AAS 13 : Rumah sakit

Daffa segera mencari keberadaan Aini. Dan saat dia sudah menemukannya dia sedikit terkejut karena melihat Aini sedang menangis.

" Kakak ada apa?" Tanya Daffa. Dia sengaja bertanya pada kakak karena dia merasa canggung harus bertanya dengan siapa mengingat ada tiga orang yang ada di sana.

" Ibu divonis mengalami gagal ginjal akut. Dan kondisinya sudah sangat parah."

" Apa?"

Daffa sangat terkejut dan pandangannya langsung beralih melihat Aini yang masih menangis.

Daffa kemudian berjalan mendekati Aini dan menarik Aini ke dalam pelukannya.

Disana, di dalam pelukan Daffa Aini semakin menangis.

" Hiks hiks, Kenapa takdir Tuhan seolah-olah ingin bermain-main denganku."

" Apa maksud mu?" Tanya Daffa.

" Baru 100 hari sejak kepulangan Ayah ke rumah Tuhan, dan sekarang tuhan sudah memberikan kabar tentang penyakit yang diderita ibu."

" Sudahlah tetap bersabar dan ikhtiar berdoa agar ibu baik-baik saja."

" Apa kata dokter? Apa yang harus kita lakukan sekarang untuk ibu?" Tanya Daffa kepada kakak iparnya. Akbar.

" Dokter bilang Ibu sebaiknya dibawa ke rumah sakit besar yang ada di kota. Disana mungkin ibu akan mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik karena rumah sakit di kota besar umumnya mempunyai peralatan yang lengkap."

" Tidak perlu ke kota. Aku akan membawa Ibu berobat ke Singapura."

Aini yang mendengar itu langsung melepas pelukannya dan memandang sang suami seolah-olah berkata benarkah itu.

" Tetaplah di sini menjaga ibu dan mendoakan beliau agar beliau kuat. Aku dan Mas Akbar akan menemui dokter untuk mengurus segala berkas-berkasnya. Kita akan membawa Ibu ke Singapura hari ini." Ucap Daffa sambil tersenyum.

Aini kemudian memandang kepergian Daffa dan juga kakak iparnya.

Pandangan Aini lalu ng tertuju kepada sang ibu yang masih berbaring lemah tidak berdaya.

Sejak kapan?

Sejak kapan ibu mengalami nya, kenapa Aini sampai tidak tahu...

" Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. Gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen." Ucap dokter saat Daffa ingin mengetahui dengan sangat jelas perihal penyakit yang sedang diderita oleh ibu mertuanya.

" Dalam kasus ini. Maaf, gagal ginjal yang diderita oleh ibu anda sudah masuk ke dalam katagori bahaya."

" Apa maksud anda, bukankah tadi anda hanya mengatakan bahwa ibu mertua saya yang menderita gagal ginjal aku?" Tanya Akbar.

" Benar, Tapi setelah saya memeriksa kembali hasil lab dan hasil pemeriksaan lainnya menunjukkan bahwa penyakit ini sudah merusak sebagian dari fungsi ginjal."

Daffa dan Akbar saling berpandangan.

" Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh."

" Dan inilah yang terjadi di dalam tubuh ibu anda karena sebagian fungsi dari ginjal itu terhenti. Di dalam tubuh nya sudah menumpuk limbah yang seharusnya dibuang."

" Kira kira apa penyebabnya dokter. Karena sejauh yang saya tahu ibu mertua saya selalu menjaga pola makannya dan kesehatannya juga selalu terjaga." Ucap Akbar.

" Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal (prerenal), kerusakan di ginjal itu sendiri, hingga penyumbatan di aliran urine (postrenal). Anda bisa bertanya secara jelas dan rinci mengenai hal ini kepada dokter bedah."

" Saya ingin membawa ibu mertua saya ke Singapura hari ini. Tolong dokter segera menyiapkan berkas-berkas yang mungkin akan dibutuhkan."

" Baik. Akan saya upayakan agar berkas itu siap dalam hari ini."

...----------------...

Rumah sakit besar di Singapura...

" Nak, ibu ada dimana?"

" Ibu, Alhamdulillah ibu sudah sadar." Ucap Aini sambil mencium tangan ibu.

" Memangnya Ibu kenapa nak. Bukankah ibu barusaja tidur siang?"

" Ini dimana?"

Ibu sedikit bingung karena saat dia melihat sekeliling, ruangan yang besar dan mewah. Ini jelas bukan di rumahnya ataupun di rumah besan nya.

" Kita sedang ada di rumah sakit Singapura Bu.."

" Loh Kenapa kita ada di rumah sakit memangnya ibu sakit apa? Ibu tidak sakit nak, ibu itu hanya istirahat sebentar."

" Bu..." Aini sudah tidak dapat lagi menahan air matanya melihat sang Ibu masih saja mencoba untuk menutupi kenyataan yang terjadi.

" Ibu sakit. Kenapa Ibu tidak memberi tahu kepada kami."

Ibu teesenyum dan menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu diberitahukan kepada anak-anaknya, karena baginya selama dia masih bisa melakukan aktivitas apapun maka itu artinya tubuhnya masih sehat.

Aini akhirnya mengalah karena dia tidak ingin membebani pikiran ibunya.

" Nduk, Ibu mau pulang saja. Disini pasti biaya rumah sakitnya mahal."

" Bu Jangan pikirkan soal uang. Uang bisa dicari tapi kesehatan ibu itu sangat langka dan tidak bisa dicari ataupun digantikan dengan kesehatan manapun. Sekarang Ibu tunggu sebentar ya karena Aini akan memanggilkan dokter untuk memeriksa Ibu."

" Ya sudah.."

Saat Aini baru saja membuka pintu saat itulah Daffa baru saja datang setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah.

" Mau kemana?" Tanya Daffa.

" Mau mencari dokter untuk memeriksakan ibu yang baru saja bangun."

" Alhamdulillah jadi Ibu sudah sadar?"

Aini mengganggu dan mencoba untuk melewati Daffa namun Daffa mencegahnya.

" Mau kemana?"

" Mau cari dokter kan?"

" Tidak usah dicari kamu cukup menekan tombol di sebelah tempat tidur Ibu saja maka dokter akan datang dengan sendirinya ke ruangan ini."

" Memangnya bisa begitu?"

" Ya bisa lah. Ini adalah kamar dengan fasilitas VIP tentu saja kita tidak perlu bersusah payah mencari dokter. Kita hanya cukup menekan tombol itu saja lalu dokter akan datang dalam beberapa menit."

" Yah lama dong."

" Ya kan dokternya harus jalan pakai kaki sayang. Gak mungkin kan dokter itu seperti jin yang bisa datang dalam hitungan detik hanya dengan mengucapkan mantra abracadabra."

Aini tersipu malu saat mendengar Daffa memanggilnya dengan sebutan sayang.

Daffa lalu mengajak Aini untuk menemui ibunya.

" Nak Daffa..." Panggil Ibu

" Assalamualaikum ibu, Ibu sudah bangun apa yang sekarang dirasakan oleh ibu?"

" Ibu tidak merasakan apa-apa nak. Apa nak Daffa yang membawa ibu ke sini?"

" Iya bu, ibu akan mendapatkan perawatan yang lebih baik disini..."

" Tapi nak di sini pasti sangat mahal lihat saja kamarnya sudah seperti kamarnya Sultan."

Daffa terkekeh sambil melihat Aini..

Inilah yang dia sukai dari keluarga Aini. Walaupun sebenarnya keluarga mereka adalah keluarga yang mempunyai segala-galanya karena berkah dari mendirikan sebuah panti asuhan. Tapi mereka selalu bersikap seolah-olah mereka tidak memiliki apapun.

Dan sepertinya Daffa mulai merasakan jatuh cinta pada Aini.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Episodes
1 Pendahuluan
2 AAS BAB 1 : Seperti Maling
3 AAS BAB 3 : Ajari Aku selingkuh
4 AAS BAB 4 : Tidak seperti yang terlihat.
5 AAS BAB 5 : Pria itu datang
6 AAS BAB 6 : Mimisan.
7 AAS BAB 7 : Bukan Homo
8 AAS BAB 8 : Malam gila.
9 AAS 9 : Kacau
10 AAS 10 : Ada yang menusuk
11 AAS 11 : Pingsan
12 AAS 12 : Tuan donasi ternyata...
13 AAS 13 : Rumah sakit
14 AAS 14 : Firasat
15 AAS 15 : Serangan jantung
16 AAS 16 : Kejutan yang menyakiti hati
17 AAS 17 : Permintaan Ibu
18 AAS 18 : Bangunkan Ibu
19 AAS 19 : Duka mendalam
20 AAS 20 : Ikhlas
21 AAS 21 : Empat kata
22 AAS 22 : Daffa dan Akbar
23 AAS 23 : Kata Kramat
24 AAS 24 : Sekamar
25 AAS 25 : Jantungan
26 AAS 26 : Ternyata...
27 AAS 27 : Gatel yaa?
28 AAS 28 : Kok marah?
29 BAB 29 : Aini - Daffa
30 BAB 30 : Ingin tahu
31 Bab 31 : Gak jelas .
32 Bab 32 : Kamar mandi
33 Bab 33 : Untuk pertama kalinya
34 Bab 34 : Skin to skin
35 Bab 35: Dekat
36 Bab 36 : Berubah
37 Bab 37 : Pengen kawin
38 Bab 38 : Laura
39 Bab 39 : Makhluk astral
40 Bab 40 : Membelah diri?
41 Bab 41 : Ide dari Radio
42 Bab 42 : Gak jelas
43 Bab 43 : Ganti hukuman.
44 Bab 44 : Pulang
45 Bab 45 : Pesan Mama
46 Bab 46 : Kecewa
47 Bab 47 : Menemukan
48 Bab 48 : Catatan hati
49 Bab 49 : Keluarga
50 Bab 50 : Pribadi baru
51 Bab 51 : Bukan nasi goreng
52 Bab 52 : Semangat
53 Bab 53 : Anggap saja kencan
54 Bab : Percobaan
55 Bab 55 : Gila
56 Bab 56 : gak jelas
57 Jangan lupa
58 Bab 58 : Undangan pernikahan
59 Bab 59 : Ngomong sendiri
60 Bab 60 : Teman senasib
61 Bab 61 : Kesempurnaan
62 Bab 62 : Malam indah
63 Bab 63 : Oh tidak!
64 Bab 64 : Heboh
65 Bab 65 : Buntut
66 Bab 66 : Modusnya
67 Bab 67 : Ketika gengsi yang menang
68 Season 2 is coming...
69 Bab 68 : Romantis ala Daffa
70 Bab 69 : Hai Nina...
71 Bab 70 : Kenzo bucin
72 Bab 71 : Viona - Daffi
73 Bab 72 : Tambah lagi..
74 Bab 73 : Kenzo galau
75 Bab 74 : Kenzo - Nina
76 Bab 75 : Keputusan Viona
77 Bab 76 : Kejutan tidak menyenangkan
78 Bab 77 : Perasaan Lala
79 CINTA DAN KEBODOHAN
80 Destiny Of Love
81 Bab 78 : Viona...
82 Bab 79 : Tekad Daffi
83 Bab 80 : Apes
84 Bab 81 : Segitiga cinta
85 Bab 82 : Jantungan
86 Bab 83 : ingatan Daffa
87 Sepi nih...
88 Bab 84 : Cemburu
89 Bab 85 : Melamar
90 Kejutan untuk Viona
91 Ceramah...
92 Ada apa?
93 Ikut Ikutan
94 CUPLIKAN BAB
95 Maaf...
96 Rahasia Kak Yuli
97 Malam syahdu...
98 Siasat Daffa- Aini
99 Bermuka dua
100 Mungkin kepo...
101 Jangan serakah (1)
102 Jangan serakah (2)
103 Ketahuan...
104 Konspirasi..
105 RAHASIA CINTA ALIA
106 Demam pernikahan
107 Luka tak terlihat
108 Keluarga...
109 JANGAN AMBIL ANAKKU..
110 Tidak ada kata terlambat
111 Kumat...
112 Kebahagiaan ( last Part)
113 Petuah bijak...
114 Extra Part : 40 hari..
115 Extra Part : Selalu gagal...
116 Karya baru tiba...
117 Ternyata Aku Sendiri
118 Promosi...
119 Mampir yaa..
120 Cerita menguras emosi
121 Permintaan Terakhir Istriku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Pendahuluan
2
AAS BAB 1 : Seperti Maling
3
AAS BAB 3 : Ajari Aku selingkuh
4
AAS BAB 4 : Tidak seperti yang terlihat.
5
AAS BAB 5 : Pria itu datang
6
AAS BAB 6 : Mimisan.
7
AAS BAB 7 : Bukan Homo
8
AAS BAB 8 : Malam gila.
9
AAS 9 : Kacau
10
AAS 10 : Ada yang menusuk
11
AAS 11 : Pingsan
12
AAS 12 : Tuan donasi ternyata...
13
AAS 13 : Rumah sakit
14
AAS 14 : Firasat
15
AAS 15 : Serangan jantung
16
AAS 16 : Kejutan yang menyakiti hati
17
AAS 17 : Permintaan Ibu
18
AAS 18 : Bangunkan Ibu
19
AAS 19 : Duka mendalam
20
AAS 20 : Ikhlas
21
AAS 21 : Empat kata
22
AAS 22 : Daffa dan Akbar
23
AAS 23 : Kata Kramat
24
AAS 24 : Sekamar
25
AAS 25 : Jantungan
26
AAS 26 : Ternyata...
27
AAS 27 : Gatel yaa?
28
AAS 28 : Kok marah?
29
BAB 29 : Aini - Daffa
30
BAB 30 : Ingin tahu
31
Bab 31 : Gak jelas .
32
Bab 32 : Kamar mandi
33
Bab 33 : Untuk pertama kalinya
34
Bab 34 : Skin to skin
35
Bab 35: Dekat
36
Bab 36 : Berubah
37
Bab 37 : Pengen kawin
38
Bab 38 : Laura
39
Bab 39 : Makhluk astral
40
Bab 40 : Membelah diri?
41
Bab 41 : Ide dari Radio
42
Bab 42 : Gak jelas
43
Bab 43 : Ganti hukuman.
44
Bab 44 : Pulang
45
Bab 45 : Pesan Mama
46
Bab 46 : Kecewa
47
Bab 47 : Menemukan
48
Bab 48 : Catatan hati
49
Bab 49 : Keluarga
50
Bab 50 : Pribadi baru
51
Bab 51 : Bukan nasi goreng
52
Bab 52 : Semangat
53
Bab 53 : Anggap saja kencan
54
Bab : Percobaan
55
Bab 55 : Gila
56
Bab 56 : gak jelas
57
Jangan lupa
58
Bab 58 : Undangan pernikahan
59
Bab 59 : Ngomong sendiri
60
Bab 60 : Teman senasib
61
Bab 61 : Kesempurnaan
62
Bab 62 : Malam indah
63
Bab 63 : Oh tidak!
64
Bab 64 : Heboh
65
Bab 65 : Buntut
66
Bab 66 : Modusnya
67
Bab 67 : Ketika gengsi yang menang
68
Season 2 is coming...
69
Bab 68 : Romantis ala Daffa
70
Bab 69 : Hai Nina...
71
Bab 70 : Kenzo bucin
72
Bab 71 : Viona - Daffi
73
Bab 72 : Tambah lagi..
74
Bab 73 : Kenzo galau
75
Bab 74 : Kenzo - Nina
76
Bab 75 : Keputusan Viona
77
Bab 76 : Kejutan tidak menyenangkan
78
Bab 77 : Perasaan Lala
79
CINTA DAN KEBODOHAN
80
Destiny Of Love
81
Bab 78 : Viona...
82
Bab 79 : Tekad Daffi
83
Bab 80 : Apes
84
Bab 81 : Segitiga cinta
85
Bab 82 : Jantungan
86
Bab 83 : ingatan Daffa
87
Sepi nih...
88
Bab 84 : Cemburu
89
Bab 85 : Melamar
90
Kejutan untuk Viona
91
Ceramah...
92
Ada apa?
93
Ikut Ikutan
94
CUPLIKAN BAB
95
Maaf...
96
Rahasia Kak Yuli
97
Malam syahdu...
98
Siasat Daffa- Aini
99
Bermuka dua
100
Mungkin kepo...
101
Jangan serakah (1)
102
Jangan serakah (2)
103
Ketahuan...
104
Konspirasi..
105
RAHASIA CINTA ALIA
106
Demam pernikahan
107
Luka tak terlihat
108
Keluarga...
109
JANGAN AMBIL ANAKKU..
110
Tidak ada kata terlambat
111
Kumat...
112
Kebahagiaan ( last Part)
113
Petuah bijak...
114
Extra Part : 40 hari..
115
Extra Part : Selalu gagal...
116
Karya baru tiba...
117
Ternyata Aku Sendiri
118
Promosi...
119
Mampir yaa..
120
Cerita menguras emosi
121
Permintaan Terakhir Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!