Menjemput

Sekolah

Ujian yang menyebalkan telah selesai dan di ikuti dengan bel yang menandakan waktu untuk istirahat.

Anak-anak remaja itu terdengar menghembuskan nafas nya dengan lega setelah melewati ujian matematika yang terasa mencekik.

"Ann? Mau ke kantin?" tanya Samantha sembari mengikat rambut nya karna merasa gerah.

"Aku di sini aja, lagi gak selera." ucap nya sembari menjatuhkan kepala nya ke meja dan terlihat lesu.

Derap langkah kaki yang berjalan di lorong ke arah ruangan kelas angkatan satu itu menarik perhatian yang melihat nya.

Remaja yang berada di tingkat akhir itu berdiri di antara pintu dan mencari seseorang yang ingin ia lihat.

"Hey? Bangunkan dia," ucap nya sembari menunjuk dengan dagu nya ke arah gadis yang menjatuhkan kepala nya di meja itu.

"Anna kak?" tanya teman sekelas Anna yang terlihat memakai permen dalam mulut nya itu.

"Hm," jawaban singkat yang menatap dengan wajah yang datar dan senyuman yang naik seperti memikirkan sesuatu yang menarik.

Samantha yang melihat seseorang yang sedang mencari dan menunggu teman nya membuat nya menepuk punggung gadis itu.

"Ann? Anna!" panggil nya di dekat telinga teman sebangku nya.

"Kenapa Sam? Ke kantin sendiri ya? Atau sama Sena? Aku mau tidur Sam..." ucap nya lirih yang tak ingin mendengar apapun dari teman nya itu.

Melihat gadis itu tak kunjung mengangkat wajah nya Gevan pun mendekat hingga ia kini sudah berdiri di samping tempat duduk gadis itu.

"Ann? Mending kamu bangun deh," ucap Samantha yang menepuk punggung teman nya lagi.

Gevan tersenyum kesal melihat nya, mata nya pun mencari sesuatu hingga melihat ke arah siswa yang sedang meminum susu pisang dalam kemasan kotak itu.

Greb!

Ia merebut nya dan tak ada satu pun berani protes pada apa yang ia lakukan.

Byur!

Anna tersentak, ia hanya ingin tidur karna kepala nya yang begitu sakit akibat terus terjaga was-was sepanjang malam.

"Dasar tukang tidur,"

Wajah gadis itu terangkat, rambut pirang nya bercampur dengan cairan yang berwarna kuning muda dan terkesan ke putih itu.

"Pisang? Aku gak suka pisang..." ucap nya sembari membersihkan rambut nya yang terkena cairan susu pisang itu.

Gevan tersenyum miring, ia menangkap dagu kecil itu hingga membuat wajah cantik yang tampak mengernyit kesal itu melihat ke arah nya.

"Bangun dan belikan aku makanan," ucap nya yang memerintah gadis itu.

"Beli sendiri lah, masih punya tangan kaki kan?" jawab Anna dengan melengos menatap kesal.

Gevan tak mengetakan apapun, ia hanya melihat dengan wajah yang kesal dan tangan mulai menarik kepala jaket yang di kenakan oleh gadis itu.

"Aduh! Lepas!" ucap Anna yang langsung bangun dan berjalan memundur karna kakak kelas nya itu menarik jaket nya.

Gevan tak mengatakan apapun, ia tak akan ada yang membantu gadis itu karna tidak ada yang mau berurusan dengan nya.

Ia pun membawa Anna menuju tangga darurat ke atap sekolah.

"Aku jalan sendiri!" ucap Anna kesal sembari memutar tubuh nya agar ia tidak tertinggal karna berjalan mundur saat remaja tampan itu menyeret nya.

Tak!

Mata biru gadis itu membulat melihat kakak kelas nya yang bertubuh tinggi itu mengunci pintu untuk menuju ke tangga lagi dan itu berarti ia terjebak di atap bersama dengan anak laki-laki yang nakal dan pembuat onar.

"Ma..mau apa?" tanya Anna memundur dan tampak mulai gugup.

"Aku mau tanya sesuatu, kalau tidak bisa jawab akan ku lempar dari sini." ucap Gevan tersenyum.

"Kalau aku mati kau tidak akan bisa membereskan masalah nya!" sanggah Anna segera.

"Kasus kematian bisa di tutupi dengan bunuh diri, jadi kalau tidak mau itu terjadi jawab saja pertanyaan ku dengan benar." ucap Gevan yang terus mendekat ke arah gadis itu hingga bisa meraih tangan nya.

Anna mengernyit, ia tak mengerti kenapa kakak kelas nya itu mau bertanya saja sampai harus menakut-nakuti dirinya.

"Kau dari panti asuhan Glory Maria?" tanya nya menatap ke arah gadis itu.

Anna diam sejenak, untuk apa orang di sekolah nya tau tentang asal-usul nya?

"Kenapa? Kau merasa kelas mu jadi lebih rendah karna sekolah dengan anak seperti ku?" tanya Anna tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan untuk nya.

Gevan tak menjawab namun ia, menarik kera baju gadis itu dan membawa nya ke dekat pembatas atap.

Akh!

Anna meremang, kakak kelas nya itu terlihat seperti memang akan menjatuhkan nya dari atap.

"Iya! Aku dari panti asuhan itu!" jawab nya yang tentu lebih menyayangi nyawa nya.

Gevan menarik tangan nya, menatap ke arah gadis itu dengan mata hijau yang lebih terang karna cahaya mentari.

Remaja tampan itu hening sejenak dan kembali memperhatikan wajah gadis di depan nya.

"Punya kembaran?" tanya nya menatap ke arah gadis itu.

Anna mengernyit bingung dan menggeleng melihat ke arah kakak kelas nya itu.

Astaga! Kalau dia memang anak itu, jangan sampai ingat aku! Bisa malu!

Gevan masih diam dan menatap dengan mata yang seakan berbicara.

"Sudah kan? Aku mau balik," jawab Anna sembari merapikan jaket dan seragam nya lalu beranjak pergi.

Gevan menahan dan menarik bahu gadis itu kembali hingga membuat sweter yang ia kenakan sedikit tersingkap di leher nya.

"Wah..." ucap nya yang melihat ke arah bekas kemerahan yang tersebar di leher gadis itu.

Anna pun langsung menutupi nya, dan menaikkan lagi sweter di leher nya.

"Padahal kau terlihat polos tapi lumayan juga..." ucap nya sembari mendekat ke arah gadis itu.

"Apa?!" tanya Anna dengan suara yang seakan lebih tinggi untuk membuat lawan nya lebih takut namun seperti tak ada guna nya.

Gevan tak menjawab melainkan tersenyum, "Mulai sekarang aku akan memilih mu." ucap nya yang menjauh dengan sendiri nya.

"Maksud nya?" tanya Anna dengan bingung.

Tak ada jawaban lebih jelas namun remaja itu berbalik menuju pintu dan membuka nya, "Keluar dan belikan aku makanan," ucap nya dengan senyuman yang tampak indah namun menjengkelkan di saat bersamaan.

"Kalau aku gak mau?" tanya Anna yang tahu sembari mengernyitkan dahi nya.

"Aku yakin kau gak akan mau hal seperti itu terjadi." ucap nya dengan wajah yang tenang.

Anna pun menatap dengan kesal dan keluar, tentu Gevan pun mengikuti nya. Kali ini ia sudah menemukan babu baru nya untuk di suruh-suruh di sekolah.

Sekali lagi Anna mendapatkan ketidakberuntungan.

...

Hati yang melelahkan mulai usai, semua anak remaja itu keluar dari sekolah.

Tak terkecuali Anna yang memang pulang pergi dengan bus tanpa ada seorang pun yang akan menjemput nya.

Namun suara gaduh terdengar, para siswi yang menatap takjub ke arah mobil sport mewah yang hanya di produksi terbatas itu menunggu di depan sekolah.

"Sekarang datang lagi neraka kedua..." lesu Anna yang melihat kaca yang di turunkan hingga memperlihatkan pengemudi nya.

Para siswi yang tak tau tentu akan menganggap hal itu keren dan menyenangkan namun tidak bagi gadis yang sudah tapi hal mengerikan apa yang terbungkus dalam cangkang yang indah.

Gadis itu pun berjalan ke arah mobil itu hingga membuat teman-teman nya yang lain terkejut ketika ia mulai masuk ke dalam mobil mewah itu.

"Itu Sugar Daddy nya Anna yah? Aku juga mau dong yang begitu satu..."

Ucap salah satu teman gadis itu yang merasa iri menatap ke arah teman nya yang kurang beruntung itu.

"Kau suka aku menjemput mu?" tanya Lucas menatap ke arah gadis itu sembari menaikkan kaca nya.

Kau hanya membuat keributan di sekolah ku.

Namun tentu gadis itu tak mengatakan nya, ia mengatur wajah nya dan tersenyum dengan cantik.

"Saya sangat senang dengan kedatangan anda Sir..." jawab nya dengan wajah yang cerah dan senyuman yang berseri.

Pria itu tersenyum tipis, ia mulai mengemudikan mobil nya kembali.

"Tapi tadi kau menyebutkan neraka ketika melihat ku," ucap nya yang tentu bisa mendengar suara sekecil apapun karna chip yang ia tanam di tubuh gadis itu.

Anna mengernyit heran melihat pria itu bis tau apa ucapan nya walau dari jauh dan ia pun sedang bergumam.

"That's I mean..."

"You're handsome as much hell..."

Jawab Anna mengelak dengan merayu pria itu lagi untuk bisa menyambung hidup nya sampai esok.

Lucas tersenyum, ingin rasanya ia mengusap rambut bergelombang yang berada di atas wajah cumi-cumi nya.

"Cumi-cumi ku sekarang makin pintar..." ucap nya yang mengusap kepala gadis itu dengan acak.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

kspan penderitaan anna berakhir thor dn di ganti dgn kebhagiaan bt anna

2023-02-09

2

Kinay naluw

Kinay naluw

di sekolah ada neraka kecil di rumah ada neraka besar.

2022-11-06

0

Marsi

Marsi

apes banget nasibmu ana .....

2022-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 I just wanna see
2 Aku mau dia
3 Miliki aku?!
4 Mulai sekarang kau milik ku
5 Bertahan
6 Kamar mandi
7 Kelinci percobaan
8 Tertarik
9 He's Devil!
10 Perjanjian
11 Kucing Rabies?
12 Aku wali nya
13 Dad?
14 Pembuat Masalah
15 Cumi-cumi nakal
16 I'm normal!
17 Memiliki mu sendirian
18 Dia menjijikkan!
19 Menjemput
20 Simpanan?
21 Ingin memakan mu
22 Sup
23 Wajah mu seperti apa?
24 Siapa kau?
25 Lampu gantung
26 Dia tidak akan mati
27 Mr. Teddy
28 Peringatan atau Saran?
29 Seperti ini?
30 Ingin sesuatu yang lebih
31 Tertunda
32 Seperti nya aku suka?
33 My Sugar Daddy
34 Kiss on stage
35 Jealous?
36 Belajar bersama
37 Kelas tambahan
38 It's me
39 Luka
40 Lari tapi jangan kabur
41 Rahasia?
42 Hukuman kecil
43 Red light
44 Just one night
45 Senyum itu milik ku!
46 Janji?
47 First Kiss
48 Goresan
49 Helaian napas mu
50 Video call
51 Human doll
52 Sakit?
53 Home
54 Aku menyukai mu
55 Dream
56 See the world
57 Trauma
58 Jangan menangis
59 Menghindar
60 Follow me
61 Ketahuan
62 Pacaran yuk?
63 Mandi
64 Kebenaran
65 Menyentuh
66 Menunggu 18
67 Menginginkan milik ku
68 Mengukir nama
69 Turuti keinginan ku
70 Tenang
71 Apologize
72 Taruhan
73 Blue Dress
74 Agresif
75 Dream (2)
76 Kekacauan
77 Salah lihat
78 Mau makan malam
79 Mau cicit
80 Rumput liar
81 Berpegangan tangan
82 Cemburu
83 Terbiasa
84 Ramuan herbal
85 Hulk
86 Serangan
87 Sudah aman
88 Aku takut
89 Karna aku menyukai mu
90 Artis?
91 Pembunuh?
92 Sandaran
93 Ups! Sorry!
94 Love or Death
95 Love obsession
96 Manipulatif
97 Pengalaman yang tak terlupakan
98 B'Day 18 (+)
99 You make me crazy
100 Dangerous man
101 Kencan?
102 Terkejut
103 Simpati murahan
104 Bunga di musim gugur
105 Stockholm Syndrome
106 Dark and Light
107 Aku juga sudah membeli!
108 Cemburu
109 Black card
110 Tak sabar
111 Pulih
112 Lari!
113 Sembunyi
114 Jangan mendekat (Alarm Alert!)
115 Deep sleep
116 Bully
117 Manja
118 Bertengkar
119 Ledakan
120 Kembali Bertemu
121 Darah
122 Wildest Dream
123 Mencintai mu yang rusak
124 Kill her slowly
125 Sinkronisasi
126 Mandi bersama
127 Crazy woman
128 Serangan panik
129 Asmodeus
130 She is my mom
131 Maybe, your sister
132 Karna aku ingin
133 Tidak ada Cinderella
134 Mengancam
135 Berita
136 Kami berbeda
137 Melihat
138 Broken Smile
139 Reason
140 Hancur
141 Hanya kau dan aku
142 Menghilang
143 Kebenaran masa lalu
144 Hitam Putih
145 Miss you
146 I Hate You, But...
147 Lonely
148 New Mom
149 Alone
150 My Cherry
151 My Estelle
152 Pendiam?
153 Pertemuan
154 Danau
155 Papa?
156 Find you!
157 Pain!
158 Semua milik mu
159 Mama, pulang yuk?
160 Bintang Mama
161 Liar
162 Melunak
163 Wedding Day
164 Gelang
165 Aku ayah nya
166 Potret
167 Senyum
168 Gigit
169 Ma? Sakit...
170 Dimana?
171 Wanna kill you
172 Sweet Lie
173 Sup jagung
174 Because of you
175 Return Time
176 Penyesalan terbesar
177 Kau saja yang pergi
178 Date?
179 Cup Cup
180 Keluar!
181 Cara untuk berhenti
182 Berharga
183 Tidak bisa bernapas
184 It's Okey
185 Tears
186 Know You
187 Broken
188 Anna POV
189 Tidak bisa menerima
190 Mama?
191 Kill me first
192 Time
193 I'm sorry, I love you (END)
194 Epilog
195 Promosi (My Brondong CEO)
Episodes

Updated 195 Episodes

1
I just wanna see
2
Aku mau dia
3
Miliki aku?!
4
Mulai sekarang kau milik ku
5
Bertahan
6
Kamar mandi
7
Kelinci percobaan
8
Tertarik
9
He's Devil!
10
Perjanjian
11
Kucing Rabies?
12
Aku wali nya
13
Dad?
14
Pembuat Masalah
15
Cumi-cumi nakal
16
I'm normal!
17
Memiliki mu sendirian
18
Dia menjijikkan!
19
Menjemput
20
Simpanan?
21
Ingin memakan mu
22
Sup
23
Wajah mu seperti apa?
24
Siapa kau?
25
Lampu gantung
26
Dia tidak akan mati
27
Mr. Teddy
28
Peringatan atau Saran?
29
Seperti ini?
30
Ingin sesuatu yang lebih
31
Tertunda
32
Seperti nya aku suka?
33
My Sugar Daddy
34
Kiss on stage
35
Jealous?
36
Belajar bersama
37
Kelas tambahan
38
It's me
39
Luka
40
Lari tapi jangan kabur
41
Rahasia?
42
Hukuman kecil
43
Red light
44
Just one night
45
Senyum itu milik ku!
46
Janji?
47
First Kiss
48
Goresan
49
Helaian napas mu
50
Video call
51
Human doll
52
Sakit?
53
Home
54
Aku menyukai mu
55
Dream
56
See the world
57
Trauma
58
Jangan menangis
59
Menghindar
60
Follow me
61
Ketahuan
62
Pacaran yuk?
63
Mandi
64
Kebenaran
65
Menyentuh
66
Menunggu 18
67
Menginginkan milik ku
68
Mengukir nama
69
Turuti keinginan ku
70
Tenang
71
Apologize
72
Taruhan
73
Blue Dress
74
Agresif
75
Dream (2)
76
Kekacauan
77
Salah lihat
78
Mau makan malam
79
Mau cicit
80
Rumput liar
81
Berpegangan tangan
82
Cemburu
83
Terbiasa
84
Ramuan herbal
85
Hulk
86
Serangan
87
Sudah aman
88
Aku takut
89
Karna aku menyukai mu
90
Artis?
91
Pembunuh?
92
Sandaran
93
Ups! Sorry!
94
Love or Death
95
Love obsession
96
Manipulatif
97
Pengalaman yang tak terlupakan
98
B'Day 18 (+)
99
You make me crazy
100
Dangerous man
101
Kencan?
102
Terkejut
103
Simpati murahan
104
Bunga di musim gugur
105
Stockholm Syndrome
106
Dark and Light
107
Aku juga sudah membeli!
108
Cemburu
109
Black card
110
Tak sabar
111
Pulih
112
Lari!
113
Sembunyi
114
Jangan mendekat (Alarm Alert!)
115
Deep sleep
116
Bully
117
Manja
118
Bertengkar
119
Ledakan
120
Kembali Bertemu
121
Darah
122
Wildest Dream
123
Mencintai mu yang rusak
124
Kill her slowly
125
Sinkronisasi
126
Mandi bersama
127
Crazy woman
128
Serangan panik
129
Asmodeus
130
She is my mom
131
Maybe, your sister
132
Karna aku ingin
133
Tidak ada Cinderella
134
Mengancam
135
Berita
136
Kami berbeda
137
Melihat
138
Broken Smile
139
Reason
140
Hancur
141
Hanya kau dan aku
142
Menghilang
143
Kebenaran masa lalu
144
Hitam Putih
145
Miss you
146
I Hate You, But...
147
Lonely
148
New Mom
149
Alone
150
My Cherry
151
My Estelle
152
Pendiam?
153
Pertemuan
154
Danau
155
Papa?
156
Find you!
157
Pain!
158
Semua milik mu
159
Mama, pulang yuk?
160
Bintang Mama
161
Liar
162
Melunak
163
Wedding Day
164
Gelang
165
Aku ayah nya
166
Potret
167
Senyum
168
Gigit
169
Ma? Sakit...
170
Dimana?
171
Wanna kill you
172
Sweet Lie
173
Sup jagung
174
Because of you
175
Return Time
176
Penyesalan terbesar
177
Kau saja yang pergi
178
Date?
179
Cup Cup
180
Keluar!
181
Cara untuk berhenti
182
Berharga
183
Tidak bisa bernapas
184
It's Okey
185
Tears
186
Know You
187
Broken
188
Anna POV
189
Tidak bisa menerima
190
Mama?
191
Kill me first
192
Time
193
I'm sorry, I love you (END)
194
Epilog
195
Promosi (My Brondong CEO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!