MBM-Malam

Terasa begitu melelahkan,Jihan merentangkan tangan nya,sembari mencoba merenggangkan otot-otot nya.

"Pulang Ji?"Ajak Agnes.

"Sebentar lagi,percuma Kau ngajak Aku,entar juga Kau pulang bersama tuh!"Sembari memonyongkan bi bir nya saat melihat Kevin berjalan ke arah Mereka.

"Eeem,masih merajuk?"Agnes menoleh ke arah Kevin,Pria itu tidak menjawab,hanya memperlihatkan wajah kusut nya saja.

"Ada apa sih?kenapa Dia begitu?"Bisik Jihan,Agnes menghela nafas nya.

"Duduk sini,biar Aku ceritakan!"

Agnes menarik Jihan agar duduk kembali di tempat nya.Sementara Kevin,hanya menggelengkan kepala nya sembari menarik kursi yang ada di samping nya.

"Malam di waktu Kita mabukan,Kevin nyamperin Aku kerumah,lalu ngajak Aku nikah,Aku sih udah niat mau menerima nya,dan berencana memberikan jawabannya,pas hari dimana CEO baru kita datang.Eh tau-tau nya,Pak Arnav malah membuat peraturan aneh itu,ya Aku ragu buat memberi jawaban kepada Kevin"Pungkas Agnes,Jihan hanya terlihat mangut-mangut saja.

"Jadi gimana ke depannya,apa Kita hanya bisa diam dan menerima begitu saja?"Tanya Jihan,menaikan satu alis nya.

"Ji,harapan Ku ada padamu,bagaimana pun,Kau harus bisa membuat Bos menghapus perturan itu!"Ungkap Kevin,berdiri dari tempat duduk nya.

"Kami pulang dulu!"Ujar Agnes,menepuk pelan bahu Jihan.

Jihan mengangguk nya,lalu segera mengambil tas bawaan nya,dan menyusul yang lain pulang.

sampai di depan kantor,Jihan melihat Danil yang sedang menelpon seseorang.

"Pak,belum pulang?"Danil menoleh,melihat Jihan yang berdiri tepat di belakang nya.

"Belum,hari ini mobil Ku di pakek seseorang,jadi harus menunggu di jemput !"

Jihan mengangguk nya.

"Kamu sendiri kenapa baru keluar kantor?"

"Hari ini pekerjaan Ku menumpuk !"Jihan menghela nafas nya,Danil menggelengkan kepala sembari tersenyum.

"Mau minum kopi bersama,biar segar lagi?"Danil tersenyum,Jihan hanya mengangguk pelan.

Jihan mengikuti Danil dari belakang,dengan wajah yang bersemu merah menahan malu.

Dari jauh,Arnav yang berada di dalam mobil nya,melihat Jihan bersama dengan Danil.

"Aku biasa datang kemari untuk minum kopi!"Ujar Danil tiba di sebuah kafe.

"Ini kafe milik Kak Al,Aku juga sering mampir kemari!"Sahut Jihan,yang masih tersenyum.

"Kamu kenapa?wajah mu memerah,apa Kamu sakit?"Danil menyentuh dahi Jihan,semakin membuat wajah Jihan merona.

'Astaga,apa yang Pak Danil lakukan!'

"Jihan!"Panggil Al,Jihan segera menoleh,sehingga membuyar batin nya yang tersipu.

"Kak Al!"

Al tersenyum,

"Kak,siapkan dua cangkir kopi enak di kafe Kakak untuk Kami!"Ujar Jihan berjalan ke arah meja.

"Baik,tunggu sebentar !"

Sampai di meja,ke duanya langsung duduk.

"Kamu kenal Al?"Tanya Danil,

"Iya,Aku sudah kenal lama,semenjak kerja di Royal lah!"Pungkas Jihan.

"Kenapa Aku tidak tau,kalian sering kemari,Aku sering datang ke sini,tapi dalam satu Minggu hanya tiga kali!"Imbuh Danil.

"Pak,Bapak ngerasa gak sih,kalau Bos Kita itu aneh !"Ketus Jihan yang masih kesal bila mengingat Bos baru nya.

"Aneh?memang nya aneh kenapa?"

"Iya aneh,hari pertama dia datang ke Royal,Dia menyuruh Aku untuk membersihkan ruangan nya,ke dua Dia itu selalu saja cari masalah dengan Ku,yang lebih parah,tadi pagi dia menabrak Aku,terus yang disalahin Aku!"

Brak!

Jihan mengebrak meja karena kesal.Danil pun tersenyum.

"Maaf pak,Aku membuat Bapak kaget!"He..he..he..Jihan tersenyum kikuk,sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Silahkan di minum!"Al meletakkan dua cangkir kopi di atas meja mereka.

"Terimakasih kak!"

Al mengangguk,lalu pamit kembali bekerja.

Lima belas menit telah berlalu,ke dua nya asik mengobrol sehingga tidak memperhatikan jam yang terus bergerak.

"Ji,Aku pulang dulu,yang jemput Aku sudah tiba di depan!"Pungkas Danil,sembari menatap layar ponsel nya.

"Baik,pak.Hati-hati!"

Danil mengangguk nya,lalu mengeluarkan selembar uang untuk membayar kopi.

Jihan sedikit mengintip dari dinding kaca kafe,ia melihat mobil Danil yang terparkir di depan dalam keadaan masih menyala.

Danil langsung masuk ke dalam mobil,Jihan tidak dapat melihat siapa yang menjemput Pria pujaan hatinya.

Setelah merasa sudah lebih membaik lagi,Jihan bergegas kembali ke apartemen nya.

Tiba di sana,Jihan segera menggunakan lift agar segera tiba tepat di lantai kamar nya.

Jihan mengeluarkan kunci card apartemen milik nya,ia berdiri di depan pintu.

Namun,Jihan baru sadar jika pintu apartemen nya tidak terkunci.

Ceklek !

Saat Jihan memutar handle, pintu tersebut langsung terbuka.

"Bukan kah,tadi pagi Aku sudah mengunci nya?"Gumam Jihan yang melangkah masuk.

Jihan juga mendengar suara air di kamar mandi.

"Seingat Ku,tadi pagi,Aku tidak menyala 'kan keran air!"Jihan melangkah lebih dekat dengan arah kamar mandi yang ada di dekat ruang dapur.

Jihan menempelkan telinga nya di daun pintu,sembari untuk mendengar suara yang ada di dalam kamar mandi.

"Keran nya mati,kenapa suasana jadi horor gini sih!"Gumam Jihan,dengan posisi masih menempel di pintu.

Ceklek !

"Aaaah"

Jihan berteriak saat pintu kamar mandi terbuka,dan seseorang menolongnya yang hendak jatuh.Sehingga ke dua nya terlihat berpelukan.

lima menit berlalu,ke duanya saling pandang satu sama lain,dengan begitu dekat.Namun,satu tetesan air dari rambut orang itu mengagetkan Jihan.

"Apa-apaan sih Bapak ini!"Ketus Jihan dengan kesal.

"Harus nya Aku yang nanya,kenapa Kamu di depan kamar mandi,saat Saya lagi mandi.Apa Kamu mengintip Saya?"Arnav menatap Jihan dengan tajam.

"Lah,ini apartemen saya,wajar dong Saya disini,Saya ingin mengetahui siapa yang sedang mencoba masuk tanpa ijin ke dalam apartemen Saya!"Ketus Jihan dengan nada tinggi.

"Sudah salah ngegas!"Arnav hendak pergi.Namun,Jihan kembali memanggil nya.

"Pak!"

Arnav segera menoleh.Jihan melangkah lebih dekat dengan Pria itu.

Di saat Arnav berbalik,Jihan malah terkejut dengan posisi mereka yang lebih dekat.Jihan terpaku dan terpesona,melihat tubuh Arnav yang tidak memakai baju,hanya berbalut dengan handuk.

Pandangan Jihan tertuju ke arah roti sobek yang tertata begitu rapi.

"Apa Kamu memanggil Aku hanya untuk memandang tubuh Ku?" Arnav menaikan satu alis nya.

"Eemm,si-siapa yang Bapak maksud,Saya mah ogah,apa nya coba yang bagus untuk di liat!"Jihan segera memalingkan wajahnya.

"Jadi kenapa Kamu menghentikan Aku,Aku mau ke kamar,untuk berganti pakaian !"Tegas Arnav yang pergi meninggalkan Jihan di depan kamar mandi.

Jihan hanya bisa memandang Pria itu pergi begitu saja,seakan-akan mulut Jihan terkunci untuk memanggil Pria itu lagi.

Terpopuler

Comments

Dara Utami

Dara Utami

kasih visual dong thor

2023-03-08

0

ria

ria

kok di apartemen yg sama..
yg salah masuk d sini siapa🤔

2022-10-18

0

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

lah ini kenapa Jihan ketemu Arnav di apartemen apa Jihan salah masuk apartemen...

2022-10-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!