MBM-Apartemen

Jihan baru saja sampai ke apartemen,lalu melihat Arnav yang duduk di sofa ruang tamu.Jihan menghampiri nya.

"Pak,apa Anda tengah sibuk?"

"Iya,apa ada masalah?"Arnav sibuk memeriksa dokumen yang ia bawa dari kantor.

"Apa yang Anda lakukan?"

"Sebelum Kamu bertanya,bukan kah Kamu harus nya menggunakan otak Kamu untuk berpikir,Kamu jelas tau Aku sedang apa?tapi kenapa masih bertanya?"

'Sialan,mau bicara saja susah amat !'

"Kamu memaki Saya?"Arnav menatap Jihan yang berdiri tidak jauh dari tempat duduk nya.

"Ti-tidak,mana berani Saya!"Jihan langsung duduk di sofa yang ada di depan Arnav.

Jihan mengeluarkan sebuah map,berisi informasi yang ia dapatkan tadi siang dari Tuan Lois.

"Apa itu?"

"Ini informasi tentang keluarga Tuan Lois!"Ungkap Jihan.

Praak!

Arnav melempar map tersebut di atas meja sofa.

"Kenapa Kamu melakukan ini?"

"Aku tau,Aku salah karena menggali informasi tentang keluarga nya!"

"Kamu bukan menggali informasi tentang keluarga nya saja.Bahkan Kamu,sudah membuat Tuan Lois mengingat masa lalu nya yang pahit itu,tanpa Kamu ketahui Kamu sudah melukai perasaan nya!"Teriak Arnav yang berdiri dari tempat duduk nya.

"Pak,apa yang Anda katakan,itu tidak masuk akal,Aku tidak bermaksud membuat dia sedih,Aku hanya ingin tau tentang Anak nya saja.Bukankah Anda dekat dengan Tuan Lois?"Jihan menatap Arnav yang berdiri di depan nya.

"Benar!"

"Tapi saat ini,selain teman,Dia adalah klien Kita.Orang yang harus nya kita jaga privasi nya,Aku tidak perduli dengan masa lalu orang lain.Dan Aku juga tidak tau apa tujuan Mu melakukan ini,tapi tindakan mu ini tidak sopan kepada Klien Kita.Apa Kamu tau itu?"

"Iya,Aku tau!"Jihan ikut berdiri dari tempat duduk nya,dan berdiri di depan Arnav sehingga kedua nya terlihat begitu dekat.

"Aku tidak sopan,semua ini salah Ku.Oke Fine!"Teriak Jihan dengan nada tinggi.

"Apa Kamu pikir Aku bercanda dengan masalah ini?"

"Memang nya Aku terlihat seperti sedang bercanda?"Sahut Jihan dengan sedikit menantang kesabaran Arnav.

Jihan berbalik dan pindah ke sofa yang lain.Arnav melihat nya dengan menghela nafas berkali-kali.

"Eeemm.Dengarkan Aku!"

"Hubungan Kita dengan Tuan Lois,hanya sebatas rekan kerja,dan juga tidak lebih dari itu,dan berhenti ikut campur dalam masalah keluarga orang lain!"Imbuh Arnav,sembari berkacak pinggang.Menatap Jihan yang duduk sedikit jauh dari tempat ia berdiri.

"Iya,Tuan Lois pun berkata Bapak orang yang cukup bijaksana!"

"Aku tidak tau soal itu!"

"Tapi menurut Ku,Bapak tau semua nya.Maka dari itu Aku ingin meminta bantuan Bapak,untuk berdiskusi!"

"Bagaimana kalau Aku menolak untuk membantu mu berdiskusi?"Arnav menatap Jihan dengan dingin.

"Aku akan cari tau sendiri penyebab awalnya renggang hubungan Tuan Lois dan keluarga nya!"

"Ini akan mempengaruhi Proyek Kita!"

"Sudah ku pastikan tidak akan berpengaruh sama proyek Kita!"

"Bagaimana jika sesuatu terjadi kepada Royal,atas tindakan bodoh mu itu?"

"Aku tau,Aku akan bertanggung jawab,karena Aku selain sekretaris bapak,Aku juga pemimpin tim proyek.Aku selalu percaya pada insting Ku,Tuan Lois menantu Royal pasti bertujuan untuk membalas kesalahan nya di masa lalu,apa yang tidak bisa ia berikan pada keluarga nya.Dia akan berikan pada Kita!"Ungkap Jihan,tidak berhenti disitu saja berdebat dengan Arnav.

"Bagaimana jika Aku menghentikan mu,dan membatalkan Proyek ini?"Kini Arnav semakin membuat Jihan bingung,terlebih lagi,Jihan semakin kesal dengan sikap ego Bos nya itu.

Jihan berjalan lebih dekat ke arah Arnav,kini hanya berjarak dua langkah dengan Bos nya itu.

"Dan sebagai penanggung jawab Proyek.Aku akan meminta Bapak untuk memperbaiki ulang proposal milik Tuan Lois!"

Arnav akhir nya terdiam mendengar pernyataan terakhir dari Jihan.Dia lebih memilih untuk kembali masuk ke kamar dari pada harus berdebat semalaman dengan wanita itu.

* * *

Pagi-pagi sekali,Jihan sudah tiba di kantor.Dia begitu bersemangat mengecek ulang proposal milik Tuan Lois.

Jihan merasakan seluruh tubuh nya terasa pegal dan sakit.Terlebih lagi,semalaman ia tidak tidur,mengerjakan proposal itu.

Jihan mengambil minyak angin penghilang rasa pegal dan sakit.Lalu menggosok nya di leher dan juga betis.

Tiba-tiba Arnav datang menghampiri Jihan di meja nya.

Arnav memberikan satu map kepada Jihan.

"Aku sudah memperbaiki,Tuan Lois setuju dengan rencana Kamu!"Pungkas Arnav.Jihan tersenyum,mengambil map di tangan Arnav.

"Terimakasih !"

Arnav mengangguk nya,lalu segera pergi meninggalkan ruangan Jihan dan rekan nya.

"Agnes kita mendapatkan ulasan terakhir dari proyek ini,tolong Kamu siapkan berbagai macam cat untuk kita renovasi rumah Tuan Lois.Dan Kamu Kevin,tolong siapkan beberapa bahan lain yang di perlukan di tempat proyek.Usahakan dalam seminggu ini selesai!"

"Siap!"Jawab Agnes.

"Ji,Kamu sangat pekerja keras!"Sambung Kevin.Jihan tersenyum.

Waktu berlalu begitu cepat.Jihan dan rekan nya bekerja sangat keras dalam hal itu.Bahkan secara diam-diam Jihan mengumpulkan semua informasi tentang keluarga Tuan Lois yang terpisahkan.

Arnav melihat Jihan yang begitu antusias dalam mengerjakan proyek nya,kali ini Arnav secara diam-diam juga memuji wanita itu dari jauh.

"Ji,liat lah,ini semua bahan yang Kamu minta?"Agnes memperlihatkan semua sampel cat yang akan mereka gunakan.

"Cukup bagus,Kita menyelesaikan ini dalam waktu yang singkat,Aku yakin dalam seminggu ini akan selesai!"

"Eeeem"Agnes mengangguk nya.

"Aku sudah mengirimkan semua ini ke alamat rumah lama Tuan Lois!"

Jihan memeriksa iPad Kevin.mengecek satu persatu bahan yang telah di siapkan oleh Kevin.

"Tolong tambahkan dua papan ini dan ini,dan satu lagi tolong sediakan lampu tidur yang cukup bagus,bercorak untuk Anak laki-laki!"

"Baik,akan segera Aku bereskan!"

"Eeem"Jihan mengangguk nya.

Satu jam berlalu,Jihan menyenderkan tubuh nya di kursi kerja miliknya.Agnes melihat nya dari jauh.

"Kamu terlalu lelah!"Ucap Agnes,memberikan secangkir kopi susu kepada Jihan.

"Terimakasih!"Jihan segera meminum nya.

Melihat ia punya waktu lima menit,Jihan segera merebahkan kepala nya di atas meja.Dia perlu beristirahat sebentar sebelum kembali pulang.

"Apa Kamu baik-baik saja?"Tanya Agnes,

"Eeeem!"

"Aku akan pulang?mau bareng?"Tawar Agnes.

"Kalian duluan saja Aku akan menyusul!"

"Eeem,baiklah,duluan ya!"

"iya!"

Melihat tidak ada satu pun orang di kantor.Jihan pun membereskan berkas yang ada di atas meja nya dan segera pergi meninggalkan ruangan nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!