MBM-Pagi Hari

Jihan duduk di depan laptop nya.Tepat nya di meja kerjanya di kantor.Agnes dan Kevin berada di depan dan di samping Jihan.

Danil yang mengambil cuti seminggu telah kembali masuk kerja.

"Pak,bukannya bapak cuti seminggu?"Seru Jihan yang segera berdiri.

"Iya,memang Saya cuti seminggu,ini kan sudah seminggu!"Jawab Danil yang tersenyum,lalu pergi menuju ruangan nya.

"Apa benar ini sudah seminggu?"Tanya Jihan dengan bingung.Kevin segera memberikan kalender kecil kepada Jihan,yang sudah di coret coret Jihan.

"Astaga Nes!"Teriak Jihan yang terkejut,berdiri dari tempat duduk nya.

"Ada apa ?"Agnes masih belum paham.

"Ini udah seminggu,Kita belum dapat pelanggan satu pun,dan juga tidak ada klien yang mau bekerja sama !"Imbuh Jihan,dengan raut wajah yang panik.

Ceklek !

Arnav masuk ke dalam ruangan mereka,Kevin dan Agnes segera pindah ke meja masing-masing.

"Jihan,datang ke ruangan Saya!"Titah Arnav.

Jihan segera pergi menyusul Arnav yang sudah pergi meninggalkan ruangan itu.

Tok..Tok..

Ceklek !

"Nih!"Arnav memberikan satu map baru kepada Jihan.

"Apalagi ini?apa peraturan baru lagi?"Jihan menaikan alis nya,Arnav duduk di pinggir meja kerja nya,sembari memberikan map tersebut kepada Jihan.

"Liat saja!"Ucap Arnav setengah memaksa.

Jihan segera mengambil map tersebut yang ada di tangan Arnav.

Jihan melihat map yang berisi tawaran baru atas renovasi untuk rumah lama,menjadi rumah yang baru dan lebih menarik.

"Aku sudah menerima email itu sejak tadi malam,dan begitu mendapatkan tawaran itu,Aku segera menerima nya.Aku memanggil Kamu kemari,meminta pendapat kalian untuk ide ini,seperti nya ini butuh waktu cukup lama mendapatkan ide yang cukup bagus.Terlebih lagi,mereka merenovasi rumah lama dengan tujuan untuk mengenang Anak mereka yang kecil,jadi mereka berkeinginan untuk merenovasi dengan versi baru tapi suasana nya lebih hidup dari yang lama!"Pungkas Arnav.

"Eeem,apa ini enggak terlalu mendadak?"Jihan menatap Arnav,yang saat ini juga melihat nya.

"Kalau Kamu punya pertanyaan,Kamu bisa bertanya pada Ku!"

"Kenapa Aku harus menerima tawaran ini?"Jihan menaikan alis nya,

"Karena Kamu penanggung jawab dalam setiap Proyek,Aku yakin Kamu bisa melakukan ini!"Tegas Arnav.

"Tapi ini terlalu mendadak,dan kenapa Bapak hanya meminta Aku untuk mengurus proyek ini,bagian renovasi biasa nya akan di tangani oleh Pak Danil,Aku hanya bagian desain dan pemilihan ide saja!"Ungkap Jihan,

"Jika Kamu kesulitan Kamu bisa bertanya kepada Ku,ini harus ada ide nya dalam waktu dua hari,dan harus siap dalam waktu satu Minggu.Satu lagi,atau Kamu tidak mampu menyelesaikan tugas ini dengan cepat?"Ucap Arnav mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan Jihan.Wanita ini segera menarik kepala nya sedikit mundur dari hadapan Arnav.

"Jangan remehkan Aku!Aku bisa menyelesaikan tugas ini,Aku bisa membuat Bapak mencabut kembali peraturan konyol itu!"Ketus Jihan,lalu berbalik meninggalkan ruangan Arnav.

Blam!

Pintu ruangan itu,sekali lagi terbanting,sehingga membuat Arnav menggelengkan kepala nya.

Kafe Al. . .

"Aku dengar Kamu tidak mendapatkan satu pun klien dalam satu Minggu ini,bahkan tidak ada pelanggan lama yang datang pada kalian?"Seru Al meletakkan kopi susu di atas meja Jihan.

"Benar,Aku sudah menyerah satu Minggu ini,Kami pasti gagal,Aku membuat taruhan ini berharap,Pak Arnav tidak mampu menangani masalah ini,tapi siapa sangka dia malah dapat klien yang lebih cepat dari Kami!"Pungkas Jihan,dengan kesal.

"Tunggu,apa karena dia memberikan Aku proyek baru ini,dengan begini dia akan menyatakan Aku kalah dalam taruhan?"Tanya Jihan pada Al.

"Apakah sebelumnya dia menyinggung masalah taruhan Kalian?"

"Enggak!"Jihan menggelengkan kepala nya.

"Jadi,apa masalah nya.Mungkin dia berniat memberikan peluang ini kepada mu,agar Royal bangkit lagi,dan kalian bisa kembali bekerja seperti dulu,tidak membuat kalian terlalu bosan!"Ungkap Al.

"Kak Al ada benarnya juga!"

"Menurut mu apa CEO baru itu terlalu aneh buat Kalian?"

"Sangat aneh,terlebih lagi,dia menyebalkan !"

"Bukan kah,dengan dia melibatkan Kamu dalam proyek ini,itu arti nya dia sudah menyelamatkan Royal dan juga pekerjaan mu?dengan begitu,Royal tidak akan bangkrut,dan kalian akan tetap bekerja disana!"

Jihan berpikir sejenak.

"Kak Al berkata seperti itu,membuat orang bingung saja!"

"Jadi menurut mu bagaimana CEO baru kalian itu?"

"Entah,dia sulit untuk di jelaskan,yang lebih parah sifatnya itu.Dia yang memulai semua ini,dia memulai membuat masalah,menetapkan peraturan di luar nalar orang normal.Bukan kah dengan begitu dia terlihat aneh?"Jihan mengerutkan dahinya.

"Kalau begitu,Kamu harus bisa mengandalkan dirimu sendiri untuk menghadapi orang yang seperti itu.Bagaimana pun Kamu tidak boleh melibatkan ego mu dalam proyek ini.Kamu harus yakin kalau Kamu mampu menyelesaikan proyek ini tepat waktu,sehingga Kamu tidak akan kalah dalam taruhan!"Saran Al,

"Atau Kamu bisa memasak sesuatu untuk nya,sebagai tanda terimakasih karena dia sudah berbagi satu proyek dengan mu.Dengan begitu dia akan melupakan taruhan di antara kalian!"Sambung Al lagi,lalu pergi meninggalkan Jihan di meja.

"Memaksa untuk nya?"Gumam Jihan,yang berpikir,lalu mangut-mangut,sembari tersenyum.Al yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala nya.

Jihan langsung melanjutkan memeriksa proposal proyek nya dan juga sekalian mempersiapkan ide untuk rapat dengan klien.

* * *

Tiba di apartemen.Kali ini Jihan pulang lebih cepat.Sehingga ka punya banyak waktu untuk memasak buat Arnav.

Ceklek !

Terdengar suara pintu terbuka,Jihan tau,itu Arnav yang baru saja kembali.

"Pak,apa Anda baru pulang?"Tanya Jihan,yang berdiri di meja makan.

"Eeem"Arnav,tidak menjawab menatap Jihan dengan dingin.

"Kalau Bapak baru pulang,ayo makan sama,hari ini Aku memasak begitu banyak,hitung-hitung untuk merayakan atas proyek baru Bapak!"

"Tapi,proyek itu belum sepenuh nya berhasil !"Ujar Arnav,

"Iya,lupakan itu,Aku akan menyiapkan ide nya besok.Malam ini Kita harus menikmati masakan ini dulu!"

Setelah berpikir cukup lama,akhirnya Arnav memilih duduk bersama dengan Jihan di meja makan.

"Bapak harus mencicipi ini,ini cukup enak,Aku membuat nya sendiri,dan Aku belajar resep ini dari ibu Ku,di jamin cukup enak"Pungkas Jihan,yang menuangkan sup dalam mangkuk milik Arnav.

Arnav terlihat begitu curiga,berkali-kali ia menyempitkan matanya menatap ke arah Jihan.Namun,wanita ini malah menatap nya dengan senyuman bodoh,sembari menunggu Arnav untuk mencicipi masakan nya.

Setelah menghela nafas nya,akhirnya Arnav mencoba mencicipi sup yang sudah di tuangkan oleh Jihan ke dalam mangkuk milik nya.

"Sruup!"

Jihan tersenyum ke arah Arnav,saat mendengar suara sup yang baru saja masuk dalam mulut Bos nya itu.

"Eeem"Arnav menatap Jihan dengan tajam,lalu menaikan alisnya.

"Bagaimana pak,apa itu enak?"Tanya Jihan dengan begitu yakin.

"Eeem"Arnav berusaha untuk tidak menelan sup itu,tapi sup nya sudah sampai di tenggorokan Arnav.

"Sup apa ini?"Tanya Arnav,sembari menahan sesuatu.

"Sup,kacang merah,enak kan pak?"Ujar Jihan dengan riang dan ia berdiri dari duduk nya.

"S-sup kacang merah?"Tanya Arnav yang terkejut.

"Iya!"

Bugh!

Arnav pingsan diatas meja,saat mendengar jawaban dari Jihan.

"Pak,Bapak!"Panggil Jihan.Namun,tidak ada jawaban dari Arnav.

Terpopuler

Comments

QiDi

QiDi

alergi ya, parah itu..

2023-06-18

0

ria

ria

weleeh weleeh..ada apa dg sup
kacang merah pak arnav..alergikah

2022-10-18

0

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

kenapa dengan sop kacang merah...kuq tiba-tiba Arnav pingsan di meja makan...

2022-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!