4. Kenalan Baru

Aku kesal bukan main, suamiku yang Om Om itu, dia memaksaku untuk mendaftar kuliah. Padahal aku ingin kembali ke pondokku dan melanjutkan cita-cita ku menjadi seorang hafizah.

Dengan lunglai aku mengikuti kemanapun dia membawaku hari ini.

"Tunggu aku, aku akan membayar dulu ke bagian administrasi!" aku hanya mengangguk saja, malas berdebat dengannya. Rasa simpatiku kepada suamiku sudah hilang sama sekali. Aku kesal dan aku marah. Aku sebenarnya ingin lari, tapi khawatir dengan orang tuaku. Aku tidak tahu, ada perjanjian apa antara Om Kaisar,  suamiku dengan kedua orang tuaku. Nanti kalau ada kesempatan aku akan datangi orang tuaku dan menanyakan hal itu kepada mereka.

"Maaf, bagian administrasi di mana ya?" tiba-tiba seseorang menegurku, aku yang saat ini tengah melamun gelagapan dengan pertanyaan pria tersebut. Aku mengangkat kepalaku.

"Maaf, aku juga baru di sini, mungkin kau bisa bertanya kepada mereka, sepertinya mereka mahasiswa disini!" ucapku malas, lalu kembali menundukkan kepalaku.

"Kamu anak baru juga? Aku juga sama. Perkenalkan, nama aku Raja. Nama kamu siapa?" tanya pria tersebut sambil mengulurkan tangannya kepadaku.

"Dia istriku! Gak usah kau tebar-tebar pesona sama dia!" aku terkejut ketika mendapati suamiku dengan wajah garang telah hadir di antara kami.

Pria muda yang bernama Raja tersebut lalu menoleh ke arah suamiku datang. Dia tersenyum.

"Dia istrinya Om Kaisar? Hallo, aku keponakan Om Kaisar! Senang bertemu denganmu!" ucapnya sumringah dan duduk di sampingku.

"Namaku Delia! Kamu kuliah disini juga?" tanyaku, mengacuhkan suamiku yang saat ini tengah melotot ke arahku. Aku bersalaman dengan Raja.

"Lepaskan tangan istriku, Raja! Kamu keponakan kurang ajar! Berani kau menggoda bibi kamu sendiri!" hardik suamiku sambil menarik ku dari samping Raja, lalu memeluk diriku dengan posesif

"Dasar Om Om jelek! Bisanya cuma marah-marah! Ayo raja, aku temani kamu ke bagian administrasi. Sepertinya arahnya ke sana. Tadi aku melihat Om ini berjalan ke sana!" ucapku sambil menggamit tangan Raja dan pergi dari hadapan Om Kaisar.

"Om Om jelek? Lancang sekali kamu mengatakan hal itu?" suamiku sudah berkacak pinggang dengan mata memerah. Aku gak perduli dengan kemarahan dia. Aku dengan santai pergi bersama Raja. Raja tampak bingung dengan kami berdua, yang tampak tidak akur.

"Bibi, apa kau sedang berantem dengan Om ku?" tanya Raja dengan lugunya.

"Jangan panggil aku Bibi! Aku belum setua itu! Panggil aku Delia saja!" ucapku sambil tersenyum ke arah Raja. Tiba-tiba tubuhku melayang. Saat aku membuka mataku, ternyata suamiku sudah menggendong ku layaknya karung beras.

"Eh, apa kau gila? Lepaskan aku!" aku memukul punggung suamiku tapi dia sama sekali tidak perduli, dia terus berjalan ke arah mobil kami dan menaruhku di kursi depan.

Aku sangat malu sekali, hampir semua mata menatap ke arahku. Aku berusaha keluar dari mobilnya, tapi suamiku yang sudah duduk di kursi kemudi, sudah mengunci otomatis pintunya.

"Dasar suami Om Om jelek! Buka kuncinya!" Hardikku dengan kesal sambil melotot.

Dia langsung meraih leherku dan mengecup bibirku dengan ganas. Aku yang kaget dengan aksinya yang tiba-tiba, memukuli kepalanya agar melepaskan bibirku. Karena kesal, akhirnya aku menggigit lidahnya yang sedang mengobrak abrik mulutku. Dia meringis menahan sakit, ada darah menetes dari mulutnya, tapi aku gak perduli.

"Kau memang istri liar! Aku tampaknya harus ekstra sabar untuk mendidik kamu supaya menjadi istriku yang baik!" ucapnya dengan mata melotot, darah segar masih mengalir dari bibirnya.

Aku jadi merasa tidak enak ketika melihat dia terus meringis kesakitan. "Salahmu sendiri, yang tidak sopan padaku!" ucapku sambil membuang mukaku ke jendela.

Aku lihat Raja masih memperhatikan kami, ah sial!  kenapa kaca mobil ini tidak gelap? Raja pasti tadi melihat Om nya menciumku dengan ganas.

"Kau memang perempuan liar, nanti sampai rumah, aku pasti akan menghukum kamu dengan keras! Tunggu saja!" suamiku lalu menyalakan mesin mobilnya lalu kembali ke rumah kami.

Mendengar dia mengatakan akan menghukum ku, seketika hatiku jadi kecut. Aku mengingat tadi malam bagaimana dia menghukumku dengan bermain sangat kasar dan tisak mau melepaskan aku sampai hampir fajar tiba. Aku bergidik ngeri.

"Jangan macam-macam kau! Aku bisa lapor ke polisi karena perbuatan jahat kamu padaku!" ucapku dengan suara gemetar.

"Kau boleh coba kalau mau! Ayo aku antar kau ke sana! Paling kau akan mereka ejek karena melaporkan hal yang gak penting!" ucap suamiku dengan seringai liciknya.

"Kau harus ingat! Suami kamu itu adalah seorang Kaisar, di Jakarta ini tidak banyak orang yang sanggup menyentuhku! Pahami itu!" jawabnya dengan jumawa. Aku berdecak kesal.

"Ckckck, jadi orang jahat saja bangga!" ucapku sambil membuang muka. Mobil kami sudah memasuki pelataran rumah kami. Hatiku semakin gak karuan, mengingat ancaman suamiku tadi.

'Kalau ada kesempatan keluar nanti, aku harus membeli pil kontrasepsi, aku gak sudi hamil anak penjahat kelamin ini!' bathinku.

'Ah, aku punya ide! Aku akan membayar seorang dokter agar mengatakan kalau aku seorang wanita mandul, jadi pria kurang ajar ini akan langsung menceraikan aku! Bukankah istri dia sebelumnya dia ceraikan karena mandul?' aku tersenyum senang dengan ide brilian yang hadir di kepala encerku. 'Kau memang hebat, Delia!' puji ku pada diri sendiri. Tiba-tiba aku mendengar suamiku menyuruh aku keluar dari mobil.

"Cepat keluar! Kenapa kau senyum-senyum terus dari tadi, huh? Apa kamu sengaja bikin aku marah, supaya aku menghukum kamu lagi, seperti kemarin? Dasar istri nakal! Rupanya kau menikmati hukuman yang aku berikan ya?" ucapnya tanpa jeda. Membuatku rasa mual.

"Dalam mimpimu! Dasar Om Om jelek bau tanah!" umpatku kesal sambil berlari ke dalam rumah.

Suamiku mengejarku dan langsung menggendong ku seperti waktu di kampus tadi. 'Duh, nih Om Om suka sekali gendong-gendong aku kayak gini. Dia pikir aku karung beras apa?' Rutukku dalam hati.

Aku terus meronta-ronta dan memukuli punggung nya, tidak mau menyerah dengan keadaan. Saat kami sudah sampai di kamar kami, dia melemparkan tubuhku ke ranjang dan menindihku di bawah kungkungannya. Aku sudah gemetaran.

"Jangan macam-macam!" Teriakku dengan mata melotot, tapi dia sama sekali tidak menggubris semuanya. 'Habis aku!' bathinku.

Matanya yang berkabut sudah membuatku ngeri-ngeri disko. Dia tampaknya sangat marah dengan perbuatan ku tadi, aku masih berusaha melepaskan diriku darinya, tapi malah membuat dia semakin bersemangat menjamah tubuhku.

"Kamu pasti kena karma suatu saat nanti! Dasar penjahat kelamin!" isakku dalam tangis.

Tidak ada perasaan lebih hina. Saat kita diperlakukan layaknya pelacur oleh suami kita. Respecku pada suamiku sudah hilang, sejak mengetahui kalau pernikahan yang aku jalani ternyata hanya pernikahan palsu, hanya demi memberikan seorang pewaris buat suamiku ini.

Aku gak keberatan untuk memberi anak untuk suamiku, hanya saja, ketika dia bilang dia tidak mencintaiku, dan hanya ingin anak dariku saja. Kata-kata nya sudah melukai harga diriku.

Setelah dia selesai dengan hasrat gilanya, aku langsung pergi dari kamar kami tanpa kata. Aku akan tidur di kamar tamu saja. Kemarin malam aku lihat, di samping kamar kami masih ada kamar yang cukup bagus menurutku. Aku akan tidur disana saja, mulai malam ini.

Terpopuler

Comments

Sus Susyla

Sus Susyla

lulusan pesantren gaya bicara delia ko kya gitu sm suami ..g sopan..sedangkan di lingkungan pesantren itu loh ..adab no.1

2023-01-19

1

Sus Susyla

Sus Susyla

lulusan pesantren gaya bicara delia ko kya gitu sm suami ..g sopan..sedangkan di lingkungan pesantren itu loh ..adab no.1 ....

2023-01-19

0

Annisa Ratna

Annisa Ratna

mereka berdua berantem tapi kok gemes ya hehehehe

2022-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mendadak Menikah
2 2. Pindah Ke Rumah Suami
3 3. Daftar Kuliah
4 Pengumuman
5 4. Kenalan Baru
6 5.Pisah Kamar
7 6. Penjahat kelamin
8 7. Mulai Kuliah
9 8. Kecemburuan Kaisar
10 9. Bodyguard
11 10.Menggoda Bodyguard Suamiku
12 11. Memecat Bodyguard
13 12. Delia kabur
14 13. Ancaman Kaisar
15 14. Delia mengaku kalah
16 15. Kehamilan Delia
17 16.Kaisar Mengidam
18 17. Kaisar Meninggalkan Sofia
19 18. Sofia beraksi
20 19. Cinta Kaisar Bersambut
21 20. Sofia Kembali Ke Amsterdam
22 21. Membangunkan singa yang tertidur
23 22. Sejarah Keluarga Kaisar
24 23. Kaisar tiba-tiba sakit
25 24. Kaisar Mulai Pulih
26 25. Makan Malam Romantis Ala DeKa (Delia dan Kaisar)
27 26. Bertemu Papahnya Kaisar
28 27. Keguguran?
29 28. Kaisar Pingsan Lagi
30 29. Kaisar Tambah Drop
31 30. Takeshi Mengetahui Identitas Delia
32 31. Ambil Tindakan
33 32. Berburu Dengan Waktu
34 33. Takeshi Kecewa Berat
35 34. Menyesal?
36 35.Sofia Kembali Ke Indonesia
37 36. Sofia Mengunjungi Kaisar
38 37. Perdebatan Antara Sofia dan Security
39 38. Delia bermimpi bertemu dengan Kaisar
40 39.Kaisar Ke Jepang
41 40. Mungkinkah?
42 41.Kaisar kehilangan kesabaran
43 42. Delia Melahirkan Seorang Anak Laki-laki
44 43. Delia Ke Turkey
45 44. Toleransi Terakhir Seorang Kaisar
46 45. Delia di Turki
47 46. Kaisar Dapat Godaan?
48 47. Kyoto Nekat Ke Indonesia
49 48. Kyoto Kabur?
50 49. Anak Bandel
51 50. Perjalanan Ke Turkey
52 51. Menjelaskan Semuanya
53 52. Melepaskan Kerinduan
54 53. Kembali?
55 54. Ya Tuhan!
56 55. Bingung
57 56. Haruskah?
58 57. Kemarahan Kaisar
59 58. Jasmine nekat
60 59. Kemarahan Kaisar
61 60. Kenapa Kamu?
62 61. Kesepakatan
63 62. Frustasi tingkat dewa
64 63. Pemecatan
65 64. Ijab Qabul kembali
66 65. Keputusan Delia
67 66. Pulang
68 67. Geram
69 68. Cemburu lagi?
70 69. Rencana Jahat Keluarga Angkat Delia
71 70. Adu Pamor
72 71. Kemarahan Stella
73 72. Kesepakatan
74 73. Usaha Kyoto
75 74. Hidup Baru Delia
76 75. Ketemu Cinta Pertama
77 76. Bersitegang
78 77. Aksi Kejar-kejaran di Jalanan
79 78. Bagaimana?
80 79. Selalu saja!
81 80. Pesona Yang Sulit Di Tolak
82 81. Doa Di Seperempat Malam
83 82. Ku Penuhi Janjiku Dalam Doaku
84 83. Membujuk Untuk Kembali Ke Mansion Kaisar
85 84. Masa?
86 85. Masih Berhati nurani
87 86. Sebuah Fakta
88 87. Tidak Percaya
89 88. Ke Amerika
90 89. Sampai Juga
91 90. Bertemu Zahra dan Satria
92 91. Menghadapi Ular Berbisa
93 92. Akhirnya
94 93. Kebahagiaan kecil
95 94. Perpisahan Lagi
96 95. Tes DNA
97 96. Kaisar Memang Luar Biasa!
98 97. Negosiasi
99 98.Buah Simalakama Bagi Grace
100 99. Terpojok juga
101 100. Oh Tuhanku!
102 101. Kyoto oh Kyoto
103 102. tugas untuk Ayumi
104 103. Usaha Ayumi
105 104. Kaisar Selalu Punya Sejuta Ide
106 105. Manusia Langka
107 106.Pertemuan Takeshi dan Kaisar
108 107. Kyoto berusaha mendekati Delia
109 108. Kyoto bertemu dengan Takeshi
110 109. Kyoto bersama Takeshi
111 110. Masa?
112 111. Ohhhhoooo!!
113 112. Dasar Mesum!
114 113. Kau adalah kekasihku!
115 114. Ya Ampun Kyoto!!!
116 115. Mencari Kyoto
117 116. Kekesalan Kyoto
118 117. Selalu Saja Begitu!
119 118. Sepakat
120 119. Terkejut
121 120. Takeshi pingsan
122 121. Iba awal benih cinta di hari Kyoto
123 122. Semangat kembali
124 123. Memutuskan
125 124. Delia Ngidam
126 125. Positif
127 126. Kedatangan Satria dan Zahra ke Indonesia
128 127. Kisah Cinta Yang Tak Pernah Berakhir
129 128. Gelora Cinta Zahra
130 129. Gara- Gara Sushi
131 130. Perayaan Kebahagiaan
132 131. Pesta Kebersamaan
133 132. Kebimbangan
134 133. Kaisar Sakit
135 134. Segera Sembuh ya
136 135. Sakit keras?
137 136. Bagaimana mungkin?
138 137. Donor Ginjal
139 138. Operasi yang Sukses
140 139. Kaisar Siuman
141 140. Pernikahan Takeshi dan Kyoto
142 Pengumuman novel author yang baru
143 Promo dan pengumuman novel terbaru author
144 144. pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Mendadak Menikah
2
2. Pindah Ke Rumah Suami
3
3. Daftar Kuliah
4
Pengumuman
5
4. Kenalan Baru
6
5.Pisah Kamar
7
6. Penjahat kelamin
8
7. Mulai Kuliah
9
8. Kecemburuan Kaisar
10
9. Bodyguard
11
10.Menggoda Bodyguard Suamiku
12
11. Memecat Bodyguard
13
12. Delia kabur
14
13. Ancaman Kaisar
15
14. Delia mengaku kalah
16
15. Kehamilan Delia
17
16.Kaisar Mengidam
18
17. Kaisar Meninggalkan Sofia
19
18. Sofia beraksi
20
19. Cinta Kaisar Bersambut
21
20. Sofia Kembali Ke Amsterdam
22
21. Membangunkan singa yang tertidur
23
22. Sejarah Keluarga Kaisar
24
23. Kaisar tiba-tiba sakit
25
24. Kaisar Mulai Pulih
26
25. Makan Malam Romantis Ala DeKa (Delia dan Kaisar)
27
26. Bertemu Papahnya Kaisar
28
27. Keguguran?
29
28. Kaisar Pingsan Lagi
30
29. Kaisar Tambah Drop
31
30. Takeshi Mengetahui Identitas Delia
32
31. Ambil Tindakan
33
32. Berburu Dengan Waktu
34
33. Takeshi Kecewa Berat
35
34. Menyesal?
36
35.Sofia Kembali Ke Indonesia
37
36. Sofia Mengunjungi Kaisar
38
37. Perdebatan Antara Sofia dan Security
39
38. Delia bermimpi bertemu dengan Kaisar
40
39.Kaisar Ke Jepang
41
40. Mungkinkah?
42
41.Kaisar kehilangan kesabaran
43
42. Delia Melahirkan Seorang Anak Laki-laki
44
43. Delia Ke Turkey
45
44. Toleransi Terakhir Seorang Kaisar
46
45. Delia di Turki
47
46. Kaisar Dapat Godaan?
48
47. Kyoto Nekat Ke Indonesia
49
48. Kyoto Kabur?
50
49. Anak Bandel
51
50. Perjalanan Ke Turkey
52
51. Menjelaskan Semuanya
53
52. Melepaskan Kerinduan
54
53. Kembali?
55
54. Ya Tuhan!
56
55. Bingung
57
56. Haruskah?
58
57. Kemarahan Kaisar
59
58. Jasmine nekat
60
59. Kemarahan Kaisar
61
60. Kenapa Kamu?
62
61. Kesepakatan
63
62. Frustasi tingkat dewa
64
63. Pemecatan
65
64. Ijab Qabul kembali
66
65. Keputusan Delia
67
66. Pulang
68
67. Geram
69
68. Cemburu lagi?
70
69. Rencana Jahat Keluarga Angkat Delia
71
70. Adu Pamor
72
71. Kemarahan Stella
73
72. Kesepakatan
74
73. Usaha Kyoto
75
74. Hidup Baru Delia
76
75. Ketemu Cinta Pertama
77
76. Bersitegang
78
77. Aksi Kejar-kejaran di Jalanan
79
78. Bagaimana?
80
79. Selalu saja!
81
80. Pesona Yang Sulit Di Tolak
82
81. Doa Di Seperempat Malam
83
82. Ku Penuhi Janjiku Dalam Doaku
84
83. Membujuk Untuk Kembali Ke Mansion Kaisar
85
84. Masa?
86
85. Masih Berhati nurani
87
86. Sebuah Fakta
88
87. Tidak Percaya
89
88. Ke Amerika
90
89. Sampai Juga
91
90. Bertemu Zahra dan Satria
92
91. Menghadapi Ular Berbisa
93
92. Akhirnya
94
93. Kebahagiaan kecil
95
94. Perpisahan Lagi
96
95. Tes DNA
97
96. Kaisar Memang Luar Biasa!
98
97. Negosiasi
99
98.Buah Simalakama Bagi Grace
100
99. Terpojok juga
101
100. Oh Tuhanku!
102
101. Kyoto oh Kyoto
103
102. tugas untuk Ayumi
104
103. Usaha Ayumi
105
104. Kaisar Selalu Punya Sejuta Ide
106
105. Manusia Langka
107
106.Pertemuan Takeshi dan Kaisar
108
107. Kyoto berusaha mendekati Delia
109
108. Kyoto bertemu dengan Takeshi
110
109. Kyoto bersama Takeshi
111
110. Masa?
112
111. Ohhhhoooo!!
113
112. Dasar Mesum!
114
113. Kau adalah kekasihku!
115
114. Ya Ampun Kyoto!!!
116
115. Mencari Kyoto
117
116. Kekesalan Kyoto
118
117. Selalu Saja Begitu!
119
118. Sepakat
120
119. Terkejut
121
120. Takeshi pingsan
122
121. Iba awal benih cinta di hari Kyoto
123
122. Semangat kembali
124
123. Memutuskan
125
124. Delia Ngidam
126
125. Positif
127
126. Kedatangan Satria dan Zahra ke Indonesia
128
127. Kisah Cinta Yang Tak Pernah Berakhir
129
128. Gelora Cinta Zahra
130
129. Gara- Gara Sushi
131
130. Perayaan Kebahagiaan
132
131. Pesta Kebersamaan
133
132. Kebimbangan
134
133. Kaisar Sakit
135
134. Segera Sembuh ya
136
135. Sakit keras?
137
136. Bagaimana mungkin?
138
137. Donor Ginjal
139
138. Operasi yang Sukses
140
139. Kaisar Siuman
141
140. Pernikahan Takeshi dan Kyoto
142
Pengumuman novel author yang baru
143
Promo dan pengumuman novel terbaru author
144
144. pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!