Setelah menyelesaikan sarapan pagi nya, dengan malas Kaindra beranjak dari ruang makan dan bergegas untuk ke sekolah.
Malas, sudah pasti...ia lebih baik meeting dengan klien yang sangat susah diajak kerjasama dibandingkan harus mengajar anak anak abege yang sepertinya susah diatur.
"Benar benar menyebalkan!! andai saja ada dia di sini..."
Pikiran Kaindra sudah ke mana mana, bahkan semalam sampai saat ini, yang ada di dalam otaknya hanyalah Ayka, gadis yang sudah tidur bersama nya.
Bukan karena Kaindra, mencintai gadis itu... tetapi. entahlah.. rasanya ada yang aneh di dalam otaknya, yang ingin kembali mengulang malam panas dengan Ayka.
"Ndra!! kapan kamu berangkat nya?? kalau gurunya seperti ini, bagaimana dengan murid nya??"
Tidak segera menjalankan mobil, Kaindra mendapatkan semprot dari Papi Juno. Papi Juno melotot tajam ketika melihat Kaindra yang hanya diam dan malahan melamun tidak jelas.
Apa urusanku?? yang mau aku ngajar kan kamu Papi tua!!!!
Ingin rasanya Kaindra mengucapkannya kata kata seperti itu, tetapi..apa daya, hanya hatinya yang bisa berteriak tanpa mulutnya bisa terucap.
"Iya iya Pi, ini loh mau jalan..."
Mau tak mau, Kaindra menghidupkan mesin mobil nya kemudian dengan segera meninggalkannya halaman rumah, ia tidak ingin lagi mendengar ceramah dari Papi Juno. Yang membuat telinga panas seketika.
"Kenapa bisa seperti ini?? padahal aku jelas jelas seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya, tetapi... kini malahan hanya sebagai guru BP", gerutu Kaindra.
Memang tidak ada yang salah dengan pekerjaan seorang guru, bahkan itu sangat mulia. Tetapi, laki laki seperti Kaindra tidak cocok jika bekerja menghadapi makhluk hidup secara langsung.. yang menurut nya, semua abege abege labil sangatlah menyebalkan. Tidak ingat saja, kalau wanita yang ada dalam otak dan pikiran nya, juga seorang abege yang masih berseragam sekolah.
Perjalanan tidak begitu jauh, dan juga tidak macet, yang membuat Kaindra hanya membutuhkan waktu dua puluh menit saja untuk sampai di sekolah tempat ia akan menghabiskan hari hari nya di sana.
Kaindra, laki laki arogan itu keluar dari mobil, dan menghampiri Pak Satpam di sana.
"Bisa di buka kan pintu gerbang nya??"
Meskipun sudah sopan, tetapi... Kaindra tetap saja berbicara dengan gaya bahasa yang tidak mengenakkan telinga, padahal jelas saja kalau Pak Satpam itu tidak kenal dengan Kaindra, yah meskipun Kaindra adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya.
Untung saja Pak satpam itu baik hati, meskipun agak sedikit ngomel dengan tingkah Kaindra yang arogan dan kurang sopan. Dan langsung saja membukanya pintu gerbang, tanpa harus bertanya dulu siapa laki laki yang ada di depannya.
"Terima kasih, saya Kaindra.. guru BP baru yang menggantikan Pak Anas..."
Entah dapat dari mana pikiran Kaindra, ia mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Pak Satpam.
"Saya Jono Pak, satpam di sini..."
Kaindra mengangguk, setelah berkenalan dengan satpam penjaga pintu, ia kembali ke dalam mobil dan melajukan mobilnya pelan, masuk ke dalam parkiran sekolah.
Kaindra turun dan bergegas untuk masuk ke ruang kepala sekolah, di mana Om nya sudah menunggu di dalam.
Sedikit banyak, laki laki itu sudah tau letak ruangan kepala sekolah, dan tanpa melihat ke sekeliling... Kaindra sudah sampai di depan ruangan Kepala Sekolah.
"Maaf Om, aku terlambat..."
"Tidak masalah, Om sudah tau dari Papi kamu, dan untuk kali ini ..Om bisa mentolerir, tapi...jangan lakukan itu untuk besok dan hari hari selanjutnya, karena kamu seorang guru, guru BP lagi...."
Menyebalkan!! antara Om sama Papi tidak ada bedanya!!!
"Iya Om..."
Tidak bisa berbuat banyak, Kaindra hanya pasrah saja. Laki laki itu hanya bisa mengucapkan maaf dan iya, tidak berani melawan karena ini bukanlah daerah kekuasaan nya.
"Ya sudah, ayok..Om kenalkan dengan guru dan juga karyawan di sini, mereka masih berkumpul di ruang guru."
"Baiklah...."
Seperti tidak ikhlas saja, Kaindra mengikuti laki laki paruh baya itu untuk masuk ke dalam ruang guru. Kaindra sendiri sudah mempunyai ruangan khusus, dan tidak bergabung dengan guru guru lainnya.
.
.
.
.
"Hai, kenapa lo ada disini?"
Ayka kaget, kenapa tiba tiba Brian ada di sini, padahal laki laki itu sama sekali tidak telat.
"Sengaja, sengaja memang gue nemenin lo. Kan gue tau kalau lo pastinya tidak bisa melakukan ini semua kan?"
Sudah tentu saja Brian paham dengan apa yang sebenarnya terjadi, bahakan laki laki itulah yang selama ini membantu Ayka jika Ayka kena hukuman.
"Maaf, jika gue selalu merepotkan lo."
Brian menggeleng, ia sama sekali tidak merasa direpotkan oleh Ayka, bahkan ia sangat senang jika bisa membantu Ayka.
"Tidak masalah, gue malahan senang, bahkan lebih dari ini saja gue mau."
Ayka hanya tersenyum, ia tau apa maksud dari ucapan Brian tadi.
"Yuk, nanti enggak selesai .... keburu panas."
Sengaja Ayka mengalihkan pembicaraan nya, ia tidak mau Brian terus berharap banyak pada nya.
Laki laki itu mengangguk, dan segera mengambil sapu yang ada di tangan Ayka, langsung mulai saja membantu Ayka menjalankan hukumannya.
"Lo masih kepikiran yang kemarin? sudah gue bilang kan, kalau enggak perlu dipikirkan."
Brian menghentikan aktivitas menyapunya, ia melihat ke arah Ayka sebentar. Brian tau, kalau mantan gadis itu sedang tidak baik-baik saja, mengingat kejadian yang barusan menimpanya.
"Kenapa lo ngomong nya seperti itu Bi? gue enggak apa apa."
Bohong jika Ayka tidak memikirkan apa yang sudah terjadi, apalagi ini menyangkut tentang sesuatu yang sangat berharga untuknya. Tatapi, semua sudah terjadi, dan tidak bisa dikembalikan lagi.
Terlebih, Ayka sendiri tau siapa orang yang sudah bermalam dengan nya.
"Terima tawaran gue Ay, gue janji akan membahagiakan lo."
Andai Ayka bisa, dan mampu, ia akan menerima apa yang ditawarkan oleh Brian, tetapi sayang nya...Ayka sendiri tidak mampu untuk melakukannya.
"Terimakasih. Gue tidak apa apa, lagipula....gue tidak pantas untuk lo. Keluarga lo...lengkap, bahkan sangat harmonis. Berbeda dengan gue, yang hanya anak broken home saja."
"Hei....kenapa itu yang dibahas, lo tau kan kalau gue adalah laki laki bej@d? bahkan selama ini...gue merasa kalau gue lah yang tidak pantas untuk lo."
Ayka terkekeh, kalau sudah seperti ini...ia tidak akan meneruskan lagi percakapan yang akan membuat nya tidak enak dengan Brian.
Brian mengacak rambut Ayka, laki laki itu sudah tau pikiran Ayka dan tidak meneruskan lagi percakapan yang tidak ada habisnya itu.
Cup
Satu ciuman mendarat di kening Ayka, untung saja sepi dan tidak ada orang di sekitar sana.
"Gue sayang sama lo Ay, jika lo berubah pikiran, gue selalu ada dan siap menunggu lo."
Ayka tidak menjawab, ia lebih memilih untuk pergi meninggalkan Brian dan membersihkan tempat yang lainnya.
Sedangkan Brian, laki laki itu hanya menggelengkan kepalanya saja, lalu mengejar Ayka.
"Ay...tunggu!! sudah dibantuin malahan kabur."
.
.
.
.
Deg
"Dia?Ayka."
Kaindra yang sudah berkenalan dengan beberapa guru dan karyawan, ia kemudian memutuskan untuk jalan jalan melihat ke arah luar.
Dan kaindra tidak menyangka kalau akan bertemu kembali dengan gadis yang sudah ia rusak masa depannya, dan sudah meracuni hati dan pikirannya.
Tidak bisa berkata kata lagi, bahkan untuk mendekat saja...Kaindra masih ragu, apalagi..ini di sekolah..dan ia adalah guru di sini.
Tetapi, kalau tidak mendekati Ayka.... Kaindra tidak akan mendapatkan informasi yang seharusnya ingin ia dapatkan, dan tentu saja informasi itu hanya Ayka yang tau.
Mengesampingkan ego, laki laki itu sudah bertekad bulat ingin menghampiri Ayka, tidak perduli dengan di mana saat ini ia berada.
"Ayka Hermawan."
"Dia memang cantik, idola di sekolah ini. Tetapi, tidak ada yang berhasil merebut hatinya, bahkan sampai sekarang dia masih jomblo...itu yang informasi yang aku dapatkan dari anak anak sini.", ucap Pak Akik..salah satu guru yang ada di sekolah ini, dan kebetulan juga kenal dengan Kaindra.
Kaindra menghentikan langkah kakinya, dan melihat ke samping..ke arah Ajik yang saat ini ada di sebelah nya.
"Kenal???"
Seperti nya, Kaindra merasa tertarik dengan ucapan Ajik, apalagi tentang Ayka...yang ternyata masih jomblo dan banyak yang mengincar.
"Yah, kenal sebatas guru dan murid saja. Selama hampir dua tahun di sini ..Aku sedikit banyak tau tentang gadis itu...."
Gadis?? bukan lagi....karena dia sudah aku perawanin.
"Dan...kamu harus banyak banyak bersabar menghadapi dia. Bukan hanya wajahnya yang sangat cantik, tetapi.. kelakuan nya juga menarik dan membuat guru guru di sini menggelengkan kepala nya."
"Maksud nya??"
Tidak paham dengan apa yang baru saja di katakan oleh Ajik. Kaindra semakin penasaran saja dengan apa yang dibicarakan oleh Ajik.
"Lupa, kamu kan baru disini, dan tentu nya belum paham, tetapi... sebentar lagi...kamu akan paham karena aku yakin....dia pasti akan membuat ulah...."
Bingung lagi bingung lagi, Kaindra semakin dibuat gila dengan ucapan Ajik yang tidak langsung pada intinya.
"Dia...sudah sering kali masuk BP, kalau tidak bolos ya terlambat ke sekolah...", ujar Ajik.
Pernyataan Ajik membuat Kaindra mempunyai ide untuk bertemu dengan Ayka, apalagi...ia adalah guru BP di sekolah ini, dan sudah pasti... Kaindra akan memanggil Ayka ke ruangan BP.
Tentu saja hal itu sangat di manfaat kan oleh Kaindra, yang malahan ini suatu kebetulan sekali. Karena lagi lagi, Kaindra melihat kalau Ayka saat ini sedang dihukum...
Laki laki itu tersenyum, ia sudah bisa membayangkan bagaimana pertemuan keduanya dengan Ayka, sang gadis yang membuat Ori nya terus meronta ronta.
Tetapi, baru saja...ia tersenyum, bibir nya tertutup kembali...ketika melihat seorang laki laki bersama dengan Ayka dan terlihat sangat mesra.
Siapa dia?? mengapa sangat mesra?? bukannya Ayka tidak punya pacar??
"Lalu dia siapa??", tunjuk Kaindra dengan dagunya yang mengarah pada Brian.
"Brian....teman dekat Ayka....aku dengar dengar dia juga mencintai Ayka.... tetapi...yah begitu, Ayka tidak tertarik dengan laki laki manapun.... termasuk Brian yang tampan dan juga kaya...."
Dan akan aku pastikan, Ayka akan tertarik padaku...bahkan dia akan jatuh cinta padaku dalam waktu singkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Sandisalbiah
PD banget lu bangKei...!b 🤭🤭
2023-11-26
0
Sri Rahayu
pede sekali kamu Kaindra....blm tentu Ayka tuduk sama kamu, kecuali kamu....🙈🙈🙈
2023-03-12
1
Alfatia Desi
Aku suka baca nya klo peran cewenya bar bar gk gampang ditindas siapapun gk lemah ku suka kamu ayka..
2022-12-04
0