Pemberian Juna Membuatnya Menganga

Pagi harinya, Sora bertamu ke rumah Juna sambil membawa satu koper dan satu tas besar berisi pakaian Eleonara serta buku-buku pelajaran. Dia mendapatkan alamat Juna dari ayahnya.

Sebelumnya Eleonara bingung karena hari ini dia harus sekolah, tapi seragam sekolah dan buku pelajaranya ada di rumah. Juna juga belum bangun karena bergadang.

Semalam, setelah membalas perbuatan Juna dengan rayuannya, Juna malah langsung mendorong Eleonara dan melarikan diri ke kamar mandi. Katanya ada yang harus dituntaskan. Namun, Eleonara tidak tahu sesuatu yang harus dituntaskan itu seperti apa sampai harus menyelesaikannya di kamar mandi.

Juna juga meminta pada Eleonara untuk tidur terpisah sampai menstruasinya selesai. Dia seakan menjaga jarak dengannya sekarang. Hal itu membuat Eleonara bisa bernapas lega beberapa waktu.

"Mana suamimu?" tanya Sora yang tengah duduk di sofa ruang tamu dengan pakaian seksi. Rok span hitam sejengkal di atas lutut dan bajunya model sabrina dengan bagian bahu terbuka. Sora tampak percaya diri memakainya.

"Masih tidur. Terima kasih Kakak sudah mengantarkan pakaianku," kata Eleonara sambil menyeret koper serta tas besarnya ke kamar.

Untung saja Kak Sora datang setelah aku selesai mandi. Jadi, dia tidak lihat aku mengenakan pakaian terkutuk itu. (Batin Eleonara)

Sora mengikuti Eleonara secara sembunyi-sembunyi sambil mengedarkan pandangan matanya ke setiap penjuru ruangan karena penasaran. Dia lihat Eleonara masuk ke kamar dekat dapur, tapi di dalam kamar itu kosong, tidak ada Juna.

Dia bilang suaminya sedang tidur. Mana, tuh? Aku tidak lihat anak kedua Pak Mohsen yang tampan itu di kamarnya. (Batin Sora)

Seketika sora tersenyum menyeringai. "Jangan-jangan benar Juna memiliki penyakit berat? Jadi, si culun ini dijodohkan karena hanya dimanfaatkan saja untuk merawatnya, ya? Hehe ...."

Sora melihat ke kamar lain, tepat di sebelah ruang tamu. Diam-diam Sora membuka pintu sambil menatap waspada ke sekitar. Dia melihat Juna yang sedang tertidur tanpa baju di atas ranjang. Tubuhnya yang ideal dengan otot-otot padat terlihat begitu jelas, membuat Sora terlena sedemikian rupa. Apalagi dengan pose tidurnya yang sangat memesona seperti model senior.

"Mereka benar-benar tidur terpisah. Heh, kabar bagus! Tuhan pasti sedang memberiku kesempatan," gumam Sora sambil tersenyum licik. Dia menutup kembali pintu kamar Juna, lalu buru-buru duduk di sofa.

Tidak lama kemudian, Eleonara berjalan menghampirinya dengan memakai seragam sekolah lengkap beserta dasinya. Rambutnya dikuncir kuda, rok abu-abunya yang biasa dipakai siswi lain sedikit di atas lutut, Eleonara malah memakainya sampai melewati lutut. Belum lagi ikat pinggangnya yang berada di atas pusar dan kacamata minusnya, sungguh sangat mengganggu pemandangan Sora. Namun, Sora sudah terbiasa karena Eleonara setiap hari begitu.

"Kakak mau minum sesuatu?" tanya Eleonara tanpa curiga sedikitpun karena Sora memang tidak terlihat aneh. Ekspresinya normal seperti tidak terjadi apa-apa.

"Tidak perlu. Aku hanya ingin mengantar barang-barangmu saja. Hari ini aku ada pertemuan dengan pemilik agensi," ucap Sora sambil beranjak bangun. Dia sedang berusaha menyembunyikan raut kebahagiaan di wajahnya, tapi tetap saja Eleonara merasa kalau suasana hati Sora hari ini cukup baik, berbeda dengan sebelumnya.

Ada apa dengan Kak Sora? (Batin Eleonara)

"Aku pergi dulu," sambung Sora sambil berlalu pergi dari rumah Juna dengan senyum yang mengembang sempurna.

Harusnya tidak masalah kalau Juna memiliki penyakit berat. Asalkan ada uang, seberat apa pun penyakitnya, pasti dapat disembuhkan. Yang terpenting kan, tampan hehe. Untuk saat ini biarkan saja si culun itu yang merawatnya. Aku tidak perlu cemas lagi. (Batin Sora)

Tidak mau ambil pusing, Eleonara bergegas ke dapur untuk membuat sarapan karena waktu terus berjalan. Baru saja dia membuka kulkas untuk melihat ada apa saja yang bisa dia jadikan sarapan, Syam datang dengan membawa bungkusan di tangannya.

"Nona Leona, apa yang sedang Nona lakukan?" tanya Syam sambil meletakkan bungkus itu di atas meja bar.

"Eh, Pak Syam? Aku akan memasak sesuatu untuk sarapan," jelasnya.

"Saya membawakan sandwich, ada sosis, telur dan susunya juga untuk sarapan. Lihatlah kemari, saya membelikan khusus untuk Nona," ujar Syam sambil menggerakkan kepalanya, menyuruh Eleonara mendekat.

Eleonara berjalan menghampiri. Saat melihat isi bungkusan yang Syam bawa, ternyata itu adalah kotak makanan.

"Buka saja, Nona."

Aroma sosis panggang sudah menguar di hidungnya. Begitu dibuka, benar saja ada sandwich, sosis bakar, telur ceplok dan sebotol susu. Semuanya membuat perut Eleonara keroncongan.

"Ini ... untukku?" tanyanya malu-malu.

"Tentu. Tuan Juna sudah memerintah saya membawakan sarapan untuk Nona setiap hari. Jadi, Nona tidak perlu repot-repot membuatnya," kata Syam sambil memperlihatkan senyum dengan bibirnya yang sangat tipis itu.

"Ah, begitu. Tapi, yang jadi repot kan, Pak Syam sendiri," ucap Eleonara sambil cengengesan.

"Sudah menjadi tugas saya, Nona. Silakan dinikmati."

"Tapi, Pak Syam, kenapa kamu hanya membuatkan satu untukku? Tidak ada untuk Pak Juna?" tanyanya mulai memakan sandwich satu gigitan.

"Sarapan Tuan Juna berbeda. Nona belum tahu, ya? Tuan sarapan hanya dengan jus. Buah kiwi, selada, mentimun, bayam dan susu khusus disatukan, lalu di blender," jelas Syam dengan nada ramah, enak di dengar.

"Hah? Apa kombinasi buah dan sayur itu bisa diminum? Iyuhh." Membayangkannya saja membuat Eleonara mual apalagi warna hijaunya yang semakin memberi kesan pahit dan tidak enak.

"Tentu saja bisa. Tuan sudah mengkonsumsi jus kombinasi itu selama bertahun-tahun demi menjaga otot tubuhnya agar tetap bagus. Tuan Juna tidak akan memakan sarapan seperti nasi goreng, roti, sosis apalagi olahan dari daging. Jadi, daripada Nona membuatkan sarapan seperti itu yang tidak akan dicicipi sedikit pun oleh Tuan, lebih baik buatkan jus kombinasi yang sudah saya katakan," jelasnya memberitahu agar suatu saat Eleonara tidak kecewa bila Juna tidak menghargai sarapan buatannya.

"Begitu, ya? Tapi, kalau makan siang dan seterusnya tidak masalah kan, makan nasi, daging dan lain-lainnya?" tanya Eleonara penasaran.

Syam mengangguk. "Tidak masalah, hanya sarapannya saja. Karena jus kombinasi sangat disarankan dikonsumsi saat perut kosong. Ayo, sarapannya dihabiskan. Saya tunggu di depan, ya."

"Tunggu Pak Syam! Jangan bilang Pak Syam mau mengantarku sekolah?!"

Syam menarik kedua sudut bibirnya dengan cukup lebar. "Tentu saja. Sekarang mengantar jemput Nona sudah menjadi pekerjaan tambahan untuk saya. Terima kasih Nona, karena bayaran saya juga bertambah," katanya sambil cengengesan. "Ah, iya, saya melupakan sesuatu!"

Syam mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Dia menyodorkannya pada Eleonara. Eleonara menatap bingung dengan alis kiri terangkat naik melihat Syam menyodorkan ponsel mewah dengan tiga kamera di belakangnya.

"Tuan Juna ingin Nona mengganti ponsel dengan yang baru. Saya sudah memasukan kartu baru juga, Nona tinggal menggunakannya saja."

Glek!

Eleonara tahu harga ponsel itu berapa. Dua kali lipat dari uang jajannya selama dua bulan. Ponsel yang sedang viral dikalangan muda-mudi. Dia pernah berharap mendapatkannya, tapi sangat mustahil baginya karena Mariam dan Sora tidak akan membiarkan itu.

"S-sungguh untukku? Tapi, ini kan ... mahal," ucap Eleonara gelagapan.

"Tidak mahal bagi Tuan Juna. Jangan khawatir. Bahkan jika ponsel ini rusak, Tuan Juna akan membelikannya kembali. Dan ini kartu ATM, nomor pinnya tanggal lahir Nona. Baru saya isi 30 juta. Tuan juga berpesan Nona harus menghabiskan uang minimal, minimal sekali 500 ribu perhari."

"Apa?!" Kedua mata Eleonara membulat, bahkan sandwich yang ada di mulutnya jatuh karena mulutnya menganga.

"Jika kurang dari 500 ribu, sisa uangnya akan ditambah ke hari esoknya. Jadi uang minimal yang harus Nona belanjakan keesokan harinya bertambah banyak dan begitu seterusnya. Semakin banyak sisa uang hari ini, semakin banyak uang yang harus Nona keluarkan keesokannya. Mengerti, ya?" Setelah menjelaskan secara terperinci, Syam pun keluar begitu saja.

Hey, tunggu! Bahkan sebelumnya uang jajanku tidak lebih dari 50 ribu sehari. Sekarang aku harus membelanjakan uang sebesar 500 ribu? Dan itu hanya minimalnya saja! Aku harus senang atau bagaimana? Apa aku boleh pingsan dulu? (Batin Eleonara)

...

BERSAMBUNG!!

Terpopuler

Comments

Safara Sugi

Safara Sugi

pingin jd temennya ell x aja kecipratan

2024-09-09

0

Mimi Yoh

Mimi Yoh

boleh,tapi jangan lama-lama kan mau pergi sekolah hehehe

2023-02-06

0

Narsi Laras

Narsi Laras

boleh dong Juna kirim ke akyu 100 rb ajeee drpd leo a bingung mo diapain uangnye be he he

2023-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Si Culun Dijodohkan?!
2 Biskuit Ibu Hamil
3 Pertemuan Pertama
4 Karena Kecoak Jadi Kena Peluk
5 Gadis Yang Mirip Dengannya
6 Aku Ingin Dia Secepatnya!
7 Hari Pernikahan - Hari Kejutan
8 Canım (Sayangku)
9 Tidak Pakai Bajupun Tidak Apa
10 Malam Pertama Itu Suatu Ancaman
11 Dipaksa Pakai Lingerie, Kalau Tidak Akan Dicium Sampai Pingsan!
12 Dasar Keong Racun, Baru Kenal Ngajak Tidur!
13 Nakal Harus Dibalas Nakal
14 Pertama Kali Membuatnya Tersipu - Juna Ketar-Ketir!
15 Pemberian Juna Membuatnya Menganga
16 Juna Menikah - Keributan Di Kelas
17 Bencana! Satu Kelas Tahu
18 Biang Kerok!
19 Midas Djordan - Eleonara Pernah Menyukainya?
20 Diantar Midas Pulang - Apa Kata Juna?
21 Saya Akan Mulai Dari Bibir
22 Kamu Masuk Angin Sampai Muntah-Muntah?
23 First Kiss - Bibirnya Manis
24 Tunggu Aku Pulang - Habis Kamu, Leona!
25 Kerja Paruh Waktu
26 Penyiksaan Terhadap Eleonara
27 Aku Rindu Pak Juna
28 Goyah Sedikit Iman Saya, Menjerit Kamu
29 Midas Menjemput Eleonara - Juna Geram!
30 Ditabrak Motor
31 Cemburunya Juna
32 Celaka, Salah Sebut Nama!
33 Setuju Menikah, Setuju Membagi Hidup
34 Aku Pulang, Siapkan President Suite di Hotel
35 Moza Datang, Mengacaukan Rencana Juna
36 Masuk Hotel, Eleonara Ketar-Ketir
37 Hot Jeletot Part-1 (18 Plus)
38 Hot Jeletot Part-2 (18 Plus Plus)
39 Diserang Juna Lagi - Penasaran Dengan Elena
40 Sensasi Berbeda di Kolam Renang
41 Midas Melamar Eleonara!
42 Tradisi Keluarga
43 Kejujuran Eleonara Soal Pernikahannya
44 Mungkinkah Aku Hamil?
45 Sedang Bersama Juna Bertemu Vivian, Kacau!
46 Ayang Juna (18 Plus)
47 Suami Cadangan Untuk Eleonara
48 Kenakalan Eleonara Membuat Juna..
49 Eleonara Sudah Tidak Tinggal Di Rumahnya Lagi
50 Vivian Mendatangi Rumah Juna! Eleonara..
51 Sofa Kamasutra
52 Sora Mencuci Otaknya
53 Sora Kalap, Nyawa Eleonara Melayang?
54 Sora Kabur - Juna Memburunya!
55 Mariam dan Abraham Bermuka Dua
56 Sudah Saatnya Melawan Mereka
57 Akhirnya Bertemu
58 Mariam Mengancam Eleonara
59 Sora Ketar-Ketir Menghadap Juna
60 Hukuman Untuk Sora
61 Penindasan Terhadap Eleonara Terbongkar
62 Aku Hanyalah Anak Tidak Beruntung
63 Juna dan Elena Telah Berhubungan Intim?!
64 Beraninya Menghina Jamur Super Juna!
65 Saling Menyiksa (18 Plus Plus)
66 Saya dan Elena Memang Sudah Melakukannya
67 Pertemuan Juna Dengan Varel - Dasar Pedofil!
68 Perseteruan - Juna vs Varel
69 Kecemasan Varel
70 Dua Tamparan Untuk Sora
71 Senjata Makan Tuan
72 Memutus Hubungan Dengan Keluarga
73 Akhirnya Semua Terbongkar - Ancaman Juna
74 Masih Belum Menyerah?
75 Lagi-lagi Membuat Juna Kesal
76 Memisahkan Varel Dengan Eleonara
77 Perubahan Pesat Eleonara
78 Digoda Saat Sedang Meeting - Reaksi Juna..
79 Detik-detik Kemunculan Tetangga Baru
80 Juna Sakit - Moza Mau Punya Adik?
81 Perkumpulan Pria Hot Timur Tengah!!
82 Tak Sengaja Menabrak Wanita Misterius
83 Akhirnya Kekasih Masa Lalu Juna Datang!
84 Pengaruh Elena Terhadap Juna
85 Sekali Berbalik Tidak Akan Diberi Ruang
86 Membawa Lari Istri Orang
87 Ciftligi Gurme - Chemistry Serkan Bey dan Leona
88 Aku Juga Bisa Menciyum Serkan Bey
89 Mempercayaimu adalah Keputusanku
90 Aku Ingin Berteman
91 Diantar Emran Bey ke Sekolah
92 Sugar Daddy-nya Leona
93 Restoran - Chemistry Emran Bey dan Leona
94 Mohsen dan Diana Menemui Elena
95 Mengancam dan Mengusirnya
96 Mempengaruhi Vivian
97 Sudah Lama Tidak, Ehem! (18 Plus Plus)
98 Ada Apa Dengan Vivian?
99 Kamu Hamil?
100 Arti Sahabat - Vivian Kecewa Berat!
101 Mengejek Habis-habisan, Tak Tahunya..
102 Saya Tidak Haus Pujian
103 Hasil Patologi Anatomi Elena
104 Aku Keguguran Gara-gara Dia, Jun!
105 Bercerailah Dengan Leona
106 Di Bar Bersama Osman dan Zafer
107 Osman dan Zafer Mellecehkan Leona
108 David dan Eleonara Kepergok Moza..
109 Juna Murka dan Langsung Me...
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Si Culun Dijodohkan?!
2
Biskuit Ibu Hamil
3
Pertemuan Pertama
4
Karena Kecoak Jadi Kena Peluk
5
Gadis Yang Mirip Dengannya
6
Aku Ingin Dia Secepatnya!
7
Hari Pernikahan - Hari Kejutan
8
Canım (Sayangku)
9
Tidak Pakai Bajupun Tidak Apa
10
Malam Pertama Itu Suatu Ancaman
11
Dipaksa Pakai Lingerie, Kalau Tidak Akan Dicium Sampai Pingsan!
12
Dasar Keong Racun, Baru Kenal Ngajak Tidur!
13
Nakal Harus Dibalas Nakal
14
Pertama Kali Membuatnya Tersipu - Juna Ketar-Ketir!
15
Pemberian Juna Membuatnya Menganga
16
Juna Menikah - Keributan Di Kelas
17
Bencana! Satu Kelas Tahu
18
Biang Kerok!
19
Midas Djordan - Eleonara Pernah Menyukainya?
20
Diantar Midas Pulang - Apa Kata Juna?
21
Saya Akan Mulai Dari Bibir
22
Kamu Masuk Angin Sampai Muntah-Muntah?
23
First Kiss - Bibirnya Manis
24
Tunggu Aku Pulang - Habis Kamu, Leona!
25
Kerja Paruh Waktu
26
Penyiksaan Terhadap Eleonara
27
Aku Rindu Pak Juna
28
Goyah Sedikit Iman Saya, Menjerit Kamu
29
Midas Menjemput Eleonara - Juna Geram!
30
Ditabrak Motor
31
Cemburunya Juna
32
Celaka, Salah Sebut Nama!
33
Setuju Menikah, Setuju Membagi Hidup
34
Aku Pulang, Siapkan President Suite di Hotel
35
Moza Datang, Mengacaukan Rencana Juna
36
Masuk Hotel, Eleonara Ketar-Ketir
37
Hot Jeletot Part-1 (18 Plus)
38
Hot Jeletot Part-2 (18 Plus Plus)
39
Diserang Juna Lagi - Penasaran Dengan Elena
40
Sensasi Berbeda di Kolam Renang
41
Midas Melamar Eleonara!
42
Tradisi Keluarga
43
Kejujuran Eleonara Soal Pernikahannya
44
Mungkinkah Aku Hamil?
45
Sedang Bersama Juna Bertemu Vivian, Kacau!
46
Ayang Juna (18 Plus)
47
Suami Cadangan Untuk Eleonara
48
Kenakalan Eleonara Membuat Juna..
49
Eleonara Sudah Tidak Tinggal Di Rumahnya Lagi
50
Vivian Mendatangi Rumah Juna! Eleonara..
51
Sofa Kamasutra
52
Sora Mencuci Otaknya
53
Sora Kalap, Nyawa Eleonara Melayang?
54
Sora Kabur - Juna Memburunya!
55
Mariam dan Abraham Bermuka Dua
56
Sudah Saatnya Melawan Mereka
57
Akhirnya Bertemu
58
Mariam Mengancam Eleonara
59
Sora Ketar-Ketir Menghadap Juna
60
Hukuman Untuk Sora
61
Penindasan Terhadap Eleonara Terbongkar
62
Aku Hanyalah Anak Tidak Beruntung
63
Juna dan Elena Telah Berhubungan Intim?!
64
Beraninya Menghina Jamur Super Juna!
65
Saling Menyiksa (18 Plus Plus)
66
Saya dan Elena Memang Sudah Melakukannya
67
Pertemuan Juna Dengan Varel - Dasar Pedofil!
68
Perseteruan - Juna vs Varel
69
Kecemasan Varel
70
Dua Tamparan Untuk Sora
71
Senjata Makan Tuan
72
Memutus Hubungan Dengan Keluarga
73
Akhirnya Semua Terbongkar - Ancaman Juna
74
Masih Belum Menyerah?
75
Lagi-lagi Membuat Juna Kesal
76
Memisahkan Varel Dengan Eleonara
77
Perubahan Pesat Eleonara
78
Digoda Saat Sedang Meeting - Reaksi Juna..
79
Detik-detik Kemunculan Tetangga Baru
80
Juna Sakit - Moza Mau Punya Adik?
81
Perkumpulan Pria Hot Timur Tengah!!
82
Tak Sengaja Menabrak Wanita Misterius
83
Akhirnya Kekasih Masa Lalu Juna Datang!
84
Pengaruh Elena Terhadap Juna
85
Sekali Berbalik Tidak Akan Diberi Ruang
86
Membawa Lari Istri Orang
87
Ciftligi Gurme - Chemistry Serkan Bey dan Leona
88
Aku Juga Bisa Menciyum Serkan Bey
89
Mempercayaimu adalah Keputusanku
90
Aku Ingin Berteman
91
Diantar Emran Bey ke Sekolah
92
Sugar Daddy-nya Leona
93
Restoran - Chemistry Emran Bey dan Leona
94
Mohsen dan Diana Menemui Elena
95
Mengancam dan Mengusirnya
96
Mempengaruhi Vivian
97
Sudah Lama Tidak, Ehem! (18 Plus Plus)
98
Ada Apa Dengan Vivian?
99
Kamu Hamil?
100
Arti Sahabat - Vivian Kecewa Berat!
101
Mengejek Habis-habisan, Tak Tahunya..
102
Saya Tidak Haus Pujian
103
Hasil Patologi Anatomi Elena
104
Aku Keguguran Gara-gara Dia, Jun!
105
Bercerailah Dengan Leona
106
Di Bar Bersama Osman dan Zafer
107
Osman dan Zafer Mellecehkan Leona
108
David dan Eleonara Kepergok Moza..
109
Juna Murka dan Langsung Me...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!