" Daffa?, ah maksud ku Tuan Daffa. Tuan Suami, apa setiap malam anda bercinta?"
Fyuhhh....
Daffa yang saat itu minum langsung menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya.
Aini langsung menutup muka dengan jilbab panjangnya karena air yang di semburkan Daffa tepat mengenai wajahnya.
" Ah maaf maaf."
Daffa yang panik langsung memberikan sekotak tisu kepada Aini.
" Tidak apa apa, maaf jika saya telah lancang menanyakan ini kepada anda."
" Tidak apa apa. Maaf jika kamu harus melihat atau mendengar suara suara mengerikan nan syahdu itu." Ucap Daffa.
Sebenarnya aku menikah dengan lekaki macam apa?. Lihatlah dia bahkan tidak merasa bersalah kepada ku. Aku kan istrinya.
" Cih, aku bahkan sudah fasih mengatakan istrinya." Lirih Aini.
" Kamu mengatakan sesuatu?" Tanya Daffa yang seakan mendengar suara hati Aini.
" Tidak ada. Aku hanya sedang menunggu jawaban dan sebuah penjelasan kepada anda Tuan suami."
Blug...
Blug...
Blug ...
Entah kenapa kini telinga Daffa mengeluarkan asap saat dia mendengar kata suami dari Aini.
" Tuan suami, telinga anda." Ucap Aini panik.
*Aku cool..
Aku ganteng...
Aku tamvan*....
Mantra itu tiba-tiba merasuki Daffa dan membuatnya sadar.
" Tidak apa apa. Ini karena cerobong asap dalam telinga ku sedang bermasalah. Mungkin salah satu staf lupa membayar iuran bulanan." Ucap Daffa sambil berdiri dan menatap ke arah jalanan yang padat tepatnya kini Daffa sudah berdiri dan melihat keluar ruangan dari jendela kantornya.
Aini sudah memasang wajah serta tangan layaknya harimau yang sudah siap untuk memangsa sesuatu yang sangat menggugah selera nya.
Tapi Aini langsung kembali normal saat Daffa berbalik ke arahnya.
" Jadi tadi kamu mengatakan apa?"
Cih, setelah cerobong asap di dalam telinganya konslet sekarang pendengarannya juga konslet.
Apa seluruh staf dalam tubuhnya lupa membayar iuran sehingga Tuan suami ini benar-benar menjadi sangat rusak.
Aini yang masih berperan dengan pemikirannya sendiri membuat Daffa kembali berbalik badan karena dia merasa gugup ketika melihat Aini.
" Apa yang terjadi dengan ku, Bukankah aku pria paling keren paling tampan paling fenomenal di muka bumi ini. Kenapa aku gugup melihat wanita yang berstatus sebagai istri ku itu?"
" Apa bagusnya dia?, seksi juga tidak yang ada dia selalu berpakaian seperti mbak kunti. Tidak ada seksi-seksi dan bahenol-bahenolnya." Pekik Daffa.
" Bagaimana bisa gadis itu membangunkan si entong." Ucap Daffa sambil melihat ke arah si entong yang sudah vakum selama beberapa bulan itu.
" Tuan suami apa anda mengatakan sesuatu?" Tanya Aini.
Blug...
Blug...
Blug ...
Telinga Daffa kembali mengeluarkan asap.
" Ya Tuhan, Sebenarnya apa yang sedang ingin dilakukan oleh gadis itu. Apa dia ingin melihat telinga ku rusak?" Ucap Daffa sambil terus membaca mantra untuk kekuatannya.
" Tidak bisakah kamu berhenti memanggilku Tuan suami?"
" Kenapa?, apa anda keberatan jika saya memanggil Anda Tuan suami?."
" Atau anda ingin saya memanggil anda Suamiku?, Cintakku, My Honey?"
Oh tidak..
Daffa sudah sempoyongan. Jika saja dia tidak berpegangan kuat pada tirai jendela Dia mungkin sudah jatuh dan meleleh akibat mendengar Aini memanggilnya seperti itu.
" Tuan, sebenarnya masuk kedatangan saya ke sini untuk memperjelas sebenarnya hubungan kita itu apa?" Tanya Aini yang langsung membuat Daffa kembali pada kenormalannya.
" Kita pasangan suami istri bukan. Bahkan burung-burung yang terbang berlalu lalang saja sudah tahu bahwa kita itu adalah pasangan suami istri." Ucap Daffa.
Daffa sebenarnya tidak tahu harus menjawab apa namun matanya yang menangkap sosok burung membuatnya bisa menemukan jawaban atas pertanyaan dari Aini.
" Jika memang kita sebagai pasangan suami istri tapi kenapa kita tidak tinggal satu kamar dan justru Anda lebih senang bersama dengan wanita lain yang memiliki suara merdu yang mengerikan itu."
Astaga, apa selama ini Aini mendengar jeritan kegilaan dari wanita yang di kirim Ken-thut itu?
Sial. Aku pasti lupa menyalahkan mode kedap suara.
" Apa anda pikir saya tidak bisa bersuara seperti wanita wanita itu?"
" Asal anda tahu Tuan, suara saya jauh lebih memukau dari pada wanita wanita tidak jelas itu." Ucap Aini lantang.
" Apa anda mau mendengar nya?" Tantang Aini.
" Ini kantor bukan hotel bintang lima milik nenek moyang mu." Ucap Daffa.
" Loh darimana Tuan tahu ikan nenek moyang saya sebelumnya memiliki hotel bintang 5?, tapi sayang karena orang tua saya tidak setuju dengan pengurusan hotel maka hotel itu sudah dibuang entah kemana. Mungkin ke planet mars."
Daffa menepuk dahinya, sebenarnya Aini ini wanita seperti apa?. Kenapa ibunya memilih wanita konslet seperti nya.
" Tuan..." Panggil Aini.
" Bisakah kamu berhenti memanggilku Tuan aku bukan atasanmu."
" Suami??"
" Itu lebih baik, tapi sebaiknya jangan pernah menyebut kata keramat itu lagi karena sepertinya cerobong dalam telingaku akan kembali konslet."
" Aku ahli mesin mungkin aku bisa memperbaiki telinga kamu suami." Ucap Aini.
" Jika kamu ahli mesin kenapa tidak coba membangunkan sesuatu yang mungkin sudah berkarat." Ucap Daffa.
" Apa itu?"
" Entongku.."
Daffa membuka celananya dan terlihat si entong yang sudah berkarat dan berdebu.
" Ini hal mudah." Ucap Aini sambil berjalan maju dan mulai memperbaiki si entong sehingga kini si entong menjadi gagah perkasa.
Daffa terlihat merem melek merasakan sesuatu yang sedang di kerjakan Aini.
" Suami?" Aini menggoyang goyangkan tangan di depan wajah Daffa.
Sreeett .....!!!!
Panggilan Aini sontak membuat Daffa membuka mata.
ASTAGA!!!!
Tadi itu ternyata hanya khayalan Daffa pemirsa!!!
" Ah maafkan aku. Sepertinya aku kurang asupan aqua sehingga aku kurang konsentrasi." Ucap Daffa dengan nada cool karena tidak ingin Aini mengetahui tentang apa yang baru saja dia pikirkan.
Daffa langsung berbalik badan dan kembali menatap jalanan yang padat merayap.
" Ada aqua?" Tanya Aini.
" Untuk apa?"
" Bukankah tadi kamu mengatakan jika kamu kurang minum Aqua sehingga kamu tidak bisa berkonsentrasi?"
" Ah sudahlah lupakan. Lanjutkan pertanyaan mu."
Aini terlihat menghela nafas panjang, terlihat Aini meremas ujung jilbabnya.
" Jika kamu tidak bisa mengajari aku untuk menjadi seorang istri seperti yang kamu inginkan maka, Ajari saja aku untuk berselingkuh!!"
Pernyataan Aini, tentu saja membuat Daffa terpaku. Bagaimana bisa istri yang Sholehah menurut Mama nya itu meminta diajari cara berselingkuh.
" Kenapa dia tidak meminta untuk diajarkan cara membuat anak saja?, kenapa harus cara berselingkuh?" Batin Daffa.
" Apa kamu mengatakan sesuatu suami?"
Daffa memijat keningnya lalu berbalik badan dan menghadap Aini.
" Aini, apa kamu tahu definisi selingkuh?" Tanya Daffa.
" Sebentar saya akan tanya google."
Daffa kembali menepuk dahinya. Dia kemudian menarik tangan Aini dan membawanya kembali duduk di sofa.
" Eh...."
Keduanya saling berpandangan.
" Jadi apa kamu akan mengajari saya cari untuk selingkuh?"
" Untuk apa kamu selingkuh?"
" Ya agar saya bisa membuktikan kepada kamu bahwa suara saya jauh lebih eksotis dari wanita-wanita yang selalu datang ke kamar kamu."
" ARRRRGGGHHHHH !!!!!!!"
Daffa berteriak hingga Neptunus bisa mendengar nya dan Raja kegelapan menjadi sakit telinga.
" Manusia jah lang-khung." Umpat para leluhur Daffa.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
crta apa ini
2022-12-18
1
Noval Firdaus
Kuul-eun
2022-09-29
1
Neulis Saja
next thor
2022-09-19
0