Kebencian seorang anak, tak akan meruntuhkan tingginya kasih sayang seorang ibu.
Happy reading 😘😘😘😘
❤️❤️❤️❤️❤️
Suara klakson mobil milik Ratna terdengar di telinga Nani, dengan segera dia memberitahukan kepulangan ibu bosnya pada Angga. Angga meminta pada Nani untuk bersikap biasa saja, jangan sampai Ratna tahu akan keberadaan Monica.
Ratna memasukan mobilnya ke garasi di samping rumahnya. Dua pintu depan mobil itu terbuka, ternyata Ratna tak pulang sendiri tetapi bersama seorang wanita cantik. Dia adalah Talita Sanjaya, kekasih Egi.
Ratna dan Talita masuk kedalam rumah di sambut oleh Angga.
"Ko tumben pulang malam?" tanya Angga dengan tangan melingkar di pinggang Ratna.
"Tadi habis shopping sama Lita," jawab Ratna.
Ketiganya masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tengah bersama-sama. Ratna meminta Mbak Nani untuk membuatkan minuman. Talita tersenyum saat melihat Egi melangkah kecil menuruni anak tangga.
"Loh Mas Egi disini juga?" tanya Talita lembut.
Egi berjalan menghampiri Talita, senyum Egi tak luntur ketika melihat pujaannya ada di hadapannya. Satu kecupan Egi berikan di kening Talita.
"Kamu kesini juga," tanya balik Egi.
"Abis jalan sama Mbak Ratna, nyari cogan." jawab Talita.
"Pantes. Ponselnya susah banget di hubungi, nyari selingkuhan," cibir Angga pada istrinya.
Ratna terkekeh mendengar cibiran Suaminya.
"Mandi geh, ayah punya kejutan buat Bunda," suruh Angga.
Ratna mengerutkan keningnya, tak biasanya suaminya memberikan kejutan, biasanya langsung to the point aja, kalo mau ngasih sesuatu, biasa di bilang gak ada romantis-romantisnya.
"Tumben mau ngasih Bunda kejutan."
"Bawel ih..!'' Angga menarik hidung Ratna. Egi dan Talita terkekeh melihat tingkah Angga dan Ratna.
Ratna tak ingin membuang waktu, dia penasaran, kejutan apa yang akan di berikan oleh suaminya. Ratna sudah sangat tak sabar, hatinya sungguh berdebar, seperti akan ada sesuatu yang terjadi.
Ratna keluar dari kamar mandi dan mendapati Suaminya sudah duduk di tepi ranjang. Angga mengulurkan tangannya kepada Ratna dan disambut oleh Ratna.
Angga meminta Ratna untuk menutup mata, tapi Ratna tak mau. Terpaksa Angga menutup mata dengan dasi miliknya yang tergeletak di meja rias kemudian menuntun Ratna keluar dari kamarnya.
Saat sudah sampai di ruang tengah, Angga membuka kain penutup mata. Ratna mengerjap matanya dan terkejut melihat siapa yang berdiri dihadapannya.
"Bunda, ini Monica anak kamu," ucap Angga.
"Dia datang ingin menemuimu." Angga memegang kedua bahu Ratna.
Ratna menjauhkan kedua tangan Suaminya lalu Ratna berjalan maju menghampiri gadis yang selam ini dia rindukan, Monica Alandra Putri.
Ratna masih tak percaya akan keberadaan Monica. Dia menatap wajah Monica dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Di usapnya sisi wajah Monica, hampir 10 tahun Ratna tak bisa melihat wajah Monica.
Ratna memperhatikan seluruh tubuh Monica dia tak menyangka kalau bayi kecilnya dulu sudah tumbuh sebesar ini.
"Mah, Monica minta maaf." Ratna terkejut saat Monica tiba-tiba memeluk kakinya. Ratna langsung mengangkat tubuh Monica lalu mencium tiap inci wajah anaknya lalu memeluknya erat. Tangis Ratna dan Monica pecah di ruang tengah itu, membuat ketiga orang di dekat mereka tak bisa untuk tidak menangis.
-
-
-
Ratna duduk di sofa tanpa melepaskan pelukan Monica. Ratna meminta penjelasan pada kedua lelaki di hadapannya. Ratna sangat terkejut mendengar penjelasan Angga dan juga Egi.
"Astaga...! Jadi kalian berdua membawa Monica tanpa sepengetahuan Rehan?" pekik Ratna pada Angga dan Egi. Dan keduanya mengangguk pelan. Sebenarnya bukan cuma berdua, tapi ada satu lagi orang yang bisa di bilang dalang dari penculikan Monica yaitu Reivan Alandra.
Ratna tak habis fikir bisa-bisanya mereka membawa kabur Monica. Ratna takut ini akan menjadi masalah baru dengan Rehan. Ratna meminta Monica untuk menghubungi Rehan dan mengabari kalau Monica bersamanya.
Monica menggelengkan kepalanya, lalu dia menceritakan apa yang terjadi selama dia tinggal di luar negeri kepada Ratna.
(Kilas balik)
Monica di masukan ke sekolah asrama oleh Winda, dengan alasan untuk belajar mandiri. Dan itu langsung di setujui oleh Rehan. Tapi Monica mendengar pembicaraan Winda di telepon kalau dirinya tak mau repot-repot mengurus anak yang bukan darah dagingnya.
"Nenek sihir itu memang jahat." kesal Monica.
Ratna tersenyum simpul mendengar curhatan anaknya. Monica juga bilang, kalau Winda lebih sayang kuku di jarinya ketimbang diri Monica. Dan satu lagi Monica juga sudah mengetahui kalau kado ulang tahun yang di kirim Ratna untuknya setiap tahun itu tak pernah sampai ke tangan Monica, Semuanya di tahan oleh Winda bahkan ada yang dibuang.
Winda juga meracuni otak Monica supaya membenci Ratna, ternyata itu berhasil dan sekarang Monica sangat menyesali hali itu.
"Sudah sayang, Mamah akan selalu ada di sisi kamu sekarang," ujar Ratna.
Monica tersenyum senang mendengar ucapan Ratna. Kini rasanya begitu bahagia menyelimuti hati Monica. Suasana tegang sudah kembali tenang, tapi mood Monica kembali buruk saat Ratna memperkenalkan Talita padanya.
"Monica, kamu pasti inget Om Egi kan?" Monica mengangguk. "Dan ini Tante Talita, dia calon istri Om Egi," tutur Ratna kembali.
Talita tersenyum ramah, dia menghampiri Monica lalu duduk di sebelahnya.
"Hallo sayang, kenalin aku Talita." ujar Talita ramah. Talita mengusap kepala Monica, namun Monica langsung menyingkirkan tangan Talita dengan kasar.
"Monica capek, ngantuk. Monica mau istirahat," ketusnya. Monica langsung pergi menuju kamarnya dengan langkah yang menggebu.
"Maafkan atas sikap Monica, ya Lita," tutur Ratna.
"Dia masih marah kayaknya sama Egi," ucap Angga.
"Kok aku Mas," tunjuk Egi pada dirinya sendiri.
"Iya, kamu kan tahu gimana sedihnya Monic saat kamu pergi ke luar negri. Udah pergi gak pamit, giliran sekarang ketemu, kamu bawa pacar. Makin ngambek deh dia." seloroh Angga.
"Maksudnya..?" tanya Egi.
Bukannya menjawab malah Angga memukul kepala Egi dengan bantal sofa. "Gak peka, kamu." Egi mengerutkan keningnya dan Angga menarik nafas dalam-dalam. "Si Monic cemburu sama Lita, dia gak rela kalau kamu punya pacar." ujar Angga dan diiringi tawa Ratna.
Talita belum paham dengan perkataan Angga, Ratna pun menceritakan kisah Egi remaja dan Monica kecil. Setelah mendengar penjelasan Ratna, Talita pun tak bisa menahan tawanya. Talita pun mengerti kenapa Monica bisa bersikap kasar padanya. Monica berfikir kalau Talita sudah merebut Egi dari nya. Mereka masih menganggap kalau Monica itu anak-anak.
Egi menghampiri Talita yang masih tak berhenti tertawa, "berhentilah tertawa," ujar Egi bersandar di pundak Talita.
"Mas Egi, aku harus berhati-hati sekarang. Aku punya saingan daun muda," goda Talita diiringi tawa Angga dan Ratna.
"Benar itu Talita. Kamu lihat kan, anakku sudah besar dan sangat cantik," gurau Ratna.
"Oh tidak sayangku. Aku tidak bisa berpaling dari mu. Bagiku tak ada wanita yang lebih cantik darimu," ucap Egi.
"Manisnya tuh mulut, tapi lain di hati," cibir Angga di susul lemparan banyak sofa oleh Egi.
Keempat orang itu tertawa lepas di rumah tengah dan tak menyadari di lantai atas, Monica sedang mengepalkan tangannya mendengar pembicaraan mereka.
Mampir juga ke karyaku yang lain.
@ in the name of love
@ Cinta Beda Kasta
@ Raja bertemu Ratu
Dukungan kalian penyemangat ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments
Dewi Kijang
lanjut
2021-11-08
0
Rita Tamunu
Monik cemburj 😂😂😂
2021-02-20
0
Bundanya Robby
hehehehe semangat thor
2021-02-18
0