Cuaca pagi ini sedang tidak bersahabat. Mendung menggantung di atas langit menandakan tidak akan ada hari yang cerah. Bahkan sempat sesekali gerimis mengguyur jalanan membuat udara sedikit terasa segar. Meskipun mentari sudah bertengger cukup tinggi, tapi tetap saja awan hitam menghalau kehangatan sinarnya. Alhasil hanya kabut-kabut tebal yang menutupi hiruk pikuk aktivitas pagi di kota Y.
Dalam jalanan yang berkabut itu, terlihat seorang siswi sekolah menengah atas sedang berlari ketakutan. Sesekali ia menengok ke belakang untuk memastikan apakah masih ada oknum yang mengejar dirinya. Ia terus berkomunikasi dengan seorang teman melalui smartphone yang menempel di telinganya. Siswi tersebut tanpa henti meminta pertolongan, sampai akhirnya ia merasa lega saat tiba di depan gerbang sekolah meskipun gedung itu masih terlihat sepi. Perasaan aman perlahan memasuki hatinya hingga membuat siswi itu kehilangan kewaspadaan. Sedikit pun tidak terbelsit dalam benaknya kalau ada sebuah mobil yang perlahan mendekatinya. Tepat saat siswi tersebut melambaikan tangan ke arah temannya, tiba-tiba ia merasakan sebuah hantaman keras pada tengkuknya. Pandangan mulai menggelap sampai akhirnya siswi itu terkulai tak sadarkan diri. Dengan kecepatan yang patut diacungi jempol, si oknum pemukulan lalu menyeret tubuh tak berdaya itu dan menghempaskannya begitu saja ke dalam mobil SUV hitam dan melesat meninggalkan GIS.
"Aaaaggg…" jerit sang teman yang menyaksikan langsung kejadian mengerikan itu. Dan ia pun terkulai lemas tak sadarkan diri.
Tidak berselang lama anak-anak GIS mulai berdatangan dan memasuki kelas masing-masing. Beberapa siswi terlihat saling berbisik dengan wajah pucat sekaligus ngeri. Menandakan apa yang sedang mereka perbincangkan adalah bahasan yang cukup menakutkan.
"Ada apaan sih dari depan sekolah kayaknya udah heboh banget?" tanya Leo pada salah satu siswa yang ia tarik secara paksa saat melintas di hadapannya.
"Lo anak XII-3 kan? Lo nggak tau kabar dari kelas lo sendiri?" jawab siswa yang tidak diketahui namanya itu.
"Maksud lo kabar apa? Ngomong yang jelas nggak usah muter-muter!" bentak Leo dengan suara keras.
"Lo tanya aja sama temen-temen lo…" siswa tersebut seketika berlari saat berhasil melepaskan diri.
Sambil menahan rasa penasaran, Leo melesat menuju kelasnya. Dan betapa kagetnya ia saat mendapati seluruh anak perempuan di kelas itu menangis sesenggukan.
"Ini apa-apaan? Lagi ada latihan drama ya?"
"Sssttt… Diem lo anak singa! Nggak usah asal nyaut!"
"Heh Kentang! Baru juga gue dateng! Ini kenapa cewek-cewek nangis berjamaah sih?"
Denish mengacuhkan ucapan Leo dan memilih ikut bergabung menangis bersama siswi perempuan.
Leo masih menggeleng keheranan dan bergegas duduk di sebelah Samuel. "Ini pada kenapa, Sam?"
"Ada anak di kelas kita yang ilang. Katanya diculik atau apalah gue juga nggak ngerti." jawab Samuel dengan cuek seperti biasanya.
"Hah? Serius lo? Siapa???"
"Jasmine." jawab Samuel singkat.
"Hah? Yang biasanya kemana-mana sama cewek lo itu?"
Tidak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Samuel. Leo semakin penasaran dan bertanya pada siswa yang lain.
"Jadi tadi pagi gue di telpon sama Jasmine. Katanya dia lagi ketakutan karena ada orang yang ngikutin dari halte bis biasa dia turun. Gue minta sama dia buat tetep contact-an dan gue rencananya mau jemput dia di halte itu. Pas gue jalan ke parkiran, gue sempet ngerasa lega karena liat si Jasmine udah sampai di depan gerbang." Cindy berhenti sejenak sambil matanya menatap nanar mengingat kembali kejadian yang menimpa sahabatnya. "Tapi tiba-tiba ada mobil yang berhenti di belakang dia lalu seseorang keluar dari mobil itu dan memukul Jasmine sampai pingsan. Habis itu Jasmine dibawa pergi. Tas sama HP nya dibuang didepan gerbang." kali ini Cindy tak sanggup lagi membendung tangisannya.
Leo yang iba melihat kondisi cewek itu seketika merengkuh Cindy ke dalam pelukannya. Ia tidak peduli kalau cewek yang sedang meraung-raung di pelukannya itu adalah pacar temannya sendiri. Toh yang punya pacar juga masa bodoh melihat tindakan heroik Leo itu, sekalipun terjadi di depan matanya langsung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Aya Vivemyangel
Samuel,,, Samuel ,,, cuek amat sm pacary 😂😂😂
2021-12-26
0
Fikavindia
kok gitu.. hahahaakasian juga tu si Cindy.. nggak usah dipacarin kalau gitu Sam... astagakasian tu si pcar..
tp ceritanya mantap thor.. misteri gitu, syukaaa
2021-10-30
1
Imel Secing
mulai deh tiap orang dicurigain
2021-06-09
4