Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster

"Jawaban yang bagus! Kita akan membuat dunia ini melihat seni ledakan kita! Ledakan yang mengagumkan saat melihatnya, bukankah ini menarik!"

"Benar tuan! Kita akan buat seluruh dunia dan orang-orang bodoh di luar sana tahu akan seni ledakan kita! Mereka hanya melihat bagian luarnya, tidak dengan kegunaannya!"

"Hahahaha!"

Mereka berdua seperti orang gila kesurupan setan bodoh, karena pemikiran mereka benar-benar gila. Dua pemikiran yang luar biasa untuk mengubah dunia dengan evolusi peledak masal, bagaimana dunia akan menghadapi kedua orang ini, bahkan aku sendiri tidak tahu.

Setelah pembicaraan yang panjang berlalu, ia keluar dari sana meninggalkan banyak kesan yang baik kepada Toko Sihir, bahkan saat keluar dari Toko Sihir, mereka berdua menggunakan salam seperti bocah pada umumnya dengan pukulan-pukulan tangannya.

Sekarang, ia berada di tempat para tim berkumpul sebelumnya untuk mencari informasi terbaru.

"Apa kalian sudah mendengar kabar baru dari penguasa kota? Katanya, ada harta yang baru lahir di sembilan gunung monster. Informasi ini terbilang baru dan eksklusif, karena hanya beberapa orang yang mengetahuinya."

"Apa! Jika informasi ini adalah eksklusif bagaimana bisa kau mendapatkan informasi seberharga ini? Bukankah kau cukup gila untuk mengatakannya disini secara terang-terangan di keramaian ini?"

Pria itu mengangkat kedua bahunya dengan wajah polos. "Mau bagaimana lagi, toh. Cepat atau lambat, informasi ini akan bocor dan membuat peserta lainnya saling membunuh memperebutkan harta yang baru lahir ini. Aku cukup baik menyebarkannya, agar mereka saling bertarung satu sama lainnya dan meninggalkan satu orang yang mendapatkan segalanya! Bukankah ini plot twist yang bagus bukan!"

"Tch! Sejak kapan aku memiliki teman segila kau! Plot twist matamu! Ini sama saja membuka kuburan sendiri! Mati ditangan mereka, atau mati ditangan protagonis utama dalam cerita yang kau baca!"

"Kekekeke ... Mau bagaimana lagi, aku hanya menikmati cerita di Paviliun perpustakaan, disana memiliki banyak cerita fantasi yang bagus. Karena mereka hanyalah bidak-bidak yang telah aku atur sendiri, kahahaha." Ia melakukan gerakan yang membuat Qin Chen ingin muntah disaat melihat gerakan Chuunibyou dengan tawa lantang di kerumunan orang-orang.

"Huekk!" Qin Chen muntah melihatnya, karena tidak sanggup menahan rasa geli tak tertahankan itu.

"Dunia aneh! Ini benar-benar dunia aneh! Bagaimana bisa orang gila ini adalah Chuunibyou Sejati!" Ia mengelap bibirnya dengan kain, lalu kembali berdiri mendengarkan pembicaraan mereka melalui pendengaran super miliknya.

Mata dingin yang mengamati segala pegerakan, dan telinga tajam mendengar setiap rinciannya. Qin Chen duduk dengan tenang di baku memperhatikan segalanya, ia tidak ingin meninggalkan sedikitpun informasi yang penting saat berada di sembilan gunung monster.

"Besok ada hari yang penting, katanya Pangeran Dewa dari daratan sebelah akan ikut dalam kompetisi, ini akan menjadi kompetisi yang sangat menarik!" Orang itu bersemangat saat mendengar pangeran dewa akan ikut dalam kompetisi.

"Bukankah ini sedikit aneh? Kenapa pangeran dewa jauh-jauh datang ketempat ini untuk mengikuti kompetisi? Apa mungkin di sembilan gunung monster ada harta lain selain harta yang baru lahir dan pihak kaisar ingin merebutnya dengan cara mengikuti kompetisi?" Sahutnya yang meragukan semua hal yang tidak masuk akal.

Jelas, pangeran dewa adalah putra dari kaisar di daratan sebelah, bagaimana bisa ia ikut dalam kompetisi kecil jika tidak memiliki tujuan lainnya. Jika hanya mengincar senjata kelas bumi, pihak kaisar dapat menempa kelas langit.

Jika ingin mendapatkan harta yang baru lahar, dengan deskripsi harta yang belum jelas, sudah dipastikan bahwa harta itu akan secara acak didapatkan. Apa itu menguntungkan atau merugikan, itu adalah keputusan mereka semua.

"Siapa yang peduli, aku hanya ingin melihat keajaiban apa yang akan terjadi besok. Karena, semuanya benar-benar menarik!" Balasnya sambil tersenyum tipis memberikan isyarat lain yang tak terduga.

Qin Chen tersenyum tipis. "Tch! Keajaiban? Aku akan membuat sesuatu yang lebih menarik dibandingkan keajaiban! Lihat dan tunggulah besok, apa yang akan terjadi akan lebih bagus dibandingkan melihat keajaiban!"

Ia melangkah pergi dari tempat tersebut meninggalkan hembusan angin yang membuat wanita di sana langsung menoleh ketempat tersebut.

'Aku seperti merasakan seseorang baru saja duduk disana, tapi sekarang dimana dia?' Batinnya yang kebingungan merasakan sesuatu yang aneh.

"Cang Yue kemarilah untuk membahas rencana kita didalam sembilan gunung monster. Jangan mencoba-coba menghindari pertemuan ini, ini sangat penting untuk keselamatan masing-masing anggota." Tiba-tiba suara wanita lainnya meminta wanita itu untuk berkumpul.

"Baik-baik, jangan berteriak keras. Aku tidak setua itu."

Ia berlari meninggalkan tempatnya untuk bergabung dengan teman-temannya.

***

Setelah melewati banyak hal di kota, malam tiba dengan begitu cepat, ini membuat Qin Chen harus tinggal di rumah bobroknya lagi. Meski begitu, ini adalah tempat tinggal yang sempurna untuk menyembunyikan dirinya dari dunia luar.

"Meski Exp milikku sudah melebihi batas kenaikan Level, tapi aku belum dapat menembus tahap Jalan Surgawi. Apa mungkin aku harus secepatnya membentuk Dao milikku sendiri, tapi aku memiliki Dao apa?" Gumam Qin Chen yang melihat layarnya sendiri dengan bingung.

Malam itu, ia memikirkan tentang Dao miliknya sampai ketiduran hingga fajar menyingsing di langit kota pohon willow.

Pagi itu, seluruh orang atau peserta yang mengikuti kompetisi 10 tahun sekali tengah berkumpul di alun-alun kota pohon willow. Disana, mereka tengah mendengarkan ocehan penguasa kota yang tidak bermutu, karena isinya adalah hadiah, peringatan, dan informasi yang sudah basi.

Tapi, satu hal yang menarik.

"Apa kalian paham, sembilan gunung monster tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Monster tingkat tinggi akan berkeliaran di lapisan pertama, kadang mereka susah siap untuk menyerbu kota terdekat maupun kota lainnya. Sebagai penguasa kota, aku berharap kalian semua kembali dengan selamat, terimakasih."

Ia sedikit membungkuk kepalanya, dan memberikan hormat kepada orang yang kuat di antara mereka maupun mereka itu sendiri. Setelah semuanya usai, mereka kembali ke tempat dimana sebuah altar besar yang memiliki formasi teleportasi.

Qin Chen berbaris diantara ribuan orang yang ikut dalam kompetisi, dengan persiapan penuh ia tersenyum.

"Jangan keluar dari garis lingkaran di bawah kaki kalian! Jika tidak, kalian akan terlempar kedalam aliran waktu yang tak berujung, dan kalian akan mati karena usia!" Jelas pria tua menggunakan topi seperti penyihir dengan pakaian kultivator kuno.

"Formasi bumi, teleportasi!"

Wushh! Wushh! Wushh!

Hembusan angin yang terasa padat ini membuat mata semua orang terbuka dengan suasana hati yang bahagia. Namun tidak ada yang mengetahuinya, bahwa mereka semua masuk kedalam jebakan iblis.

Qin Chen menyeringai melihat semuanya, karena sesuai dengan keinginannya!

"Tch! Melihat ekspresinya membuatku ingin muntah!" Gertak Qin Chen dengan kesal melihat ekspresi orang itu sangat jelas mengatakan didalam hantinya. 'Pergilah dan jadilah tumbal untuk iblis berkuasa.'

Itulah yang ia katakan dalam hatinya menurut pandangan Qin Chen, saat ia ingin melihat kesampingnya. Tiba-tiba cahaya itu bercahaya terang dan memindahkan semua orang ketempat sembilan gunung monster secara acak.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Riski Kelaten

Riski Kelaten

bang apakah gak ada basis kultivasi nya kah

2024-12-05

0

Sutono jijien 1976 Sugeng

Sutono jijien 1976 Sugeng

🤣 mantap

2023-12-04

0

Cain

Cain

Awokawokawok Maniak ledakan.

2023-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2 Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3 Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4 Chapter 4 : Mutiara air surga
5 Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6 Chapter 6 : Kesengsaraan!
7 Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8 Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9 Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10 Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11 Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12 Chapter 12 : Kota pohon willow
13 Chapter 13 : Pembantai malam
14 Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15 Chapter 15 : Zhangye
16 Chapter 16 : Toko Sihir
17 Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18 Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19 Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20 Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21 Chapter 21 : Perampok gila (4)
22 Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23 Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24 Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25 Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26 Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27 Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28 Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29 Chapter 29 : Berjuanglah Master
30 Chapter 30 : Kembali ke kota
31 Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32 Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33 Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34 Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35 Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36 Chapter 36 : Tangung Jawab!
37 Chapter 37 :Berita Hot!
38 Chapter 38 : Bekerjasama
39 Chapter 39 : Percikan Api
40 Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41 Chapter 41 : Benua Terapung
42 Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43 Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44 Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45 Chapter 45 : Meninggalkan kota
46 Chapter 46 : Pulau bunga
47 Chapter 47 : Disangka Pencuri
48 Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49 Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50 Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51 Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52 Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53 Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54 Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55 Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56 Chapter 56 : Farming
57 Chapter 57 : Membuat keributan besar
58 Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59 Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60 Chapter 60 : Penginapan
61 Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62 Chapter 62 : Domain Dewa
63 Chapter 63 : Kota Dewa
64 Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65 Chapter 65 : Berandalan Kota!
66 Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67 Chapter 67 : Immortal Realm!
68 Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69 Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70 Chapter 70 : Kota Besar Matahari
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Chapter 1 : Kematian dan Kehidupan
2
Chapter 2 : Kebangkitan Sistem
3
Chapter 3 : Meningkatkan kekuatan
4
Chapter 4 : Mutiara air surga
5
Chapter 5 : Membentuk Inti Elemen Primordial
6
Chapter 6 : Kesengsaraan!
7
Chapter 7 : Paviliun Immortal Treasure
8
Chapter 8 : Keributan di Paviliun
9
Chapter 9 : Membunuh Ketua Bailo
10
Chapter 10 : Kehancuran keluarga Han
11
Chapter 11 : Kehancuran keluarga Gu
12
Chapter 12 : Kota pohon willow
13
Chapter 13 : Pembantai malam
14
Chapter 14 : Paviliun Alkemis
15
Chapter 15 : Zhangye
16
Chapter 16 : Toko Sihir
17
Chapter 17 : Menuju sembilan gunung monster
18
Chapter 18 : Mencuri telur emas (1)
19
Chapter 19 : Segerombolan monster mengejar (2)
20
Chapter 20 : Membuat keributan (3)
21
Chapter 21 : Perampok gila (4)
22
Chapter 22 : Membangun Dao (5)
23
Chapter 23 : Dua orang gila akting (6)
24
Chapter 24 : Master Perselingkuhan (7)
25
Chapter 25 : Narsis tingkat Dewa (8)
26
Chapter 26 : Diculik tengah malam (9)
27
Chapter 27 : Terlalu kuat dan kecewa (10)
28
Chapter 28 : Kebodohan Raja Monster (End)
29
Chapter 29 : Berjuanglah Master
30
Chapter 30 : Kembali ke kota
31
Chapter 31 : Menghancurkan Kediaman Penguasa Kota
32
Chapter 32 : Rencana Bersaudara
33
Chapter 33 : Menculik Nona Besar
34
Chapter 34 : Bertemu Pedagang Benua lain
35
Chapter 35 : Mengambil Kesempatan dalam kesempitan
36
Chapter 36 : Tangung Jawab!
37
Chapter 37 :Berita Hot!
38
Chapter 38 : Bekerjasama
39
Chapter 39 : Percikan Api
40
Chapter 40 : Musim Semi dan Petualangan Baru
41
Chapter 41 : Benua Terapung
42
Chapter 42 : Dikelilingi wanita cantik
43
Chapter 43 : Godaan Pemilik Paviliun
44
Chapter 44 : Pahlawan Kesiangan
45
Chapter 45 : Meninggalkan kota
46
Chapter 46 : Pulau bunga
47
Chapter 47 : Disangka Pencuri
48
Chapter 48 : Dua Gadis Kecil
49
Chapter 49 : Segitiga Bermuda
50
Chapter 50 : Monster Buaya Darat!
51
Chapter 51 : Suara Jantan dan Aku Gila?
52
Chapter 52 : Membunuh Kelabang Raksasa
53
Chapter 53 : Membantu Peng Chao
54
Chapter 54 : Melawan 3 Raja Laut
55
Chapter 55 : Mengalahkan Naga
56
Chapter 56 : Farming
57
Chapter 57 : Membuat keributan besar
58
Chapter 58 : Kota Duan Kuno
59
Chapter 59 : Misi sampingan yang manis
60
Chapter 60 : Penginapan
61
Chapter 61 : Menuju Domain Dewa
62
Chapter 62 : Domain Dewa
63
Chapter 63 : Kota Dewa
64
Chapter 64 : Membeli Informasi dari petugas
65
Chapter 65 : Berandalan Kota!
66
Chapter 66 : Meningkatkan Kekuatan
67
Chapter 67 : Immortal Realm!
68
Chapter 68 : [Apa tuan punya reputasi?]
69
Chapter 69 : Menuju Istana matahari
70
Chapter 70 : Kota Besar Matahari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!