Jihan menggelengkan kepala nya.
"Kak,kenapa Kau datang ?"Tanya Jihan,
"Tentu saja Aku merindukan baby Ku ini!"
"Aww!"Pekik Jihan saat pria itu menarik pipinya.
"Kak Vero,Kamu tau,Bos Aku tidak bukan orang yang mudah untuk di ajak bicara,sebelumnya Aku sudah pernah cerita sama kakak!"Jihan terlihat gelisah,
"Satu lagi,kenapa Kakak membawa kucing itu kemari,disini,Aku tidak bisa merawat nya!"Sambung Jihan,
"Aku akan pergi bertugas ke Bangkok,Aku menitip Meow sama mu,untuk satu Minggu,dari pada dia di rumah Ku,Aku takut dia mati,karena kelaparan !"Ungkap Pria itu duduk disebelah Jihan.
"Aku akan kembali ke kantor,Kakak tunggu Aku disini,Aku hari ini pulang cepat!"Jihan segera berdiri,dan Vero mengangguk nya.
Vero adalah saudara kandung Jihan,semenjak kedua orang tua Jihan meninggal.Vero menjadi orang yang bertanggung jawab atas Jihan,dan juga yang selalu melindungi Jihan selama ini.
Jihan baru saja kembali ke kantor,ia segera menemui Arnav di ruangan nya.
Tok..Tok..
"Masuk!"
Ceklek!
"Duduk!"Titah Arnav,tanpa melihat ke arah Jihan.
"Ada yang ingin Kamu jelaskan ?"Tanya Arnav,saat Jihan duduk di depan nya.
"Ada,bahkan banyak!"Sahut Jihan,Arnav berhenti mengetik,lalu menatap Jihan dengan dingin.
"Eeem,katakan!"Arnav kembali mengetik,Jihan melihatnya.
"Pak,maaf saya lupa memberitahu Kak Vero,kalau apartemen itu sekarang berbagi dengan bapak.Soal meow,Kak Vero mau dinas,jadi dia menitipkan meow kepada Ku!"
Tap!
Arnav menutup laptop nya.Lalu memandang Jihan dengan lekat.
"Aku beri waktu Kamu sampai sore ini untuk pergi dari apartemen itu.Kita sudah sepakat dengan peraturan kantor,karyawan yang kontrak di larang pacaran atau menikah,jika masih terikat kontrak dengan Royal!"
Arnav menatap lekat ke arah Jihan dengan ke dua tangan nya menompang di atas meja.
"Tapi pak,Saya tidak pacaran?"Bantah Jihan,Arnav menaikan satu alisnya.
"Tidak pacaran,lalu siapa laki-laki itu?"Tanya Arnav.
"Dia saudara kandung saya,Dia kakak Saya Pak.Biasanya sebulan sekali dia datang berkunjung dan menginap satu sampai dua hari.Karena saat ini keluarga yang saya punya cuma Kak Vero!"Ungkap Jihan.Arnav memijit pelipis nya,ia merasa sudah salah paham dengan Jihan.Dan juga ia bersikap kurang sopan di depan Kakak Jihan.
"Eeem,jadi itu bukan pacar kamu?"
Jihan menggelengkan kepala nya.Arnav menghela nafasnya.Ia benar-benar salah paham dengan Jihan.
"Soal meow,Aku sudah katakan tidak boleh ada piaraan di dalam rumah.Jadi,bagaimana Kamu mengatasi itu?"
"Pak,ijinkan saya merawat meow sampai Kakak saya kembali,Saya janji Saya akan merawat nya di kamar.Saya tidak akan membuat meow menganggu Bapak!"
"Eeeemm"Arnav berpikir.
"Please pak!"Jihan terlihat memohon.
"Baik,usahakan meow tidak berkeliaran di luar kamar mu!"
"Baik Pak,Terimakasih Pak!"Jihan segera berdiri.
"Eeemm"Arnav menganggukkan kepalanya,lalu Jihan segera pergi meninggalkan ruangan Arnav.
Tiba di luar ruangan Arnav.Agnes dan Kevin menunggu Jihan keluar dari sana.
"Apa yang terjadi?"Agnes memegang lengan Jihan.
"Tidak ada!"Jihan tersenyum,Agnes segera mendekatkan wajahnya untuk mencari tahu apa yang barusan terjadi di ruangan Arnav.
"Jihan!"Panggil Danil,Wanita ini segera menoleh.
"Kamu hari ini sibuk enggak?"
"Eeem,enggak.Kenapa Pak?"
"Aku mau ajak Kamu untuk makan malam,setelah pulang kantor!"Danil tersenyum.
'Waaah,mimpi apa semalam!'Jihan terus saja melihat ke arah Danil dengan senyuman smirk di wajahnya.
Agnes menyenggol Jihan yang tersenyum seperti orang bodoh menatap Danil.
"Bi-bisa Pak!"Sahut Jihan,yang masih tersenyum.
"Kalau begitu sampai ketemu di lobi nanti sore!"
Jihan mengangguk nya,Danil segera kembali ke ruangan nya.
"Eeeemm,ada perkembangan nya nih!"Sindir Agnes,Jihan tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka di depan ruangan Arnav.
* * *
Semua staf karyawan Royal terlihat meninggalkan ruangan Mereka.Sudah waktu nya mereka pulang meninggalkan kantor tersebut.
Danil menunggu Jihan di depan kantor,Jihan segera berjalan ke arah mobil Danil yang sedang menunggu nya.
"Ayo,naik !"
Ceklek !
Jihan segera naik ke dalam mobil Danil,dan ikut pergi bersama pria itu.
"Mau makan apa ?hari ini Aku traktir!"
"Boleh apa saja,Aku tidak terlalu memilih Pak!"Ungkap Jihan,dengan senyuman manis di raut wajah nya.
Danil pun mengangguk dan mengerti.
Tiba di sebuah restoran,terlihat Danil yang berjalan masuk ke dalam,dengan di ikuti oleh Jihan dari belakang.
Ke dua nya segera duduk di meja 06,dan pelayan memberikan daftar menu kepada Mereka.
Jihan memasang makanan ringan dengan segelas jus.
Tidak menunggu begitu lama,pesanan kedua nya telah tiba.Mereka berdua sama-sama menikmati hidangan itu.
"Ji,Kamu menyukai bunga apa?mawar atau lavender?"Tanya Danil,tentu saja membuat Jihan kaget,dan membulatkan mata nya.
"Eeem,Saya suka lavender Pak,kalau mawar sudah umum banyak disukai wanita,kalau lavender menurut saya lebih nyaman saja gitu,dan sedikit berbeda!"Ungkap Jihan,Danil mengangguk nya.
"Kalau baju,kamu suka dress apa gaun panjang?"
"Saya suka dress pak,menuju saya lebih simpel!"
"Setelah ini Aku akan mengajak Kamu untuk memilih beberapa barang"
"Baik Pak!"
Begitu selesai makan,ke dua nya beranjak pergi ke sebuah toko yang ada di sebelah restoran tersebut.
Jihan tiba-tiba tersenyum,saat Danil mengajak nya ke toko tersebut.
"Ini bagus enggak?"Tanya Danil,mengambil satu dress berwarna biru muda,dan memperlihatkan nya kepada Jihan.
"Bagus Pak,ini cantik!"Jihan tersenyum.
"Tolong kamu pakai ya Aku mau lihat,ini untuk hadiah ulang tahun!"Ungkap Danil.
'Hadiah ulang tahun?Apa ia pak Danil membelikan ini kepada Ku,ultah Ku tiga hari lagi!'
"Ji!"Panggil Danil
"Iya pak,Aku ganti dulu ya!"
Danil mengangguk nya.Beberapa menit kemudian,Jihan kembali dengan baju yang di pilih Danil.
"Bagus,ini sangat cocok!"Puji Danil,
"Aku ambil ini!"
Jihan mengangguk nya,lalu kembali berganti pakaian.
Danil memilih beberapa dress lain nya.Setelah semua di beli.Danil mengajak Jihan ke toko perhiasan.
"Bantu Aku milih ya!"
Jihan mengangguk nya,senyuman di wajahnya tidak pernah memudar.
Danil mengambil sebuah kalung dengan liontin hati,yang unik dan juga cantik.Danil segera memasang kalung tersebut di leher Jihan,membuat Jihan terdiam,dan juga bahagia.
Jihan sangat senang di hadiahkan kalung indah oleh pria yang ia cintai selama ini.
"Apa Kamu suka?"Tanya Danil,
"Su-suka,ini indah Pak!"Senyuman smirk di wajah Jihan paling tulus,ia sungguh terlihat begitu bahagia.
"Saya mau ini!"Danil memberikan kalung tersebut kepada pelayan toko.Mereka membungkus nya dalam bentuk kado.
Setelah melakukan pembayaran,Danil segera mengambil kado tersebut,dan menyatukan itu ke dalam paperbag dress milik nya tadi.
'Pak Danil sungguh romantis,dia pasti akan memberikannya tiba di apartemen nanti!'Jihan menatap Danil dengan senyuman yang tidak pernah memudar di bi bir nya.
Danil mengajak Jihan untuk kembali,setelah ia rasa semua yang dia inginkan telah di beli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
QiDi
bukan buat kmu jihan..
siap" patah hati nii
2023-06-18
0
Lutfie Wachad
Jihan diajak hanya untuk bantu memilih barang-barang yang mau dikasih Danil ke seseorang...kalau bukan untuk Jihan pastinya akan kecewa... auto sedih
2022-10-08
1
Bambang Setyo
Wah jihan patah hati gak nih nanti klo termyata kado2 itu bukan buat dia..
2022-09-14
0