Mita kembali masuk ke kamar.
Terdengar helaan napas saat ia memasuki kamar, sudah satu Minggu ia berada di villa mewah ini dan ia sudah mulai merasa bosan karna tidak ada aktivitas yang ia lakukan di tempat ini.
"Seharusnya tadi aku menanyakan ponselku pada Arka, atau kalau tidak aku minta dia membelikan ku ponsel yang baru, setidaknya aku tidak akan terlalu bosan, tapi dia tidak akan mungkin memberikannya, karna aku berada di tempat ini bukan sebagai seorang nyonya, melainkan hanya seorang istri yang di sembunyikan," gumam Mita yang menyadari kalau dirinya sedang terkurung di tempat asing ini, bahkan ia tidak tau sampai kapan status istri akan melekat padanya, karna ia tau Nyonya besar Dinata tidak akan tinggal diam jika mengetahui ia telah menikah dengan tuan muda keluarga Dinata.
"Kamu terlalu tinggi untuk aku gapai Ar, akan banyak orang yang terluka jika kita memaksakan hubungan ini," gumam Mita dengan mata berkaca kaca.
Mita meremas tangannya, kenangan satu tahun yang lalu masih tersimpan jelas dalam ingatannya saat seorang wanita paruh baya dengan penampilannya yang berkelas dan masih terlihat cantik diusianya yang sudah tidak lagi muda tiba tiba saja mendatanginya, wanita itu adalah nyonya Laras ibu kandung Arka.
Flashback on.
Mita baru saja keluar dari cafe Arga tempatnya bekerja. Ia dibuat terkejut saat dua orang dengan setelan hitam terlihat rapi tiba tiba saja mencegahnya saat hendak masuk ke mobilnya dan malah memintanya untuk masuk ke mobil mewah yang terparkir di sebrang jalan yang tidak jauh dari cafe tersebut.
"Memangnya kalian siapa? Kenapa aku harus menuruti perintah kalian?" ucap Mita yang menolak untuk ikut.
"Nyonya kami ingin bertemu dengan anda Nona, jadi sebaiknya Nona ikut kami jangan sampai anda membuat nyonya menunggu terlalu lama, atau kami akan melakukannya dengan cara kasar," ucap salah satu pengawal tersebut.
"Aku tidak mengenal Nyonya mu itu, jadi untuk apa aku harus menurutinya?" ucap Mita sama sekali tidak terlihat takut dengan kedua orang tersebut.
"Tapi tuan Arka sangat mengenalnya," jawab pengawal tersebut dengan menyebut nama Arka.
"Lalu apa hubungannya denganku?"
"Anda akan tahu setelah anda bertemu dengan nyonya besar."
Mita menghela napas panjang karna kedua orang di hadapannya ini masih belum menyerah untuk membuatnya mengikuti mereka dan karna rasa penasaran ada hubungan apa antara Arka dengan nyonya yang terus di sebut sebut kedua orang itu akhirnya ia pun setuju untuk mengikuti mereka.
"Baiklah kalau begitu aku akan ikut kalian, tapi jangan sampai kalian berbuat macam macam denganku," ucap Mita mengancam balik kedua orang yang masih menunjukkan ekspresi datar.
-
-
Di sinilah Mita sekarang, disebuah restoran mewah dengan ruangan private yang di pesan khusus oleh wanita di hadapannya.
"Maaf nyonya apa kita pernah bertemu sebelumnya? Apa yang membuat anda ingin menemui saya?" tanya Mita, setelah mereka selesai makan.
"Apa kamu kekasihnya Arka?" nyonya Laras balik bertanya. Meskipun ia sudah tau ia tetap menanyakan secara langsung untuk memastikan apakah wanita di hadapannya saat ini benar benar memiliki hubungan dengan putranya.
"Ya, saya kekasih Arka Kurniawan," jawab Mita.
"Tinggalkan putraku," ucap nyonya Laras langsung mengutarakan tujuannya menemui Mita. Awalnya ia pikir putranya hanya bermain main dengan Mita, tapi setelah ia menyuruh orang orangnya untuk mengawasi Arka dan Mita membuat ia yakin kalau putranya benar benar serius pada wanita itu, dan sejak itu ia meminta anak buahnya untuk mencari tahu semua hal yang berkaitan tentang Mita terutama soal keluarganya. Ia sangat tidak setuju dengan hubungan mereka setelah mengetahui semua informasi tentang Mita, karna menurutnya Mita tidak lah pantas untuk bersanding dengan putranya.
"Maaf nyonya saya tidak tau siapa putra anda yang harus saya tinggalkan?" tanya Mita terlihat kebingungan, karna wanita di hadapannya tiba tiba saja memintanya untuk meninggalkan putranya, sementara ia tidak tau siapa putra dari wanita itu.
"Kekasihmu adalah putraku. Arkana Dwi Dinata, pria yang selama ini kamu kenal sebagai Arka Kurniawan adalah putraku, dia adalah penerus dari Dinata grup. Wanita biasa sepertimu tidak pantas bersanding dengan putraku," ucap nyonya Laras.
Mita terdiam mendengar ucapan nyonya Laras. Tentu saja ia sangat tau tentang perusahaan besar Dinata grup, perusahaan yang memiliki banyak cabang di mana mana. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, bagaimana mungkin kekasihnya adalah pemilik dari perusahaan ternama itu.
"Maaf nyonya sepertinya anda salah orang, kekasihku hanyalah orang biasa, bukan pemilik perusahaan seperti yang baru saja anda katakan," ucap Mita masih tidak percaya.
"Kamu bisa melihat ini," Nyonya Laras menyodorkan bukti bukti seperti foto dan yang lainnya yang menunjukkan kalau Arka benar benar putranya.
"Bagaimana bisa," gumam Mita saat melihat foto keluarga Arka.
"Sekarang kamu sudah tau siapa Arka, jadi tinggalkan dia, karna dia sudah memiliki seorang tunangan, wanita yang pantas untuk menjadi nyonya muda di keluarga Dinata.
"Aku tidak akan pernah meninggalkannya," jawab Mita tegas menatap nyonya Laras.
"Berapa yang kamu inginkan?" tanya nyonya Laras sambil mengeluarkan sebuah cek kosong. "Kamu bisa menulis berapapun nominal yang kamu inginkan, setelah itu jauhi putraku," ucap nyonya Laras yang menganggap Mita hanyalah wanita yang tergila gila dengan uang.
"Aku tidak butuh uang anda," jawab Mita.
"Jangan bertingkah sok polos di hadapanku, aku sudah sering bertemu dengan perempuan sepertimu yang hanya mengincar uang putraku. Aku sudah mengetahui semua tentang mu, aku tau kamu tidak benar benar tulus mencintai putraku, kamu hanya ingin mempermainkan perasaannya, wanita rendahan sepertimu tidak akan cukup hanya dengan satu pria," ucap nyonya Laras menatap Mita sambil tersenyum merendahkan.
"Aku tidak tau dari mana anda mendapatkan informasi itu, tapi aku tidak peduli dengan apa yang anda pikirkan tentangku. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkan Arka," ucap Mita sama sekali tidak terpengaruh dengan semua ucapan nyonya Laras yang terus merendahkannya.
"Ternyata kamu jauh lebih keras kepala dari apa yang aku bayangkan. Tinggalkan putraku atau keluargamu?" pertanyaan yang di lontarkan nyonya Laras terdengar seperti sebuah ancaman untuk Mita.
"Apa maksud anda?"
"Kamu pasti sangat tau maksud ucapan ku tadi, pikirkan baik baik jika ingin keselamatan keluargamu terjamin," ucap nyonya Laras lalu pergi meninggalkan Mita yang masih terdiam berusaha mencerna ucapan nyonya Laras.
Bersambung . . . . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Dehan
seatngkai mawar buat author..
semangat selalu thor
2022-10-29
0
mom mimu
ternyata ya... dalang di balik kepergian Mita bener2 mamihnya sendiri... Arka semoga kamu cepet tau penyebab Mita minggat dari kamu...
semangat terus kak Fitt... 💪🏻💪🏻
aku selipin 2 🌹🌹 ya, lanjut lagi...
2022-10-13
0
Sri Mulyati
Semoga Arka segera mengetahui nya dan bisa merubah sikapnya kepada Mitha.
Semangat 💪💪💪 Mitha, jalan keluar terbaik sudah coba dicari sama Arka
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-10-13
1