Satu minggu kemudian.
Rokky,pulang ke rumahnya. Terlihat Shafira, tengah menyambut kedatangannya. Ingin sekali memeluk sang suami,tapi gengsinya jauh lebih tinggi. Seakan-akan dia biasa saja,namun di hati tidak.
"Apa kamu merindukan ku". Rokky, tersenyum kecil saat mereka saling pandang.
"Biasa aja, kenapa begitu cepat pulang. Perasaan ku,bari kemarin saja berangkat. Uuuhhh... Masa-masa damai tanpa telah berakhir". Senyum semerik Shafira.
"Duduk lah dan minum jus jeruknya,aku yakin kamu sangat lelah karena perjalanan sangat jauh".
Rokky, dengan patuhnya menuruti perkataan sang istri. Ia duduk dan mengambil satu gelas jus jeruk dan meminumnya. Ia tersenyum tipis di sudut bibirnya.
"Aku ada sesuatu untuk mu". Rokky, mengeluarkan satu kotak dari saku celananya. Ia membuka berlahan kotak tersebut dan nampak lah gelang kaki berkilau di penuhi berlian.
Mata Shafira, berbinar melihat gelang kaki berkilau. Sangat indah dan mewah. "Eehhh....". Shafira,sontak terkejut saat Rokky menunduk ingin memakainya.
"Diamlah,aku akan memakai gelang kaki ini". Rokky, langsung memakai gelang di kaki Shafira. "Cantik, bukan? Sangat pas menghiasi di kaki mulus mu ini". Tak segan-segan Rokky, mengelus lembut kaki Shafira.
Tentu saja membuat tubuh Shafira, menegang saat merasakan kakinya di elus Rokky. "Hen-hentikan,apa yang kau lakukan". Rokky,mendongak dan tersenyum kecil.
Rokky,duduk kembali di samping Shafira. Ia tersenyum manis, melihat wajah sang istri cemberut. Sedangkan Linda, melihat kemesraan mereka di atas tangga.
Ia cemburu buta dan sangat marah, seharusnya dia yang di perlukan seperti itu. Bukan Shafira,ia sangat membencinya.
[18/9 12.48] Erlina: "Aku mau mandi dan istirahat,apa kamu ikut ke kamar. Biar melepaskan rindu sama-sama,hemmm...". Rokky, menggigit bibir bawahnya.
"Mesum". Gerutu shafira "ogah banget,mau ikut-ikutan ke kamar".
Rokky, beranjak berdiri dan berjalan ke arah anak tangga. Saat melintas di samping Linda,ia sempat membisik sesuatu ke arah Linda. "Temui aku,jam 3 sore. Di rumah sebelah, tanpa Seseorang tahu".
Mendengar bisikan Linda,ia tersenyum sumringah di dalam hati. Ia bertanya-tanya ada apa? Kenapa Rokky, mengajak dia ketemuan. Apa kah ada sesuatu,atau dia merindukan dirinya juga.
Shafira, melihat ke arah Suaminya dan kakak iparnya. "Apa yang di bisikkan Rokky,apa ada hal sesuatu ". Gumam Shafira, tiba-tiba hatinya sakit dan cemburu.
Apa lagi Linda,masih memandang kepergian suaminya. Ia bergegas menyusul suaminya, melongos melewati Linda. Ada sorotan mata benci dari Linda,ia tersenyum mengejek.
Shafira, membuka pintu kamar secara berlahan. Ia melihat sekililing tidak ada Rokky, apakah dia mandi. "Aaaakkhhh...!!!". Pekik Shafira,ada seseorang memeluknya dari belakang. Ternyata Rokky, bersembunyi di balik pintu.
"Aku tahu,jika kamu menyusul ku". Bisik Rokky,dan mengigit telinga Shafira.
"Aaaahh..kenapa kamu gigit telingaku, lepaskan aku. Aku ngantuk,mau tidur. Wajarlah ke kamar,gak usah ge'er deh". Alibi Shafira, sebenarnya dia berpura-pura memberontak di pelukkan Rokky. Ia juga menikmati pelukan suaminya,yang di rindukan.
"Aku merindukanmu,sayang". Bisik lagi,namun bukan di gigit malah di menjilat telinga Shafira.
Tubuhnya Shafira, menegang seketika terdiam. "Kau...kau membisikkan sesuatu pada Linda. Katakan apa,jangan coba-coba menyimpan rahasia apapun dariku".
"Ahhh...kau ingin tahu,tentang urusan ku. Baiklah akan aku, memberitahu mu. Tapi, berikan aku ciuman di bibirmu. Bagaimana,apa kamu setuju". Rokky,meniup daun telinga Shafira.
Kini Shafira, merasakan tubuhnya sangat berbeda entah itu apa. "Ck, ternyata kau juga perhitungan. Mengambil kesempatan dalam kesempitan,apa perlu aku bertanya kepada Linda langsung".
"Kau selalu membantahnya, walaupun kamu, bertanya kepadanya. Tidak akan dapat apa-apa,lebih baik dengan ku. Hanya ciuman Shafira,aku sangat merindukanmu". Rokky, sangat gemes kepada istrinya. Ia tak mau memaksa shafira,namun berlahan-lahan pasti bisa meluluhkan hati istriny.
Benar juga,kalau aku bertanya-tanya kepada Linda. Bisa saja dia mengarang cerita dan melebihi batas seharusnya. "Baiklah,hanya ciuman". Sebenarnya shafira,tak keberatan dengan ciuman. Ia juga merindukan ciuman dari suaminya, walaupun gengsinya sangat tinggi.
Rokky, melepas pelukkannya dan menjauhinya Shafira."aku mandi dulu, setelahnya baru aku bercerita".
Shafira,tengah penasaran sampai ke ubun-ubun. Tapi, jawab sang suami nanti setelah mandinya. Tentu saja Shafira,kesal sekali.
Sambil menunggu Rokky,mandi.ia mondar-mandir di kamar,tak luput ia mengigit jarinya.
Dering ponsel Rokky, berbunyi. Tertera nama Azka. Mungkin saja salah satu,nama anak buahnya. Ingin sekali Shafira, angkat namun di urungkan niatnya. "Biarkan saja,bukan ponselku juga". Ia mengabaikan panggilan telpon tersebut.
********
"Aku terkejut saat mengetahui jika kamu, memiliki masa lalu dengan Tuan Rokky. kenapa tidak mengatakan sebenarnya,siapa tahu kamu di jadikan istri keduanya. hemmm...aku tidak sabar, bagaimana ekspresi wajah Samad? adik ipar ku itu". senyum semerik Sintia,ia terang-terangan menyatakan kepada Linda.
"Ck,suka sekali mencampuri urusanku. lebih baik,kamu urus kehidupan kamu yang tidak amburadul itu". ucap Linda,kenapa secepat ini. di ketahui kakak iparnya,bisa gawat.
"kenapa kamu takut? aku membocorkan rahasia yang di simpan selama ini.bisa jadi kamu bakalan di ceraikan oleh samad".
"Tidak masalah jika aku di ceraikan suamiku,malah gampang aku mendekati Tuan Rokky. setelah dia jadi milikku, siap-siap kalian menghadapi masalah yang tak pernah kamu bayangkan. Tuan Rokky, seorang pria yang di takuti kakak iparku". jawab Linda,penuh kemenangan.
Sintia,geram kepada adik iparnya ini. belum lagi Shafira,ada ide licik di pikiran Sintia. "aku yakin,kamu tidak akan berhasil mendapatkan Tuan Rokky. apa lagi ada Shafira,tentu sangat sulit bagimu" kata Sintia, meninggalkan Linda yang masih membersihkan meja makan.
Linda, terduduk lemas di kursi. air matanya mengalir deras,ia mengingat masa-masa indah bersama Arga sang mantan kekasih. yang selalu begitu perhatian kepadanya, tapi sekarang sangat jauh berbeda.
sedangkan di kamar tengah menunggu Rokky,keluar dari kamar mandi. "lama sekali mandinya,kaya perempuan saja". gerutu Shafira.
beberapa menit untuk, pintu kamar mandi terbuka. menampakkan sosok pria,yang masih berlilit handuk di pinggangnya rambut masih basah.
Shafira, meneguk salivanya melihat tubuh Rokky. sangat kokoh di dada bidang dan sixpack perutnya. mampu menghipnotis kamu hawa,saat melihatnya.
Rokky, tersenyum dan mendekati Shafira yang masih terpana melihat tubuh nya. "kau menyukai tubuhku,hemm... sampai-sampai tidak berkedip melihatnya".
"Ck,mana ada. aku hanya kagum saja,karena...karena aku memikirkan hal Sesuatu,apa setiap tubuh seorang pria. persis sama seperti mu,aku...aku hanya penasaran". alibi Shafira,duhhh....kenapa juga sih? Rokky,punya tubuh sangat bagus. pengen aku sentuh-sentuh sixpack perutnya Rokky,gak gak mau. bisa-bisa Rokky, tersenyum dan merasa penuh kemenangan.
"Jujur saja Shafira,aku lebih suka jujur daripada di pendam". Rokky, semakin menghimpit tubuh Shafira.
"Rokky, suamiku.... bukankah kamu berjanji untuk menceritakan apa yang kamu bisik-bisikkan ke Linda. aku sangat penasaran,jangan sampai aku mati penasaran". rengeknya Shafira,ia bergelut manja. seolah-olah mengalihkan perhatian kepadanya,ia juga takut kepada suaminya semakin menghimpit tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments