BAB 13 : Kedatangan Juna

"Aku akan tetap melakukannya sampai semua bukti ditemukan, aku juga memiliki rencana untuk wanita itu," ucap Arka tersenyum misterius.

"Tapi bagaimana dengan Nona? Pasti ia akan sangat kecewa jika mengetahui soal pertunangan tuan dan nona Clarisa, apa tuan tidak kasihan pada Nona, apalagi kalau kepergiannya memang benar ada hubungannya dengan Nyonya besar," ucap Rey berusaha selembut mungkin agar Arka tidak tersinggung dengan ucapannya. Karna setelah beberapa hari ini di minta untuk mengawasi Mita, ia merasa kalau wanita seperti Mita tidak mungkin menghianati tuannya.

Arka mengerutkan keningnya mendengar ucapan sekertaris Rey. "Sepertinya kamu sangat mengkhawatirkan istriku? Apa kamu tertarik dengannya?" ucap Arka dengan ekspresi dinginnya, ia tidak suka mendengar ucapan sang sekretaris yang terdengar sangat memperhatikan istrinya.

"Tidak tuan, saya tidak akan berani," jawab Rey menundukkan kepalanya saat melihat tatapan tidak suka dari Arka seperti ingin mengulitinya.

"Bagus, karna aku tidak akan segan segan untuk menyingkirkan siapa pun pria yang ingin mendekati istriku," ucapnya dengan wajah datar lalu menyuruh sang sekretaris untuk keluar dari ruangannya.

Sekertaris Rey hanya bisa menghela napas mendengar ucapan tuannya, ia hanya bisa berharap apa pun rencana tuannya itu, semoga tidak menyakiti Mita.

Jam makan siang telah tiba, Arka yang masih berkutat dengan pekerjaannya terpaksa berhenti saat mendengar suara keributan di depan ruangannya.

Asisiten Rey masuk dan memberitahu Arka jika di luar sana seorang pria menerobos masuk ke perusahaannya memaksa untuk menemuinya.

"Tuan dia–"

"Biarkan dia masuk," ucap Arka.

Rey pun menganggukkan kepalanya dan keluar dari ruangan Arka.

Awalnya Arka merasa heran saat mengetahui ada orang yang berani melawannya dan menerobos masuk ke kantornya, namun saat melihat ekspresi yang di tunjukkan asistennya, ia langsung bisa menebak siapa orang itu.

Detik berikutnya masuklah seorang pria dengan wajah yang di penuhi oleh amarah, tatapannya seperti ingin membunuh Arka, bahkan ia membuka pintu ruangan itu dengan sangat kasar.

Namun Arka yang melihat hal itu hanya tersenyum sambil menatap remeh pada pria yang telah merebut wanita miliknya.

Ya pria itu adalah Arjuna, pria yang ia ketahui sebagai selingkuhan Mita, orang yang telah membawa pergi sang kekasih, tapi kali ini ia tidak akan membiarkan hal itu terulang kembali, ia akan tunjukkan pada Arjuna, jika hanya dirinya yang bisa memiliki Mita.

"Aku tidak menyangka kau akan datang lebih awal dari dugaan ku," ucap Arka menyambut kedatangan Juna.

"Di mana Mita?!" tanya Juna penuh emosi sambil mencengkram kerah baju Arka.

"Mita? Bukankah dia kekasihmu? Kenapa bertanya padaku?" ucap Arka sambil melepaskan cengkraman pada kerah bajunya dan membersihkan bekas tangan Juna dengan tisu.

"Mita sudah kembali beberapa hari yang lalu, tapi keluarganya mengatakan kalau Mita tidak pernah pulang ke rumahnya," jawab Juna.

Flashback on.

"Kenapa bocah itu masih belum menghubungiku?" gumam Juna yang sejak tadi siang menunggu kabar dari Mita. Ia mulai terlihat gelisah karna sudah hampir sepuluh jam ia menunggu telpon dari Mita, ia juga sudah berkali kali menghubungi nomor ponsel Mita tapi tetap saja masih belum aktif.

"Apa dia kecapean setelah penerbangan, itu anak itu kan kalau udah tidur sangat sulit untuk di bangunkan." Juna pun meletakkan ponselnya di atas meja, dan membaringkan tubuhnya di tempat tidur karna jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

Juna berencana untuk menghubungi Mita kembali besok pagi, ia mencoba berpikir positif, mungkin Mita kelelahan dan lupa menyalakan ponselnya.

-

-

Esok harinya.

Juna langsung saja menghubungi nomor ponsel Mita, tapi tetap sama seperti sebelumnya, nomor Mita masih belum aktif.

"Ini anak sebenarnya kemana sih? Suka benget buat orang khawatir," kesal Juna.

Di tengah kekhawatirannya tiba tiba saja ibu Mita menelponnya dan Juna pun langsung menjawabnya.

"Halo Tante?"

"Halo Jun, bagaimana kabar kamu? Kalian di sana baik baik saja kan?" tanya Sarah.

Juna mengerutkan alisnya saat mendengar pertanyaan ibu Mita yang mengatakan kalian, apa itu artinya ia juga menanyakan kabar Mita.

"Kalian?"

"Iya kalian, kamu dan Mita baik baik saja kan di sana? Tante khawatir karna sejak kemarin Mita tidak bisa dihubungi, makanya Tante menelpon ke nomor kamu," jelas Sarah.

Sementara Juna yang mendengar penjelasan sang Tante semakin dibuat terkejut, bukannya Mita sudah kembali ke Indonesia, seharusnya sekarang dia sudah berada di rumahnya. Tapi ucapan Tante Sarah sudah memperjelas kalau Mita memang belum pulang, itu artinya telah terjadi sesuatu yang buruk padanya.

"Halo Jun, kok kamu malah diam aja, Mita baik baik saja kan?" ucap Sarah menyadarkan Juna dari keterkejutannya.

"Iya Tante Mita baik baik saja," jawab Juna terpaksa berbohong, karna ia tidak ingin membuatnya khawatir.

"Kalau begitu berikan ponselnya pada Mita," pinta Sarah.

"Eh, anu Tante, Mita nya masih tidur," ucap Juna kembali berbohong.

"Astaga ... itu anak emang bener bener ya, orang tua di rumah khawatir dia malah enak enakan tidur," ucap Sarah.

"Iya Tan, kan tau sendiri kalau dia udah bertemu bantal bawaannya molor, udah gitu sulit banget kalau dibangunkan." ucap Juna merasa lega, karna sang Tante percaya dengan ucapannya.

"Ya udah kalau gitu Tante titip salam buat Mita, suruh dia untuk cepat cepat pulang jangan keenakan tinggal di negara orang, oh ya Tante titip Mita sama kamu ya Jun, tolong jaga dia agar tidak ikut ikutan dengan pergaulan bebas orang orang di sana," pesan Sarah sebelum mematikan sambungan telponnya.

Juna mengepalkan tangannya setelah panggilan berakhir. Ia sangat yakin kalau sepupunya itu benar benar di culik dan orang dibalik hilangnya Mita ada hubungannya dengan mantan kekasihnya waktu itu.

Flashback of.

"Mungkin saja dia sudah bosan denganmu, makanya dia pergi mencari pria lain, bukankah dia wanita seperti itu?" ucap Arka dengan nada mengejek.

bug!

Juna yang mendengar kata kata merendahkan tentang Mita dari mulut Arka tidak dapat menahan emosinya dan langsung memukul wajah Arka.

"Brengsek! Beraninya kamu mengatakan hal seperti itu padanya! Meninggalkan pria sepertimu memang pilihan yang tepat untuk Mita, kamu tidak pantas untuk wanita seperti Mita!"

Juna kembali mengarahkan pukulannya pada Arka, yang langsung di tahan olehnya, Arka membalas serangan Juna dan membuatnya terpental dengan pukulannya, Arka berjongkok di hadapan Juna.

"Hanya aku yang bisa memiliki Mita, dulu, sekarang bahkan selamanya, karna sekarang Mita sudah resmi menjadi istriku, kamu pasti tau apa yang sudah kami lakukan sebagai pasangan suami istri," bisik Arka pada Juna.

"Si alan!"

Juna bangkit dan hendak memukul Arka, tapi Rey tiba tiba masuk bersama beberapa orang pengawal dan langsung menyeret Juna untuk keluar dari ruangan Arka.

"Aku peringatkan sekali lagi jangan coba coba menyentuh Mita, aku tidak akan berhenti sampai di sini, aku akan melakukan segala cara untuk membebaskannya dari pria kejam seperti mu!" teriak Juna.

Bersambung . . . . . .

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

arka omongannya pedes banget sih

2022-10-29

0

mom mimu

mom mimu

semangat kak Fitt 💪🏻💪🏻🌹🌹

2022-10-06

0

mom mimu

mom mimu

ternyata Juna sepupunya Mitha ya, Arka jelas2 udh salah paham banget tuh...

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!