Kevin,masih duduk dengan wajah lesu nya di depan laptop.Agnes hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat sang kekasih.Tapi tidak bisa mengakui di depan orang lain.Mereka harus pacaran secara sembunyi-sembunyi akibat peraturan yang di buat oleh Arnav.
Setelah mempersiapkan persentasi untuk rapat nanti.Jihan masih memikirkan ucapan Agnes tadi,apalagi perkataan nya semalam sungguh membuat ia bingung.Terlebih lagi,dia sudah terlanjur mengatakan Arnav alien.
"Jihan,Pak Arnav menunggu mu di ruang rapat!"Ujar Danil,yang baru saja datang ke ruangan Jihan.
"Baik Pak,terimakasih !"Danil tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Dengan perasaan yang setengah bimbang dan kacau,Jihan berjalan ke arah ruangan rapat.Dia terlihat begitu tidak semangat,terlebih lagi,semalam tidur begitu larut menyiapkan banyak laporan.
Ceklek !
Di dalam ruangan itu tidak ada siapapun klien kecuali,Arnav.
Jihan segera masuk,dan duduk di kursi nya.Arnav menoleh melihat ke arah wanita itu,dengan netra yang menahan kantuk.
"Eeehem!"Arnav berdehem,saat Jihan menguap.
"Aku baik-baik saja!"Sahut Jihan,setengah mengucek mata nya itu.
"Tapi Aku merasa seperti nya Kau tidak baik-baik saja.Kau mengantuk!"Arnav memperhatikan karyawan nya.
Tok..Tok..
Ceklek !
"Pak,Tuan Lois disini !"Ujar Danil,yang berdiri di ambang pintu.
"Eemm"Arnav mengangguk,sembari mengisyaratkan Danil untuk menyuruh Tuan Lois untuk masuk.
"Selamat siang Pak Arnav!"
"Siang Tuan Lois.Silahkan duduk!"
"Terimakasih.Akhir nya Kita bertemu disini lagi,Saya banyak mendengar kabar tentang Anda akhir-akhir ini,dan benar saja Anda banyak berubah dan semakin sukses!"Ungkap Tuan Lois,
"Untuk menjadi seorang yang sukses Kita harus banyak mengorbankan waktu Kita dari bermain untuk belajar,mungkin Saya sudah banyak membuang masa bermain saja,untuk menjadi seorang yang sukses seperti sekarang"Imbuh Arnav.
Ke dua nya terlihat akrab,dan memang sudah saling kenal satu sama lain.
"Oh,ya ini..."Tuan Lois melirik kearah Jihan,yang duduk di sebelah Arnav.
"Ini Jihan,pemimpin tim dalam proyek,dia yang bertanggung jawab atas proyek yang Anda sepakati satu Minggu lalu.Dia Jihan,dia yang akan menjelaskan dengan detail ide dan desain yang sudah di tetapkan dalam proyek Anda"Jelas Arnav,
"Hallo Tuan Lois,senang bertemu dengan Anda,semoga ke depan nya selalu menjadi rekan bisnis yang saling menguntungkan !"Ungkap Jihan,
Jihan melanjutkan untuk menjelaskan ide dan juga desain yang sudah ia siapkan untuk renovasi rumah lama Tuan Lois.
Satu jam berlalu,mereka telah membahas dan sudah sepakat,bahwa proyek itu akan berlangsung selama sebulan masa kerja.Dan akan di kerjakan Senin depan.
"Terimakasih banyak Nona Jihan,senang berkenalan dengan Anda.Saya yakin proyek ini akan sukses,dan juga Royal akan semakin berkembang ke depan nya.Apalagi pemimpin proyek seperti Anda,dan pemimpin Royal seperti pak Arnav,Saya yakin Royal semakin maju!"
"Terimakasih Tuan Lois,atas pujian Anda,semoga proyek ini berjalan dengan lancar!"
"Terimakasih !"Sambung Arnav.
Mereka bertiga bersalaman.Arnav mengantar Tuan Lois sampai ke tempat parkir.Sementara Jihan,membereskan semua berkas dan proposal,memasukan semua itu ke dalam tas kantor nya.
Jihan segera keluar dari ruangan rapat,menuju lobi.Semua karyawan telah pulang,hanya tertinggal Jihan dan Arnav saja,yang baru saja selesai rapat.
"Mau pulang sama?"Tanya Arnav,saat melihat Jihan,di pintu masuk kantor.
"Memang nya Bapak tidak bawa mobil?"
Arnav menggelengkan kepalanya.Jihan mengangguk,dan segera pergi dari pintu utama kantor.Arnav mengikuti nya dari belakang.
"Hari ini kerja mu lumayan bagus,Tuan Lois,beberapa kali memuji ketrampilan mu dalam mendesain kamar Anaknya!"Pungkas Arnav.
"Eeemmm"Jihan hanya mangut-mangut saja.
"Kita akan segera masuk dalam tahap implementasi!"
"Tentu saja,Aku akan melakukan pekerjaan Ku dengan adil,tidak seperti Bapak.Anda begitu licik!"Tegas Jihan,
"Aku?"Arnav berdiri di depan Jihan,sehingga membuat wanita itu harus berhenti.
"Aku hanya ragu!"Imbuh Jihan,melewati tempat berdiri nya Arnav.
"Aku terus saja bertanya-tanya,bagaimana Anda menjadi seseorang yang begitu hebat dan juga sombong,bahkan memiliki tempramen yang lumayan buruk.Untuk menemukan perusahaan yang besar,bahkan Bapak mengenali Tuan Loin.Bahkan setelah pertemuan itu,tanpa ragu ia terus memuji bapak"Sambung Jihan.
Arnav mengerutkan dahi nya,ia terus mengikuti langkah kaki Jihan dari belakang.
"Satu hal lagi,dia memperlakukan bapak seperti Anak laki-laki nya,menurut pandangan Ku,kalian seperti sebuah keluarga!"Jihan menoleh,lalu segera berpaling,dan melanjutkan jalannya.
Arnav mempercepat 'kan langkah nya.
"Memiliki hubungan yang baik memang di perlukan,karena hidup ini bukan tentang hal Kita saja,tapi Ada tentang orang lain,yang harus Kita pelajari kehidupan nya.Misalnya Tuan Lois,untuk lebih dekat dengan nya,Kita harus siap masuk dalam dunia nya,harus paham dan mengerti apa yang di pikirkan orang seperti Tuan Lois!"Pungkas Arnav.
"Setidak nya Aku tidak pernah melakukan hal curang atau metode apapun untuk menang dari taruhan Kita!"
Jihan baru teringat akan taruhan itu.
"Tunggu!"Jihan menghentikan langkah kaki Arnav,Pria itu berhenti dan menoleh ke arah Jihan yang saat ini berdiri di belakang nya.
"Maaf!"Ucap Jihan,Arnav menaikan satu alis nya,saat mendengar ucapan maaf dari Arnav.
"Maaf Aku tidak bermaksud untuk ngatain bapak Alien,benar Aku tidak bermaksud begitu.Aku hanya bercanda saja!"Jihan menatap Arnav dengan ragu.
"Kamu sudah tau?"
Jihan mengangguk nya.
"Al yang memberitahu kalian?tidak masalah!"Arnav melanjutkan jalan nya.Jihan masih membatu di tempat.
"Aku serius,itu tidak menjadi masalah!"Ujar Arnav lagi,Jihan mengangguk nya,lalu segera menyusul Arnav.
Di tempat lain,kafe Al. . .
Kevin yang sedang berdiskusi dengan Agnes,mencoba protes kepada CEO baru nya.
"Aku harus bisa meminta hak Ku kepada Bos!"Ujar Kevin.
"Hak apa?"Agnes sedikit terkejut.
"Hak untuk mendapat kebebasan dalam berpacaran,bagaimana hanya bisa berdiam diri,dan tidak memikirkan sesuatu untuk hubungan Kita ini!"Pungkas Kevin.
Tuk!
Agnes memukul kepala Kevin dengan sendok yang ada di tangannya.
"Jangan aneh-aneh,masih mending Jihan tidak di pecat,Kita harus bisa menahan diri untuk sementara.Berpacaran secara diam-diam juga tidak masalah !"Imbuh Agnes.
Mendengar jawaban dari Agnes,Kevin kembali lesu,dan meletakkan wajah nya di meja.Agnes kembali menggelengkan kepalanya melihat pacar nya yang begitu kusut wajahnya.
"Berhenti mengeluh,Kita harus membantu Jihan dalam proyek baru ini,mana tau setelah proyek selesai Bos mau berubah pikiran dan mencabut peraturan itu!"
"Benar juga,Aku pasti bersemangat kembali!"Seketika Kevin duduk dengan tegap dan menatap layar laptop nya kembali.Menyelesaikan pekerjaan yang belum di selesaikan dua hari yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ria
semoga lancar buat jihan dlm pengerjaan proyekx..
sabar ya kevin sebentar lg ada kemungkinan peraturan berubah..
2022-10-18
0
Lutfie Wachad
semoga proyek yang dikerjakan Jihan berhasil dan klien puas..
2022-10-08
0
Bambang Setyo
Arnav ini semoga lama2 jadi baik ya gak ngeselin 😁😁😁
2022-09-10
0