Kaindra,.laki laki tampan dengan sejuta pesona itu telah tiba di Jakarta, kota kelahirannya. Sontak semua menunduk padanya, manakala laki laki itu sudah turun dari pesawat pribadi yang membawa nya dari Jerman ke Jakarta.
"Selamat datang Tuan Muda...."
Beberapa pengawal khusus yang memang sudah disiapkan oleh Papi Juno untuk menyambut anak semata wayangnya dan juga melindungi Kaindra.
Semua menunduk dan memberikannya hormat kepada pewaris tunggal HJ Group itu, dan tak lupa memberikannya senyuman semanis mungkin walaupun Kaindra sendiri tidak akan memperdulikan nya.
Kaindra melewati anak buah sang Papi dengan angkuh dan sombongnya, tidak ada senyum apalagi sapaan balik kepada para pengawal yang sudah memberikan penyambutan..
"Gila!! panas, dari dulu tidak berubah...kalau tidak warisan dan jua perusahaan aku yang ada di sana, aku tidak akan kembali..", gerutu Kaindra kesal.
"Sabar, orang sabar pasti pacarnya besar....."
"Shitttt.... brengseekkk emang Lo!!"
Tidak lama kemudian, sebuah mobil mewah sudah berada di depannya, dan dengan cepat Kaindra membuka pintu mobil sendiri sambil komat-kamit tidak jelas.
"Dasar punya asisten sialan, tidak berguna...buka pintu sama tidak mau!!", gerutu kesal.
Oh ..rupanya tadi komat Kamit karena itu, Bimo tidak membukakan pintu mobil untuk nya.
"Hei bro!! gue asisten Lo kalau di kantor, ini di luar jadi bebas... lagipula punya tangan untuk apa??"
Hanya Bimo yang selama ini berani memaki dan mengumpulkan Kaindra, selain diirinya....tidak ada yang berani lagi.
"Untuk apa?? untuk pegang pepaya dan juga kue apem...", jawab Kaindra dengan senyuman di wajahnya, padahal ia sama sekali tidak pernah melakukan nya
"Pepaya?? kue apem???"
Bimo bingung sendiri dengan istilah yang di ucapkan oleh Kaindra, ia lalu menggeleng dan tidak menanggapi lagi, daripada pusing memikirkan ucapan Kaindra yang seperti nya sudah menjurus ke mana-mana.
"Ah .. lupa, Lo belum cukup umur untuk mencernanya hahaha....."
"Setan!!"
"Kan bener...Lo belum cukup umur untuk tau tentang dua hal itu!!!"
"Emang nya Lo pernah??"
Bimo mulai menebak apa yang diucapkannya oleh Kaindra, dan ia akhirnya paham dengan isi otak Kaindra yang tidak jauh dari permesuuuman....
Kaindra menggeleng, meskipun ia seorang Casanova tetapi...ia sama sekali belum pernah menyentuh itu pepaya dan kue apem, bahkan melihat secara langsung juga tidak , apalagi merasakannya.
"Hahaha.... ngaku nya Casanova, pemain wanita... tetapi... nyatanya...rasanya itu saja Lo tidak tau..._", ejek Bimo yang akhirnya punya senjata untuk bertarung melawan seorang Kaindra.
"Sialan!!!"
Dua laki laki tampan itu akhirnya diam, setelah terjadi perdebatan kecil yang memang sudah terbiasa mereka lakukan sejak dulu.
Hingga akhirnya, mobi mewah sudah memasuki area kediaman Harjuno.... dengan bangunan rumah yang mewah dan megah bak istana.
"Sayank...."
Wanita yang tidak muda lagi itu tetapi masih cantik langsung saja memeluk tubuh Kaindra, saat laki-laki itu sudah turun dari mobil.
"Mami kangen nak...."
"Aku juga kangen Mi, tapi lepaskan....aku sudah besar!!"
Itulah yang terjadi setiap pulang ke rumah, Mami Yuli selalu memanjakan anaknya seperti anak kecil, dan Kaindra tidak suka itu.
"Tidak berubah kamu Ndra....."
Kaindra dengan wajah cool nya masuk ke dalam rumah, sebelum masuk ..ia mencebikkan bibirnya karena sudah melihat mobil Papi nya yang terparkir di halaman, dan itu tandanya memang sang Papi sudah menunggu nya.
"Akhir nya datang juga, duduk Ndra!!"
Setelah menyalami Papi nya, Kaindra duduk di sofa di depan Papi Juno, laki laki itu memandang Papi Juno dengan intens. Ia tau...pasti akan ada yang disampaikan oleh Papi...
"Minggu depan kamu sudah Papi tugaskan untuk mengajar di Sekolah milik Om Dharma.....",ujar Papi Juno terus terang, memang beliau bukan tipe yang suka berbelit belit.
"What?? Papi tidak salah???"
Jelas saja Kaindra berteriak dengan lantang, ia kaget dengan ucapan Papi nya yang tiba tiba meminta untuk mengajar di sekolah, yang sama sekali ia tidak suka dan tidak pernah bayangkan sebelumnya.
"Tidak. Papi tidak salah, Minggu depan kamu sudah mulai di sana, Papi sudah bicarakan ini dengan Om Dharma, dan dengan senang hati beliau menerima nya, sekalian juga untuk mengawasi perkembangan sekolahan itu..."
Kaindra menggeleng, seumur umur ia tidak pernah bercita-cita menjadi seorang guru, walaupun itu adalah pekerjaan yang mulia, apalagi dengan sikap dan sifat nya yang seorang Casanova, tentu saja tidak mungkin berubah menjadi laki laki yang alim dan penuh perhatian.
"Aku tidak mau Pi, aku lulusan S3 bisnis, bukan lukisan PGSD, big no!!", tolak Kaindra dengan tegas, tidak mungkin ia sanggup menghadapi benar hidup sementara biasanya yang dihadapi adalah benda mati, alias tumpukan berkas berkas yang tidak bernyawa.
"Kalau tidak mau, Papi tidak memaksa... terapi..jangan salahkan Papi kalau semua harta kekayaan Papi, Papi serahkan kepada Radit. Dan kamu sudah pasti akan Papi coret dari daftar kartu keluarga dan dari daftar penerima warisan..... Ah... pastinya, Anak itu senang bila menerima warisan dari Papi....."
Papi melirik ke arah Kaindra, melihat bagaimana ekspresi nya saat ini. Tentu saja, menghadapi Kaindra itu memang harus dengan cara mengancam, kalau tidak seperti itu....tidak akan mempan.
Radit?? tidak!! jangan sampai anak itu yang mendapatkan warisan dari Papi enak saja, siapa dia???
Radit adalah sepupu nya, Ayahnya adalah adik dari Mami Yuli, dan semenjak kecil....Radit dan Kaindra tidak pernah akur, ada ada saja yang mereka perebutkan , hingga dewasa... kedua nya juga sama sama menjalani bisnis dan masih terlibat perseteruan.
Papi Juno tersenyum, kali ini usahanya pasti akan berhasil....karena beliau tau kalau Kaindra tidak suka dengan Radit.
Kaindra menghela nafas nya panjang, meskipun berat tetapi... ia tidak mau kehilangan warisan yang diberikan oleh orang tua nya, yah sampai tujuh turunan pun tidak akan habis.
"Baiklah Pi, tapi....kalau aku tidak mampu, jangan salahkan aku...."
"Tenang saja ...kamu hanya jadi guru BK saja,. ikan mengajar di kelas, tetapi....kalau ada guru yang tidak hadir, kamu bisa menggantikan nya ..."
Papi Juno mengulas senyum, rencana nya kali ini akan berhasil... selain beliau punya misi terselubung, Papi juga ingin menjauhkan Kaindra dari pergaulan bebas nya selama di luar Negeri.
"Ckkk sama sama Pi...."
"Sama saja gimana?? jangan macam macam dan buang semua pikiran kotormu itu!!"
"Dan satu lagi....besok malam gantiin Papi untuk menghadiri acara ulang tahun perusahaan Om Jovan yang ada di Bandung dan acaranya di hotel samudera....."
"Tapi Pi...."
Kaindra jelas menolak, karena ia sudah ada janji dengan wanita-wanita pilihan nya besok malam, dan juga itu hotel di Bandung, dan tidak memungkinkan untuk ia balik ke Jakarta.
"Jangan membantah!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Sandisalbiah
misi mempertemukan Kai dgn Ayka...!! dimulai
2023-11-26
0
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk Modus pdkt sama calon nya Kaindra..👏🏻👏🏻😜😜💪🏻💪🏻
2023-03-21
0
Qaisaa Nazarudin
OMG Casanova berklas nama nya,lain dr yg lain,Biasanya yg namanya casanova itu emang celap celup,liatin apem dan papaya itu mah udah biasa,Tp Keindra lain dr yg lain 🤣🤣🤣👍🏻👍🏻
2023-03-21
0