Bertahan

Gadis itu hanya melihat ke rantai beserta gelang kaki yang menjerat nya.

Ia duduk terdiam dan memikirkan bagaimana nasib nya agar pria gila itu tidak menguliti nya ataupun mengambil mata nya seperti pembicaraan yang ia dengar sebelum nya.

"Kenapa hari ini sial sekali? Harus nya aku tidak pergi karna uang itu," gumam nya yang menyesali keputusan nya itu mengambil kerja part time.

Waktu bergulir dan ia pun tak merasakan kantuk ataupun lapar, ia hanya begitu takut dan memikirkan bagaimana cara nya memikat hati pria itu agar tak membunuh nya.

Suara pintu yang mulai terbuka membuat mata nya menengandah dan menatap ke arah pria tampan itu.

Deg!

Jantung Anna berdegup keras, pisau tajam yang terlihat begitu menyeramkan mendekat pada nya.

Auch!

Ringis nya saat tangan mungil nya di genggam walaupun ia berusaha menolak nya.

Tak ada sepatah kata pun, pria itu mulai menarik satu garis dengan ujung pisau nya yang tajam di tangan mungil dan putih itu.

"Akh!! Sa-sakit..." Ringis Anna saat pisau itu mulai merobek kulit nya ketika ujung goresan yang memanjang itu memberikan warna darah nya.

Pria itu tak mengatakan apapun, walau tak begitu terlihat di wajah datar nya namun siluet dari senyuman tipis dapat di lihat dengan jelas.

Ujung pisau itu mulai kembali bergerak, bersiap itu mengambil dan membuka lapisan kulit dari tangan gadis itu.

"Akh! Ampun! Aduh..." ucap nya yang mulai menangis ketika ia tak bisa melepaskan tangan nya sedangkan pria itu mulai menguliti nya perlahan.

"A-apa yang anda inginkan?" tanya Anna dengan suara meringis menatap pria itu.

Lucas pun mulai menoleh. Mata biru yang indah itu menampilkan kaca bening yang melapisi nya.

Fokus nya mulai teralihkan dan menatap mata yang ia sukai itu karna memberikan kesan warna selain warna merah.

"Aku cuma mau ambil kulit tangan mu sedikit," jawab nya enteng seperti tanpa beban.

Anna terkejut, iris biru nya membesar mendengar nya dan itu semakin membuat Lucas menyukai mata nya yang kini memberikan sesuatu yang tampak berbeda lagi.

"Untuk apa? Ka-kalau saya mati kehabisan darah, kegunaan saya akan hilang..." ucap Anna dengan suara gemetar.

"Aku suka merah," gumam Lucas sembari melihat tangan kecil itu yang terus mengalirkan darah nya.

Anna mengernyit, ia pun langsung menangkap jika pria itu mungkin menyukai warna merah dan dan darah memiliki warna yang sama.

"Kalau anda suka tidak perlu di kuliti! Kan bisa se-seperti ini saja!" ucap nya sembari menekan luka nya dan mengalirkan darah yang keluar lalu mengolesi ke tangan nya seperti cat.

Lucas diam tak mengatakan apapun namun ia memang melihat bentuk yang di hasilkan oleh warna darah tersebut.

Senyuman tipis datang di wajah nya.

Pria yang bahkan tak mengenal emosi itu kini tersenyum!

"Ternyata cumi kering pintar..." ucap nya sembari mengusap kepala gadis itu seperti anak anjing yang patuh.

Anna tak mengatakan apapun, tubuh nya gemetar melihat pria itu lalu menundukkan pandangan nya.

Namun senyuman itu jatuh saat gadis itu tak melihat ke arah nya, "Kenapa tidak lihat aku? Lihat aku sekarang!" ucap nya sekali lagi.

Anna masih gemetar, ia tak begitu mendengarkan hingga membuat pria itu kesal.

Ukh!

Dagu kecil itu mulai merasa tercekik wajah nya menengandah menatap pria itu kembali, iris nya bergetar sama seperti tubuh nya.

"Lihat aku, siapa yang mengatakan pada mu untuk memalingkan mata? Hm?" tanya Lucas yang merasa kesal karna gadis itu memalingkan mata nya.

Tangan nya mulai basah ketika mencengkram rahang gadis itu, buliran bening yang jatuh mengenai tangan kekar nya tentu membuat nya mengernyit.

"Kau menangis? Kenapa?" tanya nya dengan wajah yang seperti tak mengetahui apapun.

"Ma-maaf," jawab Anna yang masih terkejut dan takut.

"Aku tidak suka tangan ku basah karna air mata mu, dan yang aku sukai mata seperti pertama aku datang," ucap Lucas mengingat binar mata gadis itu ketika pertama kali melihat nya.

"Kau juga mengatakan seperti Hahaha saat itu, apa kau sedang tertawa?" tanya nya dengan tanpa menunjukkan apapun di wajah nya.

"Saya tidak bermaksud mentertawakan anda Sir," ucap Anna dengan suara gemetar.

"Tapi mata mu terlihat lebih baik ketika kau tertawa," ucap nya sekali lagi.

Anna masih diam dan terus menatap pria itu tak berani lagi memalingkan mata nya.

"Tertawa, jangan menangis." perintah nya dengan wajah datar.

Anna diam sejenak, ia saja sudah ketakutan hingga gemetar dan menangis namun pria itu malah menyuruh nya tertawa seperti tidak ada beban?

"Ha..."

"Hahaha..." ucap nya tertawa kaku pada pria itu.

"Jangan menangis, masukkan air mata mu lagi." ucap Lucas pada gadis itu.

Anna diam dan berusaha menahan air mata nya lalu memaksa raut wajah ketakutan dengan tawa dan senyuman.

Merasakan raut wajah gadis itu berubah dan juga tatapan yang yang lebih baik ia pun melepaskan cengkraman nya.

Ia pun mulai berdiri dan melihat gadis yang terduduk di atas lantai itu.

Tangan nya kembali mengusap puncak kepala gadis itu, "Baru kali ini aku mendapatkan peliharaan yang patuh." ucap nya dengan senyuman nya.

Anna hanya diam, ia mengatur ekspresi nya kembali. Pria yang terus mengusap kepala nya seperti memberi pujian pada anjing yang patuh.

Di perlakukan seperti hewan peliharaan atau mati secara perlahan dan tragis.

Diantara kedua itu ia lebih memilih pilihan yang pertama.

"Te-tentu saja saya kan beda..." jawab Anna tersenyum walaupun seluruh tubuh nya gemetar.

"Cumi penurut..." ucap Lucas memuji gadis itu karna ia mendapatkan sandera yang berbeda dari yang biasa nya hanya memohon dan menangis pada nya.

Anna tak mengatakan apapun, ia tak peduli pria itu mau memanggil nya dengan sebutan apa.

Psikopat gila!

Batin nya di tengah senyuman kaku dan tubuh gemetar nya.

................

Pagi menerjap datang, hanya siluet cahaya yang masuk ke dalam ruangan yang lebar tersebut.

Gadis itu terbangun dari tidur nya yang ia sendiri pun tak tau sejak kapan ia jatuh tertidur, ia hanya ingat saat ia menangis seseorang datang dan memberi nya sesuatu ke dalam tubuh nya.

"Eh?" gumam nya saat melihat tangan nya yang sudah di obati dan di perban.

Suara pintu yang terbuka membuat nya kembali terperanjat, ia masih ingat rasa sakit ketika kulit nya di sayat dan bahkan rasa sakit itu masih ada.

Namun iris nya menangkap bayangan dari pria yang berbeda.

"Letakkan meja dan kursi nya lebih dulu," ucap Diego pada para pelayan.

Ruangan tersebut memang memiliki semua barang-barang dari mulai tempat tidur hingga kursi namun rantai yang menjerat kaki gadis itu berukuran pendek sehingga jika ingin makan harus menggunakan kursi dan meja yang di bawa dekat.

Diego tak berani membuka rantai walau hanya sesaat karna hal itu dapat menyebabkan kemarahan dari sepupu nya.

"Ayo kita sarapan nona 24," ucap Diego pada gadis itu.

"24?" tanya Anna tak mengerti.

"Anda peliharaan wanita yang ke 24," ucap Diego dengan senyum sumringah tanpa beban.

"Yang lain kemana?" tanya Anna lirih.

"Peliharaan Luc yang lain? Ke kuburan," jawab Diego dengan enteng.

Anna tersentak,ia pun menuruti semua yang yang di katakan pria itu termasuk duduk dan menerima sarapan nya.

"Ada berapa yang mati sebelum aku? Maksud ku yang...." tanya nya dengan lirih dan takut.

"57? Jumlah orang yang sudah mati karna Luc," jawab pria itu sembari menghitung di kepala nya.

"Bukan nya tadi aku ke 24?" tanya Anna lagi.

"Jika di urutan dari gender," jawab Diego dengan cepat.

Gadis itu pun tak bertanya lagi, makanan pun mulai di hidangkan pada nya. Tak seperti bayangan nya.

Ia berpikir jika akan di berikan makanan seadanya namun apa yang terlihat saat ini?

Sup, roti panggang, salad, susu segar dan air putih. Makanan yang sempurna yang bahkan tak pernah ia sentuh.

Diego memperhatikan wajah gadis itu yang terlihat semakin waspada dan takut, "Kau tidak suka makanan nya?" tanya pria itu mengernyit.

"Kalian ingin membunuh ku setelah makan? Maka nya aku di berikan makanan seperti ini?" tanya Anna yang mereka ia akan segera di bunuh setelah makan makanan terkahir kali nya.

"Pfft!"

"Dia minta kau di perlakukan dengan baik, dan ku rasa dia sedikit perhatian pada, biasa nya dia akan langsung menguliti orang lain. Tapi kau hanya di sayat saja." ucap Diego pada gadis itu.

"Bukan nya sama saja?" tanya Anna mengernyit.

"Kau mau hidup?" tanya pria itu dengan smirk nya.

Anna seketika merinding melihat senyuman itu, senyuman yang tak kalah menyeramkan di bandingkan tatapan pria yang menyayat tangan nya semalam.

"Mau," bibir nya berucap dengan jujur seketika.

"Buat dia menyukai mu, aku rasa kau pandai untuk membuat suasana kan?" tanya Diego dan beranjak pergi.

Walau sebentar namun ia memperhatikan gadis yang mampu membuat semua orang menyukai nya dari hari pertama pemotretan hingga membuat sepupu nya yang tak mengenal emosi bisa bertindak berbeda dengan tidak mengambil kulit nya dan hanya memberi sayatan.

"Oh ya, mungkin nanti dia akan datang menyayat mu lagi, jadi tetap lah hidup dengan lama." ucap nya sebelum beranjak.

Anna pucat seketika mendengar nya, ia benar-benar tak tau akan seperti apa sekarang namun yang jelas nya ia harus tetap bertahan hidup.

Karna itu adalah keinginan terbesar nya.

Terpopuler

Comments

Muftia Arisanti Muftia Arisanti

Muftia Arisanti Muftia Arisanti

meski pernah baca beberapa, lakon psicopat, dg detail,tiap bait trperinci, ada rasa nano2, tapi sumpah karya yg ini bkn nano2 lagi, ibarat meracik minuman, dg hasil multi guna, dosis, sesuai kebutuhan, hasile...peh eddaaannn, mendem gadong...😂✌.good luck..autor, always of the bast..😂😂😂💓👌✌🙏

2023-09-09

3

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

😭😭😭

2023-07-03

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

biyuhhh Bang....
wenakkk men lek muu ngomong

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 I just wanna see
2 Aku mau dia
3 Miliki aku?!
4 Mulai sekarang kau milik ku
5 Bertahan
6 Kamar mandi
7 Kelinci percobaan
8 Tertarik
9 He's Devil!
10 Perjanjian
11 Kucing Rabies?
12 Aku wali nya
13 Dad?
14 Pembuat Masalah
15 Cumi-cumi nakal
16 I'm normal!
17 Memiliki mu sendirian
18 Dia menjijikkan!
19 Menjemput
20 Simpanan?
21 Ingin memakan mu
22 Sup
23 Wajah mu seperti apa?
24 Siapa kau?
25 Lampu gantung
26 Dia tidak akan mati
27 Mr. Teddy
28 Peringatan atau Saran?
29 Seperti ini?
30 Ingin sesuatu yang lebih
31 Tertunda
32 Seperti nya aku suka?
33 My Sugar Daddy
34 Kiss on stage
35 Jealous?
36 Belajar bersama
37 Kelas tambahan
38 It's me
39 Luka
40 Lari tapi jangan kabur
41 Rahasia?
42 Hukuman kecil
43 Red light
44 Just one night
45 Senyum itu milik ku!
46 Janji?
47 First Kiss
48 Goresan
49 Helaian napas mu
50 Video call
51 Human doll
52 Sakit?
53 Home
54 Aku menyukai mu
55 Dream
56 See the world
57 Trauma
58 Jangan menangis
59 Menghindar
60 Follow me
61 Ketahuan
62 Pacaran yuk?
63 Mandi
64 Kebenaran
65 Menyentuh
66 Menunggu 18
67 Menginginkan milik ku
68 Mengukir nama
69 Turuti keinginan ku
70 Tenang
71 Apologize
72 Taruhan
73 Blue Dress
74 Agresif
75 Dream (2)
76 Kekacauan
77 Salah lihat
78 Mau makan malam
79 Mau cicit
80 Rumput liar
81 Berpegangan tangan
82 Cemburu
83 Terbiasa
84 Ramuan herbal
85 Hulk
86 Serangan
87 Sudah aman
88 Aku takut
89 Karna aku menyukai mu
90 Artis?
91 Pembunuh?
92 Sandaran
93 Ups! Sorry!
94 Love or Death
95 Love obsession
96 Manipulatif
97 Pengalaman yang tak terlupakan
98 B'Day 18 (+)
99 You make me crazy
100 Dangerous man
101 Kencan?
102 Terkejut
103 Simpati murahan
104 Bunga di musim gugur
105 Stockholm Syndrome
106 Dark and Light
107 Aku juga sudah membeli!
108 Cemburu
109 Black card
110 Tak sabar
111 Pulih
112 Lari!
113 Sembunyi
114 Jangan mendekat (Alarm Alert!)
115 Deep sleep
116 Bully
117 Manja
118 Bertengkar
119 Ledakan
120 Kembali Bertemu
121 Darah
122 Wildest Dream
123 Mencintai mu yang rusak
124 Kill her slowly
125 Sinkronisasi
126 Mandi bersama
127 Crazy woman
128 Serangan panik
129 Asmodeus
130 She is my mom
131 Maybe, your sister
132 Karna aku ingin
133 Tidak ada Cinderella
134 Mengancam
135 Berita
136 Kami berbeda
137 Melihat
138 Broken Smile
139 Reason
140 Hancur
141 Hanya kau dan aku
142 Menghilang
143 Kebenaran masa lalu
144 Hitam Putih
145 Miss you
146 I Hate You, But...
147 Lonely
148 New Mom
149 Alone
150 My Cherry
151 My Estelle
152 Pendiam?
153 Pertemuan
154 Danau
155 Papa?
156 Find you!
157 Pain!
158 Semua milik mu
159 Mama, pulang yuk?
160 Bintang Mama
161 Liar
162 Melunak
163 Wedding Day
164 Gelang
165 Aku ayah nya
166 Potret
167 Senyum
168 Gigit
169 Ma? Sakit...
170 Dimana?
171 Wanna kill you
172 Sweet Lie
173 Sup jagung
174 Because of you
175 Return Time
176 Penyesalan terbesar
177 Kau saja yang pergi
178 Date?
179 Cup Cup
180 Keluar!
181 Cara untuk berhenti
182 Berharga
183 Tidak bisa bernapas
184 It's Okey
185 Tears
186 Know You
187 Broken
188 Anna POV
189 Tidak bisa menerima
190 Mama?
191 Kill me first
192 Time
193 I'm sorry, I love you (END)
194 Epilog
195 Promosi (My Brondong CEO)
Episodes

Updated 195 Episodes

1
I just wanna see
2
Aku mau dia
3
Miliki aku?!
4
Mulai sekarang kau milik ku
5
Bertahan
6
Kamar mandi
7
Kelinci percobaan
8
Tertarik
9
He's Devil!
10
Perjanjian
11
Kucing Rabies?
12
Aku wali nya
13
Dad?
14
Pembuat Masalah
15
Cumi-cumi nakal
16
I'm normal!
17
Memiliki mu sendirian
18
Dia menjijikkan!
19
Menjemput
20
Simpanan?
21
Ingin memakan mu
22
Sup
23
Wajah mu seperti apa?
24
Siapa kau?
25
Lampu gantung
26
Dia tidak akan mati
27
Mr. Teddy
28
Peringatan atau Saran?
29
Seperti ini?
30
Ingin sesuatu yang lebih
31
Tertunda
32
Seperti nya aku suka?
33
My Sugar Daddy
34
Kiss on stage
35
Jealous?
36
Belajar bersama
37
Kelas tambahan
38
It's me
39
Luka
40
Lari tapi jangan kabur
41
Rahasia?
42
Hukuman kecil
43
Red light
44
Just one night
45
Senyum itu milik ku!
46
Janji?
47
First Kiss
48
Goresan
49
Helaian napas mu
50
Video call
51
Human doll
52
Sakit?
53
Home
54
Aku menyukai mu
55
Dream
56
See the world
57
Trauma
58
Jangan menangis
59
Menghindar
60
Follow me
61
Ketahuan
62
Pacaran yuk?
63
Mandi
64
Kebenaran
65
Menyentuh
66
Menunggu 18
67
Menginginkan milik ku
68
Mengukir nama
69
Turuti keinginan ku
70
Tenang
71
Apologize
72
Taruhan
73
Blue Dress
74
Agresif
75
Dream (2)
76
Kekacauan
77
Salah lihat
78
Mau makan malam
79
Mau cicit
80
Rumput liar
81
Berpegangan tangan
82
Cemburu
83
Terbiasa
84
Ramuan herbal
85
Hulk
86
Serangan
87
Sudah aman
88
Aku takut
89
Karna aku menyukai mu
90
Artis?
91
Pembunuh?
92
Sandaran
93
Ups! Sorry!
94
Love or Death
95
Love obsession
96
Manipulatif
97
Pengalaman yang tak terlupakan
98
B'Day 18 (+)
99
You make me crazy
100
Dangerous man
101
Kencan?
102
Terkejut
103
Simpati murahan
104
Bunga di musim gugur
105
Stockholm Syndrome
106
Dark and Light
107
Aku juga sudah membeli!
108
Cemburu
109
Black card
110
Tak sabar
111
Pulih
112
Lari!
113
Sembunyi
114
Jangan mendekat (Alarm Alert!)
115
Deep sleep
116
Bully
117
Manja
118
Bertengkar
119
Ledakan
120
Kembali Bertemu
121
Darah
122
Wildest Dream
123
Mencintai mu yang rusak
124
Kill her slowly
125
Sinkronisasi
126
Mandi bersama
127
Crazy woman
128
Serangan panik
129
Asmodeus
130
She is my mom
131
Maybe, your sister
132
Karna aku ingin
133
Tidak ada Cinderella
134
Mengancam
135
Berita
136
Kami berbeda
137
Melihat
138
Broken Smile
139
Reason
140
Hancur
141
Hanya kau dan aku
142
Menghilang
143
Kebenaran masa lalu
144
Hitam Putih
145
Miss you
146
I Hate You, But...
147
Lonely
148
New Mom
149
Alone
150
My Cherry
151
My Estelle
152
Pendiam?
153
Pertemuan
154
Danau
155
Papa?
156
Find you!
157
Pain!
158
Semua milik mu
159
Mama, pulang yuk?
160
Bintang Mama
161
Liar
162
Melunak
163
Wedding Day
164
Gelang
165
Aku ayah nya
166
Potret
167
Senyum
168
Gigit
169
Ma? Sakit...
170
Dimana?
171
Wanna kill you
172
Sweet Lie
173
Sup jagung
174
Because of you
175
Return Time
176
Penyesalan terbesar
177
Kau saja yang pergi
178
Date?
179
Cup Cup
180
Keluar!
181
Cara untuk berhenti
182
Berharga
183
Tidak bisa bernapas
184
It's Okey
185
Tears
186
Know You
187
Broken
188
Anna POV
189
Tidak bisa menerima
190
Mama?
191
Kill me first
192
Time
193
I'm sorry, I love you (END)
194
Epilog
195
Promosi (My Brondong CEO)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!