Dipaksa Pakai Lingerie, Kalau Tidak Akan Dicium Sampai Pingsan!

Eleonara POV.

Saat aku bangun tidur, aku terkejut melihat lengan besar melingkar di teherku. Punggungku terasa berat, seperti ada yang menghimpit, begitu pula dengan Kepala bagian belakangku. Ada embusan napas yang teratur. Membuat bulu kudukku merinding bukan main. Panik? Tentu saja.

Aku langsung menoleh dan mendapati seorang pria tampan tidur bersamaku tanpa mengenakan baju. Aku hampir teriak histeris, tapi aku bungkam mulutku ini dengan segera.

Aku lupa kalau aku sudah menikah. Aku hanya tidak terbiasa tidur berdua apalagi dengan seorang pria. Dadaku rasanya hampir copot saat melihat sosok Pak Juna yang memelukku dengan begitu erat.

Kepanikan seketika berubah menjadi keresahan tingkat dewa saat menyadari dada bidangnya dan perutnya yang kotak-kotak begitu jelas di depan mata, otot-otot tubuhnya terlihat padat berisi dilapisi kulit eksotis. Ada tato juga di dada kirinya hanya inisial nama EL kalau tidak salah baca karena tulisannya tegak bersambung.

Jujur, Pak Juna benar-benar seksi. Namun, aku segera mengalihkan pandangan mataku. Bagaimana bisa aku berpikir begitu dalam kondisi seperti ini.

Semalam tidak ada yang terjadi antara kami karena aku bilang padanya kalau aku sedang datang bulan. Akhirnya Pak Juna tidak mau menyentuhku, mungkin dia merasa jijik. Aku melihatnya meminum obat sebelum tidur. Dari situ aku yakin kalau memang dia memiliki kelainan.

Aku berusaha bangun sambil melepaskan pelukannya dengan hati-hati, takutnya malah membangunkan dia yang sedang terlelap. Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya, benarkah aku sudah menikah? Apa aku dan Pak Juna seperti ini tidak apa-apa? Tidak ada penggerebekan, kan?

Rasanya masih dihantui rasa tidak nyaman karena mungkin belum terbiasa. Dekat dengan pria saja belum pernah, sekalinya dekat sudah menikah seperti ini. Namun, entah kenapa padahal baru satu hari bersama Pak Juna, tapi dia bisa membuat hatiku tentram dan nyaman. Tempramentalnya baik, ramah, mudah tersenyum dan tidak membuatku merasa canggung saat bersama dengannya. Kita seperti dua orang yang sudah lama saling kenal.

Aku pun aneh pada diriku sendiri, biasanya aku begitu pemalu dan pendiam jika mengobrol dengan teman laki-lakiku di kelas. Seharusnya sikapku juga sama pada Pak Juna, mungkin harusnya lebih pendiam dan pemalu.

Apa karena Pak Juna ini sudah jauh lebih dewasa dariku, ya? Jadi aku menganggap dia seperti Kak Varel, anak pertama ayah angkatku termasuk kakak pertamaku. Dia sedang menyelesaikan kuliahnya di luar kota. Aku menikah saja Ayah dan Ibu tidak memberitahu dia. Padahal jika Kak Varel tahu aku dijodohkan, dia pasti akan marah dan menentangnya. Hanya dia yang baik dan selalu berpihak padaku di rumah. Huhu, Kak Varel aku merindukanmu!

Ah, iya, saat ini aku memakai pakaian yang begitu tidak pantas untuk gadis seumuranku. Lingerie berwarna merah menggoda dengan renda di bagian ujung dada. Terlalu hot, sampai malu menunjukkan diri, rasanya ingin mati mengubur diri saja.

Semalam karena tas berisi pakaianku ketinggalan, Pak Juna mengusulkan membuka beberapa kado, katanya di salah satu kado pernikahan, ibunya menghadiahkan piyama. Kukira memang benar piyama, tidak tahunya pakaian tipis terkutuk seperti ini. Menyentuhnya saja enggan, apalagi memakainya. T_T

Tapi, Pak Juna kelihatannya bahagia sekali melihatku tertekan. Aku sudah meminta padanya untuk meminjamkan salah satu pakaiannya. Tak apa longgar pun, itu lebih baik daripada harus memakai lingerie yang sangat tipis dan terbuka ini.

Sedihnya Pak Juna tidak mau meminjamkan pakaiannya. Dia memaksaku memakai pakaian terkutuk ini, katanya kalau tidak aku pakai dia akan menciumku sampai pingsan. Karena hanya ciuman saja boleh dilakukan meski aku sedang datang bulan. Huhuu... kini telinga polosku sudah ternodai perkataan-perkataan laknat seperti itu. Perkataan yang tidak pantas didengar usia sepertiku.

Bagaimana cara mengembalikan kepolosanku? Aku sendiri tidak tahu. Otakku mulai memikirkan adegan-adegan yang tidak senonoh setelah aku menikahinya. Pak Juna ini apa memang karakternya suka menggoda dan mempermainkan perasaan orang? Cara apa yang pantas untuk membalasnya, hm? Ada yang punya saran?

....

Author POV.

Eleonara segera membersihkan diri di kamar mandi, mumpung Juna masih tertidur. Selesai mandi, dia memberanikan diri membuka lemari pakaian Juna karena dia tidak mau terus menerus memakai lingerie. Jadi, memutuskan untuk meminjam (mencuri) pakaian Juna.

Sudah bisa dipastikan tidak akan ada baju atau celana yang muat ditubuhnya yang ramping khas anak SMA. Eleonara memilih kaos putih polos lengan pendek milik Juna berukuran XL. Dia mengambilnya dan memakainya sambil terus mengawasi Juna, takutnya tiba-tiba bangun dan memergokinya yang sedang mencuri.

Kaos putih polos sangat longgar di badannya, tapi tak apa. Lebih baik kebesaran dari pada kekecilan, kan? Dia mencari celana yang cukup di pinggangnya, tapi sayangnya semua celana Juna berukuran 30 ke atas, sedangkan dia biasanya memakai nomor 26-27. Mencari sabuk pun, tidak tahu dimana letaknya.

Eleonara mengerucutkan bibirnya sambil menghela napas hampa. "Tidak ada yang muat. Bagaimana ini? Tidak mungkin aku memakai boxernya, kan?" gumamnya putus asa.

Dia melihat dirinya di cermin. Lengan pendek kaos putih ini sesikunya, panjang kaosnya pun sejengkal di atas lutut. Benar-benar baju yang besar. Seksi sih, kalau hanya pakai kaos saja, tapi Eleonara tak memiliki pilihan lain selain hanya memakai baju tanpa celana. Kalau celana da-lam, tentu saja dia pakai.

"Sekarang, aku harus mencari pembalut. Cari ke mana, ya? Uang saja tidak pegang," gumamnya sambil mengenakan kacamatanya.

Eleonara menggeledah setiap sudut kamar Juna. Kini dia benar-benar berperan sebagai maling, bukan pengantin wanita. Sungguh sangat memalukan.

Tidak disangka Eleonara melihat uang lima ribu terselip di laci nakas. Dia terlihat bahagia. Eleonara berbisik pada Juna dengan tangan berkeringat dingin. Baru kali ini dia mengambil barang yang bukan miliknya, makanya begitu gelisah tidak tenang.

"Pak Juna, aku pinjam baju dan uang lima ribu yang terselip di laci ya, untuk membeli pembalut? Nanti aku ganti, kok," bisiknya di telinga Juna. Karena Juna tidak merespon, Eleonara menggerakan kepala Juna ke atas dan ke bawah secara perlahan seperti sedang mengangguk.

Eleonara menarik kedua sudut bibirnya dan menimbulkan lesung di kedua pipinya yang indah, lalu dia buru-buru melarikan diri keluar.

Beberapa menit telah berlalu, Juna mengerjapkan matanya perlahan. Dia masih terlihat ngantuk sambil memeluk guling yang tergeletak di sampingnya. Dia remas-remas tekstur guling yang sedang di peluknya, begitu rapuh. Tiba-tiba saja matanya mengerjap panik sambil menatap guling di depan matanya.

Juna terlihat kebingungan sambil mengedarkan pandangan matanya. Seakan mencari sesuatu, tapi tidak ketemu.

"Ke mana dia?" gumamnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar dan menguarkan rambutnya ke belakang.

Juna menyingkap selimut, lalu beranjak bangun. Dia membuka kamar mandi, tidak menemukan Eleonara. Hanya melihat lingerie merah yang tergantung di belakang pintu saja. Juna langsung berpikiran yang tidak-tidak, kemudian segera ke luar dari kamar.

"Ele-" Mendadak mulutnya terhenti mengucapkan nama itu. Persis seperti dia memanggil Elena di masa lalu. Juna tampak tidak mau hanya sekedar nama saja jadi mengingatkannya pada Elena.

"Leona!" panggilnya sambil mencari-cari ke setiap ruangan. Namun, nihil. Tidak ketemu. "Jangan-jangan dia benar-benar kabur?!" gumam Juna panik.

Saat sedang begitu, pintu terbuka. Juna sudah berharap saja itu adalah Eleonara. Namun, harapannya pupus setelah melihat...

...

BERSAMBUNG!!

Like dulu dong, Canım ( ꈍᴗꈍ)

Terpopuler

Comments

Mimi Yoh

Mimi Yoh

Hehehe Ya Allah El,cape aku ketawa 😆😆😆😆

2023-02-05

0

Mimi Yoh

Mimi Yoh

Bukan muat,tapi pas melainkan kedodoran hahaha

2023-02-05

0

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

Anne baba masa muda nya

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Si Culun Dijodohkan?!
2 Biskuit Ibu Hamil
3 Pertemuan Pertama
4 Karena Kecoak Jadi Kena Peluk
5 Gadis Yang Mirip Dengannya
6 Aku Ingin Dia Secepatnya!
7 Hari Pernikahan - Hari Kejutan
8 Canım (Sayangku)
9 Tidak Pakai Bajupun Tidak Apa
10 Malam Pertama Itu Suatu Ancaman
11 Dipaksa Pakai Lingerie, Kalau Tidak Akan Dicium Sampai Pingsan!
12 Dasar Keong Racun, Baru Kenal Ngajak Tidur!
13 Nakal Harus Dibalas Nakal
14 Pertama Kali Membuatnya Tersipu - Juna Ketar-Ketir!
15 Pemberian Juna Membuatnya Menganga
16 Juna Menikah - Keributan Di Kelas
17 Bencana! Satu Kelas Tahu
18 Biang Kerok!
19 Midas Djordan - Eleonara Pernah Menyukainya?
20 Diantar Midas Pulang - Apa Kata Juna?
21 Saya Akan Mulai Dari Bibir
22 Kamu Masuk Angin Sampai Muntah-Muntah?
23 First Kiss - Bibirnya Manis
24 Tunggu Aku Pulang - Habis Kamu, Leona!
25 Kerja Paruh Waktu
26 Penyiksaan Terhadap Eleonara
27 Aku Rindu Pak Juna
28 Goyah Sedikit Iman Saya, Menjerit Kamu
29 Midas Menjemput Eleonara - Juna Geram!
30 Ditabrak Motor
31 Cemburunya Juna
32 Celaka, Salah Sebut Nama!
33 Setuju Menikah, Setuju Membagi Hidup
34 Aku Pulang, Siapkan President Suite di Hotel
35 Moza Datang, Mengacaukan Rencana Juna
36 Masuk Hotel, Eleonara Ketar-Ketir
37 Hot Jeletot Part-1 (18 Plus)
38 Hot Jeletot Part-2 (18 Plus Plus)
39 Diserang Juna Lagi - Penasaran Dengan Elena
40 Sensasi Berbeda di Kolam Renang
41 Midas Melamar Eleonara!
42 Tradisi Keluarga
43 Kejujuran Eleonara Soal Pernikahannya
44 Mungkinkah Aku Hamil?
45 Sedang Bersama Juna Bertemu Vivian, Kacau!
46 Ayang Juna (18 Plus)
47 Suami Cadangan Untuk Eleonara
48 Kenakalan Eleonara Membuat Juna..
49 Eleonara Sudah Tidak Tinggal Di Rumahnya Lagi
50 Vivian Mendatangi Rumah Juna! Eleonara..
51 Sofa Kamasutra
52 Sora Mencuci Otaknya
53 Sora Kalap, Nyawa Eleonara Melayang?
54 Sora Kabur - Juna Memburunya!
55 Mariam dan Abraham Bermuka Dua
56 Sudah Saatnya Melawan Mereka
57 Akhirnya Bertemu
58 Mariam Mengancam Eleonara
59 Sora Ketar-Ketir Menghadap Juna
60 Hukuman Untuk Sora
61 Penindasan Terhadap Eleonara Terbongkar
62 Aku Hanyalah Anak Tidak Beruntung
63 Juna dan Elena Telah Berhubungan Intim?!
64 Beraninya Menghina Jamur Super Juna!
65 Saling Menyiksa (18 Plus Plus)
66 Saya dan Elena Memang Sudah Melakukannya
67 Pertemuan Juna Dengan Varel - Dasar Pedofil!
68 Perseteruan - Juna vs Varel
69 Kecemasan Varel
70 Dua Tamparan Untuk Sora
71 Senjata Makan Tuan
72 Memutus Hubungan Dengan Keluarga
73 Akhirnya Semua Terbongkar - Ancaman Juna
74 Masih Belum Menyerah?
75 Lagi-lagi Membuat Juna Kesal
76 Memisahkan Varel Dengan Eleonara
77 Perubahan Pesat Eleonara
78 Digoda Saat Sedang Meeting - Reaksi Juna..
79 Detik-detik Kemunculan Tetangga Baru
80 Juna Sakit - Moza Mau Punya Adik?
81 Perkumpulan Pria Hot Timur Tengah!!
82 Tak Sengaja Menabrak Wanita Misterius
83 Akhirnya Kekasih Masa Lalu Juna Datang!
84 Pengaruh Elena Terhadap Juna
85 Sekali Berbalik Tidak Akan Diberi Ruang
86 Membawa Lari Istri Orang
87 Ciftligi Gurme - Chemistry Serkan Bey dan Leona
88 Aku Juga Bisa Menciyum Serkan Bey
89 Mempercayaimu adalah Keputusanku
90 Aku Ingin Berteman
91 Diantar Emran Bey ke Sekolah
92 Sugar Daddy-nya Leona
93 Restoran - Chemistry Emran Bey dan Leona
94 Mohsen dan Diana Menemui Elena
95 Mengancam dan Mengusirnya
96 Mempengaruhi Vivian
97 Sudah Lama Tidak, Ehem! (18 Plus Plus)
98 Ada Apa Dengan Vivian?
99 Kamu Hamil?
100 Arti Sahabat - Vivian Kecewa Berat!
101 Mengejek Habis-habisan, Tak Tahunya..
102 Saya Tidak Haus Pujian
103 Hasil Patologi Anatomi Elena
104 Aku Keguguran Gara-gara Dia, Jun!
105 Bercerailah Dengan Leona
106 Di Bar Bersama Osman dan Zafer
107 Osman dan Zafer Mellecehkan Leona
108 David dan Eleonara Kepergok Moza..
109 Juna Murka dan Langsung Me...
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Si Culun Dijodohkan?!
2
Biskuit Ibu Hamil
3
Pertemuan Pertama
4
Karena Kecoak Jadi Kena Peluk
5
Gadis Yang Mirip Dengannya
6
Aku Ingin Dia Secepatnya!
7
Hari Pernikahan - Hari Kejutan
8
Canım (Sayangku)
9
Tidak Pakai Bajupun Tidak Apa
10
Malam Pertama Itu Suatu Ancaman
11
Dipaksa Pakai Lingerie, Kalau Tidak Akan Dicium Sampai Pingsan!
12
Dasar Keong Racun, Baru Kenal Ngajak Tidur!
13
Nakal Harus Dibalas Nakal
14
Pertama Kali Membuatnya Tersipu - Juna Ketar-Ketir!
15
Pemberian Juna Membuatnya Menganga
16
Juna Menikah - Keributan Di Kelas
17
Bencana! Satu Kelas Tahu
18
Biang Kerok!
19
Midas Djordan - Eleonara Pernah Menyukainya?
20
Diantar Midas Pulang - Apa Kata Juna?
21
Saya Akan Mulai Dari Bibir
22
Kamu Masuk Angin Sampai Muntah-Muntah?
23
First Kiss - Bibirnya Manis
24
Tunggu Aku Pulang - Habis Kamu, Leona!
25
Kerja Paruh Waktu
26
Penyiksaan Terhadap Eleonara
27
Aku Rindu Pak Juna
28
Goyah Sedikit Iman Saya, Menjerit Kamu
29
Midas Menjemput Eleonara - Juna Geram!
30
Ditabrak Motor
31
Cemburunya Juna
32
Celaka, Salah Sebut Nama!
33
Setuju Menikah, Setuju Membagi Hidup
34
Aku Pulang, Siapkan President Suite di Hotel
35
Moza Datang, Mengacaukan Rencana Juna
36
Masuk Hotel, Eleonara Ketar-Ketir
37
Hot Jeletot Part-1 (18 Plus)
38
Hot Jeletot Part-2 (18 Plus Plus)
39
Diserang Juna Lagi - Penasaran Dengan Elena
40
Sensasi Berbeda di Kolam Renang
41
Midas Melamar Eleonara!
42
Tradisi Keluarga
43
Kejujuran Eleonara Soal Pernikahannya
44
Mungkinkah Aku Hamil?
45
Sedang Bersama Juna Bertemu Vivian, Kacau!
46
Ayang Juna (18 Plus)
47
Suami Cadangan Untuk Eleonara
48
Kenakalan Eleonara Membuat Juna..
49
Eleonara Sudah Tidak Tinggal Di Rumahnya Lagi
50
Vivian Mendatangi Rumah Juna! Eleonara..
51
Sofa Kamasutra
52
Sora Mencuci Otaknya
53
Sora Kalap, Nyawa Eleonara Melayang?
54
Sora Kabur - Juna Memburunya!
55
Mariam dan Abraham Bermuka Dua
56
Sudah Saatnya Melawan Mereka
57
Akhirnya Bertemu
58
Mariam Mengancam Eleonara
59
Sora Ketar-Ketir Menghadap Juna
60
Hukuman Untuk Sora
61
Penindasan Terhadap Eleonara Terbongkar
62
Aku Hanyalah Anak Tidak Beruntung
63
Juna dan Elena Telah Berhubungan Intim?!
64
Beraninya Menghina Jamur Super Juna!
65
Saling Menyiksa (18 Plus Plus)
66
Saya dan Elena Memang Sudah Melakukannya
67
Pertemuan Juna Dengan Varel - Dasar Pedofil!
68
Perseteruan - Juna vs Varel
69
Kecemasan Varel
70
Dua Tamparan Untuk Sora
71
Senjata Makan Tuan
72
Memutus Hubungan Dengan Keluarga
73
Akhirnya Semua Terbongkar - Ancaman Juna
74
Masih Belum Menyerah?
75
Lagi-lagi Membuat Juna Kesal
76
Memisahkan Varel Dengan Eleonara
77
Perubahan Pesat Eleonara
78
Digoda Saat Sedang Meeting - Reaksi Juna..
79
Detik-detik Kemunculan Tetangga Baru
80
Juna Sakit - Moza Mau Punya Adik?
81
Perkumpulan Pria Hot Timur Tengah!!
82
Tak Sengaja Menabrak Wanita Misterius
83
Akhirnya Kekasih Masa Lalu Juna Datang!
84
Pengaruh Elena Terhadap Juna
85
Sekali Berbalik Tidak Akan Diberi Ruang
86
Membawa Lari Istri Orang
87
Ciftligi Gurme - Chemistry Serkan Bey dan Leona
88
Aku Juga Bisa Menciyum Serkan Bey
89
Mempercayaimu adalah Keputusanku
90
Aku Ingin Berteman
91
Diantar Emran Bey ke Sekolah
92
Sugar Daddy-nya Leona
93
Restoran - Chemistry Emran Bey dan Leona
94
Mohsen dan Diana Menemui Elena
95
Mengancam dan Mengusirnya
96
Mempengaruhi Vivian
97
Sudah Lama Tidak, Ehem! (18 Plus Plus)
98
Ada Apa Dengan Vivian?
99
Kamu Hamil?
100
Arti Sahabat - Vivian Kecewa Berat!
101
Mengejek Habis-habisan, Tak Tahunya..
102
Saya Tidak Haus Pujian
103
Hasil Patologi Anatomi Elena
104
Aku Keguguran Gara-gara Dia, Jun!
105
Bercerailah Dengan Leona
106
Di Bar Bersama Osman dan Zafer
107
Osman dan Zafer Mellecehkan Leona
108
David dan Eleonara Kepergok Moza..
109
Juna Murka dan Langsung Me...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!