Arnav berdiri di depan ruangan nya,Jihan mengintip dari balik tubuh Arnav,karena sedari tadi ia berdiri di belakang pria itu.
Arnav mengeluarkan benda kecil dari saku jas nya,botol sanitizer spray,lalu menyemprotnya di handle pintu,setelah itu ia baru membuka nya.
Jihan yang sedari tadi memperhatikan gelagat bos nya itu,hanya bisa menggelengkan kepala nya.
Ceklek !
Tuk !
"Awww"Jihan mengelus jidat nya yang tertabrak pintu,karena Arnav tidak menahan pintu saat di buka,sehingga membuat Jihan menabrak nya.
"Sial"Umpat Jihan.Arnav menoleh,Jihan segera tersenyum paksa ke arah Pria itu,sembari menahan kesal nya.
"Eeeemm"Arnav berdiri di depan mejanya,ruangan yang cukup besar,terlihat rapi dan bersih.Tapi,tidak untuk seorang pria seperti Arnav yang mengalami Misofobia.
"Ambil pembersih dan tisu basah,jangan lupa kain lap yang bagus,mau dengan merk ternama.Bersihkan ruangan ini,Aku memberikan waktu untuk mu sepuluh menit!"Titah Arnav,sambil mengangkat tangan ke arah Jihan,menunjukkan angka sepuluh.
Jihan membulatkan mata nya.
"Pak,ini tidak masuk akal,ini bukan pekerjaan Saya,ini pekerjaan cleaning servis!"Bantah Jihan,
"Kamu Sekretaris CEO,dan Asisten Direktur,Aku yakin,Kamu mampu!"Timpal Arnav.
"Heeemm,huf!"Jihan menghela nafas nya,lalu tersenyum kecut ke arah Arnav.
"Apa yang Kamu tunggu,cepat lakukan,Aku akan pergi melihat ruangan pemasaran,dan akan kembali dalam waktu sepuluh menit!"
"Ba..ik Pak!"Sahut Jihan,dengan nada yang di buat-buat,biar terkesan menerima,padahal dalam hati,ingin sekali memakai pria itu.
Ceklek !
Arnav memutar handle pintu ruang nya.
"Oh ya"Arnav kembali menoleh ke arah Jihan.
"Iya pak!"Jihan,masih menahan kesal nya.
"Untuk peristiwa pagi tadi,Saya minta maaf,karena menabrak mu!"
"Tidak apa-apa pak,ini salah Saya!"
"Tentu salah Kamu,Saya tidak mau di salah 'kan!"
Blam!
Arnav menutup pintu ruangan nya,dan pergi.
"Bang sat!"Umpat Jihan dengan kasar,melihat tingkah bos nya itu,membuat Jihan naik tensi.
Jihan sudah bekerja di Royal,selama li-ma tahun belakangan ini.Sebelum nya perusahaan ini baik-baik saja.Tapi,setelah istri Bos lama nya meninggal,Bos nya itu mengalami depresi dan membuat perusahaan ini bangkrut.
Perusahaan ini akan di tutup selama nya,karena memikirkan kondisi ekonomi para karyawan nya.Rendi,sebagai bos lama pun berniat menjual perusahaan itu,dan sial nya yang membeli malah pria dingin seperti Arnav yang misofobia.Itu akan menjadi malapetaka buat karyawan yang keras kepala seperti Jihan.
Dengan perasaan yang masih kesal,dan sedikit menahan amarah nya.Jihan mulai membersihkan ruangan itu,ia terlihat tidak senyum sepanjang waktu membersihkan ruangan Arnav.
"Menyebalkan!dasar sikopat!"Umpat Jihan,
Sepuluh menit telah berlalu,dan Jihan sudah selesai membersihkan ruangan itu.
"Akhir nya selesai juga !"Gumam Jihan,merebahkan tubuh nya sebentar ke atas sofa yang ada di dalam ruangan itu.
Ceklek !
Mendengar pintu itu terbuka,Jihan segera berdiri.
"Pak!"Sapa Jihan dengan senyuman kecut nya.
"Eeem"Arnav,melihat di sekeliling ruangan semua nya terlihat bersih.
Arnav berjalan ke arah meja nya,dan mengambil selembar tisu basah,lalu menempel di sisi meja,untuk mengecek itu sudah benar-benar bersih atau belum.
Jihan yang melihat nya semakin kesal.
'Dasar bren gsek,sialan !'Umpat Jihan dalam hati.
"Apa Kamu memaki Saya dalam hati mu?tinggalkan ruangan ini !"Titah Arnav yang duduk di kursi nya.
"Baik Pak!"Jawab Jihan malas,dengan wajah lesu nya.
Blam !
Jihan menutup pintu ruangan itu dengan kasar.Di depan ruangan itu,Jihan melihat Agnes yang menunggu nya.
"Ada apa?kenapa wajah mu kusut?"Jihan memegang wajah teman nya itu.
"Noh,liat aja Mading kantor,bikin Gue kesal!"Agnes memalingkan wajahnya.
"Ada apa?"
"Lo liat sendiri aja!"
Karena penasaran,akhirnya,Jihan memilih untuk melihat nya sendiri.
"Sial!"
Brak !
Jihan menggebrak dinding mading,semua karyawan melihat ke arah mereka.
"Peraturan apa ini?"
"Kalian bisa membaca nya!"Sambung Kevin yang baru saja datang menyela ucapan Jihan.
Peraturan Kantor !
1.Tidak boleh terlambat,karyawan harus datang tepat jam 08:00 pagi.
2.Karyawan yang terikat kontrak kerja dengan Royal,tidak boleh menjalin hubungan dengan sesama karyawan,tidak boleh menikah selama masih kerja di Royal.
3.Kantor harus selalu dalam keadaan bersih.
4.Tidak ada yang membawa makanan di dalam kantor.
5.Ke kantor wajib menggunakan pakaian formal.
6.Jika ada yang melanggar peraturan di atas,kalian boleh memilih untuk mengundurkan diri atau di pecat!
"Kevin,katakan padaku,apa Kalian enggak keberatan dengan isi peraturan itu!"Jihan menunjuk ke arah Mading.Namun,Kevin terlihat tidak bersemangat.
"Hei!"Panggil Jihan lagi,saat melihat Kevin yang pergi begitu saja,dengan wajah murung nya.
"Ada apa?"Kini pertanyaan itu di alihkan kepada Agnes yang berdiri di samping nya.
"Seperti yang Kamu liat,peraturan itu menentang hubungan Kami!"Ujar Agnes yang tidak bersemangat.
Jihan semakin di buat kesal dengan peraturan baru yang di buat oleh Bos mereka.
"Stupid!"Umpat Jihan.
"Siapa yang stupid?"
Jihan menoleh,Danil berjalan ke arah mereka.
"Pak Danil!"Agnes menyenggol siku Jihan.
"Kalian disini?Bos mengumpulkan semua karyawan di ruangan meeting,dia mengadakan rapat dadakan !"Pungkas Danil.
"Menyebalkan sekali!"Ketus Jihan,
"Ada apa?pagi ini Kamu terlihat begitu kesal?"Danil menyelidiki penyebab yang membuat Jihan begitu kesal.
"Tentu saja,udahlah,Pak lupakan saja,Kita harus segera ke ruangan meeting,kalau tidak Bos akan marah !"
Jihan segera menarik Agnes bersama dengan nya.Danil yang melihat raut wajah Jihan yang kesal membuat nya tersenyum.
Ceklek !
Agnes dan Jihan berdiri di ambang pintu.Sementara,Arnav sudah duduk di kursi nya selama lima menit berlalu.
"Jangan ada yang seperti mereka,tidak menghargai waktu,datang terlambat saat ada rapat!"Cibir Arnav.Jihan mengepalkan tangan nya,ia sudah berusaha menahan marah.
"Ayo,duduk!"Bisik Agnes menarik tangan Jihan.
Kevin,masih begitu lesu,bahkan ia tidak bersemangat untuk berbicara dengan Agnes.
Arnav segera memimpin rapat nya,begitu selesai membahas pekerjaan nya,lalu Arnav segera membahas peraturan baru yang ia buat.
"Apa ada yang keberatan dengan peraturan baru ?"Arnav melihat ke arah laptop nya.
Jihan segera berdiri,semua orang melihat nya termasuk Agnes,ia berusaha menghentikan Jihan.
"Jihan,apa yang Kau lakukan!"Bisik Agnes,
"Pak,Saya keberatan!"Ungkap Jihan.Semua orang terkejut,apalagi Danil.
"Eeem,kenapa keberatan,ini kantor punya Saya,dan saya yang berhak menentukan peraturan nya!"Arnav segera berdiri dari tempat duduk nya.
"Keberatan Kamu di tolak!"Imbuh Arnav,lalu pergi meninggalkan ruangan meeting.
Semua karyawan juga bergegas pergi meninggalkan ruangan tersebut.Kini hanya ada Jihan,Agnes,Kevin,dan juga Danil,serta beberapa staf lain nya.
"Ji,kenapa Kamu keberatan ?"Tanya Danil.
"Memang nya Bapak tidak keberatan?nomer satu sampai lima Tidak ada yang benar peraturan nya!"Jihan malah berbalik bertanya kepada Danil.
Danil tersenyum,lalu ia berpamit kepada mereka,karena Danil harus mempersiapkan proposal untuk Arnav.
"Jadi apa rencana Kamu Jihan?"Agnes menepuk bahu Jihan.
"Aku akan membuat Bos kita menghapus peraturan nya itu!"Tegas Jihan,dengan netra yang memerah,dan tatapan nya yang bringas.
"Aku percaya pada mu,Kamu pasti bisa!"Sahut Kevin,lalu pergi meninggalkan Jihan dan Agnes.
Agnes dan Jihan terlihat begitu gusar,memikirkan Bos baru mereka yang super ketat.Apalagi,mulai ikut campur masalah pribadi mereka,membuat Jihan kesal .
"Sungguh hari yang begitu sial!"
"Ayo,Kita ke kantin,Kita perlu mencari sesuatu untuk mengganjal isi perut Kita!"
Jihan mengangguk nya lalu bergegas pergi meninggalkan ruangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Dara Utami
visualnya dong thor
2023-03-08
0
Alexandra Juliana
Peraturan no. 2 nanti dilanggar sama si Boss sendiri ..☺️☺️
2023-01-22
0
ria
semangat jihan..
bener2 menyebalkan peraturan barux..kalo bosx jth cinta sm org kantor baru tau rasa..
2022-10-09
1