. Ke Amerika
90 89. Sampai Juga
91 90. Bertemu Zahra dan Satria
92 91. Menghadapi Ular Berbisa
93 92. Akhirnya
94 93. Kebahagiaan kecil
95 94. Perpisahan Lagi
96 95. Tes DNA
97 96. Kaisar Memang Luar Biasa!
98 97. Negosiasi
99 98.Buah Simalakama Bagi Grace
100 99. Terpojok juga
101 100. Oh Tuhanku!
102 101. Kyoto oh Kyoto
103 102. tugas untuk Ayumi
104 103. Usaha Ayumi
105 104. Kaisar Selalu Punya Sejuta Ide
106 105. Manusia Langka
107 106.Pertemuan Takeshi dan Kaisar
108 107. Kyoto berusaha mendekati Delia
109 108. Kyoto bertemu dengan Takeshi
110 109. Kyoto bersama Takeshi
111 110. Masa?
112 111. Ohhhhoooo!!
113 112. Dasar Mesum!
114 113. Kau adalah kekasihku!
115 114. Ya Ampun Kyoto!!!
116 115. Mencari Kyoto
117 116. Kekesalan Kyoto
118 117. Selalu Saja Begitu!
119 118. Sepakat
120 119. Terkejut
121 120. Takeshi pingsan
122 121. Iba awal benih cinta di hari Kyoto
123 122. Semangat kembali
124 123. Memutuskan
125 124. Delia Ngidam
126 125. Positif
127 126. Kedatangan Satria dan Zahra ke Indonesia
128 127. Kisah Cinta Yang Tak Pernah Berakhir
129 128. Gelora Cinta Zahra
130 129. Gara- Gara Sushi
131 130. Perayaan Kebahagiaan
132 131. Pesta Kebersamaan
133 132. Kebimbangan
134 133. Kaisar Sakit
135 134. Segera Sembuh ya
136 135. Sakit keras?
137 136. Bagaimana mungkin?
138 137. Donor Ginjal
139 138. Operasi yang Sukses
140 139. Kaisar Siuman
141 140. Pernikahan Takeshi dan Kyoto
142 Pengumuman novel author yang baru
143 Promo dan pengumuman novel terbaru author
144 144. pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Mendadak Menikah
2
2. Pindah Ke Rumah Suami
3
3. Daftar Kuliah
4
Pengumuman
5
4. Kenalan Baru
6
5.Pisah Kamar
7
6. Penjahat kelamin
8
7. Mulai Kuliah
9
8. Kecemburuan Kaisar
10
9. Bodyguard
11
10.Menggoda Bodyguard Suamiku
12
11. Memecat Bodyguard
13
12. Delia kabur
14
13. Ancaman Kaisar
15
14. Delia mengaku kalah
16
15. Kehamilan Delia
17
16.Kaisar Mengidam
18
17. Kaisar Meninggalkan Sofia
19
18. Sofia beraksi
20
19. Cinta Kaisar Bersambut
21
20. Sofia Kembali Ke Amsterdam
22
21. Membangunkan singa yang tertidur
23
22. Sejarah Keluarga Kaisar
24
23. Kaisar tiba-tiba sakit
25
24. Kaisar Mulai Pulih
26
25. Makan Malam Romantis Ala DeKa (Delia dan Kaisar)
27
26. Bertemu Papahnya Kaisar
28
27. Keguguran?
29
28. Kaisar Pingsan Lagi
30
29. Kaisar Tambah Drop
31
30. Takeshi Mengetahui Identitas Delia
32
31. Ambil Tindakan
33
32. Berburu Dengan Waktu
34
33. Takeshi Kecewa Berat
35
34. Menyesal?
36
35.Sofia Kembali Ke Indonesia
37
36. Sofia Mengunjungi Kaisar
38
37. Perdebatan Antara Sofia dan Security
39
38. Delia bermimpi bertemu dengan Kaisar
40
39.Kaisar Ke Jepang
41
40. Mungkinkah?
42
41.Kaisar kehilangan kesabaran
43
42. Delia Melahirkan Seorang Anak Laki-laki
44
43. Delia Ke Turkey
45
44. Toleransi Terakhir Seorang Kaisar
46
45. Delia di Turki
47
46. Kaisar Dapat Godaan?
48
47. Kyoto Nekat Ke Indonesia
49
48. Kyoto Kabur?
50
49. Anak Bandel
51
50. Perjalanan Ke Turkey
52
51. Menjelaskan Semuanya
53
52. Melepaskan Kerinduan
54
53. Kembali?
55
54. Ya Tuhan!
56
55. Bingung
57
56. Haruskah?
58
57. Kemarahan Kaisar
59
58. Jasmine nekat
60
59. Kemarahan Kaisar
61
60. Kenapa Kamu?
62
61. Kesepakatan
63
62. Frustasi tingkat dewa
64
63. Pemecatan
65
64. Ijab Qabul kembali
66
65. Keputusan Delia
67
66. Pulang
68
67. Geram
69
68. Cemburu lagi?
70
69. Rencana Jahat Keluarga Angkat Delia
71
70. Adu Pamor
72
71. Kemarahan Stella
73
72. Kesepakatan
74
73. Usaha Kyoto
75
74. Hidup Baru Delia
76
75. Ketemu Cinta Pertama
77
76. Bersitegang
78
77. Aksi Kejar-kejaran di Jalanan
79
78. Bagaimana?
80
79. Selalu saja!
81
80. Pesona Yang Sulit Di Tolak
82
81. Doa Di Seperempat Malam
83
82. Ku Penuhi Janjiku Dalam Doaku
84
83. Membujuk Untuk Kembali Ke Mansion Kaisar
85
84. Masa?
86
85. Masih Berhati nurani
87
86. Sebuah Fakta
88
87. Tidak Percaya
89
88. Ke Amerika
90
89. Sampai Juga
91
90. Bertemu Zahra dan Satria
92
91. Menghadapi Ular Berbisa
93
92. Akhirnya
94
93. Kebahagiaan kecil
95
94. Perpisahan Lagi
96
95. Tes DNA
97
96. Kaisar Memang Luar Biasa!
98
97. Negosiasi
99
98.Buah Simalakama Bagi Grace
100
99. Terpojok juga
101
100. Oh Tuhanku!
102
101. Kyoto oh Kyoto
103
102. tugas untuk Ayumi
104
103. Usaha Ayumi
105
104. Kaisar Selalu Punya Sejuta Ide
106
105. Manusia Langka
107
106.Pertemuan Takeshi dan Kaisar
108
107. Kyoto berusaha mendekati Delia
109
108. Kyoto bertemu dengan Takeshi
110
109. Kyoto bersama Takeshi
111
110. Masa?
112
111. Ohhhhoooo!!
113
112. Dasar Mesum!
114
113. Kau adalah kekasihku!
115
114. Ya Ampun Kyoto!!!
116
115. Mencari Kyoto
117
116. Kekesalan Kyoto
118
117. Selalu Saja Begitu!
119
118. Sepakat
120
119. Terkejut
121
120. Takeshi pingsan
122
121. Iba awal benih cinta di hari Kyoto
123
122. Semangat kembali
124
123. Memutuskan
125
124. Delia Ngidam
126
125. Positif
127
126. Kedatangan Satria dan Zahra ke Indonesia
128
127. Kisah Cinta Yang Tak Pernah Berakhir
129
128. Gelora Cinta Zahra
130
129. Gara- Gara Sushi
131
130. Perayaan Kebahagiaan
132
131. Pesta Kebersamaan
133
132. Kebimbangan
134
133. Kaisar Sakit
135
134. Segera Sembuh ya
136
135. Sakit keras?
137
136. Bagaimana mungkin?
138
137. Donor Ginjal
139
138. Operasi yang Sukses
140
139. Kaisar Siuman
141
140. Pernikahan Takeshi dan Kyoto
142
Pengumuman novel author yang baru
143
Promo dan pengumuman novel terbaru author
144
144. pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!