MBM-Konsep yang membingungkan

Jihan segera kembali ke apartemen,sementara Agnes dan Kevin masih di tempat Al.

"Mereka pasti akan bertengkar!"

"Aku tidak tau,apa yang di pikirkan bos kita,Dia menetapkan peraturan konyol itu,karyawan tidak boleh pacaran,tapi dia selalu menerima tawaran kerjasama dengan tema percintaan !"Kesal Agnes,yang segera keluar dari kafe itu.

Agnes dan Kevin segera pergi meninggalkan kafe itu,dan kembali ke rumah mereka.

Di apartemen Royal . . .

Jihan sudah menunggu Arnav begitu lama di apartemen,saat pintu apartemen terbuka.Jihan segera berdiri dari tempat duduk nya.

"Kenapa Bapak menerima kerjasama itu?"

"Kamu tidak dengar?yang di tawarkan oleh nya begitu menggiurkan!"

"Tapi,bukan kah,konsep nya,sangat bertentangan dengan peraturan konyol bapak itu.Dan kenapa memilih kafe Kak Al untuk tempat diskusi,seharusnya kalian bisa berdiskusi di kantor!"

"Ini hanyalah sebuah proyek,apa yang bisa di perbuat,mendapatkan proyek dalam seminggu lebih cepat dari perkiraan kita,bukan kah ini dapat menguntungkan royal ?"

"Benar,menguntungkan royal.Tapi,Bapak sudah menghina diri bapak sendiri,dengan menerima tema yang seperti itu!"Tegas Jihan,menatap nyalang ke arah Arnav.

"Aku adalah CEO nya,Aku punya hak untuk menerima atau menolak suatu proyek.Aku tidak akan merugikan siapapun di royal.Aku tidak akan melibatkan masalah pribadi dalam urusan bisnis,dan Aku juga berharap Kamu tidak berpikir demikian,Aku tidak mengambil keputusan ini dalam keadaan tengah emosi!"

"Bukan kah,bapak sebelumnya sangat membenci konsep percintaan,kenapa sekarang malah menerima nya?"Jihan masih terlihat kesal,mendengar penjelasan Arnav yang begitu tidak masuk akal menurut nya.

"Kamu adalah penanggung jawab tim,Aku sudah memutuskan Kamu yang menangani proyek ini sampai selesai!"Tegas Arnav,membalas tatapan Jihan,dengan tatapan yang lebih tajam .

"Maaf Pak.Saya menolak!"Tegas Jihan,

"Kamu tidak dapat menolak,ini adalah tugas Kamu,sebelum nya kamu dapat menyelesaikan Proyek Tuan Lois.Kali ini Kamu harus membantu dalam proyek yang di tawaran Jhony kepada Royal!"

"Aku sudah katakan,Aku menolak nya!"Tegas Jihan sekali lagi,dengan nada yang lebih tinggi.

"Sungguh,kekanak-kanakan sekali!"Cibir Arnav,

"Bapak yang kekanak-kanakan.Mengambil proyek ini tanpa berdiskusi dengan Kami,setelah Anda bertanda tangan baru menempatkan Kami dalam proyek ini sungguh egois!"Jihan melipatkan ke dua tangan nya di dada.

"Aku akan memaksa mu untuk menerima Proyek ini,dan Kamu penanggung jawab nya.Sebagai CEO,royal Aku akan memaksa kamu untuk mengerjakan nya!"Arnav juga tidak mau kalah dalam perdebatan antara dia dengan Jihan.

"Oke!mulai sekarang Kita berdua tidak lagi orang yang saling kenal!"

Arnav menaikan satu alis nya menatap tajam ke arah Jihan.

"Jadi apa yang Kamu mau?"Arnav menurunkan nada bicara nya dengan Jihan,wanita itu melirik nya.

"Sebagai CEO royal.Meskipun Kami tidak dapat melakukan itu,Anda harus bisa melakukan nya sendiri !"Tegas Jihan kembali,

"Baiklah,Aku akan melakukan itu!"Arnav segera pergi meninggalkan Jihan di depan pintu,sementara ia kembali ke kamar nya.

* * *

Setelah malam di mana mereka berdebat perihal Proyek yang di terima Arnav.Jihan menjaga jarak dengan Bos nya itu,bahkan ia sangat menghemat untuk berbicara dengan Arnav.

Setiap malam,Jihan dapat melihat Arnav yang mengerjakan proyek itu sendiri,ia mulai menulis ide dan juga mengembangkan tema tersebut dalam sebuah bentuk kalimat.

Di kantor pun Jihan melihat Arnav seperti orang linglung yang kehilangan arah jalan hidup nya.Banyak sekali kejadian aneh yang terjadi ke pada Arnav,ia terlihat tidak bersemangat,bahkan beberapa kali yang di lakukan Arnav terlihat salah selalu,ia berusaha mengubah dan membuat nya ulang.

"Ji,apa yang terjadi,Aku melihat teman mu seperti orang linglung"

"Teman?"

"Maksud ku teman serumah dengan mu,Bos Kita!"Timpal Agnes lagi,yang sedang mengintip Arnav dari dinding kaca yang membatasi ruangan mereka.

"Eeemm,Aku juga tidak tau,dan Aku tidak mau tau!"Jawab Jihan enteng,lalu kembali ke meja nya.Namun,saat Arnav pergi meninggalkan ruangan nya,Jihan melihat nya,ia berinisiatif untuk mengikuti Arnav dari belakang.

Agnes melihat Jihan yang keluar dari ruangan nya,dia hanya menggelengkan kepala nya saja.

Jihan mengikuti Arnav sampai ke depan royal,Arnav terlihat begitu tenang,dan tidak ada yang menunjukan sikap nya yang aneh.Tapi,masih saja membuat Jihan penasaran.

"Kenapa Aku mengikuti Dia?"Gumam Jihan,yang bersembunyi di balik tembok.

"Apa yang Kamu lakukan disini,tunjukan identitas mu!"Seru seorang satpam yang berjaga di tempat itu.

Jihan segera menunjukan kartu kerja nya,lalu ia melihat Arnav yang sudah jauh,ia segera pergi.Namun,satpam itu kembali menahan nya.

"Pak,Saya harus pergi!"

"Tahan dulu,Kamu sangat mencurigakan !"

"Ini tidak seperti yang Anda bayangkan,saya harus pergi!"Tegas Jihan lagi.Namun,satpam itu tetap tidak mau melepaskan Jihan,karena Jihan tidak membawa kartu identitas bersama nya,ia segera di bawa oleh satpam itu ke kantor nya.

Tiba disana,Jihan meminta izin untuk menghubungi Agnes.Tak lama ia menunggu Agnes pun tiba untuk menjemput Jihan.

"Pak,ini adalah teman saya,dia bekerja di Royal !"Agnes memperlihatkan kartu identitas Jihan,lalu satpam itu baru mau membebaskan Jihan.

Dalam keadaan kesal,Jihan keluar dari tempat itu.

"Kenapa Kamu melakukan ini?Kamu bertingkah saat aneh,tidak heran,satpam itu mencurigai Kamu!"Cibir Agnes,

"Aku tidak melakukan apapun,Aku hanya mengikuti nya saja!"

"Kenapa Kau melakukan ini?Kalian tinggal satu atap,kenapa Kau tidak memperhatikan nya di apartemen saja!"

"Sudah lah,Aku tidak mau berdebat!"Jihan segera mempercepat 'kan langkah nya.Tiba di kantor,Kevin sudah menunggu mereka.

"Kenapa Kau bisa ketangkap,siapa juga Kamu menguntit orang disiang hari begini?"

"Siapa yang menguntit,Aku hanya penasaran saja,apa yang dia lakukan di tempat itu!"Tegas Jihan,

"Ji,lain kali kalau kau melakukan itu lagi,Kau harus berhati-hati!"Bisik Agnes,

"Aku tidak,sudah ku katakan Aku tidak melakukan itu dengan sengaja !"

"Ha..Ha..Ha..jangan ngeles!"Kevin terus saja meledek Jihan,sehingga membuat nya semakin kesal.

Dengan perasaan yang kesal,Jihan segera masuk kembali ke dalam ruangan nya,dengan di susul oleh dua orang sahabat nya itu.

Jihan melihat ke arah ruangan Arnav,saat ini ia belum kembali ke kantor nya.

"Dia belum kembali?"Tanya Jihan kepada Agnes.Wanita itu menggelengkan kepala nya.

"Apa Kau khawatir?"

"Si-siapa?Aku hanya bertanya saja!"Jihan segera membantahnya,Agnes hanya tersenyum geli,melihat tingkah sahabat nya itu.

Terpopuler

Comments

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

Jihan kepo dengan Arnav 🤣🤣

2022-10-08

0

Xiaomi Redmi 4a

Xiaomi Redmi 4a

Uda Jihan kasian Bambang arnav nyaa

2022-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!