Melihat Arnav yang tiba-tiba pingsang.Membuat Jihan semakin panik,berulang kali ia mencoba membangunkan Arnav,tapi tetap saja Pria itu tidak membuka matanya.
Jihan segera menelpon dokter yang ada di dekat apartemen nya.Tak lama kemudian dokter Yura pun tiba.Jihan sudah berhasil memindahkan Arnav ke sofa yang ada di ruang tamu.
"Dok,bagaimana keadaan nya?"Tanya Jihan,yang panik.
"Emm,dia hanya alergi saja,tidak ada yang serius,tapi jika terlalu banyak mengkonsumsi kacang merah,itu bisa membuat dia kehilangan nyawa.Karena,kacang merah akan menjadi racun jika di konsumsi berlebihan oleh dia.Tolong lain kali di perhatikan suami nya ya !"Ucap dokter Yura.Seketika mata Jihan membulat.
"Bu-bukan,dia bukan suami Aku,dia bos tempat Kami bekerja.Dia bos baru kami!"Ungkap Jihan,dokter Yura tersenyum.
"Aku hanya menggoda mu,ini resep obat yang harus di beli di apotik ya!"
"Baik dok,mari Saya antar sampai depan !"
Dokter Yura mengangguk nya.Lalu Jihan segera mengantar dokter Yura sampai ke pintu depan apartemen.
"Saya permisi dulu!"Dokter Yura segera berpamitan kepada Jihan.Sementara,Jihan segera pergi ke apotik untuk membeli obat yang sudah di berikan resep oleh dokter Yura.
Lima belas menit berlalu,Jihan kembali ke apartemen,dengan kantong obat di tangan nya.
Ceklek !
Jihan melangkah masuk ke dalam,ia melihat keadaan yang sepi,berarti Arnav belum sadar dari pingsan Nya.
"Loh,dimana dia?"Gumam Jihan,yang melihat sofa kosong.
"Kamu mencari Ku?"Seru Arnav yang berdiri di belakang Jihan.
"Pak!"Ketus Jihan yang terkejut.
Arnav mengerutkan dahi nya,saat melihat Jihan yang terkejut.
"Pak,bagaimana dengan alergi bapak,apa masih sakit?"Tanya Jihan yang ragu,
"Eeem,Aku baru tau kalau Kamu berniat untuk membu nuh Saya!"Ujar Arnav.
"Apa?ba-bagaimana bisa bapak menuduh Saya.Saya tidak bermaksud berbuat begitu.Saya sering memasak sup kacang merah,tapi saya tidak tau,jika bapak alergi!"Ungkap Jihan,
"Lupakan !"Ucap Arnav pergi meninggalkan Jihan di sofa.
"Aku benar enggak nyangka kalau orang keras,dan kompeten seperti bapak bisa alergi dengan kacang merah,dan hidup bapak juga terlalu bersih seperti nya,sehingga membuat bapak mengidap penyakit alergi itu!"Ujar Jihan.
"Ini bukan soal masalah kompeten atau bukan,setiap orang itu akan ada kelemahan nya masing-masing.Seperti Kamu yang lemah dalam melakukan pekerjaan,mungkin tujuan Kamu melakukan ini supaya Aku pergi dari Royal!"Arnav tetap menyalahkan Jihan atas insiden yang barusan terjadi.
"Pak,Saya memang tidak menyukai sikap bapak yang dingin dan sombong itu.Terlebih lagi bapak itu aneh,baru saja datang ke kantor sudah membuat banyak peraturan,dan itu membuat Kami para karyawan tidak betah.Di tambah lagi dengan Bos yang super ketat seperti bapak!"Teriak Jihan,yang tidak bisa menahan emosi nya.
"Mungkin bapak emang orang yang kesepian selama ini,entah siapa dimasa lalu yang sudah bapak rugiin.Dan terlebih lagi,Bapak sangat mirip dengan alien,pertama datang kemana-mana menggunakan sarung tangan,di kantor ada peraturan,di apartemen ada peraturan,hidup Bapak itu terlalu ribet!"Ketus Jihan yang kesal.
"Ya!"Sahut Arnav,dengan tatapan tajam nya.
"Ya saya memang mirip alien,memang nya kenapa,memang ia selama ini tidak ada yang mau berteman dengan saya,hidup saya kesepian,memang nya kenapa?apa saya merugikan Kamu?"
Setelah menjawab semua isi hati yang sudah Jihan lontarkan,Arnav segera pergi menuju ke kamar nya,meninggalkan Jihan di ruang tamu dengan kantong obat masih di tangan nya.
Jihan terpaku,ia tidak tahu harus berkata apalagi.Dia merasa bersalah telah terlalu kasar kepada Bos nya itu.
"Apa perkataan Ku terlalu kasar?itu juga salah dia,Aku sudah tidak tahan menghadapi sikap egois nya itu!"Gumam Jihan,
Jihan meletakkan plastik obat di handle pintu kamar Arnav,ia tahu pria itu akan keluar lagi.
* * *
Keesokannya . . .
Meja Jihan di kelilingi oleh beberapa rekan kerja nya.Kevin dan Agnes.
"Jadi Kamu benar bilang Bos Kita alien?"Tanya Agnes,untuk memastikan cerita yang baru saja ia dengar.
"Eeem"Jihan mengangguk nya.
"Kamu tau,niat Aku baik,Aku membuatkan sup itu sebagai tanda terima kasih,tapi siapa sangka,dia malah alergi,dan terkahir Aku yang menghabiskan makanan itu.Saat ini Aku terlalu kenyang,bahkan untuk sarapan saja Aku sudah tidak kuat!"Jihan terasa sesak di perut nya akibat banyak makan.
"Jadi dengan kejadian itu,Pak Arnav enggak akan mencabut peraturan nya?"Tanya Kevin.
Jihan dan Agnes tidak menjawab,Kevin segera pindah ke meja nya dengan wajahnya yang lesu.
"Ji,Aku kemarin tanpa sengaja singgah di kafe kak Al.Kami bercerita banyak,kamu tau apa yang ku dapatkan dari pembicaraan Kami?"
Jihan menatap Agnes dengan tatapan serius nya.
"Ternyata Bos kita itu,satu angkatan dan jurusan dengan Kak Al!"Sambung Agnes.
"Apa?"Jihan nampak terkejut,mendengar penuturan Agnes.
"Iya benar,Kak Al bercerita banyak tentang kehidupan masa lalu Pak Arnav,menurut dari yang ku dengar barusan yang Kamu sebut tentang Pak Arnav.Seperti nya itu terlalu berlebihan !"Ungkap Agnes.
"Berlebihan bagaimana,semua tentang dia aneh,memang gak salah kan,dia lebih mirip seperti alien!"
"Kita memang melihat pak Arnav dari luar terlihat begitu hebat,dan pekerja keras,pak Arnav juga tergolong Pria yang suka kebersihan.Tapi,Jihan satu yang kita lewatkan,kita tidak pernah mengenal dengan baik Bos kita itu,seperti Kita mengenal Pak Rendi dulu.Dan satu lagi,dia sebenarnya adalah manusia buangan di masa lalu nya,karena dia alergi kacang merah dan beberapa makanan lain,dia juga alergi kelapa,banyak orang yang membenci nya,bahkan tidak mau berteman dengan nya.Itu yang ku ketahui dari cerita Kak Al!"Imbuh Agnes.
"Jadi,ucapan Ku itu benar terlalu kasar?"Tanya Jihan yang sedikit bingung.
"Eeem"Agnes mengangguk nya.
"Jadi,apa yang harus ku lakukan ?"
"Seperti nya Kita harus melupakan penghapusan peraturan itu,dan Kita harus bersemangat dalam mencari pelanggan!"Ujar Agnes.
"Jadi Kamu tidak peduli dengan perasaan Ku?Tanya Kevin,Agnes dan Jihan membulatkan matanya,lalu melirik ke arah pria itu,yang tidur di atas meja.
"Sejak kapan Kau tidak bersemangat bekerja,ayo lah Kevin,kita bisa lewati ini sama-sama,untuk sementara biarkan ini menjadi rahasia!"
Kevin tidak menjawab.Namun,Jihan berpikir perkataan Agnes ada baik nya juga.
Bantu dukung karya baru ini dengan Vote dan like ,😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ria
semangaat buat kalian ber3..
ternyata kehidupan arnav d masa lalu menyedihkn..
2022-10-18
0
Lutfie Wachad
Arnav ternyata tidak hanya alergi pada kacang merah tapi ada lagi yang lainnya... jadi kalau makan pilih yang tepat... jadi ribet
2022-10-08
0
MyLoveis060592
punya satu alergi aja susah apalagi yang punya banyak alergi gitu😢😢😢
2022-09-10
0