Bertemu Sahabat

"Bro!!"

Ketiga laki laki tampan itu berada dalam sebuah restoran mewah, siapa mereka yang tak lain dan tak bukan adalah Kaindra, Bima dan Doni.

Mereka bertiga adalah sahabat dari kecil, dan hanya Doni lah yang tetap tinggal di Indonesia, sementara Kaindra memilih untuk pergi jauh dari negara asalnya bersama dengan Bima yang sekaligus asisten nya.

"Apa kabar?? lama tidak bertemu??", sapa Doni.

Memang ketiga nya sudah hampir dua tahun ini tidak bertemu, sibuk dengan urusan bisnis nya masing-masing.

"Baik lah bro, tidak mungkin seorang Kaindra menderita."

Bohong Kaindra kalau mengatakan dirinya baik baik saja, padahal...selama ini ia menderita, baru satu tahun belakangan ia bisa sedikit lebih baik.

"Syukur bro...tapi, apa Lo masih??"

"Hahahaha..... pertanyaan macam apa ??"

Kaindra paham dengan apa yang akan di tanyakan oleh Doni, pasti seputar diirnya yang seorang Casanova abal abal.

"Pertanyaan jebakan lah, apa Lo enggak lelah bermain dengan wanita wanita yang tidak jelas asal usulnya???"

Doni paham betul, bagaimana keadaan sahabat nya di negara orang, Apalagi seorang Kaindra yang pastinya sudah terkenal di mana mana namanya.

"Sebenarnya iya, tapi gue nunggu seseorang yang bisa mengetuk pintu hati gue....."

Dan itu hanya kamu gadis kecil

Kaindra mengucapkan itu dengan senyum senyum sendiri, ia bahkan membayangkan bagaimana makanan panas kemarin dengan seorang gadis yang masih virgin dan belum tersentuh sama sekali oleh lelaki.

Kaindra bisa merasakan sentuhan sentuhan lembut bibir gadis itu, hingga bagian inti yang membuat ia mabuk asmara dan candu untuk bisa mengulangi nya lagi.

Yah, setelah malam itu. Kaindra bahkan membayangkan bagaimana wajah cantik gadis yang belum ia ketahui siapa namanya, bahkan tadi pagi pun ia memainkannya ORI dengan membayangkan wajah cantik Ayka.

Meskipun itu adalah pertemuannya pertama, dan juga untuk pertama kalinya Kaindra melakukan hubungan sampai ke dalam dalam, ia sudah dibuat candu dan ingin mengulang lagi... tetapi dengan gadis yang sama, Ayka.

"Setan!! malahan senyum senyum sendiri. Temen lo gila Bim!!"

Doni menggeleng, melihat wajah Kaindra yang malahan seperti orang gila, senyum senyum tidak jelas, dan membuat Doni penasaran, ada apa gerangan yang terjadi.

"Dia memang gila, sudah kecanduan dengan itunya wanita, masih segel pula!!", ujar Bima .

"What?? enggak salah dengar?? sejak kapan seorang Kaindra mau nidurin wanita??? dan apa tadi...masih virgin??? gue enggak salah dengar???"

Kaindra menggeleng, memang selama ini ia hanya percaya dengan Bima dan juga Doni, tidak ada orang lain lagi.

"Entahlah!! gue juga bingung...."

Kemudian Kaindra menceritakan kejadian sebenarnya kepada Doni, yang malah ia jadi membayangkan sendiri betapa dahsyatnya pertempuran semalam, yang membuat si Ori tiba tiba sesak di bawah sana.

"Sinting Lo memang, terus gadis itu gimana??"

Tidak percaya, ternyata memang benar kalau Kaindra baru saja memperawani seorang gadis, dan anehnya tidak tau siapa orang nya

Kaindra mengedikkan bahunya, tanda ia juga tidak tau dan lebih tepatnya belum tau karena belum ada informasi mengenai Ayka.

"Gila Lo memang Ndra...", ucap Doni lagi, tetapi..Kaindra hanya diam saja.

Obrolan mereka terjeda dengan kegiatan makan siang, hingga...semua yang ada di meja makan habis di lahan oleh ketiga pria tampan itu.

"Lalu, Lo sendiri bagaimana?? masih betah jomblo?? inget umur bro??"

Ledek Kaindra, padahal ia sendiri juga masih jomblo diusia yang hampir kepala tiga.

"Sial Lo!! Lo sendiri juga masih jomblo..."

Kaindra terkekeh, melihat wajah Doni yang seperti nya kesal dengan ucapannya barusan.

"Paling tidak, gue pernah merasakan bagaimana rasanya nidurin wanita, apalagi masih segel hahahaha.....", ucap Kaindra dengan bangganya, mengingat kembali apa yang dilakukan nya semalam..

"Asataga, Lo memang benar benar brengseekkk!!! dan gue...masih sama.... "

"Masih dengan siapa itu, anak SMA??"

Tidak bertemu bukan berarti Doni dan Kaindra tidak pernah bercerita, bahkan kedua laki laki itu suka bergosip seperti layaknya perempuan.

Doni mengangguk, "Secepat nya gue akan nembak dia, kalau perlu gue lamar dan langsung menikah..."

Memang rencana tidak lama lagi akan menyatakan cinta nya pada seorang gadis, di mana selama ini Doni sedang menaruh perhatian pada seorang gadis cantik, yang sudah lama ia sukai, terapi....untuk menyatakan perasaannya, Doni belum berani.

"Jaman sudah maju, tetapi mengapa Lo masih ketinggalan di belakang, cepat lah tembak...nunggu apa lagi???"

Kaindra seperti kompor, kayak ia bisa saja jika di hadapkan dengan seorang gadis dan diminta untuk menembak...

"Tenang bro, tidak perlu grusa grusu, takutnya malahan tuh cewek lari...", Bima ikut menimpali, walaupun ia sama sekali tidak berpengalaman, tetapi... setidaknya ia paham betul apa yang dirasakan oleh gadis seusia remaja itu.

"Lo memang benar, tetapi..."

Doni setuju dengan apa yang di katakan oleh Bima, apalagi melihat bagaimana tipe Ayka, tidak akan mudah untuk menerima tanpa perlu pendekatan terlebih dahulu.

Ah....Ayka, kenapa bayangan kamu selalu menghantui pikiran ku ...

Tanpa terasa, sudut bibir Doni tertarik....ia mengembangkan senyuman nya dan tersenyum seperti orang gila, manakala membayangkan wajah cantik Ayka.

"Tetapi, jangan lama lama, nanti di ambil orang baru tau rasa. Lagian juga ya, kenapa Lo sukanya sama bocil, apa stok wanita dewasa sudah tidak ada??"

"Bukan tidak ada, tetapi...ini masalah cinta, masalah hati dan juga perasaan.....Yang mana tidak bisa dipaksakan...dan ... bocil kali ini berbeda bro, sangat cantik dan seksii..."

"Seksiii?? boleh lah, kenalin ke gue??"

Mendengar kata seksiie.... Kaindra matanya langsung berbinar, meskipun tidak pernah menikmati tubuh dari wanita wanita seksii. ... tetapi...bagi Kaindra, melihat nya sungguh sangat menyenangkan.