BAB 12 : Kembali mencari tau

Esok harinya.

Mita membuka matanya, ia bangkit dari posisinya dan duduk bersandar. Di lihatnya jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi.

"Apa aku pingsan lagi?" gumam Mita memijat keningnya saat mengingat kejadian semalam.

"Aku pikir aku sudah bisa melupakan kejadian itu, dan bisa tidur dengan nyenyak, bahkan di sentuh oleh pria yang aku cintai pun sangatlah sulit, lemahnya kau Mita," gumam Mita menertawakan dirinya sendiri yang menurutnya sangatlah lemah.

Pintu kamar terbuka dan tampaklah seorang wanita muda dengan pakaian pelayan membawa nampan berisi berbagai jenis makanan dan segelas susu.

"Selamat pagi Nona, sudah waktunya Anda sarapan dan meminum obat," ucap pelayan tersebut menaruh makanan yang di bawanya di atas meja sambil tersenyum.

"Maaf kamu siapa? Aku baru pertama kali melihatmu di sini dan sepertinya kita seumuran," tanya Mita pada pelayan tersebut, karna ia sudah berkenalan dengan semua pelayan di rumah ini dan ia tidak pernah melihat pelayan di hadapannya itu.

"Perkenalkan saya Lisa, saya memang masih baru di sini, saya di tugaskan sebagai pelayan pribadi Nona Mita," jawab pelayan bernama Lisa itu.

"Kamu beneran seorang pelayan?" tanya Mita yang sejak tadi memperhatikan penampilan Lisa yang lebih cocok menjadi seorang model atau paling tidak pegawai kantoran.

"Iya Nona," jawab Lisa sambil tersenyum.

"Tapi kamu lebih cocok menjadi seorang sekretaris dari pada menjadi pelayan," ucap Mita.

Pelayan tersebut tersenyum mendengar ucapan Mita. "Saya hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh tuan," ucap Lisa.

"Maksudnya?"

"Nona tidak perlu memikirkannya, yang pastinya saya akan menjaga Nona dengan baik, sekarang lebih baik nona makan dulu, jangan sampai anda melewatkan sarapan, karna tuan akan sangat marah." ucap Lisa sambil menyodorkan piring yang sudah berisi makanan kepada Mita.

Mita pun menerimanya dan memakannya tanpa bertanya lagi, ia tidak tau apa yang sedang di rencanakan oleh Arka, ia hanya bisa pasrah dengan jalan hidupnya saat ini, ia sudah terlalu lelah untuk memikirkan semuanya.

"Mulai sekarang saya akan menjadi pelayan pribadi sekaligus teman Nona, saya akan menemani dan menjadi pendengar yang baik jika anda membutuhkan teman curhat," ucap Lisa.

"Apakah Arka memintamu untuk mengawasi ku?" tanya Mita sambil tersenyum sinis.

"Tidak Nona, saya diminta untuk melayani anda bukan mengawasi, nona tenang saja saya tidak akan melaporkan apa yang anda lakukan selama itu bukan sesuatu yang anda lakukan untuk pergi dari tempat ini," jawab pelayan tersebut.

"Benarkah? Apa ucapan mu dapat di percaya?" tanya Mita.

Pelayan tersebut menganggukkan kepalanya yakin. "Kalau begitu mulai sekarang jangan memanggilku Nona, panggil saja Mita, karna itu lebih cocok untuk hubungan pertemanan." ucap Mita.

"Baik Nona, tapi jika hanya ada kita berdua," ucap Lisa sembari tersenyum, yang di balas oleh Mita.

Mita menghabiskan makanannya dan meminum obat yang diberikan Lisa, setelah itu ia pun beranjak dari kamar untuk membersihkan bekas makan Mita.

"Nona sudah makan dan meminum obat yang saya berikan tuan, dan sekarang nona Mita sedang bersih bersih di kamar mandi," ucap Lisa setelah keluar dari kamar majikannya dan langsung menghubungi Arka.

"Bagus, aku percayakan istriku padamu," ucap Arka di sebrang sana.

Lisa pun kembali melanjutkan tugasnya setelah sambungan telpon di matikan.

Di perusahaan Dinata.

"Rey selidiki kembali tentang kepergian Mita, lakukan dengan hati hati dan teliti, dan satu lagi cari tau apa yang di lakukan mamaku satu tahun yang lalu," perintah Arka pada sekretaris Rey.

"Apa tuan mencurigai nyonya?" tanya Rey.

"Hem, karna jika informasi yang selama ini kita dapatkan di palsukan itu artinya ada kemungkinan jika mamaku terlibat di balik kepergian Mita, karna hanya dia yang bisa melakukannya, sepertinya dia sudah mengetahui tentang hubunganku dengan Mita sebelum kepergiannya," ucap Arka karna setelah semalaman ia memikirkan kembali kejadian kejadian yang menimpa hubungannya dengan sang kekasih, orang pertama yang ia curigai adalah mamanya.

"Baik tuan saya akan segera mencari tau, tapi maaf tuan bagaimana dengan pertunangan anda dengan Nona Clarisa, apa anda akan melanjutkannya?"

"Aku akan tetap melakukannya sampai semua bukti ditemukan, aku juga memiliki rencana untuk wanita itu," ucap Arka tersenyum misterius.

Bersambung . . . . . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***