Bima mengambil ponsel, ia mengetikkan. sesuatu di ponsel nya itu. Kebetulan juga pas lampu merah, jadi....bisa melakukan apa yang di ucapkan oleh Kaindra.
Jujur saja, ia juga tidak begitu paham dengan begituan. Sempat shock dan tidak percaya mendengar ucapan Kaindra, apalagi pertanyaan sepupu itu.
Kaindra sendiri saja tidak paham, padahal dia yang seorang Casanova, suka bermain wanita... meskipun belum sampai ditidurin, tetapi mengapa hal itu mendadak jadi bodoh dia.
Apalagi diirinya, Buka yang memang dasarnya kaki kaki baik baik, tidak neko neko meskipun sudah bertahun tahun tinggal di negara orang, tetapi.... ia tidak seperti Kaindra yang sudah terbiasa membawa wanita keluar masuk hotel... apalagi paham begitu anda, menyentuh wanita saat ini tidak pernah.
"Baca saja..."
Bima selesai mencari sebuah petunjuk yang sekiranya bisa menjawab pertanyaan Kaindra. Dalam hati, Bima penasaran...kenapa Kaindra bisa bertanya seperti itu, ada apa sebenarnya...
Masih penasaran, dan merasa ada yang aneh dengan Kaindra, tetapi...Bima urungkan niatnya. Bukan tidak berani bertanya, tetapi....ia yang diburu waktu memang harus memfokuskan duku pada perjalanan nya.
Dan lagi, ia ingin melihat bagaimana ekspresi Kaindra ketika sudah membaca sebuah artikel tentang begituan. Dan ia yakin, mulut Kaindra yang bocor itu akan bicara dengan sendirinya, tanpa harus di tanya.
Kaindra membelalakkan mata nya, ketika sudah mengambil ponsel dan membacanya, sungguh...tangan nya mendadak dingin dan raut wajahmu berubah menjadi pucat.
Karena apa yang dilihat dan di baca, sama dengan apa yang dirasakan, dan tanda tanda nya itu persis dengan yang ia lihat dan lakukan semalam.
"Shitttt!! jadi dia masih perawan?? oh my God!!!"
Bima mengeryitkan alisnya, ia menoleh ke arah Kaindra. Kaget juga mendengar ucapan dari laki laki yang ada di samping nya, dan mendadak menjadi kepo juga dengan apa yang baru saja di dengar nya.
"Maksud Lo??"
Ingin sekali Bima menghentikan laju mobil nya saat ini, tetapi sayank sekali, ia sedang buru buru dan alhasil.... bertanya dengan matanya fokus ke depan.
"Gue sudah merawanin anak gadis orang.", jujur Kaindra.
Entahlah, eksperi wajah laki laki itu tidak bisa digambarkan. Apa ia senang atau sedih, yang jelas...ini adalah pengalaman pertama untuk Kaindra, meski pun ia sudah banyak menghabiskan malam dengan wanita bayaran untuk sekedar mengeluarkan oli saja.
"What???"
Ciiiiiiiiiiitttttt
Terkejut, juga tidak menyangka kalau ternyata sahabat b@jingan itu sudah melakukan kesalahan fatal, yang membuat seorang wanita pasti akan menderita seumur hidup.
"Brengseekkk Lo!! kalau kita mati gimana??"
Gantian, bukan Bima yang marah dan keget. Tetapi Kaindra yang malahan mengumpat Bima.
"Sorry, gue kaget dan tidak percaya. Jadi, yang semalam Lo keluar dari kamar itu, Lo???"
Bima yang sudah menentral kan kembali jantungnya, ia seger melajukan mobilnya karena perjalanan masih jauh.
"Iya, awalnya gue kaget ..karena menyangka kalau Lo yang bawa gadis itu ke kamar, ...."
"Ckkk, sejak kapan gue nawarin Lo begituan Kalau Lo enggak minta, gue juga bakalan ogah nyariin."
Memang selama ini kalau tidak perintah dari Kaindra, Bima tidak akan mau menyodorkan wanita wanita yang tidak baik untuk Kaindra, dan kerap kali laki laki itu juga menolak tugas yang diberikan oleh Bos gilanya.
"Yah, Lo benar. Setelah itu, gue ingat kalau Lo tidak mungkin melakukan itu tanpa perintah dari gue...."
"Lalu, Lo perkosa dia??"
Kaindra diam, ia bingung harus menjawab bagaimana. Apakah ia memang memperkosa gadis itu, atau memang melakukan nya atas dasar suka sama suka.
"Gue bingung. Tapi jujur, dia adalah wanita yang pertama kalinya bisa membuat si Ori jadi tegang sebelum di sentuh. Hanya dengan melihat wajah cantik dan menggemaskan nya, ORI ku sudah bangun dan bersiap untuk keluar sarang..."
"Lo memang gila!! lalu apa yang lo lakukan setelah ini?"
"Lo cari dia, siapa dia dan identitas nya komplet. Jujur, gue enggak mau kehilangan dia, dan dia hanya milik gue...."
Kaindra mengirimkan foto Ayka ke nomer nya Bima, dan menyerahkan kepada Bima
"Kemanakan sumpah gue kan Lo, dan akhirnya...Lo luluh juga dengan seorang gadis...."
"Gadis???"
Kaindra menggeleng, "Bukan gadis lagi, gue sudah mengambil nya ...dan gue minta informasi itu secepatnya...."
Bima tidak menjawab, meskipun begitu...ia akan tetap mencarikan informasi mengenai wanita yang sudah tidur dengan Kaindra. Sejenak ia pandangi foto gadis cantik dengan posisi yang masih tertidur lelap.
Cantik, dan masih muda. Tetapi, kasihan juga harus mendapatkan Kaindra, yang sudah bekas banyak orang.
...*****...
Euhhhhh......
Di dalam kamar hotel, Ayka membuka matanya Badannya terasa remuk redam pagi ini. Ia yang masih belum sadar dengan apa yang dilakukan nya semalam, yang terjadi dengan diirinya malam tadi
Ayka menoleh ke segala arah, dan ...ia baru sadar dengan apa yang sudah terjadi.
Deg
Seketika itu, ia langsung membuka selimut dan mendapati kalau dirinya sudah tidak berpakaian sama sekali.
"Astaga aku ...apa yang aku lakukan semalam???"
Ayka meneteskan air matanya, mencoba mengingat apa yang sudah terjadi semalam, dan ia ingat betul kalau semalam, dirinya dan juga seorang laki laki tampan dan gagah telah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya ia lakukan.
Yah, mana mungkin Ayka akan menuntut pertanggungjawaban dari laki laki itu, sementara...ia sendiri tidak merasa di paksa ataupun diperkosa, dan begitu menikmati nya.
"Sial!!!"
Ayka menghapus air mata nya, menyesal...sedih ...sudah pasti, karena sesuatu yang ia jaga sudah tidak ada lagi. Ini adalah pertama kalinya bagi Ayka, meskipun ia sering keluar masuk kelab, tetapi...ia bisa menjaga diirinya sendiri, namun tadi malam...
"Arghhhhh........"
Tidak ada yang bisa di lakukan lagi, meratapi nasibnya sendiri bahkan menangisi apa yang sudah terjadi, tidak nak mengembalikan semuanya.
"Sakit....."
Ayka turun dari ranjang, ia segera melangkahkan kaki nya ke kamar, tentu saja dengan berjalan tertatih tatih, ngilu di bagian bawah membuat ia kesulitan untuk berjalan.
"Au......"
Pelan pelan, Ayka sudah masuk ke dalam kamar mandi. Ia membuka selimut dan menatap pantulan dirinya di cermin.
Seketika itu juga Ayka menggeleng, melihat banyaknya tanda merah yang ditinggalkan di leher dan juga bagian tubuh nya lain.
Ayka memejamkan matanya, kembali ia mengingat sentuhan sentuhan lembut semalam, yang membuat akhirnya ia pasrah dan memberikan segala nya kepada laki laki yang belum ia ketahui siapa nama dan juga asalnya..
Tidak ingin berlama lama, apalagi mengingat kejadian semalam. Ayka segera membasahi tubuh nya, dan menyelesaikan ritual mandi nya.
Ceklek...
Gadis yang sudah tidak gadis lagi itu segera mengambil pakaian nya semalam, yang untungnya masih bersih.
Kemudian, ia bergegas meninggalkan kamar hotel itu sebelum Brian menemukan nya dengan kondisi yang kacau, dan untung nya saja.... ponsel Ayka mati dari semalam, sehingga Brian tidak bisa menghubunginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Sandisalbiah
ceroboh banget kamu Ay... nangis pun gak guna..!! 🙄🙄
2023-11-26
0
masya imut
hilang sdh mahkota yg di jaga selama ini,kai kamu harus tanggung jawab,kasian anak gadis orang kamu perawanin tapi kamu tinggal sendiri di kamar hotel,tapi tunggu aja ya ayka nnti kamu toh tetap akan di jodoh kan sama laki2 yg sdh ambil keperawanan mu,tinggal tunggu waktu nya aja
2022-11-19
1
Lihayati Khoirul
wkwkwkwkw Kay cari tuh si ayka
kasihan dia
2022-11-15
0