SAMUEL
Tidak ada hari yang lebih melelahkan dari hari ini. Bukan hanya lelah secara fisik, tapi hati ini rasanya ingin meledak saking panasnya. Mulai dari rumah, papa yang sudah mengomel soal nilai yang tak kunjung membaik. Lalu mendapat hadiah tamparan manis dari Zoey.
Dan sekarang harus melihat dengan mata kepala sendiri, seseorang yang berstatus sebagai pacarku tergeletak tak berdaya dengan kondisi yang mengerikan. Membuat perutku seketika bergejolak dan ingin mengeluarkan isinya.
Meskipun aku tidak pernah mengakui cewek yang kini menutup rapat matanya ini sebagai pacarku, tapi Cindy bukan sosok yang jahat. Dia baik. Sangat baik malah.
Walaupun aku selalu mengacuhkannya bahkan membentaknya, tapi dia tidak pernah marah. Hanya sesekali saja dia ngambek itu juga karena sikapku yang keterlaluan. Bagiku dia hanya sebatas sahabat sekaligus adik perempuan yang manis.
Ya benar, aku dan Cindy sudah saling kenal sejak lama. Bahkan dari kecil kami sudah bersahabat. Itu karena kedua orang tua kami adalah rekan bisnis sejak awal. Mereka membangun bisnis mereka bersama-sama. Bahkan sekolah elit ini juga hasil kerja sama kedua orang tua kami.
Jadi tidak heran kalau aku selalu menganggap Cindy seperti adik perempuanku sendiri. Itulah mengapa aku tidak pernah merasakan getaran lain yang bisa membuat hubungan kami menjadi lebih spesial.
Tapi ternyata tidak begitu bagi Cindy, entah sejak kapan cewek ini mulai memiliki perasaan lain terhadapku. Tiba-tiba saja satu waktu dia berlari mendatangiku sambil menangis dan tanpa ragu memintaku untuk menjadi pacarnya.
Jujur saja aku sangat kaget, tapi setelah mendengar alasannya, dengan berat hati aku meluluskan permintaan itu. Dan sejak itu kami mulai pacaran.
Tapi asal tahu saja, aku sebenarnya melakukan itu semata-mata untuk melindungi dia dari cowok b******k yang sudah menyakiti hatinya. Aku tidak terima kalau sahabat ku dikecewakan apalagi sampai menangis.
Ingin rasanya saat itu aku menghajar mantan pacar Cindy sampai dia tidak akan lupa kalau pernah berurusan dengan orang bernama Samuel. Tapi Cindy yang belum sepenuhnya bisa move on dari cowok itu mencegah tindakanku dan memilih merelakan hatinya disakiti. Benar-benar cewek bodoh kalau menurutku.
Dan sekarang sekali lagi adik perempuanku itu tersakiti. Kali ini bukan hanya hatinya, bahkan tubuhnya yang lemah ikut menanggung kesakitan itu. Darah mengalir membasahi seragam putihnya. Wajahnya tampak sayu dan pucat, bahkan nafasnya pun terasa sangat lemah.
B******K!!! B******N MANA YANG BERANI MELAKUKAN INI PADA SAHABATKU!!!
Aku benar-benar sudah kehilangan akal sehatku. Lihat saja, saat aku menemukan b******n yang tega melakukan hal keji ini, akan aku buat dia menghadap raja neraka saat itu juga. Jangan panggil aku Samuel Paxon kalau aku tidak bisa menemukannya bahkan jika dia bersembunyi di sarang ular sekalipun.
"Cepat telepon ambulan, B******k!!!" teriak ku dengan penuh emosi.
Aku marah melihat tak ada satupun yang peduli dengan keadaan cewek ini. Mereka hanya menonton layaknya ini sebuah film thriller yang biasa mereka lihat di bioskop.
Seorang cewek pemberani yang sejak awal melakukan penyelamatan ini dengan cekatan menekan tombol 119 pada layar ponsel nya.
"Segera kirim ambulans dan tenaga medis ke Gamma International School. Ada Pasien kritis yang harus segera mendapatkan pertolongan."
Setelah menelpon ambulans, cewek itu lanjut mendial nomor 110 dan tak perlu menunggu lama dia telah tersambung dengan kantor polisi.
"Saya melapor telah terjadi tindak kejahatan di Gamma International School. Mohon dikirim beberapa petugas untuk melakukan penyelidikan. Nama saya Zoey, saya guru di sekolah ini."
Selesai dengan semua panggilannya, cewek itu terlihat celingukan mencari seseorang di antara kerumunan para siswa.
"Siska! Segera ambilkan kotak P3K di ruang UKS! Dan bawa beberapa botol NaCl. Cepat!!!"
Saking emosinya aku sampai melupakan sosok itu. Tidak seperti cewek kebanyakan, tanpa rasa takut maupun geli dia mencoba menyingkirkan seekor ular berukuran besar yang beberapa waktu lalu melilit tubuh sahabatku.
Dan sekarang, dia secepat kilat menghubungi beberapa nomor darurat sekaligus. Dengan sigap dia melakukan semua tindakan itu tanpa harus menunggu perintah. Bahkan dia melakukannya dengan tenang. Aku sangat salut dengan cewek itu. Sejak pertama aku bertemu dengannya, tidak henti-hentinya dia terus membuatku kagum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Sejahtera Ponsel
bagus😍
2021-12-09
0
Di Elva
mon maap, akikah kesal dengan zoey, mending berhenti aja jd agent karna tidak becus.. tingkat kewaspadaannya terhadap sekelilingnya sangat lemah.. udah tau cindy saksi satu"nya tp tidak ada pikiran untuk menjamin keamanannya.. kegoblokan yg hakiki
2021-10-16
1
Deanna Anne
Kagum menuju bucin 🤭🤭
2021-10-02
1