Daffa segera mencari keberadaan Aini. Dan saat dia sudah menemukannya dia sedikit terkejut karena melihat Aini sedang menangis.
" Kakak ada apa?" Tanya Daffa. Dia sengaja bertanya pada kakak karena dia merasa canggung harus bertanya dengan siapa mengingat ada tiga orang yang ada di sana.
" Ibu divonis mengalami gagal ginjal akut. Dan kondisinya sudah sangat parah."
" Apa?"
Daffa sangat terkejut dan pandangannya langsung beralih melihat Aini yang masih menangis.
Daffa kemudian berjalan mendekati Aini dan menarik Aini ke dalam pelukannya.
Disana, di dalam pelukan Daffa Aini semakin menangis.
" Hiks hiks, Kenapa takdir Tuhan seolah-olah ingin bermain-main denganku."
" Apa maksud mu?" Tanya Daffa.
" Baru 100 hari sejak kepulangan Ayah ke rumah Tuhan, dan sekarang tuhan sudah memberikan kabar tentang penyakit yang diderita ibu."
" Sudahlah tetap bersabar dan ikhtiar berdoa agar ibu baik-baik saja."
" Apa kata dokter? Apa yang harus kita lakukan sekarang untuk ibu?" Tanya Daffa kepada kakak iparnya. Akbar.
" Dokter bilang Ibu sebaiknya dibawa ke rumah sakit besar yang ada di kota. Disana mungkin ibu akan mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik karena rumah sakit di kota besar umumnya mempunyai peralatan yang lengkap."
" Tidak perlu ke kota. Aku akan membawa Ibu berobat ke Singapura."
Aini yang mendengar itu langsung melepas pelukannya dan memandang sang suami seolah-olah berkata benarkah itu.
" Tetaplah di sini menjaga ibu dan mendoakan beliau agar beliau kuat. Aku dan Mas Akbar akan menemui dokter untuk mengurus segala berkas-berkasnya. Kita akan membawa Ibu ke Singapura hari ini." Ucap Daffa sambil tersenyum.
Aini kemudian memandang kepergian Daffa dan juga kakak iparnya.
Pandangan Aini lalu ng tertuju kepada sang ibu yang masih berbaring lemah tidak berdaya.
Sejak kapan?
Sejak kapan ibu mengalami nya, kenapa Aini sampai tidak tahu...
" Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. Gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen." Ucap dokter saat Daffa ingin mengetahui dengan sangat jelas perihal penyakit yang sedang diderita oleh ibu mertuanya.
" Dalam kasus ini. Maaf, gagal ginjal yang diderita oleh ibu anda sudah masuk ke dalam katagori bahaya."
" Apa maksud anda, bukankah tadi anda hanya mengatakan bahwa ibu mertua saya yang menderita gagal ginjal aku?" Tanya Akbar.
" Benar, Tapi setelah saya memeriksa kembali hasil lab dan hasil pemeriksaan lainnya menunjukkan bahwa penyakit ini sudah merusak sebagian dari fungsi ginjal."
Daffa dan Akbar saling berpandangan.
" Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh."
" Dan inilah yang terjadi di dalam tubuh ibu anda karena sebagian fungsi dari ginjal itu terhenti. Di dalam tubuh nya sudah menumpuk limbah yang seharusnya dibuang."
" Kira kira apa penyebabnya dokter. Karena sejauh yang saya tahu ibu mertua saya selalu menjaga pola makannya dan kesehatannya juga selalu terjaga." Ucap Akbar.
" Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal (prerenal), kerusakan di ginjal itu sendiri, hingga penyumbatan di aliran urine (postrenal). Anda bisa bertanya secara jelas dan rinci mengenai hal ini kepada dokter bedah."
" Saya ingin membawa ibu mertua saya ke Singapura hari ini. Tolong dokter segera menyiapkan berkas-berkas yang mungkin akan dibutuhkan."
" Baik. Akan saya upayakan agar berkas itu siap dalam hari ini."
...----------------...
Rumah sakit besar di Singapura...
" Nak, ibu ada dimana?"
" Ibu, Alhamdulillah ibu sudah sadar." Ucap Aini sambil mencium tangan ibu.
" Memangnya Ibu kenapa nak. Bukankah ibu barusaja tidur siang?"
" Ini dimana?"
Ibu sedikit bingung karena saat dia melihat sekeliling, ruangan yang besar dan mewah. Ini jelas bukan di rumahnya ataupun di rumah besan nya.
" Kita sedang ada di rumah sakit Singapura Bu.."
" Loh Kenapa kita ada di rumah sakit memangnya ibu sakit apa? Ibu tidak sakit nak, ibu itu hanya istirahat sebentar."
" Bu..." Aini sudah tidak dapat lagi menahan air matanya melihat sang Ibu masih saja mencoba untuk menutupi kenyataan yang terjadi.
" Ibu sakit. Kenapa Ibu tidak memberi tahu kepada kami."
Ibu teesenyum dan menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu diberitahukan kepada anak-anaknya, karena baginya selama dia masih bisa melakukan aktivitas apapun maka itu artinya tubuhnya masih sehat.
Aini akhirnya mengalah karena dia tidak ingin membebani pikiran ibunya.
" Nduk, Ibu mau pulang saja. Disini pasti biaya rumah sakitnya mahal."
" Bu Jangan pikirkan soal uang. Uang bisa dicari tapi kesehatan ibu itu sangat langka dan tidak bisa dicari ataupun digantikan dengan kesehatan manapun. Sekarang Ibu tunggu sebentar ya karena Aini akan memanggilkan dokter untuk memeriksa Ibu."
" Ya sudah.."
Saat Aini baru saja membuka pintu saat itulah Daffa baru saja datang setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah.
" Mau kemana?" Tanya Daffa.
" Mau mencari dokter untuk memeriksakan ibu yang baru saja bangun."
" Alhamdulillah jadi Ibu sudah sadar?"
Aini mengganggu dan mencoba untuk melewati Daffa namun Daffa mencegahnya.
" Mau kemana?"
" Mau cari dokter kan?"
" Tidak usah dicari kamu cukup menekan tombol di sebelah tempat tidur Ibu saja maka dokter akan datang dengan sendirinya ke ruangan ini."
" Memangnya bisa begitu?"
" Ya bisa lah. Ini adalah kamar dengan fasilitas VIP tentu saja kita tidak perlu bersusah payah mencari dokter. Kita hanya cukup menekan tombol itu saja lalu dokter akan datang dalam beberapa menit."
" Yah lama dong."
" Ya kan dokternya harus jalan pakai kaki sayang. Gak mungkin kan dokter itu seperti jin yang bisa datang dalam hitungan detik hanya dengan mengucapkan mantra abracadabra."
Aini tersipu malu saat mendengar Daffa memanggilnya dengan sebutan sayang.
Daffa lalu mengajak Aini untuk menemui ibunya.
" Nak Daffa..." Panggil Ibu
" Assalamualaikum ibu, Ibu sudah bangun apa yang sekarang dirasakan oleh ibu?"
" Ibu tidak merasakan apa-apa nak. Apa nak Daffa yang membawa ibu ke sini?"
" Iya bu, ibu akan mendapatkan perawatan yang lebih baik disini..."
" Tapi nak di sini pasti sangat mahal lihat saja kamarnya sudah seperti kamarnya Sultan."
Daffa terkekeh sambil melihat Aini..
Inilah yang dia sukai dari keluarga Aini. Walaupun sebenarnya keluarga mereka adalah keluarga yang mempunyai segala-galanya karena berkah dari mendirikan sebuah panti asuhan. Tapi mereka selalu bersikap seolah-olah mereka tidak memiliki apapun.
Dan sepertinya Daffa mulai merasakan jatuh cinta pada Aini.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments