AAS BAB 3 : Ajari Aku selingkuh

" Daffa?, ah maksud ku Tuan Daffa. Tuan Suami, apa setiap malam anda bercinta?"

Fyuhhh....

Daffa yang saat itu minum langsung menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya.

Aini langsung menutup muka dengan jilbab panjangnya karena air yang di semburkan Daffa tepat mengenai wajahnya.

" Ah maaf maaf."

Daffa yang panik langsung memberikan sekotak tisu kepada Aini.

" Tidak apa apa, maaf jika saya telah lancang menanyakan ini kepada anda."

" Tidak apa apa. Maaf jika kamu harus melihat atau mendengar suara suara mengerikan nan syahdu itu." Ucap Daffa.

Sebenarnya aku menikah dengan lekaki macam apa?. Lihatlah dia bahkan tidak merasa bersalah kepada ku. Aku kan istrinya.

" Cih, aku bahkan sudah fasih mengatakan istrinya." Lirih Aini.

" Kamu mengatakan sesuatu?" Tanya Daffa yang seakan mendengar suara hati Aini.

" Tidak ada. Aku hanya sedang menunggu jawaban dan sebuah penjelasan kepada anda Tuan suami."

Blug...

Blug...

Blug ...

Entah kenapa kini telinga Daffa mengeluarkan asap saat dia mendengar kata suami dari Aini.

" Tuan suami, telinga anda." Ucap Aini panik.

*Aku cool..

Aku ganteng...

Aku tamvan*....

Mantra itu tiba-tiba merasuki Daffa dan membuatnya sadar.

" Tidak apa apa. Ini karena cerobong asap dalam telinga ku sedang bermasalah. Mungkin salah satu staf lupa membayar iuran bulanan." Ucap Daffa sambil berdiri dan menatap ke arah jalanan yang padat tepatnya kini Daffa sudah berdiri dan melihat keluar ruangan dari jendela kantornya.

Aini sudah memasang wajah serta tangan layaknya harimau yang sudah siap untuk memangsa sesuatu yang sangat menggugah selera nya.

Tapi Aini langsung kembali normal saat Daffa berbalik ke arahnya.

" Jadi tadi kamu mengatakan apa?"

Cih, setelah cerobong asap di dalam telinganya konslet sekarang pendengarannya juga konslet.

Apa seluruh staf dalam tubuhnya lupa membayar iuran sehingga Tuan suami ini benar-benar menjadi sangat rusak.

Aini yang masih berperan dengan pemikirannya sendiri membuat Daffa kembali berbalik badan karena dia merasa gugup ketika melihat Aini.

" Apa yang terjadi dengan ku, Bukankah aku pria paling keren paling tampan paling fenomenal di muka bumi ini. Kenapa aku gugup melihat wanita yang berstatus sebagai istri ku itu?"

" Apa bagusnya dia?, seksi juga tidak yang ada dia selalu berpakaian seperti mbak kunti. Tidak ada seksi-seksi dan bahenol-bahenolnya." Pekik Daffa.

" Bagaimana bisa gadis itu membangunkan si entong." Ucap Daffa sambil melihat ke arah si entong yang sudah vakum selama beberapa bulan itu.

" Tuan suami apa anda mengatakan sesuatu?" Tanya Aini.

Blug...

Blug...

Blug ...

Telinga Daffa kembali mengeluarkan asap.

" Ya Tuhan, Sebenarnya apa yang sedang ingin dilakukan oleh gadis itu. Apa dia ingin melihat telinga ku rusak?" Ucap Daffa sambil terus membaca mantra untuk kekuatannya.

" Tidak bisakah kamu berhenti memanggilku Tuan suami?"

" Kenapa?, apa anda keberatan jika saya memanggil Anda Tuan suami?."

" Atau anda ingin saya memanggil anda Suamiku?, Cintakku, My Honey?"

Oh tidak..

Daffa sudah sempoyongan. Jika saja dia tidak berpegangan kuat pada tirai jendela Dia mungkin sudah jatuh dan meleleh akibat mendengar Aini memanggilnya seperti itu.

" Tuan, sebenarnya masuk kedatangan saya ke sini untuk memperjelas sebenarnya hubungan kita itu apa?" Tanya Aini yang langsung membuat Daffa kembali pada kenormalannya.

" Kita pasangan suami istri bukan. Bahkan burung-burung yang terbang berlalu lalang saja sudah tahu bahwa kita itu adalah pasangan suami istri." Ucap Daffa.

Daffa sebenarnya tidak tahu harus menjawab apa namun matanya yang menangkap sosok burung membuatnya bisa menemukan jawaban atas pertanyaan dari Aini.

" Jika memang kita sebagai pasangan suami istri tapi kenapa kita tidak tinggal satu kamar dan justru Anda lebih senang bersama dengan wanita lain yang memiliki suara merdu yang mengerikan itu."

Astaga, apa selama ini Aini mendengar jeritan kegilaan dari wanita yang di kirim Ken-thut itu?

Sial. Aku pasti lupa menyalahkan mode kedap suara.

" Apa anda pikir saya tidak bisa bersuara seperti wanita wanita itu?"

" Asal anda tahu Tuan, suara saya jauh lebih memukau dari pada wanita wanita tidak jelas itu." Ucap Aini lantang.

" Apa anda mau mendengar nya?" Tantang Aini.

" Ini kantor bukan hotel bintang lima milik nenek moyang mu." Ucap Daffa.

" Loh darimana Tuan tahu ikan nenek moyang saya sebelumnya memiliki hotel bintang 5?, tapi sayang karena orang tua saya tidak setuju dengan pengurusan hotel maka hotel itu sudah dibuang entah kemana. Mungkin ke planet mars."

Daffa menepuk dahinya, sebenarnya Aini ini wanita seperti apa?. Kenapa ibunya memilih wanita konslet seperti nya.

" Tuan..." Panggil Aini.

" Bisakah kamu berhenti memanggilku Tuan aku bukan atasanmu."

" Suami??"

" Itu lebih baik, tapi sebaiknya jangan pernah menyebut kata keramat itu lagi karena sepertinya cerobong dalam telingaku akan kembali konslet."

" Aku ahli mesin mungkin aku bisa memperbaiki telinga kamu suami." Ucap Aini.

" Jika kamu ahli mesin kenapa tidak coba membangunkan sesuatu yang mungkin sudah berkarat." Ucap Daffa.

" Apa itu?"

" Entongku.."

Daffa membuka celananya dan terlihat si entong yang sudah berkarat dan berdebu.

" Ini hal mudah." Ucap Aini sambil berjalan maju dan mulai memperbaiki si entong sehingga kini si entong menjadi gagah perkasa.

Daffa terlihat merem melek merasakan sesuatu yang sedang di kerjakan Aini.

" Suami?" Aini menggoyang goyangkan tangan di depan wajah Daffa.

Sreeett .....!!!!

Panggilan Aini sontak membuat Daffa membuka mata.

ASTAGA!!!!

Tadi itu ternyata hanya khayalan Daffa pemirsa!!!

" Ah maafkan aku. Sepertinya aku kurang asupan aqua sehingga aku kurang konsentrasi." Ucap Daffa dengan nada cool karena tidak ingin Aini mengetahui tentang apa yang baru saja dia pikirkan.

Daffa langsung berbalik badan dan kembali menatap jalanan yang padat merayap.

" Ada aqua?" Tanya Aini.

" Untuk apa?"

" Bukankah tadi kamu mengatakan jika kamu kurang minum Aqua sehingga kamu tidak bisa berkonsentrasi?"

" Ah sudahlah lupakan. Lanjutkan pertanyaan mu."

Aini terlihat menghela nafas panjang, terlihat Aini meremas ujung jilbabnya.

" Jika kamu tidak bisa mengajari aku untuk menjadi seorang istri seperti yang kamu inginkan maka, Ajari saja aku untuk berselingkuh!!"

Pernyataan Aini, tentu saja membuat Daffa terpaku. Bagaimana bisa istri yang Sholehah menurut Mama nya itu meminta diajari cara berselingkuh.

" Kenapa dia tidak meminta untuk diajarkan cara membuat anak saja?, kenapa harus cara berselingkuh?" Batin Daffa.

" Apa kamu mengatakan sesuatu suami?"

Daffa memijat keningnya lalu berbalik badan dan menghadap Aini.

" Aini, apa kamu tahu definisi selingkuh?" Tanya Daffa.

" Sebentar saya akan tanya google."

Daffa kembali menepuk dahinya. Dia kemudian menarik tangan Aini dan membawanya kembali duduk di sofa.

" Eh...."

Keduanya saling berpandangan.

" Jadi apa kamu akan mengajari saya cari untuk selingkuh?"

" Untuk apa kamu selingkuh?"

" Ya agar saya bisa membuktikan kepada kamu bahwa suara saya jauh lebih eksotis dari wanita-wanita yang selalu datang ke kamar kamu."

" ARRRRGGGHHHHH !!!!!!!"

Daffa berteriak hingga Neptunus bisa mendengar nya dan Raja kegelapan menjadi sakit telinga.

" Manusia jah lang-khung." Umpat para leluhur Daffa.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

crta apa ini

2022-12-18

1

Noval Firdaus

Noval Firdaus

Kuul-eun

2022-09-29

1

Neulis Saja

Neulis Saja

next thor

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pendahuluan
2 AAS BAB 1 : Seperti Maling
3 AAS BAB 3 : Ajari Aku selingkuh
4 AAS BAB 4 : Tidak seperti yang terlihat.
5 AAS BAB 5 : Pria itu datang
6 AAS BAB 6 : Mimisan.
7 AAS BAB 7 : Bukan Homo
8 AAS BAB 8 : Malam gila.
9 AAS 9 : Kacau
10 AAS 10 : Ada yang menusuk
11 AAS 11 : Pingsan
12 AAS 12 : Tuan donasi ternyata...
13 AAS 13 : Rumah sakit
14 AAS 14 : Firasat
15 AAS 15 : Serangan jantung
16 AAS 16 : Kejutan yang menyakiti hati
17 AAS 17 : Permintaan Ibu
18 AAS 18 : Bangunkan Ibu
19 AAS 19 : Duka mendalam
20 AAS 20 : Ikhlas
21 AAS 21 : Empat kata
22 AAS 22 : Daffa dan Akbar
23 AAS 23 : Kata Kramat
24 AAS 24 : Sekamar
25 AAS 25 : Jantungan
26 AAS 26 : Ternyata...
27 AAS 27 : Gatel yaa?
28 AAS 28 : Kok marah?
29 BAB 29 : Aini - Daffa
30 BAB 30 : Ingin tahu
31 Bab 31 : Gak jelas .
32 Bab 32 : Kamar mandi
33 Bab 33 : Untuk pertama kalinya
34 Bab 34 : Skin to skin
35 Bab 35: Dekat
36 Bab 36 : Berubah
37 Bab 37 : Pengen kawin
38 Bab 38 : Laura
39 Bab 39 : Makhluk astral
40 Bab 40 : Membelah diri?
41 Bab 41 : Ide dari Radio
42 Bab 42 : Gak jelas
43 Bab 43 : Ganti hukuman.
44 Bab 44 : Pulang
45 Bab 45 : Pesan Mama
46 Bab 46 : Kecewa
47 Bab 47 : Menemukan
48 Bab 48 : Catatan hati
49 Bab 49 : Keluarga
50 Bab 50 : Pribadi baru
51 Bab 51 : Bukan nasi goreng
52 Bab 52 : Semangat
53 Bab 53 : Anggap saja kencan
54 Bab : Percobaan
55 Bab 55 : Gila
56 Bab 56 : gak jelas
57 Jangan lupa
58 Bab 58 : Undangan pernikahan
59 Bab 59 : Ngomong sendiri
60 Bab 60 : Teman senasib
61 Bab 61 : Kesempurnaan
62 Bab 62 : Malam indah
63 Bab 63 : Oh tidak!
64 Bab 64 : Heboh
65 Bab 65 : Buntut
66 Bab 66 : Modusnya
67 Bab 67 : Ketika gengsi yang menang
68 Season 2 is coming...
69 Bab 68 : Romantis ala Daffa
70 Bab 69 : Hai Nina...
71 Bab 70 : Kenzo bucin
72 Bab 71 : Viona - Daffi
73 Bab 72 : Tambah lagi..
74 Bab 73 : Kenzo galau
75 Bab 74 : Kenzo - Nina
76 Bab 75 : Keputusan Viona
77 Bab 76 : Kejutan tidak menyenangkan
78 Bab 77 : Perasaan Lala
79 CINTA DAN KEBODOHAN
80 Destiny Of Love
81 Bab 78 : Viona...
82 Bab 79 : Tekad Daffi
83 Bab 80 : Apes
84 Bab 81 : Segitiga cinta
85 Bab 82 : Jantungan
86 Bab 83 : ingatan Daffa
87 Sepi nih...
88 Bab 84 : Cemburu
89 Bab 85 : Melamar
90 Kejutan untuk Viona
91 Ceramah...
92 Ada apa?
93 Ikut Ikutan
94 CUPLIKAN BAB
95 Maaf...
96 Rahasia Kak Yuli
97 Malam syahdu...
98 Siasat Daffa- Aini
99 Bermuka dua
100 Mungkin kepo...
101 Jangan serakah (1)
102 Jangan serakah (2)
103 Ketahuan...
104 Konspirasi..
105 RAHASIA CINTA ALIA
106 Demam pernikahan
107 Luka tak terlihat
108 Keluarga...
109 JANGAN AMBIL ANAKKU..
110 Tidak ada kata terlambat
111 Kumat...
112 Kebahagiaan ( last Part)
113 Petuah bijak...
114 Extra Part : 40 hari..
115 Extra Part : Selalu gagal...
116 Karya baru tiba...
117 Ternyata Aku Sendiri
118 Promosi...
119 Mampir yaa..
120 Cerita menguras emosi
121 Permintaan Terakhir Istriku
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Pendahuluan
2
AAS BAB 1 : Seperti Maling
3
AAS BAB 3 : Ajari Aku selingkuh
4
AAS BAB 4 : Tidak seperti yang terlihat.
5
AAS BAB 5 : Pria itu datang
6
AAS BAB 6 : Mimisan.
7
AAS BAB 7 : Bukan Homo
8
AAS BAB 8 : Malam gila.
9
AAS 9 : Kacau
10
AAS 10 : Ada yang menusuk
11
AAS 11 : Pingsan
12
AAS 12 : Tuan donasi ternyata...
13
AAS 13 : Rumah sakit
14
AAS 14 : Firasat
15
AAS 15 : Serangan jantung
16
AAS 16 : Kejutan yang menyakiti hati
17
AAS 17 : Permintaan Ibu
18
AAS 18 : Bangunkan Ibu
19
AAS 19 : Duka mendalam
20
AAS 20 : Ikhlas
21
AAS 21 : Empat kata
22
AAS 22 : Daffa dan Akbar
23
AAS 23 : Kata Kramat
24
AAS 24 : Sekamar
25
AAS 25 : Jantungan
26
AAS 26 : Ternyata...
27
AAS 27 : Gatel yaa?
28
AAS 28 : Kok marah?
29
BAB 29 : Aini - Daffa
30
BAB 30 : Ingin tahu
31
Bab 31 : Gak jelas .
32
Bab 32 : Kamar mandi
33
Bab 33 : Untuk pertama kalinya
34
Bab 34 : Skin to skin
35
Bab 35: Dekat
36
Bab 36 : Berubah
37
Bab 37 : Pengen kawin
38
Bab 38 : Laura
39
Bab 39 : Makhluk astral
40
Bab 40 : Membelah diri?
41
Bab 41 : Ide dari Radio
42
Bab 42 : Gak jelas
43
Bab 43 : Ganti hukuman.
44
Bab 44 : Pulang
45
Bab 45 : Pesan Mama
46
Bab 46 : Kecewa
47
Bab 47 : Menemukan
48
Bab 48 : Catatan hati
49
Bab 49 : Keluarga
50
Bab 50 : Pribadi baru
51
Bab 51 : Bukan nasi goreng
52
Bab 52 : Semangat
53
Bab 53 : Anggap saja kencan
54
Bab : Percobaan
55
Bab 55 : Gila
56
Bab 56 : gak jelas
57
Jangan lupa
58
Bab 58 : Undangan pernikahan
59
Bab 59 : Ngomong sendiri
60
Bab 60 : Teman senasib
61
Bab 61 : Kesempurnaan
62
Bab 62 : Malam indah
63
Bab 63 : Oh tidak!
64
Bab 64 : Heboh
65
Bab 65 : Buntut
66
Bab 66 : Modusnya
67
Bab 67 : Ketika gengsi yang menang
68
Season 2 is coming...
69
Bab 68 : Romantis ala Daffa
70
Bab 69 : Hai Nina...
71
Bab 70 : Kenzo bucin
72
Bab 71 : Viona - Daffi
73
Bab 72 : Tambah lagi..
74
Bab 73 : Kenzo galau
75
Bab 74 : Kenzo - Nina
76
Bab 75 : Keputusan Viona
77
Bab 76 : Kejutan tidak menyenangkan
78
Bab 77 : Perasaan Lala
79
CINTA DAN KEBODOHAN
80
Destiny Of Love
81
Bab 78 : Viona...
82
Bab 79 : Tekad Daffi
83
Bab 80 : Apes
84
Bab 81 : Segitiga cinta
85
Bab 82 : Jantungan
86
Bab 83 : ingatan Daffa
87
Sepi nih...
88
Bab 84 : Cemburu
89
Bab 85 : Melamar
90
Kejutan untuk Viona
91
Ceramah...
92
Ada apa?
93
Ikut Ikutan
94
CUPLIKAN BAB
95
Maaf...
96
Rahasia Kak Yuli
97
Malam syahdu...
98
Siasat Daffa- Aini
99
Bermuka dua
100
Mungkin kepo...
101
Jangan serakah (1)
102
Jangan serakah (2)
103
Ketahuan...
104
Konspirasi..
105
RAHASIA CINTA ALIA
106
Demam pernikahan
107
Luka tak terlihat
108
Keluarga...
109
JANGAN AMBIL ANAKKU..
110
Tidak ada kata terlambat
111
Kumat...
112
Kebahagiaan ( last Part)
113
Petuah bijak...
114
Extra Part : 40 hari..
115
Extra Part : Selalu gagal...
116
Karya baru tiba...
117
Ternyata Aku Sendiri
118
Promosi...
119
Mampir yaa..
120
Cerita menguras emosi
121
Permintaan Terakhir Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!