Jihan terlihat begitu sibuk,setelah memilih beberapa warna yang cocok untuk renovasi kamar anak Tuan Lois.Jihan segera pergi untuk menemui Arnav,ia berencana untuk mendiskusikan itu dengan Arnav.
Tok..Tok..
"Masuk!"
Ceklek !
"Pak,ini pilihan warna saya,bagaimana menurut Anda.Apa bapak punya pendapat lain?"
Arnav mengambil map di tangan Jihan,dan mulai melihat itu dengan teliti,agar tidak ada yang salah dalam pemilihan warna.
"Saya hanya bisa memilih beberapa warna ini untuk pengalaman saya saja.Jika Anak Tuan Lois laki-laki,maka Kita bisa memilih warna yang disebelah nya.Namun,Saya tidak mengetahui Anak Tuan Lois laki-laki atau perempuan!"
"Apa Kamu sudah mencari tau?Anak Tuan Lois laki-laki atau perempuan?"
"Heem,pak.Tadi 'kan udah saya katakan,saya belum tau,Anak Taun Lois laki-laki atau perempuan.Mungkin bapak tau,karena bapak 'kan mengenal nya lebih dari saya!"Ungkap Jihan.
"Saya tidak pernah menyelidiki atau mencari tau masalah orang lain,jadi saya juga tidak bertanya tentang Anak orang lain!"Jawab Arnav.
Prak !
Arnav meletakkan map itu diatas meja.
"Heeh,sudah di tebak!"Ketus Jihan.
"Di tebak?apa yang mau Kamu tebak?"Arnav menatap Jihan,yang berdiri di depan nya.
"Kalau bukan karena peraturan konyol bapak itu,apakah semuanya akan menjadi lebih rumit dari yang sekarang?
"Apa Kamu tau,kenapa Aku membuat peraturan itu?"Arnav menatap Jihan dengan dingin.
Jihan menggelengkan kepala nya pelan,ikut menatap Arnav dengan malas.
"Seharusnya,urusan pribadi Kalian tidak berpengaruh dengan masalah pekerjaaan !"
"Tapi,Pak.Mood seseorang itu tergantung dengan hati nya,bagaimana tidak berpengaruh !"
"Kenapa kalian terpengaruh dengan peraturan yang sudah Ku tetap 'kan?apa ini alasan kenapa Kalian terlambat mengumpulkan ide proyek dua Minggu yang lalu?"Arnav kembali bertanya.
"Setidaknya beri kebebasan untuk Kevin dan Agnes!"Cetus Jihan,
"Kenapa Kalian harus memikirkan itu,seharusnya Kalian bisa belajar dari sekarang,jika Kalian tidak memiliki nya,maka Kalian tidak akan merasa kehilangan di masa depan.Dan itu lebih menyakitkan lagi,dari peraturan yang telah ku tetapkan!"
Braak!
Jihan mengebrak meja Arnav.
"Sungguh tidak masuk akal!"Ketus Jihan,Arnav menaikan alis nya,menatap wanita itu dengan nyalang.
"Kamu masih ingin berdebat dengan saya?"Tanya Arnav tanpa ekspresi.
"Lupakan,waktu Kita hanya tinggal satu Minggu lagi,lakukan lah dengan cara mu bagaimana menurut mu bisa selesai dalam waktu seminggu,terlebih lagi mengetahui Anak Tuan Lois,laki-laki atau perempuan,tidak banyak orang mengetahui latar keluarga Tuan Lois!"Ungkap Arnav,
"Baik.Bisakah Aku langsung bertemu Tuan Lois di kantor nya?karena Anda pun terlalu sibuk belakangan ini.Mungkin Bapak tidak punya waktu luang.Jika sesuatu terjadi dan ada masalah dalam proyek ini Aku akan menghubungi bapak.Bagaiamana?"
"Eeem"Arnav hanya mengangguk nya saja.Jihan segera berbalik dan pergi meninggalkan ruangan Arnav,dengan senyuman smirk di wajahnya.
***
Di kantor Tuan Lois. . .
Jihan sudah tiba di kantor Tuan Lois dan bertemu langsung dengan Tuan Lois di ruangan nya.
"Selamat sore Nona Jihan!",
"Sore Tuan Lois,mohon maaf sudah menganggu Anda!"
"Tidak masalah,silahkan duduk !"
"Terimakasih !"
Jihan dan Tuan Lois pun membahas kembali soal corak dan warna yang akan di gunakan oleh pihak Royal.
"Apa ada masalah dalam desain renovasi kamar Anak Saya?"Tanya Tuan Lois.
"Tentu,itu lah kenapa Saya datang kemari,sebenarnya,saya ingin bertanya sesuatu kepada Anda!"
"Pak Arnav tidak datang ?"Tanya Tuan Lois,saat melihat Jihan datang sendiri.
"Pak Arnav sedang ada tamu di kantor,jadi dia meminta saya untuk datang sendiri kemari.Dan Anda tau Kami sangat sulit bergaul dengan Bos baru Kami!"
"Apa?Arnav sulit bergaul ? tapi yang Aku ketahui,dia adalah Anak yang baik,dan juga dia seorang pemimpin yang tangguh di Royal.Bahkan dia berusaha keras untuk memperbaiki omset perusahaan yang sudah anjlok begitu jauh dengan perusahaan lain!"
"Satu lagi,dia orang yang bijaksana,dan sangat bisa diandalkan !"Ujar Tuan Lois.
"Tapi itu bukan kesan saat pertama kali Pak Arnav menjadi pemimpin baru kami!"Sahut Jihan.
"Eemmm"Tuan Lois,mulai mencerna ucapan Jihan.
"Aku akan berbicara dengan nya,dan meminta Pak Arnav untuk sedikit memperhatikan karyawan nya!"Sambung Tuan Lois.
"Tidak,tidak.Anda tidak perlu melakukan itu,dia cukup egois dan sombong.He..He.."Jihan terpaksa senyum kecut,di depan Tuan Lois.
"Apa Kamu mengenal nya dengan cara begitu?"
"Bukan.Hanya saja Kami belum mengenal banyak tentang Bos Kami!"Jihan sedikit ragu untuk melanjutkan ucapannya.
"Jadi apa yang ingin Kamu tanyakan ?"
"Aku ingin bertanya pada Tuan Lois,sebagai seorang yang tinggal satu rumah dengan nya.Aku ingin mengenal nya lebih dekat !"
"Apa Kalian tinggal serumah?"Tuan Lois sedikit terkejut.
"Benar,apartemen tempat saya tinggal adalah fasilitas kantor,dan itu harus berbagi dengan CEO sang pemilik Royal!"
"Kalian hanya khawatir satu sama lain,dan kalian terlihat seperti keluarga!"Pungkas Tuan Lois,tentu saja membuat Jihan terkejut.
"Tidak ada yang berubah dari Pak Arnav,Aku sudah memperhatikan nya saat pertemuan pertama.Dan dia sangat peduli terhadap mu!"
"Kenapa?"
"Aku melihat nya saat rapat kemarin,dia fokus dalam bekerja,dan bahkan dia masih sempat mengkhawatirkan orang lain,yang berada di dekat nya.Tidak semua orang bisa melakukan hal seperti itu,bahkan Aku sendiri tidak bisa seperti Pak Arnav!"Ungkap Tuan Lois.
"Tapi,menurut Saya.Anda cukup bijaksana dalam bekerja.Dan Anda cukup hebat,bagi semua orang !"
"Kamu hanya bisa menilai orang dari luar,tapi tidak pernah tau apa yang pernah seseorang itu alami,sama seperti saat ini Kamu melihat Saya!"
Jihan sekali lagi di buat bingung dengan jawaban itu,yang ingin ia ketahui adalah anak laki-laki atau perempuan yang di miliki Tuan lois.Jika Jihan langsung bertanya maka itu akan menyinggung perasaan Tuan Lois.Karena tidak ada yang tau Anak Tuan Lois ada di mana.
"Maaf,jika saya terlalu gegabah dalam menyimpulkan suatu masalah,mohon maafkan saya !"Ucap Jihan dengan sedikit tersenyum.
"Tidak masalah,Saya bisa mengerti.Kamu beruntung memiliki Bos seperti Pak Arnav.Dia cukup peduli terhadap orang lain,jarang Kita temui orang seperti itu.Saya pernah kehilangan keluarga saya demi ambisi saya dalam mengembangkan bisnis Saya.Tanpa memperdulikan keluarga yang mencintai saya.Saat ini Saya hanya bisa melihat mereka tanpa bisa menyentuh!"Ujar Tuan Lois.
"Maksud bapak?"Jihan berharap jawaban Tuan Lois bisa membuka petunjuk untuk nya.
"Anak laki-laki saya dan juga istri Saya mengalami insiden kecelakaan tabrak lari,sehingga saya kehilangan ke dua nya secara bersamaan!"Ungkap Tuan Lois.Jihan terkejut.
"Saya turut berduka,saya tidak bermaksud menggali kesedihan Anda,semoga Anda selalu tabah di tinggal oleh keluarga Anda,dan mereka pasti sangat bangga saat ini memiliki orang yang bijak seperti Anda!"Ungkap Jihan.
Tuan Lois,mengangguk nya.Jihan pun merasa kalau ia sudah menemukan jawaban atas kedatangan nya.Dia segera berpamit untuk pulang sama Tuan Lois.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ria
semangat lanjuut up..
2022-10-18
0
Bambang Setyo
Bacanya ko gak ngena di pikiran ya... 🤔🤔🤔🤔
2022-09-10
0