Jihan terus saja melirik ke arah Arnav yang sedang fokus kepada dokumen yang ada di tangan nya.
"Ini sudah larut,sampai kapan Bapak akan memeriksa dokumen itu?"
"Hampir selesai,apa Kamu mau tidur?"
"Eeem,Aku perlu istirahat,agar tidak
mengantuk di kantor!"
"Eeemm"Arnav ikut mengangguk,lalu menutup dokumen yang ada di tangan nya.
"Aku perhatikan Kamu sangat dekat dengan pemilik kafe di sebelah Kantor Kita"
"Haah?kenapa Bapak tanya itu?"
"Oh,enggak,Aku hanya bertanya saja,jangan lupa,peraturan itu masih berlaku!"
"Iya Aku tau,Bapak tidak perlu mengingatkan Ku!"Ketus Jihan yang kesal,segera mengambil minuman nya.Tapi,ia masih melihat ke arah Arnav.
Jihan salah mengambil minuman,ia malah mengambil milik Arnav.Tanpa memeriksa nya lebih dulu wanita ini segera meneguk nya,dan Arnav memperhatikan itu.
"Aah,Aku salah minum,tunggu Aku akan mengambil yang lain!"
"Tidak perlu,Aku akan mengambil nya sendiri!"
"Aku ke kamar mandi dulu!"
Arnav mengangguk nya,Jihan segera pergi.Arnav melihat Jihan yang sudah berlalu ke kamar mandi,ia segera mengambil minuman yang tadi di minum Jihan,lalu meneguk nya sedikit,sembari tersenyum dan meletakkan kembali minuman itu,sebelum Jihan kembali.
Tak lama kemudian,Jihan kembali ke ruang tamu,Arnav masih disana,sedang memeriksa dokumen nya.
"Aku akan tidur,jika Bapak sudah selesai,tolong matikan lampu nya!"
Arnav segera berdiri dan matikan lampu ruang tamu,menggantikan dengan lilin elektrik yang ada di atas meja.
"Aku akan tidur disini?"
"Haaah?"Jihan kembali duduk saat mendengar jawaban Arnav.
"Malam ini Aku ingin tidur disini"Arnav segera membaringkan tubuh nya,tidur di sofa yang satu lagi.Jihan menggelengkan kepala nya,lalu ikut tidur.
Beberapa menit kemudian,ke dua nya terlihat sudah begitu terlelap.Namun,Jihan terbangun,saat melihat Arnav seperti orang yang sedang bermimpi buruk.
Jihan segera duduk,dan mendekat ke arah Arnav,yang terus saja bergerak dalam tidur nya.Jihan menyentuh dahi Arnav,lalu mengusap nya dengan lembut.
"Tidur lah,semua nya akan baik-baik saja,mimpi buruk akan menjadi mimpi yang indah!"Bisik Jihan.
"Apa yang ku lakukan!"Jihan menarik kembali tangan nya.
Benar saja,sesaat kemudian Arnav tidak lagi terlihat menggerakkan tubuh nya,ia tidur dengan tenang,Jihan pun kembali tidur di tempat nya.
Arnav segera membalikkan tubuh nya,membelakangi Jihan.Arnav membuka mata nya sembari tersenyum.Arnav menyadari kalau Jihan baru saja menyentuh kepala nya.
* * *
Ke esokan nya. . .
Hari ini hari pertama untuk rapat proyek baru yang akan di adakan di ruangan meeting perusahaan Royal.
Kali ini yang memimpin rapat adalah Danil,sementara yang lain mengikuti nya dengan cerma.Jihan memeriksa semua berkas yang di berikan Danil,dan di bantu oleh Agnes.
"Begitulah kira-kira ide baru yang akan kita kembangkan,Kita akan membuat pembersih lantai dengan bahan dasar buah dan bunga,dan juga ini akan lebih senang di gunakan untuk ibu-ibu rumah tangga.barang seperti ini juga dapat Kita promosi 'kan kepada orang yang mau merenovasi rumah nya!"
Semua nya terlihat menganggukkan kepala nya.Seseorang berdiri,Jihan melihat nya.
"Maaf,apakah Royal menerima karyawan baru?"Tanya Jihan saat melihat Pria itu berdiri.
"Tidak!"Sahut Danil seketika,semua orang melihat ke arah pria itu.
"Mohon maaf,Aku lupa memperkenalkan diri,Aku Jhony,Kalian bisa manggil Aku Jhon,Aku perwakilan dari perusahaan luar,Aku sudah mengirim email satu Minggu yang lalu kepada Pak Arnav.Aku baru punya waktu hari ini untuk datang kemari!"Ucap Pria itu dengan ramah.
"Anda dari perusahaan mana?"Jihan dan yang lain,masih menatap pria itu dengan intens.
"Maaf,Aku terlambat,Aku sudah membuat mu menunggu!"Seru Arnav yang baru saja tiba di ruangan rapat.Semua orang melihat ke arah Arnav.
"Kita akan berbicara di kafe sebelah,mari ikut Saya!"
Bukan Jhony saja yang pergi,bahkan Jihan dan yang lain ikut ngekor mereka dari belakang,saat mengetahui Arnav membooking seluruh kafe itu,membuat Jihan dan yang lain penasaran.Apa yang ingin mereka bahas,sehingga harus memesan seluruh tempat itu.
"Silahkan di minum,kopi di tempat ini terkenal begitu enak!"Ujar Arnav,Jhony mengangguk nya,lalu segera meneguk kopi yang ada di depan nya.
Jihan,Agnes dan yang,berdiri sedikit jauh dari meja Arnav,mereka semua memperhatikan Arnav yang sedang mengobrol dengan Jhony.
"Untung saja Kita ada disini,jadi Kita dapat mengetahui,apa yang sedang mereka bahas!"Bisik Agnes,Jihan mengangguk nya.
"Apa yang kalian takutkan ,ini hanyalah pertemuan untuk kerjasama!"Timpal Kevin,yang berdiri di belakang mereka.
"Kenapa harus membooking seluruh tempat ini?jika mereka mau rapat kenapa tidak di kantor,tempat yang lebih tertutup,jika tidak ingin orang lain tau?"Ujar Jihan,Agnes mengangguk nya.
"Aku hanya tau,Bos menerima satu email penting satu Minggu yang lalu,akan ada klien misterius yang ingin bekerjasama dengan royal,mungkin ini perwakilan nya!"Ungkap Kevin,Agnes mengangguk nya.
Mereka bertiga terus saja memperhatikan Arnav dan juga Jhony,dari jauh Al hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah ke tiga karyawan royal itu yang super super kepo terhadap bos nya.
Arnav segera berdiskusi dengan Jhony mengenai kerjasama mereka.
"Bagaimana dengan barang yang Kalian pilih,ini tidak lah murah,semua barang yang sudah tercatat disini,tergolong barang yang langka dan juga mahal,jarang orang gunakan ini untuk merenovasi apartemen untuk di sewakan.Mulai dari harga cat saja Kamu pasti sudah tau kisaran harga nya!"
"Saya tau pasaran jual barang,Anda tidak perlu khawatir,jika saya benar-benar akan membayarnya.Bahkan saya akan membayar Anda dua kali lipat dari harga Anda sebelumnya!"Ungkap Jhony,
Jihan dan Agnes terkejut.
"Kita akan naik gaji mendadak kalau begini!"Bisik Kevin,
"Diam!"Bisik Agnes,karena tidak ingin Arnav tahu,jika mereka sedang menguping pembicaraan Bos mereka.
"Saya dapat membayar di muka,jika Kamu ragu kalau Saya akan melakukan penipuan !"Sambung Jhony lagi,Arnav terlihat masih memikirkan ucapan Jhony yang tadi.
"Kalian tidak perlu terburu-buru,Anda bisa melakukan itu setelah menerima pembayaran dengan lunas!"Sekali lagi,Jhony meyakinkan Arnav.
"Konsep apa yang ingin Kami gunakan untuk renov apartemen mu?"
"Saya ingin apartemen dengan suasana yang sejuk,seperti seseorang yang sedang merindukan kekasih lama nya!"Ungkap Jhony,
Arnav terkejut.Jihan menoleh ke arah Agnes.
"Bos melarang Kita untuk berpacaran,tapi Klien selalu meminta renov dengan konsep percintaan !"Cibir Jihan,
"Eeem,baiklah,Saya setuju!"Arnav mengulurkan tangan nya,untuk berjabat dengan Jhony,dan kedua nya telah menandatangi kontrak kerjasama mulai hari ini.
Melihat mereka berdua yang berjabat tangan,Jihan segera pergi meninggalkan kafe Al,dengan raut wajah yang kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Lutfie Wachad
lanjut Thor
2022-10-08
0
Xiaomi Redmi 4a
ha ha kasian lu arnav..ada2 aja buat aturan kerja gitu
2022-09-20
0