Dia menjijikkan!

Sekolah

Anna mengernyit, kali ini ia datang lebih terlambat dari biasanya. Pakaian yang menutupi nya dari ujung kaki hingga ujung leher itu membuat nya tak bisa pergi tepat waktu.

"Kalau bukan karna ujian aku tidak datang ke sini," gumam nya yang berjalan memutar ke arah belakang sekolah.

Apa lagi jika bukan untuk memanjat tembok dari belakang, jika masuk dari pintu depan tentu nya ia pasti akan ketahuan dan mendapatkan hukuman.

Pijakan yang sudah ia bangun di tembok yang biasa ia terobos pun tentu tidak akan membuat nya sulit lagi.

"Psikopat gila! Semoga hari kau kesandung tali sepatu!"

Bibir gadis itu terus saja memaki seseorang yang membuat nya terlambat hingga harus menaiki tembok sekolah yang tinggi itu

Anna tersenyum ketika ia berhasil naik, kini ia hanya perlu untuk turun dengan melompat ke arah pohon yang tak jauh dari pagar itu dan mendarat dengan hati-hati. Ia bahkan tak sadar jika pohon tujuan nya saat ini memiliki penghuni lain.

"Apa nih? Maling sekolah?"

Deg!

Anna tersentak, ia hampir terjatuh karna terkejut mendengar suara seseorang.

"Loh? Ke..kenapa?!" ucap nya yang begitu terkejut melihat siswa laki-laki itu dengan santai duduk bersandar di atas pohon yang harus nya bisa ia gunakan.

"Kau terlambat?" senyuman simpul remaja itu membuat Anna mengernyit dan memalingkan mata.

"Bisa minggir sedikit?" tanya gadis itu yang lebih memilih tak menanggapi pertanyaan kakak kelas nya dan meminta anak lelaki itu untuk minggir agar setidaknya ia bisa lompat dan turun.

"Gak mau tuh, aku mau teriak aja biar kau ketahuan." ucap nya dengan tawa kecil yang terlihat ingin menganggu.

"Kalau aku ketahuan kau juga kan?!" Anna menatap dengan tatapan sengit yang tak mau kalah.

Remaja tampan itu tampak tertawa mendengar nya, "Paling cuma di suruh lari lapangan atau tugas bersih-bersih kalau gak ku kerjakan hukuman paling jauh juga cuma di diskors."

Anna tak mengatakan apapun namun jelas ekspresi wajah nya berubah kesal, "Lagian kau juga apa di sini? Gak ujian?!"

"Aku gak ujian juga bakalan lulus, bakal masuk kampus yang bagus juga." ucap nya dengan tawa yang terlihat remeh.

"Iya! Itu kan kau! Tapi aku perlu ujian! Minggir!" ucap Anna kesal dan mulai mengancang-ancang untuk lompat.

Greb!

"Eh?"

Gadis itu tersentak, harus nya jika ia lompat ia juga tak akan berdekatan dengan remaja nakal itu.

"Kalau dari dekat kau cantik juga," ucap nya berbisik sembari menggoda dengan mengedipkan satu mata nya.

"Ha?"

Gadis itu masih loading dengan situasi nya, ia menatap bingung ke arah wajah kakak kelas nya yang terlihat menggoda nya.

"Jadi mau ku kerjain," sambung remaja lelaki berumur 19 tahun itu dan mendorong tubuh kecil yang tadi nya ia tangan dengan tangan nya hingga terjungkal ke bawah.

Brak!

Ack!

Anna langsung terjatuh, untungnya ia memakai pakaian yang menutupi seluruh kulit, di mulai dari rok yang memakai leging, seragam yang di lapis dengan sweter dan di tambah dengan jaket membuat nya tak terluka cukup banyak.

"Jahat banget sih!" decak nya yang bangun dan membersihkan telapak tangan nya.

"Kenapa bicara informal sama ku? Aku kan senior mu," ucap nya pada gadis yang terlihat membersihkan diri dari pasir yang menempel itu.

"Terus?" tanya Anna yang terlihat tidak peduli dan kesal.

"Aku akan teriak," ucap nya dengan senyuman simpul.

"Hey! Di si-"

"Hush! Nanti kita ketauan!" ucap Anna yang panik ingin menutup mulut senior tampan yang berada di atas pohon itu.

"Kan aku gak peduli," jawab nya singkat.

"Mau mu apa sih?" tanya Anna dengan kesal.

"Minta maaf," ucap nya singkat, "Minta maaf pada ku dengan sangat sopan."

Gadis itu menatap kesal dan melihat dengan mata yang begitu merasa sebal.

Harusnya kan dia yang minta maaf!

Namun bibir merah muda nya tak bisa protes walau sangat ingin.

"Memang nya aku salah apa? Yang di dorong kan aku?" tanya nya dengan kesal.

"Banyak, katakan saja atau aku akan teriak." ancam nya dengan senyuman yang melihat seakan menemukan objek baru untuk di buli.

"Maaf!" ucap Anna yang antara mau dan tidak lalu langsung berbalik pergi dengan cepat.

Senyuman di wajah tampan itu perlahan menghilang ketika punggung dari gadis itu tak lagi terlihat.

Tangan nya yang semula mengepal memegang sesuatu kini mulai terbuka dan melihat nya.

"Maurenne Arianna?" gumam nya sembari membaca name tag yang berada di genggaman nya ketika ia berhasil mengambil saat gadis itu melompat ke arah nya.

"Mereka mirip sekali..."

Gumam nya yang mengingat dengan gadis bisu yang dulu cukup sering ia temui.

Ia bahkan tak tau apakah gadis yang dulu ia kenali memang benar bisu atau tidak namun ia sama sekali tak pernah mendengar suara nya.

Jangan berbicara, mendengar suara tangisan ataupun meringis ketika terjatuh atau di ganggu saja ia tak pernah mendengar nya.

Seperti boneka yang benar-benar hidup, tak memiliki semangat atau gairah sama sekali.

......................

Sementara itu, suasana yang tegang dan mencekam dengan salah satu pasien yang sangat berbahaya membuat pria yang terlihat cukup tua itu hampir tak bisa bernapas di atmosfer yang mencekam.

"Aku tidak membunuh siapapun malam itu,"

Lucas membuka suara nya kembali, ia terus menjalani terapi dalam tiga tahun terkahir karna sesuatu yang seperti bom di dalam dirinya selaku meledak tak terkontrol.

Namun terapi pun bukan berarti ia bisa mengontrol dirinya, ia sendiri masih sering lepas kendali.

"Berarti malam itu sakit anda kambuh lagi? Tapi tidak menimbulkan korban jiwa sama sekali?" tanya dr. Dave sembari membenarkan kepala nya.

"Ya," jawab Lucas dengan singkat.

"Aku melihat cahaya yang sama, seperti mata anak itu." sambung nya lagi yang mengingat malam itu ia melihat cahaya biru yang sama.

"Dari terapi sebelum nya, anda masih bisa melihat bentuk dan warna ketika berumur 8 tahun? Lalu apa ada wajah yang masih di kenali?" tanya dr. Dave lagi.

"Tidak, aku bahkan tidak ingat wajah ku seperti apa." ucap nya dengan wajah yang tak menunjukkan emosi apapun.

Jangankan melihat wajah lain, wajah nya sendiri saja terlihat tak jelas dan kabur seperti benang kusut berwarna hitam yang membuat nya tak dapat melihat pantulan dirinya di cermin.

"Anak itu pasti memiliki sesuatu yang membuat anda dapat mengingat hal lain saat itu," ucap sang dokter sembari menarik napas nya.

"Apa? Yang berharga bagi ku hanya JNN," ucap Lucas pada pria yang berusaha membuat nya hidup normal seperti orang lain itu.

"Mungkin seseorang yang sangat berharga untuk anda," jawab dr. Dave pada pria itu.

Wajah pria itu tampak berubah mendengar nya dengan ekspresi yang mengatakan jika ia itu tak mungkin.

"Aku tidak punya seseorang yang berharga tapi aku punya seseorang yang ku benci," ucap nya dengan tatapan yang seakan menyimpan amarah yang begitu dalam di mata nya.

"Tapi bukankah Anda juga lupa kenapa and sangat membenci orang itu!" tanya dr.Dave pada pria di depan.

"Tidak! Aku ingat! Dia sangat menjijikan! Benar-benar kotor sampai membuat ku mual!" ucap nya dengan mata yang terlihat dengan penuh kebencian dan juga amarah.

Dr. Dave tak mengatakan apapun, ia tau jika alasan yang di katakan pria itu bukanlah alasan sebenarnya.

"Ayah anda," ucap nya lirih dengan melihat reaksi pria itu.

Brak!

"Dia bukan ayah ku! Dia pria yang menjijikkan!" mendengar satu kata itu membuat nya merasa mulai dan kotor.

"Kenapa anda sangat membenci nya? Karna dia memiliki selera s*x yang menyimpang? Tapi anda tidak terlihat membenci kelompok atau aktivis seperti itu." ucap dr. Dave menatap ke arah pasien nya walau ia mulai takut.

Lucas diam tak mengatakan apapun, sejak ia kecil hingga remaja ia selalu melihat sang ayah bercumbu dengan pria yang ia panggil paman.

Ibu?

Ia bahkan tak ingat wanita yang harusnya ia panggil ibu, bagaimana rupa wanita itu ataupun kasih sayang nya.

Tak pernah mendapatkan pukulan atau hinaan namun entah mengapa ia sangat membenci sosok ayah yang ia miliki.

"Konsultasi nya sudah selesai, saja akan buat jadwal nya untuk Minggu selanjutnya." ucap dr. Dave yang tau saat nyawa nya sedang terancam memilih untuk mengakhiri sesi terapi iblis yang berkedok pria tampan itu.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

ternyata ayh lucas gay.serem bget smpe lucas jijik akn sosok ayh ny.trus ibu ny lucas gimana thor

2023-02-09

0

Kinay naluw

Kinay naluw

wah guy gitu ayahnya, hiiii sereeeeem.

2022-11-06

0

Deta Wati

Deta Wati

kok lama sih kak upnya . sayang cerita sebagus ini jarang up

2022-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 I just wanna see
2 Aku mau dia
3 Miliki aku?!
4 Mulai sekarang kau milik ku
5 Bertahan
6 Kamar mandi
7 Kelinci percobaan
8 Tertarik
9 He's Devil!
10 Perjanjian
11 Kucing Rabies?
12 Aku wali nya
13 Dad?
14 Pembuat Masalah
15 Cumi-cumi nakal
16 I'm normal!
17 Memiliki mu sendirian
18 Dia menjijikkan!
19 Menjemput
20 Simpanan?
21 Ingin memakan mu
22 Sup
23 Wajah mu seperti apa?
24 Siapa kau?
25 Lampu gantung
26 Dia tidak akan mati
27 Mr. Teddy
28 Peringatan atau Saran?
29 Seperti ini?
30 Ingin sesuatu yang lebih
31 Tertunda
32 Seperti nya aku suka?
33 My Sugar Daddy
34 Kiss on stage
35 Jealous?
36 Belajar bersama
37 Kelas tambahan
38 It's me
39 Luka
40 Lari tapi jangan kabur
41 Rahasia?
42 Hukuman kecil
43 Red light
44 Just one night
45 Senyum itu milik ku!
46 Janji?
47 First Kiss
48 Goresan
49 Helaian napas mu
50 Video call
51 Human doll
52 Sakit?
53 Home
54 Aku menyukai mu
55 Dream
56 See the world
57 Trauma
58 Jangan menangis
59 Menghindar
60 Follow me
61 Ketahuan
62 Pacaran yuk?
63 Mandi
64 Kebenaran
65 Menyentuh
66 Menunggu 18
67 Menginginkan milik ku
68 Mengukir nama
69 Turuti keinginan ku
70 Tenang
71 Apologize
72 Taruhan
73 Blue Dress
74 Agresif
75 Dream (2)
76 Kekacauan
77 Salah lihat
78 Mau makan malam
79 Mau cicit
80 Rumput liar
81 Berpegangan tangan
82 Cemburu
83 Terbiasa
84 Ramuan herbal
85 Hulk
86 Serangan
87 Sudah aman
88 Aku takut
89 Karna aku menyukai mu
90 Artis?
91 Pembunuh?
92 Sandaran
93 Ups! Sorry!
94 Love or Death
95 Love obsession
96 Manipulatif
97 Pengalaman yang tak terlupakan
98 B'Day 18 (+)
99 You make me crazy
100 Dangerous man
101 Kencan?
102 Terkejut
103 Simpati murahan
104 Bunga di musim gugur
105 Stockholm Syndrome
106 Dark and Light
107 Aku juga sudah membeli!
108 Cemburu
109 Black card
110 Tak sabar
111 Pulih
112 Lari!
113 Sembunyi
114 Jangan mendekat (Alarm Alert!)
115 Deep sleep
116 Bully
117 Manja
118 Bertengkar
119 Ledakan
120 Kembali Bertemu
121 Darah
122 Wildest Dream
123 Mencintai mu yang rusak
124 Kill her slowly
125 Sinkronisasi
126 Mandi bersama
127 Crazy woman
128 Serangan panik
129 Asmodeus
130 She is my mom
131 Maybe, your sister
132 Karna aku ingin
133 Tidak ada Cinderella
134 Mengancam
135 Berita
136 Kami berbeda
137 Melihat
138 Broken Smile
139 Reason
140 Hancur
141 Hanya kau dan aku
142 Menghilang
143 Kebenaran masa lalu
144 Hitam Putih
145 Miss you
146 I Hate You, But...
147 Lonely
148 New Mom
149 Alone
150 My Cherry
151 My Estelle
152 Pendiam?
153 Pertemuan
154 Danau
155 Papa?
156 Find you!
157 Pain!
158 Semua milik mu
159 Mama, pulang yuk?
160 Bintang Mama
161 Liar
162 Melunak
163 Wedding Day
164 Gelang
165 Aku ayah nya
166 Potret
167 Senyum
168 Gigit
169 Ma? Sakit...
170 Dimana?
171 Wanna kill you
172 Sweet Lie
173 Sup jagung
174 Because of you
175 Return Time
176 Penyesalan terbesar
177 Kau saja yang pergi
178 Date?
179 Cup Cup
180 Keluar!
181 Cara untuk berhenti
182 Berharga
183 Tidak bisa bernapas
184 It's Okey
185 Tears
186 Know You
187 Broken
188 Anna POV
189 Tidak bisa menerima
190 Mama?
191 Kill me first
192 Time
193 I'm sorry, I love you (END)
194 Epilog
195 Promosi (My Brondong CEO)
Episodes

Updated 195 Episodes

1
I just wanna see
2
Aku mau dia
3
Miliki aku?!
4
Mulai sekarang kau milik ku
5
Bertahan
6
Kamar mandi
7
Kelinci percobaan
8
Tertarik
9
He's Devil!
10
Perjanjian
11
Kucing Rabies?
12
Aku wali nya
13
Dad?
14
Pembuat Masalah
15
Cumi-cumi nakal
16
I'm normal!
17
Memiliki mu sendirian
18
Dia menjijikkan!
19
Menjemput
20
Simpanan?
21
Ingin memakan mu
22
Sup
23
Wajah mu seperti apa?
24
Siapa kau?
25
Lampu gantung
26
Dia tidak akan mati
27
Mr. Teddy
28
Peringatan atau Saran?
29
Seperti ini?
30
Ingin sesuatu yang lebih
31
Tertunda
32
Seperti nya aku suka?
33
My Sugar Daddy
34
Kiss on stage
35
Jealous?
36
Belajar bersama
37
Kelas tambahan
38
It's me
39
Luka
40
Lari tapi jangan kabur
41
Rahasia?
42
Hukuman kecil
43
Red light
44
Just one night
45
Senyum itu milik ku!
46
Janji?
47
First Kiss
48
Goresan
49
Helaian napas mu
50
Video call
51
Human doll
52
Sakit?
53
Home
54
Aku menyukai mu
55
Dream
56
See the world
57
Trauma
58
Jangan menangis
59
Menghindar
60
Follow me
61
Ketahuan
62
Pacaran yuk?
63
Mandi
64
Kebenaran
65
Menyentuh
66
Menunggu 18
67
Menginginkan milik ku
68
Mengukir nama
69
Turuti keinginan ku
70
Tenang
71
Apologize
72
Taruhan
73
Blue Dress
74
Agresif
75
Dream (2)
76
Kekacauan
77
Salah lihat
78
Mau makan malam
79
Mau cicit
80
Rumput liar
81
Berpegangan tangan
82
Cemburu
83
Terbiasa
84
Ramuan herbal
85
Hulk
86
Serangan
87
Sudah aman
88
Aku takut
89
Karna aku menyukai mu
90
Artis?
91
Pembunuh?
92
Sandaran
93
Ups! Sorry!
94
Love or Death
95
Love obsession
96
Manipulatif
97
Pengalaman yang tak terlupakan
98
B'Day 18 (+)
99
You make me crazy
100
Dangerous man
101
Kencan?
102
Terkejut
103
Simpati murahan
104
Bunga di musim gugur
105
Stockholm Syndrome
106
Dark and Light
107
Aku juga sudah membeli!
108
Cemburu
109
Black card
110
Tak sabar
111
Pulih
112
Lari!
113
Sembunyi
114
Jangan mendekat (Alarm Alert!)
115
Deep sleep
116
Bully
117
Manja
118
Bertengkar
119
Ledakan
120
Kembali Bertemu
121
Darah
122
Wildest Dream
123
Mencintai mu yang rusak
124
Kill her slowly
125
Sinkronisasi
126
Mandi bersama
127
Crazy woman
128
Serangan panik
129
Asmodeus
130
She is my mom
131
Maybe, your sister
132
Karna aku ingin
133
Tidak ada Cinderella
134
Mengancam
135
Berita
136
Kami berbeda
137
Melihat
138
Broken Smile
139
Reason
140
Hancur
141
Hanya kau dan aku
142
Menghilang
143
Kebenaran masa lalu
144
Hitam Putih
145
Miss you
146
I Hate You, But...
147
Lonely
148
New Mom
149
Alone
150
My Cherry
151
My Estelle
152
Pendiam?
153
Pertemuan
154
Danau
155
Papa?
156
Find you!
157
Pain!
158
Semua milik mu
159
Mama, pulang yuk?
160
Bintang Mama
161
Liar
162
Melunak
163
Wedding Day
164
Gelang
165
Aku ayah nya
166
Potret
167
Senyum
168
Gigit
169
Ma? Sakit...
170
Dimana?
171
Wanna kill you
172
Sweet Lie
173
Sup jagung
174
Because of you
175
Return Time
176
Penyesalan terbesar
177
Kau saja yang pergi
178
Date?
179
Cup Cup
180
Keluar!
181
Cara untuk berhenti
182
Berharga
183
Tidak bisa bernapas
184
It's Okey
185
Tears
186
Know You
187
Broken
188
Anna POV
189
Tidak bisa menerima
190
Mama?
191
Kill me first
192
Time
193
I'm sorry, I love you (END)
194
Epilog
195
Promosi (My Brondong CEO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!