Di saat bersamaan, Zoey menatap nanar sekaligus tak percaya dengan penglihatannya.
Di depan sana, di sebuah tiang ring basket terikat seorang siswi perempuan dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Siswi tersebut diikat pada tiang dengan kepalanya tertutup sebuah masker berwarna hitam. Sekujur tubuhnya penuh darah yang berasal dari sayatan-sayatan pada kedua lengan dan juga kakinya.
Dan yang lebih mengerikan, ada seekor ular piton berukuran cukup besar melilit tubuh siswi itu. Meskipun ular tersebut tidak berbisa, namun dengan lilitannya bisa saja membuat nyawa seseorang melayang. Ular itu tampak bergerak membelit leher siswi yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Semua tercekat melihat kejadian mengerikan itu. Tidak ada yang berani bergerak maju untuk menolong siswi malang tersebut. Karena tidak tahan melihat hal itu, Zoey bergegas menghampiri si korban untuk memeriksa apakah dia masih bernyawa atau memang sudah tidak bisa diselamatkan.
Aaaagggh!!!
Teriakan menggema memenuhi gedung olahraga. Tapi Zoey tidak peduli, prioritasnya adalah penyelamatan si korban. Dengan seksama Zoey memeriksa nadi di lengan siswi itu. Meskipun sangat lemah, tapi nadinya masih terasa. Zoey menghembuskan nafas lega.
Sekarang yang harus dilakukan adalah menyingkirkan si ular piton dari tubuh gadis itu. Zoey mencoba mengangkat ular itu dengan tenang, agar si ular tidak memberikan perlawanan. Namun lagi-lagi semua orang berteriak dan itu membuat si ular sedikit kaget.
Zoey membuang nafas kasar. Haruskah mereka berteriak seperti itu kalau sama sekali tidak berniat menolong. Dia lantas sedikit menjauh dan memberikan instruksi kepada semua orang untuk tetap tenang.
"Bisa tolong tenang sebentar! Teriakan kalian akan membuat ular itu takut dan melilitkan tubuhnya lebih kuat." perintah Zoey dengan tegas dan menuntut untuk tidak menerima penolakan.
Semua orang langsung terdiam. Meskipun dalam hati mereka bingung, siapa orang yang mencoba menjadi superhero itu.
Setelah dirasa perintahnya diterima dan dijalankan, Zoey kembali menghampiri si ular. Cewek itu membelai lembut badan si ular agar kembali tenang. Lalu dengan perlahan Zoey kembali mencoba mengangkat ular itu, tapi ternyata lumayan berat. Zoey sepertinya tidak sanggup mengangkatnya sendirian.
Tiba-tiba sepasang tangan terulur dan membantu Zoey mengangkat ular itu. Zoey menoleh sebentar untuk melihat siapa si pemberani yang mau membantunya. Saat pandangan mereka bertemu, dua orang itu tidak bisa menyembunyikan kekagetannya.
"Lo ngapain pake baju kayak gitu?!" tanya si pemilik tangan yang ternyata adalah Samuel. Orang yang sangat tidak ingin Zoey jumpai.
"Bukan waktunya membahas itu. Lebih baik segera singkirkan hewan ini untuk menyelamatkannya. Dia masih hidup." jawab Zoey dengan muka yang semerah tomat karena malu dengan penampilannya itu.
Samuel sebisa mungkin menahan tawanya. Ini cewek benar-benar suka membuat kejutan. Pertama, dia tanpa rasa takut sedikitpun melakukan penyelamatan seorang diri. Kedua, penampilan macam apa ini...
Sungguh membuatnya terlihat sangat menggelikan, walaupun imut juga. Ingin rasanya membawa cewek itu pulang dan mengurungnya di kamar agar bisa dilihat setiap saat.
Kembali pada si ular, setelah mengerahkan kekuatan dan juga kesabaran yang besar akhirnya hewan melata itu berhasil disingkirkan dari tubuh si gadis malang. Kini hewan itu berlenggak lenggok di lantai gedung untuk mencari jalan keluar. Tidak lagi memperdulikan si ular, Samuel segera melepaskan ikatan cewek itu sementara Zoey segera melepas kain hitam yang membungkus kepalanya.
"CINDY!!!" teriak keduanya bersamaan tepat saat tubuh siswi itu terkulai lemas di pelukan Samuel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Qodaryah Sheete
bikin penasaran bgt..
2021-11-26
0
Deanna Anne
OMG 😱😱 Cindy
2021-10-02
0
Imel Secing
semoga bukan si kentang
2021-06-09
3