"Tadi tidak sengaja saya lihat ada beberapa propofol di lemari obat." jawab Zoey cuek sambil mengaduk kopinya dengan sedotan.
"Prop… Propofol???" mata si anak magang seketika membulat dan berlari ke lemari penyimpanan.
Zoey mengamati gerak-gerik Siska. Dia penasaran apakah Siska hanya berpura-pura atau memang benar tidak tahu ada obat tersebut di ruang UKS sekolah.
Siska lalu mengambil 3 botol propofol dari dalam lemari yang dimaksud Zoey.
"Gila!! Siapa yang memasukkan obat terlarang begini?" pekik Siska tak habis pikir.
Zoey hanya tersenyum sarkastis sambil membaca mimik wajah anak magang itu. Sepertinya Siska memang tidak tahu. Sebagai seorang agen rahasia, sudah jadi hal yang wajib baginya untuk bisa membaca karakter bahkan menebak jalan pikiran seseorang. Itu skill yang sangat penting dalam menjalankan setiap misinya.
Zoey berpikir sejenak, apa sebaiknya ia memasang kamera juga di ruang UKS. Tapi tidak ada tempat yang strategis.
"Bu Zoey tau darimana kalau ada obat ini di lemari penyimpanan?" tanya Siska sambil memasukkan obat tersebut ke dalam tasnya. Dia khawatir kalau ada orang yang menyalahgunakan obat terlarang itu.
"Saya tidak sengaja melihatnya, tadinya saya ingin mengambil obat demam. Tapi ternyata lemari obat terkunci." jawab Zoey sambil celingukan mencari tempat yang cocok untuk menyembunyikan kamera.
Di sana! Zoey melihat ada tumpukan kardus di atas rak buku dan dari situ sepertinya akan mudah merekam semua aktivitas di UKS ini tanpa terhalang apapun. Tempat yang sempurna. Sekarang tinggal menunggu kesempatan untuk memasang kamera tersebut.
"Oh… Bu Zoey mencari obat demam, kebetulan stok obat itu kosong dan baru dikirim lusa. Kalau ibu mau saya bisa belikan di minimarket sekalian air mineralnya. Galon air di UKS habis dan belum diganti,"
Tepat sekali… Sorak Zoey dalam hati.
"Apa tidak merepotkan? Saya bisa minum obat nanti di rumah,"
"Sama sekali tidak repot bu Zoey." Siska tersenyum manis kemudian sekali lagi pergi ke Minimarket untuk membelikan Zoey obat.
"Terima kasih sebelumnya."
Hhmmm… Anak yang baik. Zoey tersenyum sebentar.
Menggunakan kesempatan yang ada, Zoey dengan secepat kilat mulai bekerja. Menarik kursi dan menaikinya lantas mengambil sebuah kardus berukuran kecil lalu membuat sedikit lubang. Setelah dirasa cukup untuk memberikan akses rekam, Zoey kemudian memasukkan sebuah mini camera dan mengembalikan kardus tersebut ke posisi semula dengan hati-hati. Zoey lalu mengecek smartphone nya yang sudah terkoneksi dengan kamera. Sip! Kamera yang dia pasang merekam ruangan dengan sempurna. Zoey tersenyum puas.
BRAAKKK!!!
Zoey yang sedang duduk di salah satu tempat tidur seketika berdiri mendengar suara pintu terbuka dengan kasar. Terlihat si anak magang berdiri di depan pintu dengan muka pucat.
"Bu Zoey!!! Gawat… Ada… Ada…" Siska terengah-engah sambil mengatur nafasnya.
"Ada apa?!" tanya Zoey yang sudah tidak sabar menunggu kelanjutan ucapan Siska.
"Ada Mayat!!!" teriak Siska pada akhirnya.
"What?!!!"
"Ikut saya bu!" Siska menarik tangan Zoey saat cewek itu masih tak percaya dengan kabar yang baru saja didengarnya.
Dua cewek itu bergegas berlari mengikuti segerombol siswa yang berbondong-bondong mendatangi gedung olahraga yang berada di sisi timur sekolah. Saking paniknya Zoey sampai lupa memakai sepatunya. Sekarang dia berlarian di koridor sekolah dengan kaki telanjang dan Oh My God!!! Zoey sampai lupa kalau dia memakai seragam laknat tersebut. Semoga saja tidak ada siswa maupun guru yang menyadari penampilannya. Atau dia benar-benar akan memilih berhenti dari misinya itu.
Sesampainya di gedung olahraga atau lebih tepatnya lapangan basket indoor, tempat itu sudah dipenuhi para penghuni sekolah. Para penjaga sekolah tampak berusaha mengkondisikan situasi di sana.
Zoey dan Siska ikut berdesakan untuk melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi. Seketika lutut Siska melemas saat matanya menangkap pemandangan mengerikan itu. Di saat bersamaan, Zoey menatap nanar sekaligus tak percaya dengan penglihatannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Suci Eryanti
aku jadi ikut dag dig dug membacanya
2021-11-02
1
merti rusdi
Nulis cerita yang (rada) beda dengan cerita kebanyakan, terutama kalau ada hal2 khusus, seperti dalam cerita kriminal, emang harus mendetil, terutama dlm istilah dan hal2 terkait. Jadi penulisnya harus yg menguasai bahan atau melakukan riset. Dan itu ada di ceita ini 👍
2021-10-21
0
Alanna Th
waaa, thor bisa" aq bgdng lg nie gr" asyikny novelmu! tq, mnghibur buanget 😘❤️💙
2021-09-22
0