"kau tidak membawa koper,". Tanya Shafira, kepada Rokky.
Rokky, sudah siap dengan pakaiannya. Ia memakai gelang jam tangan, termahal di dunia.
"Untuk apa? Aku pergi menggunakan kapal pesiar, milikku sendiri. Sudah pasti fasilitas ku,di sana sudah lengkap". Jawab Rokky,ia tersenyum kecil melihat dirinya di pantulan kaca.
"Ck, sombong,". Decak Shafira, sambil tersenyum mengejek.
"Kenapa,apa kamu mau ikut? Anggap saja,kita honeymoon". Kedip mata Rokky, menatap ke arah Shafira.
"Ogah banget,sana pergiiiiii....tenang juga,aku tidur. Setiap malam takut banget,aku di apa-apain". Gerutu Shafira.
"Yakin menyuruhku sekarang pergi,hemm... tidak peluk dan cium dulu,siapa tahu nanti kangen". Rokky, mendekati Shafira. "Apa ada sesuatu? Hemmm....siapa tahu,minta oleh-oleh dariku".
"Tidak, cepat sana pergiiiiii". Shafira, mencoba melepaskan cekalan Rokky.
Namun Rokky, sangat senang dengan momen seperti ini. "Shafira, maukah kamu menjadi istriku sesungguhnya. Tidak ada saling untung,satu sama lain". Ia memegang erat kedua pergelangan tangan Shafira.
Namun Shafira, melepaskan tangannya dari cengkalan tangan suaminya. Ia berbalik dan menghapus air matanya, entah kenapa ia tersentuh hatinya saat mendengar ucapan Rokky.
"Beri aku waktu, Rokky. Bukankah,kau tahu? Jika aku sudah kehilangan kepercayaan kepada orang-orang sekitarku dan selesaikan masalah mu dengan Linda". Pinta shafira, kepada Rokky.
Rokky, menghela nafasnya dengan berat. Ia memeluk tubuh Shafira,dari belakang. Pelukkan begitu hangat, menyentuh hati Shafira.
Entah mulai darimana, perasaan nyaman bersama sang suami. Sebenarnya,ia tidak tahu bagaimana perasaannya. Saat Rokky,tidak ada beberapa hari ini.
Rokky, memalingkan tubuh istrinya agar mereka saling berhadapan. Ia mengangkat dagu Shafira dan menghapus air matanya.
"Aku pergi, berdoalah jika aku kembali dalam keadaan tidak selamat,".
Setelah berbicara seperti itu, ia langsung meninggalkan Shafira di kamar. Entah kenapa langkah kaki Shafira, begitu berat menyusul ke bawah.
Ia hanya menangis kesegukan mengingat perkataan Rokky, apakah dia salah sudah berkata seperti itu.
Rokky, menurun anak tangga satu persatu. Linda, tersenyum manis melihat Rokky menatap ke arahnya.
Rokky,hanya melongos melewati Linda tanpa berbicara apapun.
"Arga,aku harap kamu cepat-cepat pulang. Aku sangat merindukanmu,jika tidak ada". Linda, menahan lengan Rokky. Seketika Rokky, menghempaskan tangan Linda.
Seharusnya kata-kata seperti itu,keluar dari mulut Shafira bukan dari Linda.
Shafira, melihat mereka berdua. Ia menghentikan langkah kakinya, awalnya ingin mengejar Rokky. Tapi di urungkan niatnya,tidak mau mengganggu mereka berdua.
Tentu saja perasaan Shafira, sangat sakit hatinya. Walaupun sang suami,tidak tergoda dengan kakak iparnya. Tapi, sebagai seorang istri. Pasti merasakan cemburu dan terluka hatinya.
Rokky,tahu jika sang istri ingin menyusulnya. Namun tidak jadi,karena Linda. Kini ia memasuki mobil dan meninggalkan perkarangan rumahnya. Terlihat dari jendela atas, Shafira membuka tirai dan menatap kepergian suaminya. "Aku harap kamu datang, dengan keadaan selamat dan sehat-sehat saja,". Gumamnya.
Sebenarnya Rokky, tahu jika Shafira melihat dari jendela atas. Ia tersenyum manis, terlihat jelas di wajahnya begitu senang.
Dengan hati kesal. Shafira, langsung menuruni anak tangga dan menemui kakak iparnya. "Dia suamiku,kalian hanya masa lalu". Ucap Shafira,di belakang Linda.
Sontak Linda, menoleh dan gelabakan karena ketahuan oleh shafira. Apa sebenarnya hubungan mereka,di masa lalu. "Iya,masa lalu belum usai". Jawab Linda, menyunggingkan senyumnya. Seakan-akan dia adalah wanita,yang masih di dalam hati Rokky.
"Oh,jadi mau niatan sebagai pelakor. Apakah Rokky,mau melanjutkan kisah masa lalu kalian? Setahu ku, tak mungkin terwujud. Ahhh.. bagaimana jika kak samad tahu? Jangan-jangan kamu, langsung di ceraikan dan di usir". Senyum semerik Shafira.
"Rokky, tidak akan tega melihat jika aku di usir dari sini. Karena akulah cinta pertamanya,ingat cinta pertama sangat sulit di gantikan. Walaupun demikian,kau sudah memilikinya". Ucap Linda, dengan santai. "Bahkan,aku memeluknya. Dia malah membalas,ingat Shafira. Masa lalu kami, sangat lah indah."
Shafira, mengepalkan kedua tangannya. Tidak,aku tidak mau kalah dari Linda. "Benarkah, uuuhhh... Aku sangat terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulutmu. Tapi,kita lihat ke depannya. Semoga, jangan sampai ketahuan oleh kak samad. Jika istrinya, masih mencintai mantan kekasihnya dulu". Senyum semerik Shafira.
Jujur saja,linda sangat ketakutan mendengar ucapan dari Shafira.
Sintia, mendengar jelas ucapan mereka. "Ternyata benar,jika Rokky adalah mantan kekasihnya Linda. Waw.... sangat-sangat seru sekali,". Gumamnya.
Begitu juga Linda, menjauhi dirinya dari Shafira.
Ting.....
Sebuah pesan masuk di ponselnya shafira.
[Pergilah ke kafe kenanga,kau bisa mendapatkan informasi tentang Alvin. Tapi,kamu harus bisa jangan sampai ketahuannya]
Shafira, mengerut keningnya saat membaca pesan dari seseorang yang tidak di kenalnya. Ia langsung bergegas menuju kafe, tersebut.
Beberapa menit kemudian. Akhirnya dia sampai di kafe kenanga,benar saja ada motor Alvin.
Shafira, menggunakan kacamata hitam dan kepalanya menggunakan wig rambut keriting.
Ia sengaja mencari tempat duduk, yang dekat dari Alvin. Biar mendengar ucapan mereka,tak lama seorang perempuan cantik tengah duduk bersama Alvin.
"Sayang...aku kangen". Ucap perempuan yang baru datang, terlihat jelas Alvin langsung menyambut uluran tangan perempuan tersebut dan menciumnya.
"Aku juga,sayang. Kamu sih? Lama banget keluar kotanya,aku kangen lo". Kata Alvin, berbicara kepada perempuan itu.
Apa jangan-jangan Alvin,hanya mengelabui diriku saja. Sedangkan dia, sudah memiliki pacar. Kurang ajar kamu, Alvin.geram Shafira,ia masih menatap ke arah mereka.
Shafira, akhirnya sadar. Jika cinta Alvin,hanya bohong semata. Ia benar-benar kecewa, dengan sikap Alvin.
Dengan langkah gontai,ia meninggal kafe. Tak sanggup melihat orang yang kita cintai,tapi bermesraan dengan perempuan lain. Bahkan, berbohong Kepadanya.
Lantas siapa lagi,yang dia percayai. Apakah Rokky,itu hal mustahil baginya.
Sesampai di rumah. Shafira, terduduk lemas di sofa. Kepalanya nyut-nyutan karena memikirkan hal ini.
"Shafira,apa kamu mau? Membantu kakak,kakak sangat memerlukan uang". Pinta Daniel,kepada Shafira.
"Ingat kak,aku bukan robot. Sesuka kalian memanfaatkan kebaikan ku, sudah cukup kalian menjaminkan diriku seharga 60M dengan Rokky. Mulai saat ini,aku lepas dari tanggung jawab. Walaupun aku seorang adik,aku sudah banyak berkorban. Apa perlu,kalian aku tendang dari sini". Tegas Shafira, dengan tatapan tajam.
"Maafkan kakak.kakak mohon,kali ini saja". Pinta Daniel, dengan memohon.
"Aku juga memohon kepada kakak,kali ini aja. Balikan uang 30M dan kak samad 30M,jika sudah terkembali. Mungkin aku bisa membantu kalian,". Senyum semerik Shafira.
Daniel,di buat bungkam oleh Shafira. Sebenarnya bukan masalah perusahaan, tapi melainkan untuk menanam sahamnya di salah satu perusahaan teman bisnis Daniel. jadi dia harus memerlukan uang banyak, sekitar 500 juta. jalan satu-satunya adalah meminta bantuan kepada Shafira,karena dia istrinya Rokky.
sebuah pesan masuk di ponselnya Daniel,lalu dia tersenyum saat membaca pesan tersebut.
[akan aku berikan uang yang kau mau, asalkan istrimu jadi budak naf-suku]
Shafira, nampak heran melihat kelakuan kakaknya cengar-cengir saat melihat ponselnya. "Ck, mentang-mentang kau kaya raya dan bergelimang harta. kau menjadi sombong Shafira,aku tarik ucapan ku meminta uang kepada mu. tanpa kau memberikan uang kepadaku,aku juga dapat dengan caraku,".
"Baguslah,memang benar. manusia serakah". Decak Shafira, melihat kepergian kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments