Membaca pesan yang dikirimkan oleh Papinya, Kaindra kembali membanting gelas yang tadi ada di dalam genggaman nya, karena ia tau ancaman Papi nya tidak main main.
Tuan besar itu pasti akan melakukan apa yang ia mau, bahkan kalau untuk menghancurkan perusahaan Kaindra saja, itu urusan kecil....hanya dengan menjentikkan jarinya nya saja, ludes lah semua yang Kaindra miliki.
"Arghhhh....semua ini gara gara kamu. Kalau kamu tidak berkhianat, pastinya hidup ku tidak akan seperti ini, dan Papi tidak akan mengatur ngatur hidup ku lagi. Brengseekkk kamu Sandra!!", teriak Kaindra lagi....
Tetapi percuma saja dia berteriak, mengeluarkan suara, membanting ini dan itu, percuma saja....tidak ada yang mendengar nya....
Yah, Kaindra masih saja menyalahkan Sandra, mantan pacarnya, bukan nya tidak bisa move on, tetapi...karena dia kehidupan Kaindra jadi berantakan....
Dia suka pergi ke club malam, mabuk mabukan dan bermain wanita... meskipun hanya ditugaskan untuk melakukan senam lima jari saja, tetapi. .sama saja...aset Kaindra yang paling berharga itu sudah dilihat oleh wanita wanita malam.
"Dasar Brengseekkk!!! wanita di dunia ini sama saja, kecuali Mami...."
Lelah meracau , akhir nya laki laki itu tertidur dengan posisi yang masih berada di atas sofa, dengan tangan dan kaki sudah tidak beraturan.
Sementara di kantor, Bima asisten sekaligus sahabat Kaindra sedari tadi mondar mandir tidak jelas. Laki laki itu berulang kali melihat ke arah jam yang melingkar di tangan nya.
Rasa panik menjalar di tubuh Bima, karena satu jam lagi akan ada pertemuan dengan dewan direksi yang beberapa petinggi petinggi perusahaan di mana akan mengatur kinerja dan juga kepengurusan sementara Perusahaan milik Kaindra karena laki laki itu akan kembali ke Jakarta.
Bima mendapatkan kabar dari Papi Juno langsung kalau besok Kaindra harus sudah kembali ke Jakarta, jika tidak...maka laki laki yang bergelar Tuan Besar itu akan menghancurkan perusahaan Kaindra.
Sebagai sahabat sekaligus asisten Kaindra, Bima tidak mungkin membiarkan itu terjadi, karena Bima tau bagaimana perjuangan Kaindra mendirikan, membangun dan juga mengembangkan Perusahaan ini di tengah tengah keterpurukan nya karena seorang wanita.
"Pasti dia semalam minum lagi!!"
Setalah mengantar wanita malam pilihan Kaindra ke apartemen nya, Bima pun langsung saja pulang. Seperti biasa, laki laki itu tidak akan pernah ikut campur masalah pribadi Kaindra, apalagi menyangkut wanita wanita panggilan yang setiap malam selalu di datang kan Kaimdra.
Bukan nya tidak peduli, tetapi Bima tau apa yang dilakukan oleh Kaindra, jadi...untuk soal itu.... Kaindra percaya kalau sahabat nya tidak akan melampaui batas.
"Ah... sebaiknya memang gue susulin dia, bisa gila kalau harus menunggu Tuan Muda tidak akhlak itu."
Dengan secepat kilat, Bima mengambil kunci mobil nya, dan ia akan segera ke apartemen Kaindra, karena sudah bisa di pastikan kalau Kaindra ketiduran karena kebanyakan minum semalam.
Apalagi ponselnya yang juga mati, membuat Bima yakin kalau Kaindra tidur.
"Ah sial! kenapa gue punya Bos kayak dia??? untung saja gajinya gede, kalau enggak??"
Bima menggerutu kesal, padahal ini bukan yang pertama kali Kaindra melakukan ini, tetapi....mengapa kali ini Bima sangat kesal sekali.
Laki laki itu malajukan mobil nya dengan kecepatan penuh, Bima juga melirik ke arah jam yang ada di pergelangan tangan nya, masih ada waktu kurang dari satu jam pertemuan penting dengan beberapa petinggi petinggi perusahaan yang akan ikut mengelola selagi ditinggalkan oleh pemilik nya.
Sepuluh menit kemudian, Bima sudah sampai di apartemen...ia bergegas langsung masuk ke dalam apartemen Kaindra...
Bima menekan tombol apartemen Kaindra, ia sudah tau berapa tombol rahasia untuk masuk ke dalam apartemen mewah itu.
"Astaga......"
Bima melihat ke arah ruang tamu, dan ternyata Kaindra malahan tidur di sofa dengan posisi yang tidak beraturan.
Bima menghampiri Kaindra yang masih tertidur, ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Kaindra yang masih tertidur dengan posisi yang tidak menunjukkan kalau dirinya sebagai pemilik Perusahaan ternama.
"Apa dia tidak tau kalau hari ini akan ada rapat penting dengan berbagai jajaran petinggi perusahaan nya."
Bima masih memandang ke arah Kaindra, ia juga mengedarkan pandangan matanya ke arah ruangan Kaindra yang sudah berserakan , banyak pecahan pecahan gelas dan juga botol alkohol di sana, begitu juga dengan kertas kertas yang berantakan.
"Apa dia sudah tau??"
Dengan segenap jiwa dan raga, Bima membangunkan Kaindra...ia tidak ingin berita ini sampai terdengar ke telinga Tuan Besar Juno, bisa bahaya kalau sampai beliau tau, habis semua perusahaan Kaindra kalau sampai Papi nya tau.
"Ndra.... bangun Ndra....."
Bima menggoyang goyangkan tubuh Kaindra, ia sudah terbiasa dengan ulah Bos nya ini...apalagi kalau soal membangunkan Kaindra....
"Hmm.....apa???"
Jawaban yang tidak di sukai oleh Bima, memang seperti itu....
"Sadar Ndra.....Lo bangun dulu!!!"
Kaindra mengerjap ngerjapkan matanya, ia melihat ke arah Bima yang sudah rapi dan juga wangi..
Dasar Kaindra yang sedikit gila, ia hanya tersenyum serasa memandang wajah Bima yang tampan, tetapi tidak lebih tampan dari Kaindra.
"Kau genteng sekali Bro!! mau kemana??"
Gila .. memang benar gila Kaindra....sudah tau ini jam berapa dan hari apa, kenapa masih bertanya lagi ..
"Akhirat.... nganterin Lo...supaya tobat, gue pusing!!"
Jawab Bima dan langsung meninggalkan Kaindra. Melihat ruang tamu yang berantakan...Bima pun segera membersihkan pecahan pecahan beling yang berserakan.
"Sial!!!"
"Mandi Ndra!!! Lo sudah tau kan kalau hari ini ada pertemuan dengan petinggi petinggi perusahaan??? Lo tidak lupa kan kalau besok harus kembali ke Jakarta???"
"Ah .....kenapa Lo ngingetin gue??"
"Kalau gue enggak ngikutin Lo, Lo mau Perusahaan yang Lo bangun dengan sekuat tenaga nya itu hancur?? mau itu??"
"Ya enggak lah!!! enak saja!!"
"Ah....bener, orang tua itu benar benar deh!! mau apa coba??"
"Mau ngawinin Lo lah...mau apa lagi??"
"What?? gila!!!"
Bima terkekeh, melihat ekspresi Kaindra yang bingung...ia pun geli sendiri.
"Ya , sapa tau lah ...Lo di minta balik sama Tuan Besar mau di kawinin....gedek lihat Lo mabuk, main dan sebagainya....."
"Arhhhhhh."
"Sial memang!!"
Kaindra.... segera bangun dari sofa, dan ke kamar mandi.... mendengar kalau perusahaan nya itu akan dihancurkan oleh Papi nya, Kaindra dengan segera masuk ke kamar mandi dan mengikuti pertemuan dengan beberapa petinggi.
Tidak mau perusahaan nya itu hancur, Kaindra ikut saja dan mau tidak mau besok ia harus kembali ke Jakarta.
Bima menggeleng, ia tau sahabat nya itu terpaksa melakukan nya itu, dari pada Perusahaan nya hancur....lebih baik ya balik saja ke Jakarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Hanya karna satu wanita kamu jadi segitu nya,,masih banyak wanita lain yg lebiak tentunya dr Sandra,Udah di selungkuhin dan di khianatom,masih aja diingatin,ngapain nyiksa diri sendiri,,,Haaahaa aku yg emosi,
Mampir thor🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-03-21
0
Asep Kurnia
ga ada topik lain thor selain perselingkuhan kali"thor ceritanya jng perselingkuhan melulu setiap baca novel karya mu thor perselingkuhan aja jln ceritanya 🙏
2022-11-07
0
Siti Nurjanah
selalu saja penyebabnya perselingkuhan....bab nya panjang2 amat ya thor
2022-11-06
0