My Bos Misofobia
Hari ini terlihat Jihan,yang bangun kesiangan. Karena,semalam ia baru saja menemani teman kerja nya untuk melepaskan kesedihannya,disebuah bar.
"Oh,shiit!"Jihan terperanjat saat melihat jam di dinding kamar yang menunjukkan pukul 08:30,dini hari.
"Kenapa Gue telat!Jihan mati lah Kamu!"Ujar nya,segera berlari ke kamar mandi.
Jarum jam terus saja bergerak,tidak menunggu Jihan,yang sedang mengenakan kemeja kotak-kotak nya dengan celana jeans.Begitu lah tampilan Jihan setiap hari untuk pergi ke kantor.
Meskipun banyak yang mengkritik penampilan nya.Namun,tidak membuat Jihan untuk patah semangat dalam berkarir.Buktinya Dia setiap tahun mampu membuat semua orang memuji kinerja perkejaan yang di selesaikan oleh Jihan.
Ting!
[Ji,Kau dimana ?Kau 'kan tau,hari ini Kita kedatangan CEO baru,dan Aku mendengar Pria itu,cukup kejam dan dingin,Dia membenci orang yang terlambat bekerja!]
Begitulah isi pesan yang di kirim 'kan oleh teman Jihan,biasanya Jihan mau datang jam berapa pun tidak masalah,asal tidak lewat jam 10:00 pagi.
"Mati Gue,ini juga gara-gara kutu kupret itu ajak minum,malah buat Gue teler!"Umpat Jihan,yang sedang memakai sneakers nya.
Jihan mengunci pintu apartemen nya,lalu segera berlari menurun anak tangga,karena menunggu lift membuat ia semakin telat.
"Agnes,sialan Kau!"Umpat nya,berlari kearah jalan aspal.
Di kantor,Agnes yang sedang menunggu kedatangan Jihan.
"Aaaachiih!Siapa pagi-pagi begini yang maki Gue!"Ketus Agnes dengan kesal.
Agnes adalah teman sekantor Jihan,ke dua nya meniti karir bersama-sama di Royal selama li-ma tahun belakangan ini.
Jihan melihat suasana sedikit sepi,tidak ada bus atau pun taksi yang lewat.Biasanya Jihan tidak memerlukan dua kendaraan itu menuju kantor,asal dia datang tepat waktu.Karena,perusahaan Royal ada di seberang jalan jalur dua.
Dengan perasaan yang sedikit mengganggu,ia pun segera berlari untuk menyebrang.
Tit.......tit...
"Aaaaa"
Brak!
Tidak dapat di elakan lagi.Akhirnya kaki Jihan terserempet dengan mobil,meskipun tidak terlalu parah.Namun itu bisa membuat sakit,dan susah untuk berdiri.
Jihan yang geram,karena di tabrak,ia segera berusaha dengan keras agar bisa berdiri,dan melabrak yang punya mobil.
Tuk ! Tuk !Tuk
"Buka!"Teriak Jihan dengan keras,berdiri di samping pintu mobil orang itu.
Kaca pintu mobil turun sedikit,dan Jihan membulatkan matanya,saat melihat seseorang menoleh ke arah nya.
'Jihan,saat ini bukan waktu nya mengagumi ketampanan nya,saat ini Kamu perlu memaki nya,dia baru saja menabrak mu!'
Jihan segera menggelengkan kepala nya,membuyar lamunan nya.
"Keluar Kamu!"Jihan menarik handle pintu mobil,dan menarik paksa lelaki yang ada di dalam itu.
"Eh,apa yang Kau lakukan,lepas!"Teriak pria itu dengan keras,dan menghentakkan tangan Jihan.
Setelah tangan Jihan terlepas,Jihan malah menatap pria itu dengan intens.
Pria itu berpakaian rapi,dengan jas warna maroon,dan juga tidak lupa sarung tangan hitam melekat di tangan nya.
Brak !
Jihan menutup kembali pintu yang hendak di buka oleh pria itu.
"Mau kemana Kamu?Kamu mau lari setelah menabrak Aku?"Teriak Jihan lagi,Pria itu menggelengkan kepala nya.
Kriing..
kriing..
Ponsel Jihan kembali berdering,ia segera mengangkat nya.
"Iya,Nes!"
"Lo dimana sialan,masih belum sampai juga?"Gerutu Agnes di seberang sana.
"Gue masih di jalan,tunggu sebentar lagi!"
Jihan segera memutuskan panggilan itu,
Bruuummm. . .
Namun,mobil Pria itu sudah pergi meninggalkan Jihan.
"Sial,dia malah kabur.Udahlah,lupakan saja dulu,Gue harus segera ke kantor,kalau tidak karir Gue akan mati disini!"
Dengan kaki sedikit pincang,dan tergesa-gesa,Jihan bergegas menuju kantor yang ada diseberang sana.
'Semoga saja Gue enggak telat'
Tiba di depan pintu masuk,Jihan melihat semua orang sudah berbaris di lobi,sedang ada rapat dadakan di lobi.
Jihan segera mengendap-endap untuk masuk dalam barisan.
Seseorang memperhatikan nya dari jauh.
"Lo kemana aja sih!"
"Gue telat bangun,gara-gara Lo semalam!"Cetus Jihan kesal,
Manager keuangan,dan juga pria yang di taksir oleh Jihan sedang memimpin rapat dan membahas mengenai CEO atau pemilik perusahaan yang baru.
Pria ini bernama Danil,singkat padat jelas,Pria itu tergolong baik,dan juga pengertian,sehingga membuat Jihan jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Pria itu.
"Apa kalian semua mengerti!"Tanya Danil,
"Mengerti Pak!"Sahut semua karyawan.
"Kenapa Lo senyum - senyum,Lo masih suka Pak Danil?"Tanya Agnes yang melihat pandangan Jihan tidak teralihkan.
"Eemm"Jihan mengangguk nya.
Danil pun melanjutkan memperkenal CEO baru yang baru saja tiba.
"Baik,semua nya,Kalian sudah menunggu begitu lama,Saya langsung saja memperkenal 'kan kepada kalian ini Pak Arnav Shakeel Khalik.Beliau adalah CEO baru Kita menggantikan Pak Rendi yang sudah mengundurkan diri nya,perusahaan ini sekarang adalah milik beliau!"Ungkap Danil,
Dengan raut wajah yang datar,tanpa senyuman,Arnav terus saja melihat ke arah dua wanita yang sejak tadi berbicara tanpa mendengar ucapan Danil.
"Kamu!"Arnav menunjuk ke arah Jihan dan Agnes,semua karyawan ikut menoleh,begitu juga Danil.
Jihan dan Agnes baru saja sadar,jika mereka dalam masalah.
"Astaga,pria itu !"Gumam Jihan,memelototi ke arah Arnav dengan tatapan kaget nya.
"Lo kenal!"Bisik Agnes,Jihan mengangguk nya .
"Dia CEO,baru kita!"Sambung Agnes.
"Apaa?"Teriak Jihan dengan keras.
Tap!
"Aawww"
Agnes menginjak kaki Jihan,
"Sudah Kalian berdua main-main nya?yang lain boleh bubar,dan kembali bekerja,Kalian berdua tetap berada di tempat!"Titah Arnav.
Semua karyawan bergegas pergi meninggalkan lobi,sementara Agnes dan Jihan masih disana.
"Pak,maaf,mereka adalah karyawan lama Kita,mungkin untuk kali ini Anda tidak keberatan untuk memaafkan mereka!"Ujar Danil,mencoba membela Jihan dan temannya .
"Kamu liat,dia sangat tampan membela kita!"Bisik Jihan.
Arnav mengerutkan dahi nya saat melihat ekspresi Jihan terhadap Danil.
"Kamu,boleh kembali bekerja!"Titah Arnav kepada Agnes,
"Dan Kamu Danil,bisa kembali bekerja!"Sambung nya lagi.
"Baik Pak!"
Agnes dan Danil segera pergi meninggalkan lobi.
Tap..Tap..
Jihan juga berniat pergi meninggalkan lobi.Namun,Arnav datang mendekat untuk menghentikan Wanita itu.
"Berhenti!"Jihan menoleh sembari tersenyum kecut ke arah Arnav.
"Iya,Pak.Bapak manggil Saya?"Sahut Jihan,dengan wajah sok polos nya,berasa tidak melakukan kesalahan.
"Kamu!"Arnav menunjuk ke arah Jihan.
"Datang ke ruangan Saya!"Titah Arnav lalu berbalik pergi meninggalkan Jihan di lobi.
"Ck"Decak Jihan kesal,mengikuti Arnav yang berjalan ke arah ruangan nya.
Hallo semua nya,🙏jangan lupa tekan fav+vot dan dukung karya ini dengan like dan koment ,😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ira rodi
masa jam 8.30 dini hari...itumah sudah pagi....
2024-03-19
0
ria
hadir thor..
2022-10-09
0
Lutfie Wachad
mampir Thor ...
2022-10-08
0