Ditempat Qin Chen, aura di sekitarnya berputar seperti badai yang mengamuk dan langit-langit mulai bergemuruh keras. Tiba-tiba satu guntur kesengsaraan surga lepas dan jatuh seperti meteor membawa nyala api yang ganas di sekitar guntur.
Jderr!
"Kuegkkk!" Darah menyembur keluar dari dalam mulutnya, ini membuat pakaiannya kotor oleh darah.
'Sial! Ini benar-benar menyakitkan!' Batin Qin Chen.
[Ding!]
[Inti Elemen Primordial tengah mencoba menyerap guntur kesengsaraan surga.]
Pada saat itu, guntur sebelumnya yang menghantam Qin Chen mulai membaur pada dirinya. Guntur-guntur mulai memasuki dirinya dan membulat di dalam inti elemen primordial.
Tidak hanya itu, guntur lainnya berjatuhan kebawah menghujani tubuhnya. Monster-monster disekitarnya berlarian ketakutan menjauhi tempat tersebut, daratan disekitarnya hancur dan hangus menjadi tanah gersang.
Qin Chen menatap tajam ke arah langit. "Guntur sialan! Cepat berikan aku guntur yang lebih kuat agar aku dapat memadatkan guntur yang hebat!" Qin Chen berteriak ke arah langit memprovokasi guntur kesengsaraan dengan tangannya memberikan jari tengah ke arah langit.
Kesengsaraan surga seperti menanggapi pernyataan Qin Chen, dan tiba-tiba guntur-guntur di langit mulai menggila dan bermunculan di sepanjang langit dengan suara keras memecahkan kekosongan dan siap menghancurkan apapun yang berada dibawah.
Boom!
Guntur menyambar Qin Chen dengan ganas, mengabaikan hukum fisika dan matematika, suara guntur yang terdengar keras dan nyaring membuat ribuan mil hancur dan mayat-mayat monster berubah menjadi abu.
Qin Chen yang masih berdiri didalam kabut asap yang tebal dengan baik-baik saja meski sebelumnya terluka. Inti elemen primordial miliknya menyerap guntur sehingga dampaknya tidak terasa.
Boom! Boom!
Sembilan kesengsaraan surga berturut-turut menghantam dirinya hingga pijakan kaki Qin Chen tenggelam kedalam tanah. Sementara deringan sistem terus menerus memberitahukan bahwa ia naik level.
"Huh! Belum menghilang?" Qin Chen kebingungan, karena di atas sana kesengsaraan surga belum menghilang membuatnya kebingungan.
Tiba-tiba kesengsaraan surga mulai meluas dan tekanan yang ia berikan begitu mengerikan dibandingkan sebelumnya. Ini menyerupai Tiran Surgawi yang hendak menghakimi dunia atas tindakan menentang surga.
Tekanan gravitasi begitu besar sehingga Qin Chen tersentak jatuh. Sementara di sekitarnya, monster-monster bertekuk lutut menghadapi Tiran Surgawi, tekanannya begitu kuat sehingga membuat seluruh kehidupan harus berlutut.
[Ding!]
[Tuan memicu Kesengsaraan Primordial, Inti Elemen Primordial tengah melahap kesengsaraan.]
Tiba-tiba guntur mulai kembali menyambar tubuhnya, kini dampak yang ditimbulkannya lebih dari sebelumnya. Puluhan ribu mil mengalami kehancuran besar-besaran, orang-orang yang menyusul ke hutan terhempas keluar dengan luka berat.
Seluruh kota angin terguncang hebat dan mendapatkan dampak buruk dari kesengsaraan ini.
Boom! Boom!
Guntur-guntur yang menghantam dirinya langsung di hisap oleh Inti Elemen Primordial. Ia melahap segalanya, dan segalanya akan di lahap. Tubuhnya ditempa dibawah kesengsaraan primordial.
[Ding!]
[Inti Elemen Primordial memulai mengalami perubahan.]
Disaat tengah menempa tubuh, ia mendengar pemberitahuan bahwa Inti Elemen Primordial miliknya berubah. Tubuhnya berasap dan ukiran kuno dan rune di sekujur tubuhnya terbentuk.
Simbol seperti api dan lotus berada di keningnya, terbentuk.
Kesengsaraan primordial terus menyambar Qin Chen.
Boom! Boom! Boom!
[Ding!]
[Elemen guntur berhasil ditingkatkan ke titik ekstrem tertinggi.]
Setelah kesengsaraan primordial selesai, awan gelap di langit mulai menghilang perlahan-lahan dan menampilkan cakrawala langit yang cerah kembali.
Berbeda dengan tempat Qin Chen sekarang berdiri, disana hanya ada daratan kehancuran yang tak berujung. Dimana hutan yang lebat berubah menjadi kehancuran, tanah naik ke atas dan asap hitam mengepul di udara.
Melihat semuanya, ia hanya diam dalam pengelihatan. "Kuegkkk!" Qin Chen tiba-tiba memuntahkan darahnya.
"Sial! Tadi itu benar-benar menegangkan! Aku kira aku akan mati lagi setelah mati dibunuh kekasihku sendiri!" Kata Qin Chen dengan panik.
Qin Chen terengah-engah, ia melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut. Sangat berbahaya untuk ia sekarang jika ditemukan oleh orang-orang dari kota angin dalam kondisi yang kurang baik.
Armor sebelumnya mengalami lecet-lecet dan tiba-tiba kembali bagus kembali. Armor tersebut seakan memiliki sebuah skill regenerasi sendiri.
Ditengah hutan, ia terduduk lemah di bawah pohon menenangkan dirinya sekarang ini telah menerima kesengsaraan surga.
"Sistem, tampilkan statistikku."
[Ding!]
[Nama : Qin Chen]
[Usia : 14 th (36)]
[Level : Jalan Kesengsaraan (9)]
[Exp : 0/90.000.000]
[Tubuh : Abadi Abadi Sejati]
[Blood : Primordial Surga.]
[Profesi : Alkemis (Unknown) - Formasi (Unknown).]
[Pasif Skill : Pemulihan - Regenerasi Abadi]
[Skill : Manual surga : Sembilan Gerbang Surgawi (Unknown) - Sembilan Gerakan Agung (Surga) - Langkah Surga Pembunuh Dewa (Surga).]
[Inti : Inti Abadi Primordial - Inti Elemen Primordial.]
[Toko : » ]
[Poin Sistem : 6.894.000]
[Inventori : Box misteri (2) - Seribu Pedang Abadi (Surga) - Pembetukan Tubuh Abadi Abadi Sejati (Unknown) - Palu Surga (Surga).]
Qin Chen tercengang karena dalam beberapa hari panel statistik miliknya semakin panjang karena sebelumnya pendek. "Gaahhh! Apa ini benar-benar panel statistik milikku, sistem?"
[Benar tuan, karena mendapatkan banyak pengalaman sebelumnya, sistem secara otomatis menambahkan panel-panel untuk mempermudah tuan mengingat dan tidak melupakan sedikitpun.]
"Wow! Mantap! Aku berterimakasih karena ini, lalu kenapa ada banyak Skill milikku bertuliskan 'Unknown' bisa kamu jelaskan padaku."
[Sebelum masuk kedalam penjelasan, sistem akan memberitahukan bahwa di dunia ini memiliki kelas untuk skill. Kelas skill di dunia ini menjadi 5 kelas; Bumi, Langit, Abadi, Dewa dan Surga. Sementara itu, setiap kelas memiliki 3 sub kelas; Rendah, Menengah dan Atas.]
[Sedangkan untuk skill milik tuan yang bersimbol 'Unknown' karena skill tersebut tidak terdaftar pada kelas skill sehingga tingkatannya berada di misteri.]
"Jadi maksudmu, kelas skill milikku adalah yang paling tinggi dibandingkan surga?"
[Benar tuan.]
Mata Qin Chen terbuka lebar dengan bintang-bintang memenuhi pupil matanya sehingga tidak dapat berkedip. "Bukankah ini skill yang hebat! Aku sangat kuat sekarang, mantap! Aku akan menjadi penguasa abadi di dunia ini!"
Setelah itu, ia bermeditasi mengembalikan energi yang telah terkuras sebelumnya.
***
Setelah beberapa jam berlalu, ia kembali membuka matanya dan melihat molekul energi didalam dirinya semakin padat dan kuat. Ia beranjak dan berdiri, memejamkan matanya dan perlahan-lahan ia naik ke langit.
Saat membuka matanya, ia melihat bahwa ia berada di langit tengah terbang di atas hutan yang dimana bagian barat telah hancur akibat sebelumnya.
"Aku terbang? Hahahahaha ... Ini benar-benar gila!" Ia langsung melesat menuju kota sambil mengetes kemampuan terbangnya.
Wushh!
Kecepatan melebihi kecepatan suara dapat menyebabkan pepohonan dibawahnya bergoyang terkena hempasan angin miliknya. Seakan-akan Qin Chen dapat muncul di tempat yang jauh dalam sekejap mata dengan hempasan seketika.
Dengan kecepatan tersebut ia dapat melintasi dua ratus ribu mil lebih dalam waktu 32 Jam. Meski terbilang cukup lambat, namun kecepatan tersebut sangat hebat bagi Qin Chen yang baru mendapatkan kemampuan terbang.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Gak komen gk makan
kue donat
2024-02-09
0
Andri Suwanto
mantap gak bertele tele sistem nya
2023-12-11
0
Didik Setyawan
k'lama'n bos low ribuan mil 32 jam dgn kecepatan chya...
2023-01-07
0