MELEPAS RINDU
Di tepi danau,ada sepasang kekasih sedang duduk dan saling diam. Masing-masing hanya menatap lurus,tangan lentik sang wanita bergerak seakan-akan dia grogi untuk berbicara. Sedangkan sang pria hanya diam dan memandang ke tengah danau
"katakan apa yang kamu ingin bicarakan? Tidak usah ragu,". Pria tersebut langsung membuka suara. Walaupun dia tahu,apa maksud sang kekasih.
"Aku ingin mengembalikan cincin ini, sampaikan kata maafku kepada ibumu. Kita akhiri saja hubungan ini, maafkan aku. Ini demi masa depan dan keluarga ku". Akhirnya wanita tersebut, membuka suara dan mampu mencabik-cabik hati pria tersebut. "Beliau seorang wanita,pasti paham apa yang aku katakan ini dan apa yang aku ambil".
Sang pria hanya tersenyum kecil,sang kekasih tidak tahu jika ibunya tengah menyandang penyakit jantung. "Akan aku sampaikan, maafkan aku. Yang penuh kekurangan ini,aku tahu. Jika keluarga mu, menginginkan seorang menantu yang menjamin kehidupan masa di masa depan. Maaf,jika aku hanya seorang buruh pabrik saja. Hanya mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari saja,". Kata pria tersebut tanpa menoleh ke arah mantan kekasihnya.
"Ambillah ATM ini,ada beberapa jumlah uang. Anggap saja menggantikan semua uang yang sudah membiayai kuliahku dulu. Terimakasih,berkat kamu aku menjadi kebanggaan orang tuaku. Aku harap kamu ikhlas menerima semuanya, ketahuilah bahwa aku bukan jodohmu,". Wanita tersebut, memberikan kartu ATM nya.
"Tidak perlu,aku tidak membutuhkan uang itu lagi. Aku sudah ikhlas membantu mu, sampai detik ini. Aku bahagia,bisa membuat orang tuamu bahagia. Walaupun demikian aku juga yang tersakiti, akhirnya kamu yang mengakhiri hubungan ini. Aku harap suatu hari nanti, kamu tidak menyesal dan aku ucapkan semoga kamu bahagia".
Pria tersebut hanya mengambil cincin,yang sempat dia berikan kepada kekasihnya. Ia memandang cincin di tangannya,ia masih mengingat beberapa bulan lalu saat melamar sang kekasih tepat di hari wisudanya.
"Apa kamu telah menjalin hubungan dengan seorang pria, sehingga kamu berubah seperti ini,". tanya pria tersebut,yang masih tak sanggup menatap wajah mantan kekasihnya.
sang wanita hanya diam,tak berani menjawab perkataan dari mantan kekasihnya. "kau diam, berarti iyakan? terimakasih,atas waktu yang cukup lama bersamaku dan pada akhirnya aku di tinggalkan olehmu. aku sadar karena aku miskin tidak memiliki apapun, ketahuilah roda kehidupan pasti berputar. kitanya saja sampai mana dan sanggup bertahan. perjuangan ku selama ini kalau karena beruang, padahal aku semampu mungkin. apa yang kamu mau,aku kabulkan,".
"Maafkan aku,hanya itu yang bisa aku ucapkan. aku tahu bahwa apa yang aku lakukan salah,aku sadar. tapi ini demi masa depan ku,maaf".
"tidak perlu meminta maaf kepadaku,itu hakmu mengambil keputusan apapun. walaupun kamu tahu,jika salah satunya akan tersakiti,". sang pria,hanya menghembuskan nafas beratnya.
"Aku pergi dulu, semoga kamu mendapatkan kebahagiaan walaupun bukan dariku,". Wanita tersebut, langsung meninggalkan mantan kekasihnya. Barulah air matanya mengalir deras,di lubuk hatinya masih ada rasa cinta. "maafkan aku,yang sudah mengingkari janji kita dan berselingkuh di belakang mu,".
"Aaaaaaaaaahhh....". Sang pria berteriak sekencang mungkin. Harapannya hidup bersama sudah berakhir,susah payah dia banting tulang untuk membiayai kuliah sang kekasih. Namun penghianatan yang di dapatkan,sang pria masih mengingat masa-masa indah dulu dan pada akhirnya sakit hati yang di dapatkan.
Setelah lulus kuliah,sang kekasih melamar di salah satu perusahaan terbesar. Sang kekasih sangat senang,jika dirinya di terima dan lulus interview.
Mereka merayakan kebahagiaan di rumah sang pria,sang wanita sangat dekat dengan calon mertuanya. Mereka masak bersama dan makan bersama bahkan bercanda bersama.
Empat bulan bekerja di perusahaan,berulah sang wanita tiba-tiba berubah drastis. Tidak ada waktu bersama sang kekasih,jarang memberikan kabar. Ibu sang pria, selalu menanyakan kabar calon menantunya tersebut. Sudah lama tidak bertemu seperti dulu,namun sang pria selalu memberikan alasan jika calon menantunya tengah sibuk bekerja.
Karena penasaran sang pria, berkunjung ke rumah kekasihnya. Namun dia di cueki oleh orang tua kekasih, padahal dulu mereka sangat dekat. Karena tidak di hiraukan,sang pria beranjak pergi meninggalkan rumah orang tua sang kekasih.
"Tidak usah dihiraukan pak,nanti pulang sendirinya,". ucap ibu kandung sang kekasih, walaupun berbisik namun masih di dengar olehnya.
Ia bingung kenapa akhir-akhir ini,sang kekasih menghindarinya? Seakan-akan menjauhi dirinya.
Suatu hari,karena penasaran. Ia mengikuti kemana perginya sang kekasih,ia baru tahu jika kekasihnya selalu bersama dengan bos. Pulang,pergi bekerja selalu di antar oleh bosnya.
Jujur saja sang bos,masih muda dan belum menikah. Apa lagi sang kekasih terlihat sangat cantik dan modis.
Sang pria baru sadar,jika perubahan sang kekasih adalah dia berselingkuh di belakangnya dengan bosnya sendiri.
sudah beberapa hari. sang pria,juga mencari bukti-bukti perselingkuhan mereka. sampai-sampai di sebuah kafe,sang pria sengaja menelpon kekasihnya namun di tolak dengan alasan masih bekerja. padahal tengah asyik-asyiknya berduaan dengan bosnya alias dengan selingkuhan
Jeeedeerrr......
Bagaikan di tusuk ribuan pisau di hatinya,saat mengetahui kekasih tercintanya telah mengkhianati dirinya. cepat atau lambatnya,pasti sang kekasih akan mengakhiri hubungan antara mereka. ia memejamkan matanya,susah payah dia mengumpulkan uang untuk menikahi sang kekasih namun pada akhirnya di kecewakan.
Bahkan perjuangan Selama ini,tidak ada harganya di mata sang kekasih. Namun dia bersabar tidak memutuskan hubungan secara langsung,ia ingin sang kekasih lah yang memutuskan hubungan mereka.
Akhirnya terjadi juga, kini mereka sudah mengakhiri hubungan antara mereka.
sang pria,tidak menyalahkan kepada siapapun,dia malah menyalahkan dirinya. karena selama ini terlalu baik kepada orang-orang,namun kebaikan hanya di manfaatkan oleh mereka.
Sang pria pulang kerumahnya. Padahal dia berjanji kepada ibunya,membawa sang menantu kesayangan.
Saat tiba di halaman rumah. Sang ibu,sudah menunggu kedatangan mereka. Beberapa menu makanan, sudah di sediakan sang ibu.
Begitu bahagia dan terharu, karena beliau juga merindukan calon menantunya tersebut.
Namun yang datang hanya anaknya seorang diri, dengan keadaan acak-acakan dengan raut wajah sangat menghawatirkan. Sang ibu tahu, jika anaknya tidak membawa calon menantunya itu.
"Dia tidak datang bu,dia sudah mengakhiri hubungan kita. Dia sudah berkhianat,selama ini kita hanya di manfaatkan oleh mereka saja,". Kata sang pria, memberitahu kepada ibunya.
Seketika sang ibu, terjatuh ke lantai. Tidak sadarkan diri,sang pria begitu syok dengan keadaan ibunya.
Ia berteriak histeris, mengetahui jika sang ibu sudah meninggal dunia. Dia juga berjanji akan, membalas dendam kepada orang-orang yang tidak tahu diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Mila Jamila
kasihan Skali nasibmu
diskolahin smpai selesai dgn penuh perjuangan .sdah berhasil ditinggal .biarpun diganti 10 x lipat uang yg dikeluarkan TDK akan bisa tergantikan dgn smua yg udah diperjuangkan.manusia gak punya hati 😡😡😡😡😡
2022-09-30
1