Chapter 20 : Membuat keributan (3)

Duarr! Duarr! Duarr!

Ledakan-ledakan tersebut terus mengentarkan daratan di sekitarnya, monster-monster berguguran mengalami luka-luka para dan ada yang mati. Qin Chen terus melempar peledak miliknya, orang-orang dibawah sana terlempar-lempar dengan wajah hitam akibat asap tebal.

"Uhukk ... Uhukkk ... Dasar bocah sialan! Dimana dia sekarang! Aku akan mencubit ginjalnya!"

"Sialan! Aku baru membeli ****** ***** model terbaru! Bocah, ganti rugi celana dalamku!" Teriaknya.

"Tch! Kita hanyalah alat."

Mereka mengutuk Qin Chen satu-persatu, ini membuat Qin Chen yang berada diatas sana tersenyum puas mendapatkan banyak Poin Sistem. Bahkan sekarang, duel satu lawan satu melawan elang emas yang telah mengamuk dari tadi.

Pertarungan berlangsung sebelum begitu sengit, sambil memborong monster dibawah sana.

"Burung sialan ini! Dia menang kecepatan dan begitu lincah! Seperti belut, sulit untuk ditangkap menggunakan cara biasa!" Gumam Qin Chen.

[Ding!]

[Promosi: Jaring sutra surga, dapat menangkap hewan apapun. Harga; 10.000.000 Poin Sistem.]

"Yes!" Tanpa pikir panjang, ia membelinya dengan sekali klik didepan mata.

Tiba-tiba, apa yang ia beli muncul di tangannya. "Kemari kau, dan jadi makanan malamku!" Kata Qin Chen.

Ia melemparnya ke langit dan berputar-putar di atas elang emas, lalu seketika jari yang ia beli menangkap elang emas dengan begitu mudahnya.

Qin Chen menariknya, dan perlawanan terhadap penangkapan ilegal terjadi. Elang emas memberontak mencoba merobek-robek jari miliknya, sayangnya jari itu adalah jari sutra surga yang tidak akan putus oleh kekuatan lemah.

Saat berada di dekat Qin Chen, tawa Qin Chen sedikit misterius dengan pandangan mata suram sambil memegang palu surga yang besar di tangan.

Bamm!

Bebek kuning berputar di atas kepala elang emas dengan mata mengelilingi dunia, ia mabuk dan langsung terjatuh pingsan tidak bergerak lagi.

"Fiuh! Merepotkan, melawan satu ayam besar menghabiskan setengah peledak dan menghabiskan banyak waktu. Jika bukan karena gerombolan monster sebelumnya, aku sudah mengalahkannya terlebih dahulu."

Qin Chen terduduk beristirahat setelah ia mengikat elang emas dengan rantai yang ia beli dari toko sistem.

"Sistem, tampilkan statistikku."

[Ding!]

[Nama : Qin Chen]

[Usia : 14 th (36)]

[Level : Jalan Kesengsaraan (9)]

[Exp : 90.000.000/90.000.000]

[Exp Storage : 45.650.000.]

[Tubuh : Abadi Abadi Sejati]

[Blood : Primordial Surga.]

[Profesi : Alkemis (Unknown) - Formasi (Unknown).]

[Pasif Skill : Pemulihan - Regenerasi Abadi]

[Skill : Manual surga : Sembilan Gerbang Surgawi (Unknown) - Sembilan Gerakan Agung (Surga) - Langkah Surga Pembunuh Dewa (Surga) - Telapak Tangan Penghancur Awan (surga) - Palu Penghancur Gunung (surga) - Tinju Pemecah Air (surga).]

[Inti : Inti Abadi Primordial - Inti Elemen Primordial.]

[Nyala Api : Sembilan Surga Pemurnian.]

[Toko : » ]

[Harta : 40.000.000 Koin Emas.]

[Poin Sistem : 123.528.000]

[Inventori : Box misteri (2) - Seribu Pedang Abadi (Surga) - Pembetukan Tubuh Abadi Abadi Sejati (Unknown) - Palu Surga (Surga) - Pil Embun Pikiran (1).]

"Tidak ada perubahan, hanya penambahan Skill dan Exp simpanan yang aku miliki begitu banyak. Ini cukup untuk meningkatkan kekuatan saat mendapatkan Dao. Hari ini, aku akan mendapatkan Dao milikku dan melangkah naik ke Jalan Surgawi!"

Qin Chen kembali berdiri, ia lalu memasukkan elang emas kedalam cincin penyimpanan miliknya. Setelah itu, ia kembali melakukan leveling sebanyak mungkin mengumpulkan Exp dan Poin Sistem yang begitu melimpah.

***

Ditempat ia sekarang ini hanya ada bebatuan dengan tebing curam kebawah. Saat melihat dibawah, ada bebatuan tajam tengah berdiri menghadap langsung ke langit, siap menembus benda apapun yang jatuh kebawah.

Qin Chen berada di tebing melihat kebawah, karena ia tersesat entah kemana sekarang ini. Ia hanya tahu bahwa ia tengah melangkah keluar dari bukit sebelumnya, dan sampai di tebing ini.

"Dimana ini? Apa ini lapisan kedua? Tidak mungkin, bagaimanapun lapisan kedua cukup jauh dari lapisan pertama. Jika benar ini lapisan kedua, maka sudah dipastikan monster disini sangat kuat setara dengan apa yang dikatakan oleh pak tua Hufeng."

[Ding!]

[Terdeteksi harta tersembunyi.]

Saat ia hendak melangkah keluar dari sana, tiba-tiba notifikasi sistem memberhentikan Qin Chen yang mendengarnya. Harta tersembunyi, mata Qin Chen langsung terbuka lebar mendengarnya.

"Dimana sistem, katakan padaku dimana?"

[Setelah melakukan observasi, jurang ini memiliki harta tersembunyi. Mungkin, ini adalah harta yang baru lahir yang mereka katakan sebelumnya.]

"Apa! Hehehe, keberuntungan di pihak oleh orang tampan! Langsung saja tanpa pikir lagi, kita masuk kedalam." Ia sangat bersemangat sampai-sampai langit sangat iri dengan semangatnya.

Qin Chen melompat kedalam jurang seperti orang gila dan turun ke tanah setelah melewati beberapa rintangan ekstrem. Disana, ia melangkah tanpa arah hingga bertemu dengan tembok besar dengan retakan di dinding.

[Ding!]

[Harta surga, Telapak Tangan Menyegel Surga.]

Tiba-tiba langit yang cerah berubah gelap dengan gemuruh guntur-guntur di atas sana. Seketika, cahaya emas melesat jatuh ke arah Qin Chen dengan kekuatan mengerikan memberikan pengetahuan kepada Qin Chen secara langsung.

Tangannya bercahaya dan tiba-tiba pagoda emas berukuran kecil terbentuk di depan matanya dan setiap ukiran di dinding memberikan informasi kepada Qin Chen secara menyeluruh masuk kedalam lautan pengetahuannya.

Setelah beberapa menit berlalu, ia terduduk lemas karena kelelahan menerima pengetahuan yang dalam. Bahkan langit kembali cerah setelah memberikan semuanya, ini membuat Qin Chen bertanya-tanya, apa yang baru saja terjadi.

"Ini ... Harta surga, telapak tangan menyegel surga! Kekuatan ini sangat mengerikan, tidak hanya kemampuan ini, aku mendapat pagoda emas dari dinding ini. Apa dinding ini memiliki roh? Atau hanya sebuah perintah yang harus di selesaikan." Gumamnya.

[Selamat tuan, karena mewarisi tekad Dewa Perang. Tuan mendapatkan Pagoda Emas dan Seni Telapak Tangan Menyegel Surga.]

"Mantaplah, aku akan bertanya-tanya nanti padamu. Sekarang, aku pergi kemana ya? Hutan sebelumnya sudah habis karena ledakan-ledakan sebelumnya, dan sekarang berada ditempat yang tidak diketahui."

[Pergi ke barat, ada ratusan monster dan beberapa orang berkumpul disana.]

Mendengar hal tersebut membuat Qin Chen mengangguk, ia pergi ke barat untuk menghasilkan banyak Poin Sistem. Memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sebelumnya membantai orang yang melakukan semuanya.

Saat berada di langit, Qin Chen mengetes banyak kemampuan baru miliknya untuk mengingat mana yang berguna. Setelah beberapa menit, ia mendapatkan kemampuan yang berguna saat dikepung musuh kuat nantinya.

Setibanya di barat, ia melihat ratusan monster gorila api bertubuh besar menghadapi ratusan kultivator hebat di ranah penyempurnaan Qi. Disana pertarungan hebat terjadi satu sama lainnya, memberikan serangan fatal dan lain sebagainya.

"Tch! Sayang sekali, peledak-peledakku tersisa sedikit, aku terlalu boros menggunakannya." Ia sedikit kesal melihat peledak miliknya hampir habis sebelum sampai di hutan terdalam, karena ia bermaksud mengalahkan Raja para monster di sembilan gunung monster.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Gak komen gk makan

Gak komen gk makan

semuanya surga kgk ada yg lain kah kyk pedang kek

2024-02-09

0

Gones Nes

Gones Nes

jari sutra😅😅😅

2023-03-27

0

Harman LokeST

Harman LokeST

rezeki nomplok

2022-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!