Dret.....dret....
Suara getar ponsel Kaindra membuat laki laki itu membuka matanya. Dengan malas, tangan kirinya mengambil ponsel yang semalam ia letakkan di atas meja, ia masih tidak sadar, jika saat ini....tangan kanan nya masih berada di bawah kepala Ayka, dan menjadi bantal tidur gadis cantik itu.
Kaindra membuka pesan, karena panggilan telpon itu sudah berakhir, dan ternyata...itu adalah panggilan dari Bima, dan ada sebuah pesan masuk dari Bima.
[Kau dimana?? kita harus segera kembali...karena tiga jam lagi harus bertemu dengan Tuan Besar]
Bunyi pesan yang dikirimkan oleh Bima, membuat Kaindra sadar seketika... dengan dimana dirinya saat ini. Dan ia pun segera membalas pesan Bima, untuk menunggu nya sebentar lagi....tanpa memberitahukan apa yang terjadi, tetapi...nanti pasti akan di beritahukan... pikirnya begitu.
Tiga jam?? apa enggak gila si tua bangka itu!!
Shitttt.....
"Aku!!!"
Kaindra menoleh ke samping, ia melihat seorang gadis cantik yang masih terlelap dengan balutan selimut tebal, tetapi.. setelah itu...Kaindra pun tersenyum.
Tadi malam, ia sudah melewati malam panas dengan seorang wanita, tentu saja....bukan sembarang wanita karena di dalam ingatan nya, masih teringat jelas ..kalau dirinya lah yang sudah memperawani gadis yang saat ini masih terlelap di ranjang.
"Aku memang gila, dan tidak akan aku lepaskan!!!"
Kaindra tersenyum, melihat wajah cantik Ayka. Yah, meskipun ia akui...kalau gadis yang bukan gadis lagi itu usianya masih terlalu muda, tetapi... entah mengapa jiwa nya bergejolak ketika semalaman menyentuh nya.
Kaindra tidak pernah merasakan seperti ini, darahnya berdesir setiap kali memandang wajah cantik Ayka.
Ya, Kaindra akui, gadis di depannya ini sangat cantik dan menarik, meskipun masih terlalu kecil untuk diirinya. Kaindra baru pertama kali merasakan seperti ini, dan baru pertama kali juga si Ori masuk ke dalam kue apem yang begitu empuk, legit dan menggigit.
"Shittttt!!!!"
Hanya melihat dan membayangkan tadi malam, ORI yang benar benar sudah tidak Ori lagi itu mendadak ingin kembali keluar dari sarang nya, tetapi....sayang sekali....ia yang sudah dikejar waktu, harus rela menahan dirinya.
Setelah puas memandang wajah cantik Ayka, laki laki itu kemudian mengambil ponselnya dan mengarahkan kamera ke wajah cantik Ayka, mungkin...setelah sampai di Jakarta, ia akan meminta Bima untuk mencari tau siapa gadis yang sudah diperawani nya tadi malam.
"Aku akan menemukan siapa kamu!!"
Tidak ingin lama lama yang membuat gadis itu terbangun, Kaindra segera ke kamar mandi.
Ia membersihkan diirnya, dan kembali lagi tersenyum... manakala melihat sisa darah kering yang masih menempel di Ori....
"Aku benar benar gila!! dan ini adalah pengalamanku pertama bagiku....dan dia memang masih perawan!!"
Seperti orang gila, Kaindra membersihkan tubuh nya dengan senyum senyum sendiri. Sebagai laki laki normal, ia tentu saja bangga dengan apa yang telah dilakukan nya semalam, yang selama ini tidak pernah di lakukan nya dengan wanita wanita bayaran nya.
Yah, Kaindra adalah Casanova ecek ecek, yang hanya membayar seorang wanita malam untuk mengeluarkan olinya, hanya dengan gerakan jari saja, tanpa mencium dan menyentuh yang lainnnya, dan juga tanpa ada acara masuk memasuk.
Berbagai macam cara wanita malam yang di bayar Kaindra untuk merayu laki laki itu supaya mau tidur dengan nya, tetapi....semua nya tidak mempan.
Bahkan, Kaindra sendiri tidak sama sekali dan merasa tertantang untuk menyentuh apalagi meniduri wanita wanita itu.
Tetapi, dengan Ayka.... tanpa Ayka merayunya, dan tanpa melalukan apapun juga, Kaindra sudah bergejolak hebat.
"Aku memang sudah gila, dan aku kalah...."
Setelah selesai mandi, Kaindra cepat cepat mengambil pakaian nya, tidak masalah kalau ia memakai pakaian semalam, ia pun segera menghampiri Ayka yang masih terlelap...
"Cantik, aku akan pastikan kalau kamu akan menjadi milikku, dan kita akan bertemu lagi...."
Cup
Dengan hati hati, Kaindra mendaratkan lagi ciuman di bibir ranum Ayka yang menggoda. Kaindra melakukan nya dengan hati hati, ia tidak ingin membangunkan Ayka yang seperti nya kelelahan melayani nya semalam.
"Manis....."
Sayang sekali, Kaindra harus buru buru pergi. Ia tidak ingin si Tua Bangka yang tak lain dan tak bukan adalah Papinya sendiri marah,.dan tidak memberikan harta warisan kepada nya, tentu saja Kaindra tidak mau.
...*****...
"Lo??"
Bima kageet, ketika melihat Kaindra yang keluar dari kamar yang ia sendiri tidak tau kamar siapa itu.
"Ngageetin saja."
"Lo semalam dari sana??", Tunjuk Bima ke arah kamar yang memang semalam Kaindra gunakan.
"Iya....", jawab Kaindra dengan tersenyum, tentu saja mengingat kamar itu...ia kembali mengingat betapa dahsyatnya semalam, sesuatu yang baru ia lakukan.
"Dengan siapa??"
Penasaran, tentu saja. Apalagi Kaindra adalah laki laki yang suka bermain wanita dan tidak mau berkomitmen. Jelas saja, melihat Kaindra keluar dari kamar hotel yang tidak ia pesan semalam, membuat nya bertanya tanya, apa yang dilakukan oleh sahabat nya itu.
"Cerita nya panjang, yang jelas...gue kena sumpah Lo!!"
"Sumpah?? sumpah yang mana??"
Bima terus mengungkit apa yang dilakukan Kaindra dan bersama siapa, hingga ia berlari untuk mensejajarkan tubuh nya dengan Kaindra yang sudah lebih dulu jalan di depan.
"Nanti saja cerita nya, bukan kah kita harus sampai di Jakarta tepat waktu??"
Tidak berusaha untuk menutupi sesuatu yang sudah dilakukan nya, tetapi... ucapan Kaindra memang benar, karena mereka berdua harus sudah sampai di Jakarta dengan batas waktu yang ditentukan oleh Papi Juno.
Tentunya, meskipun berat dan kesal, Kaindra tidak bisa membantah, karena semua kekuasaan ada di tangan sang Papi.
Kaindra dan Bima sudah berada di dalam mobil, dengan Bima yang berada di belakang setir kemudi.
"Bim, ciri ciri wanita yang masih perawan gimana??"
Tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba tiba Kaindra bertanya seperti itu. Tentu saja, pertanyaan Kaindra membuat Bima tertawa seketika itu juga.
"Lo enggak salah tanya ke gue, Ndra!!"
Sangat lucu memang, Kaindra yang seorang casanova yang bagitu banyak bertemu bahkan bermain dengan wanita, bertanya seperti itu.
"Gue serius..."
Ucapan Kaindra memang serius, ia dari dulu tidak pernah main main, kecuali bermain dengan wanita wanita bayaran nya.
"Enggak salah?? disini... siapa yang Casanova??? gue atau Lo??"
Bima menghela nafasnya kasar, ia bingung dengan Kaindra pagi ini. Sudah semalam menginap di kamar yang tidak sesuai dengan apa yang dipesan nya, eh pagi ini malahan bertanya hal yang sama sekali tidak penting.
"Ckkk.... bukan masalah siapa yang Casanova, tetapi....gue memang tidak begitu ngerti dengan begituan, Lo kan tau sendiri....kalau gue selama ini hanya bermain lima jari saja dengan wanita, bukan celap celup seperti apa yang kamu bayangkan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
sedikit persamaan kisah Reno dgn Abel ya thor,tapi Reno cuma merangkap Abel utk menikahinya,Tapi Indra udah langsung nidurin Ayka..😬
2023-03-21
0
Qaisaa Nazarudin
Tenang Ndra gak perlu kamu cari,karna kamu udah dijodohin sama dia oleh nokap kamu😂😂😜😜
2023-03-21
0
Qaisaa Nazarudin
Untung aja dia ingat dia lah org yg pertama,walaupun mabok berat..
2023-03-21
0